Anda di halaman 1dari 24

KONSEP DASAR POLIMER

DISUSUN OLEH
DEWI FITRI YULIA (4153240004)
Pengertian Polimer

Polimer adalah molekul besar


(makromolekul) berantai panjang hasil
penggabungan molekul molekul sederhana
(monomer)(Mira,2016).
Polimer merupakan molekul besar
(makromolekul) yang terdiri atas susunan
unit kimia berulang yang kecil, sederhana,
dan terikat oleh ikatan kovalen
Monomer yang dapat membentuk polimer
adalah molekul yang memiliki ikatan
rangkap atau yang mempunyai gugus fungsi
tertentu .
Proses pembentukan polimer dari monomer
menjadi rantai yang panjang disebut
polimerisasi (Hepi,2015).
Sebagai contoh, etilen adalah monomer
yang dapat dipolimerisasi menjadi
polietilen.
Asam amino termasuk monomer juga, yang dapat
dipolimerisasi menjadi polipeptida dengan pelepasan
air.
Sifat Struktur Polimer

Pertumbuhan rantai polimer bersifat acak.


Dalam satu bahan polimer dimungkinkan terdapat 2
daerah yaitu: daerah teratur dan daerah tidak teratur
Daerah teratur disebut kristal. Kalau rantai tidak
teratur disebut amorf.
Rantai polimer yang keras dapat saling mendekati
dengan jarak yang lebih pendek dibandingkan dengan
rantai polimer yang bercabang.
Polimer dengan kesatuan yang teratur dengan gaya
antaraksi yang tinggi akan memiliki kekristalan dan
gaya tegang.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kekristalan
Larutan polimer
Jika larutan polimer encer maka jarak antara satu molekul
dengan molekul yang lain dalam rantai polimer saling
berjauhan. Akibatnya ruang rantai tidak bersifat kristal. Jika
polimer pekat, maka jarak antara molekulnya saling
berdekatan sehingga mengakibatkan keteraturan ruang yang
lebih bersifat kristal.
Gaya antar rantai
Efek induksi
Antara dua atom yang saling berikatan satu sama lain akan
tertarik ke atom yag memiliki keelektronegativan yang lebih
tinggi.
Contoh: + 1-
H Cl (akan tertarik kearah Cl)
Gaya London
Gaya yang terjadi akibat tidak tersebar meratanya
elektron di seputar intinya karena lebih banyak
elektron pada satu sisi daripada sisi lainnya sehingga
terjadi tarikan antar rantai.
Ikatan Hidrogen
Ikatan yang terjadi antara atom O dan atom H. Ikatan
intra molekul dan antar molekul adalah ikatan
hidrogen yang terjadi antara gugus - gugus pada rantai
yang sama.
Derajat kekristalan
Derajat kekristalan dapat ditentukan dengan cara
hamburan sinar-X.
Keteraturan struktur molekul
Taksisitas.
Proses Pembuatan Polimer

Polimer Adisi
adalah polimer yang terbentuk dari reaksi
polimerisasi disertai dengan pemutusan ikatan
rangkap diikuti oleh adisi dari monomer
monomernya yang membentuk ikatan tunggal.
Menurut jenis reaksi adisi ini monomer-monomer
yang mengandung ikatan rangkap dua saling
bergabung satu monomer masuk ke monomer
yang lain membentuk rantai panjang
Monomer etilena mengalami reaksi adisi membentuk
polietilena yang digunakan sebagai tas plastik, pembungkus
makanan, dan botol.
Polimer Kondensasi

Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus


fungsi pada monomer yang sama atau monomer yang
berbeda.
Setiap ikatan baru yang dibentuk akan bersamaan
dengan dihasilkannya suatu molekul kecil, seperti air
Pada reaksi semacam ini, tiap monomer harus
mempunyai dua gugus fungsional sehingga dapat
menambahkan pada tiap ujung ke unit lainnya dari
rantai tersebut.
Reaksi kondensasi yang digunakan untuk membuat
satu jenis nilon
Stress Dan Strain
Kurva A mengilustrasikan karakteristik
stress-strain untuk polimer rapuh.
Kurva B mengilustrasikan karakteristik
stressstrain untuk plastik.
Kurva C mengilustrasikan karakteristik
stress-strain untuk material karet.
Klasifikasi Polimer
Berdasarkan Sumber
Polimer Alam, yaitu polimer yang terjadi secara
alami.
Contoh: karet alam, karbohidrat, protein, selulosa dan
wol.
Polimer Semi Sintetik, yaitu polimer yang diperoleh
dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia.
Contoh: selulosa nitrat (yang dikenal lewat misnomer
nitro selulosa) yang dipasarkan dibawah nama - nama
Celluloid dan guncotton.
Polimer sintesis, yakni polimer yang dibuat melalui
polimerisasi dari monomer - monomer polimer.
Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya

Polimer Linier, yaitu polimer yang tersusun dengan


unit ulang berikatan satu sama lainnya membentuk
rantai polimer yang panjang.
Polimer Bercabang, yaitu polimer yang terbentuk jika
beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai
utama.
Polimer Berikatan Silang (Cross linking), yaitu
polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer
saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya.
Jika sambungan silang terjadi ke berbagai arah maka
akan terbentuk sambung silang tiga dimensi yang
sering disebut polimer jaringan.
Berdasarkan jenis monomer
Homopolimer
Polimer ini terbenuk dari monomer-monomer yang sejenis.
M + M + . - [M-M-M-M] monomer polimer
Kopolimer
Polimer ini terbentuk dari monomer-monomer yang jenisnya
berbeda dan susunan monomer yang bergabung.
Kopolimer statistik: kopolimer dengan susunan monomer
yang terbentuk tidak beraturan.
- [A B B A A A B A A B B B]
Kopolimer blok: susunan monomer yang terbentuk secara
teratur dengan jumlah tertentu.
- [A A B B A A B B A A B B] -
Kopolimer bergantian: susunan monomer yang
terbentuk secara bergantian.
- [A B A B A B A B A B A B]
Kopolimer bercabang: susunan monomer yang
merupakan cabang.
Berdasarkan Reaksi Polimerisasi

Poliadisi, yaitu polimer yang terjadi karena reaksi


adisi. Reaksi adisi atau reaksi rantai adalah reaksi
penambahan (satu sama lain) molekul-molekul
monomer berikatan rangkap atau siklis biasanya
dengan adanya suatu pemicu berupa radikal bebas
atau ion.
Polikondensasi, yaitu polimer yang terjadi
karena reaksi kondensasi/reaksi bertahap.
Contoh terkenal dari polimerisasi kondensasi ini
adalah pembentukan protein dari asam amino.
Berdasarkan Sifat Termal

Termoplastik, yaitu polimer yang bisa mencair dan


melunak. Hal ini disebabkan karena polimer -
polimer tersebut tidak berikatan silang (linier atau
bercabang) biasanya bisa larut dalam beberapa
pelarut.
Termoset, yaitu polimer yang tidak mau mencair
atau meleleh jika dipanaskan. Polimer - polimer
termoset tidak bisa dibentuk dan tidak dapat larut
karena pengikatan silang, menyebabkan kenaikan
berat molekul yang besar.
Polimer Termoplastik

Polimer termoplastik adalah polimer yang


mempunyai sifat tidak tahan terhadap
panas.
Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka
akan menjadi lunak dan didinginkan akan
mengeras.
Jenis plastik ini tidak memiliki ikatan silang antar
rantai polimernya, melainkan dengan strktur
molekul linear atau bercabang.
Polimer termoplastik memiliki sifat sifat khusus
sebagai berikut:

Berat molekul kecil


Tidak tahan terhadap panas
Jika dipanaskan akan melunak
Jika didinginkan akan mengeras
Mudah untuk diregangkan
Fleksibel
Titik leleh rendah
Dapat dibentuk ulang (daur ulang)
Mudah larut dalam pelarut yang sesuai
Memiliki struktur molekul linear/bercabang
Manfaat Polimer

Dalam bidang kedokteran: banyak diciptakan alat-


alat kesehatan seperti: termometer, botol infus,
selang infus, jantung buatan dan alat transfusi
darah.
Dalam bidang pertanian: dengan adanya
mekanisasi pertanian.
Dalam bidang teknik: diciptakan alat-alat ringan
seperti peralatan pesawat.
Dalam bidang otomotif: dibuat alat-alat pelengkap
mobil
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai