Anda di halaman 1dari 3

BAB POLIMER

A. Pengertian Polimer
Pengertian polimer adalah suatu makromolekul atau molekul raksasa
yang tersusun atas beberapa monomer (molekul-molukul kecil yang
sederhana). Molekul kecil atau monomer yang menyusun polimer dapat
berupa senyawa berikatan rangkap maupun senyawa yang memiliki
gugus fungsional.

B.Sifat Polimer
Secara umum polimer memiliki sifat sifat sebagai berikut:
 Sifat Termal
Polimer sebagai isolator memiliki sifat termal yang baik meskipun
polimer bukan merupakan konduktor. Jika ditinjau dari jenisnya, polimer
yang dipanaskan ada yang menjadi lunak namun ada juga yang menjadi
keras. Perubahan ini penting untuk bahan komponen tertentu.
 Sifat Kelenturan
Karena bersifat lentur, polimer mudah diolah menjadi produk yang
diinginkan. Namun, polimer alam lebih diolah sesuai dengan keinginan
dibandingkan polimer sintetis.
 Sifat Ketahanan Terhadap Organisme
Sifat ini biasanya dimiliki oleh polimer sintetis. Sedangkan polimer alam
seperti sutra, wol, dan polimer alam lainnya tidak tahan terhadap
mikroorganisme.

Lalu Polimer juga bersifat Ringan, Tahan terhadap Korosi dan


Dimensinya Stabil.

C.Klasifikasi dan Struktur Polimer


Struktur polimer dapat dibedakan berdasarkan penggolongannya.
Penggolongan polimer terdiri dari:
1. Berdasarkan Asalnya
Polimer berdasarkan asalnya dibedakan menjadi 2 yaitu dari alam dan
sintetik
 Polimer alam adalah senyawa yang jumlahnya terbatas dan
dihasilkan dari proses metabolisme mahluk hidup. Polimer alam bersifat
kurang stabil, mudah menyerap air, tidak stabil karena pemanasan dan
sukar dibentuk.
Contohnya dapat berupa protein, amilum, glikogen, selulosa, karet alam
(poliisoprena), asam nukleat.
 Polimer sintetik adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi
disintesis dari monomer-monomernya. Polimer ini sengaja dibuat  di 
untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier manusia.
Contoh polimer sintetik berupa polietena, polivinilklorida, polipropilena,
tetrafloroetilena.

2. Berdasarkan Jenis Monomernya


Berdasarkan jenis monomernya, polimer dibedakan menjadi dua macam
yaitu:
 Monopolimer
Monopolimer adalah polimer yang terdiri dari monomer-monomer sejenis
dengan struktur A – A – A – A – A.
Contohnya dapt berupa polietilena, polistirena, polipropilena, PVC,
amilum, teflon, selulosa dan poliisoprena.
 Kopolimer
Kopolimer adalah polimer yang terdiri dari dua atau lebih monomer yang
tidak sejenis dengan struktur A – B – A – B – A – B.

3. Berdasarkan Sifat Kekekalannya


Berdasarkan sifat kekekalannya, polimer dibedakan menjadi 2 macam,
yaitu:
 Polimer Termoplastik adalah polimer yang tidak
tahan panas sehingga akan meliat jika dipanaskan dan dapat
dibentuk sesuai dengan keinginan.
 Polimer Termoset adalah polimer tahan panas yang
tidak akan meliat (melelleh) jika dipanaskan.
Berbeda dengan polimer termoplastik, polimer ini sangah
mudah dibentuk sesuai keinginan.
4. Berdasarkan Susunan Rantainya
Berdasarkan susunan rantainya, polimer dibedakan menjadi 3 macam,
yaitu:
 Polimer Linier adalah polimer yang tersusun satu
sama lain melalui unit ulang yang sama sehingga membentuk
rantai polimer yang panjang.
Polimer linier biasanya bersifat padat pada temperatur normal
dan dapat larut dalam beberapa pelarut.
Contohnya PVC, polietelena, nylon 66, dsb.
 Polimer Bercabang adalah  polimer yang terbentuk
jika polimer linier membentuk cabang.
 Polimer Berikatan Silang (Cross-linking) adalah
polimer yang terbentuk karena  beberapa  rantai polimer
saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya. Jika
sambungan silang polimer terjadi dengan ikatan kimia antara
rantainya akan terbentuk sambung silang tiga dimensi yang
sering disebut polimer jaringan tiga dimensi (three-dimension
network).

Anda mungkin juga menyukai