Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KELOMPOK 1

PELAPISAN LOGAM DENGAN PLASTIK

DISUSUN OLEH:

 HARFIDO JAMSIT PUTRA PRATAMA


 APRIN J. PANDIANGAN
 HARDIAN SYAHMIR DAULAY
 STEVANUS TAMPUBOLON
 ACHMAD RIZKY S. PURBA
 LOUIS L. MARBUN
 SAMUEL TAMPUBOLON

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Korosi dan
teknik pelapisan ini. Terima kasih juga kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami menyelesaikan tulisan ini, terutama kepada Dosen Pengampu
Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekuarngan
dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki tulisan ini menjadi yang lebih baik lagi ke waktu yang akan datang.
Akhir kata kami berharap tugas ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pembaca. Terimakasih

Medan, April 2022

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................2

Daftar Isi...............................................................................................................................3

Pengertian Polimer................................................................................................................4

Sifat Polimer.........................................................................................................................4

Klasifikasi Dan Struktur Polimer..........................................................................................5

Metode Pelapisan Logam Pada Plastik...............................................................................10

Kesimpulan.........................................................................................................................12

3
Pengertian Polimer

Polimer adalah suatu makromolekul atau dikenal juga dengan molekul raksasa yang
tersusun dari beberapa monomer (merupakan molekul-molukul kecil yang sederhana).
Molekul kecil/monomer yang menyusun polimer tersebut bisa atau dapat berupa senyawa
berikatan rangkap atau juga senyawa yang mempunyai gugus fungsional.

Sifat Polimer

Polimer ini adalah makromolekul yang terdiri dari banyak sekali kelas material alami
dan juga sintetik yakni dengan sifat-sifat yang juga beragam. Perbedaan dari kedua material
ini terletak pada mudah tidaknya sebuah polimer tersebut didegradasi atau juga dirombak
oleh mikroba. Biasanya, polimer untuk bahan sintetik tersebutakan lebih sulit diuraikan oleh
mikroorganisme apabila dibanding polimer bahan alami.

Sifat Polimer berdasarkan Strukturnya

Perbedaan dari sifat-sifat polimer ini juga  dipengaruhi oleh struktur polimernya, meliputi
diantaranya:

 Panjang rantai polimer Semakin panjang rantai polimer, maka kemudian kekuatan
serta juga titik leleh senyawanya itu semakin tinggi.
 Gaya antar molekul Semakin besar gaya antar molekul dirantai polimer tersebut
maka polimer ini akan menjadi kuat serta juga sukar meleleh.
 Percabangan Rantai polimer yang bercabang banyak tersebut memiliki daya tegang
rendah serta akan mudah meleleh.
 Ikatan silang antar rantai polimer Semakin banyaknya ikatan silang maka polimer
tersebut akan semakin kaku serta juga rapuh sehingga akan mudah patah. Hal ini
dikarenakan oleh kIkatan silang antar rantai polimer tersebut menyebabkan terjadinya
jaringan yang kaku serta juga membentuk bahan yang keras.
 Sifat kristalinitas rantai polimer Semakin tinggi sifat dari kristalinitas, maka rantai
polimer tersebut akan lebih kuat serta jugalebih tahan terhadap bahaan-bahan kimia
serta juga enzim. Umumnya yang mempunyai sifat kristalinitas tinggi ini merupakan
sebuah polimer dengan struktur yang teratur, dan sedangkan untuk polimer

4
berstruktur dengan tidak teratur itu cenderung mempunyai kristanilitas yang rendah
serta sifatnya ialah amorf (tidak keras).

Sifat Polimer Secara Umum

Secara umum polimer tersebut memiliki beberapa sifat diantaranya sebagai berikut :

a. Sifat Termal

Polimer ialah sebagai isolator mempunyai sifat termal yang baik walaupun polimer
tersebut bukanlah konduktor. Apabila ditinjau dari jenisnya, polimer yang dipanaskan
tersebut ada yang menjadi lunak tetapi terdapat juga  yang menjadi keras. Perubahan tersebut
sangat penting sebagai bahan komponen tertentu.

b. Sifat Kelenturan

Disebabkan karna sifatnya lentur, polimer tersebut tentu akan mudah diolah menjadi
sebuah produk yang diinginkan. Tetapi, polimer alam ini lebih untuk diolah sesuai dengan
keinginan dibandingkan polimer sintetis.

c. Sifat Ketahanan Terhadap Mikroorganisme

Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme tersebut biasanya dipunyai oleh polimer


sintetis. Sedangkan untuk polimer alam seperti misalnya sutra, wol, serta polimer alam
lainnya itu tidak tahan terhadap suatu mikroorganisme.

d. Sifat Lainnya

Sifat lain yang dipunyai polimer di antaranya, sebagai berikut :

1. Ringan, dalam artian rasio bobot/volume kecil;


2. Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif;
3. Dimensinya stabil disebabkan karna mempunayi berat molekul besar; serta lainnya.

Klasifikasi Dan Struktur Polimer

Struktur polimer ini dibedakan dengan berdasarkan penggolongannya. Pada


prinsipnya, penggolongan polimer tersebut terdiri dari :

5
a. Penggolongan Polimer Berdasarkan Asalnya

Berdasarkan asalnya, polimer ini kemudian dibedakan menjadi 2 jenis, diantaranya :

1. Polimer Alam

Polimer alam, ini merupakan senyawa yang jumlahnya itu cukup terbatas serta juga
dihasilkan dari adanya proses metabolisme dari mahluk hidup. Sifat polimer ini juga ialah
yang kurang stabil, mudah untuk menyerap air, tidak stabil disebabkan karna pemanasan serta
juga sukar untuk dibentuk.

Contohnya ialah dapat berupa

1. protein,
2. amilum,
3. glikogen,
4. selulosa,
5. karet alam (poliisoprena),
6. asam nukleat.

6
2. Polimer Sintetik

Polimer sintetik, adalah suatu polimer yang tidak ada di alam, tetapi disintesis tersebut
dari monomer-monomernya. Polimer tersebut sengaja dibuat guna untuk memenuhi
kebutuhan sekender serta tersier manusia.

Contohnya itu berupa

1. polietena,
2. polivinilklorida,
3. polipropilena,
4. tetrafloroetilena.

b. Penggolongan Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya

Dengan berdasarkan jenis monomernya, polimer ini kemudian dibedakan menjadi 2


macam, diantaranya:

Homopolimer, ialah suatu polimer yang terdiri dari monomer-monomer sejenis yakni dengan
strukturnya ———A – A – A – A – A ———.

7
Contohnya itu bisa berupa polistirena, polietilena,PVC, amilum, polipropilena, selulosa,
teflon dan poliisoprena.

Kopolimer, ini merupakan suatu polimer yang terdiri dari 2 atau juga bahkan lebih
monomer yang tidak sejenis yakni dengan strukturnya sebagai beriktut —A – B – A – B – A
– B —.  Polimer jenis ini juga terdiri dari 4 jenis, diantaranya :

1. Kopolimer bergantian, ini adalah jenis kopolimer yang mempunyai beberapa kesatuan
ulang yang berbeda berselang-seling adanya di dalam rantai polimer. Strukturnya
ialah …-A-B-A-B-A-…
2. Kopolimer balok, ini adalah jenis kopolimer yang mempunyai suatu kesatuan
berulang berselang-seling itu dengan kesatuan berulang lainnya di dalam rantai
polimer. Strukturnya ialah berupa …-A-A-AA-B-B-B-B-A-A-A-A-…
3. Kopolimer tidak beraturan, ini merupakan salah jenis kopolimer yakni dengan jumlah
satuan berulang yang berbeda serta juga kemudian tersusun dengan secara acak di
dalam sebuah rantai polimer. Strukturnya ialah berupa …-A-B-A-A-B-B-A-A…
4. Kopolimer tempel/grafit, ini adalah jenis kopolimer yang mempunyai satu macam
kesatuan berulang menempel dipolimer tulang punggung lurus yang mengandung itu
hanya satu maca kesatuan berulang dari satu jenis monomer. Strukturnya ialah yakni
…A-A-A-A-A-A…

c. Penggolongan Polimer berdasarkan sifat kekenyalannya

Dengan berdasarkan sifat kekenyalannya, polimer ini kemudian dibedakan menjadi:

1. Polimer Termoplastik, ini merupakan polimer yang tidak tahan panas sehingga
kemudian akan meliat apabila  dipanaskan serta bisa atau dapat dibentuk sesuai
dengan apa yang keinginan.
2. Polimer Termoset, ini merupakan polimer tahan panas yang tidak akan meliat
(meleleh) apabila dipanaskan. Berbeda dengan polimer termoplastik, polimer ini akan
sangat susah dibentuk sesuai keinginan.

d. Penggolongan Polimer berdasarkan bentuk susunan rantainya

Dengan berdasarkan bentuk susunan rantainya, polimer tersebut kemudian dibedakan


menjadi:

8
 Polimer Linier, ini merupakan suatu polimer yang tersusun satu sama lain dengan
melalui unit ulang yang sama sehingga kemudian membentuk rantai polimer yang
panjang. Polimer tersebut biasanya memiliki sifat padat ditemperatur normal serta
juga bisa atau dapat larut itu dalam beberapa pelarut. Contohnya ialah PVC,
polietelena, nylon 66, dsb.
 Polimer Bercabang, ini merupakan suatu polimer yang terbentuk apabila polimer
linier tersebut membentuk cabang.
 Polimer Berikatan Silang (Cross-linking), ini merupakan suatu polimer yang
terbentuk disebabkan karna beberapa rantai polimer tersebut saling berikatan antara
satu sama lain pada rantai utamanya. Apabila sambungan silang polimer itu terjadi
dengan suatu ikatan kimia antara rantainya maka kemudian akan terbentuk sambung
silang 3 dimensi yang juga dikenal dengan sebutan polimer jaringan 3 dimensi atau
three-dimension network.

Sifat-sifat khas bahan polimer pada umumnya adalah sebagai berikut :

1.Mampu cetak dengan baik.Pada temperature relative rendah dapat dicetak dengan
penyuntikan,penekanan,ekstrusi dan seterunya,yang menyebabkan ongkos pembuatan lebih
rendah dari pada untuk logam dan kramik.

2.Produk yang ringan dan kuat dapat dibuat.berat jenis polimer rendah dibandingkan dengan
logam dan kramik,yaitu 1.0-1.7 yang memungkinkan membuat barang ringan dan kuat.

3.Banyak diantara polimer bersifat isolasi listrik yang baik.polimer mungkin juga dibuat
konduktor dengan jalan mencampurnya dengan serbuk logam,butiran karbon dan sebagainya.

4.Baik sekali dalam ketahanan air dan ketahanan zat kimia.pemilihan bahan yang baik akan
menghasilkan produk yang mempunyai sifat-sifat baik sekali.

5.Produk-produk dengan sifat yang cukup berbeda dapat dibuat tergantung pada cara
pembuatanya.dengan mencampur zat pemplastis,pengisi dan sebagainya sifat-sifat dapat
berubah dalam daerah luas.sebagai contoh polivinil klorida dengan zat pelapis karet dengan
pengisi (serbuk karbon) plastic diperkuat serat gelas(FRP=fiberglass reinforced plastics)

9
6.Umumnya bahan polimer lebih murah.

7.Kurang tahan terhadap terhadap panas.hal ini sangat berbeda dengan logam dan
kramik.Walapun ketahanan panas bahan polimer tidak sekuat logam dan kramik,pada
pengunaanya harus cukup diperhatikan.

8.Kekerasan permukaan yang sangat kurang.Bahan polimer yang keras ada,tetapi masih jauh
dibawah kekerasan logam dan kramik.

9.Kurang tahan terhadap pelarut.Umumnya larut dalam zat pelarut tertentu kecuali beberapa
bahan khusus seperti politetrafluoretilen.kalau tidak dapat larut,mudah retak karena kontak
yang terus menerus dengan pelarut dan disertai dengan tegangan.karena itu perlu perhatian
yang khusus.

10.Mudah termuati listrik secara elektro static.kecuali bebrapa bahan yang khusus dibuat agar
menjadi hantaran listrik,kurang higroskopik dan dapat dimuatai listrik.

11.Beberapa bahan tahan abrasi atau mempunyai koefisien gesek yang kecil.

Metode Pelapisan Logam pada Plastik

Bagian plastik dapat dilapisi dengan lapisan tipis logam untuk tujuan estetika,
konduksi, dan reduksi statis. Melapisi bagian plastik dengan logam itu sulit, karena metode
pelapisan logam tradisional bergantung pada suhu tinggi atau konduktivitas listrik, yang
keduanya tidak akan bekerja untuk bagian plastik. Beberapa metode untuk menerapkan
lapisan logam pada plastik menggunakan beberapa prinsip yang sama seperti yang digunakan
untuk melapisi bagian logam, tetapi dengan beberapa perbedaan untuk mempertimbangkan
sifat material dari bagian dasar plastik.

Pelapisan Tanpa Elektron


Electroless plating adalah proses yang menggunakan reaksi kimia untuk mentransfer
ion logam ke benda kerja. Prosesnya mirip dalam beberapa hal dengan elektroplating, tetapi
tidak diperlukan arus. Karena arus listrik tidak digunakan, benda kerja tidak harus bersifat
10
konduktif, dan plastik dapat dilapisi logam menggunakan metode ini. Benda kerja
dibenamkan dalam bak larutan berair di mana beberapa reaksi kimia berlangsung. Reaksi
kimia menyebabkan muatan negatif terinduksi pada benda kerja, yang menarik ion logam
dari larutan. Nikel adalah lapisan logam yang paling umum digunakan dalam proses
pelapisan tanpa listrik, dan katalis harus diterapkan pada benda kerja plastik sebelum
pelapisan untuk meningkatkan daya tarik ion. Pelapisan tanpa listrik adalah metode pelapisan
yang sangat konsisten, memberikan pelapisan yang merata, bahkan di sudut dan celah di
bagian dasar.

Deposisi Uap
Deposisi uap adalah jenis deposisi vakum yang melibatkan penerapan pelapisan
material ke bagian dasar dengan mendepositkan atom atau molekul individu ke bagian
tersebut saat bagian tersebut berada dalam ruang hampa. Proses ini dapat membuat lapisan
film yang sangat tipis pada berbagai bahan bagian dasar terlepas dari sifat materialnya,
sehingga plastik dapat digunakan sebagai bahan dasar.

Deposisi uap fisik


Deposisi uap fisik menggunakan padatan atau cairan sebagai sumber uap. Ada
berbagai metode deposisi uap fisik, termasuk deposisi evaporatif, sputtering, deposisi laser
berdenyut, dan deposisi busur katodik.

Cat Konduktif
Cat konduktif adalah cat yang mengandung bahan logam konduktif, yang
memungkinkan lapisan itu sendiri menjadi konduktif secara elektrik. Ini bukan pelapisan
logam yang sebenarnya, tetapi lebih murah dan lebih mudah dilakukan daripada kebanyakan
metode pelapisan logam lainnya, dan dapat diterapkan untuk beberapa aplikasi. Dalam hal
ini, pelapisan tidak dimaksudkan untuk menjadi estetika, hanya konduktif secara fungsional.
Cat konduktif sering dibuat dari perak atau platinum.

11
Kesimpulan
Polimer adalah suatu makromolekul atau dikenal juga dengan molekul raksasa yang tersusun
dari beberapa monomer. Polimer terdiri dari banyak sekali kelas material alami dan juga
sintetik yakni dengan sifat-sifat yang juga beragam. Perbedaan dari kedua material ini
terletak pada mudah tidaknya sebuah polimer tersebut didegradasi atau juga dirombak oleh
mikroba
Bagian plastik dapat dilapisi dengan lapisan tipis logam untuk tujuan estetika, konduksi, dan
reduksi statis. Beberapa metode untuk menerapkan lapisan logam pada plastik menggunakan
beberapa prinsip yang sama seperti yang digunakan untuk melapisi bagian logam, tetapi
dengan beberapa perbedaan untuk mempertimbangkan sifat material dari bagian dasar
plastik.

12

Anda mungkin juga menyukai