PEMBAHASAN
Polimer
2.3Sifat Polimer
Secara umum polimer memiliki sifat sifat sebagai berikut:
a. Sifat Termal
Polimer sebagai isolator memiliki sifat termal yang baik meskipun polimer bukan
merupakan konduktor. Jika ditinjau dari jenisnya, polimer yang dipanaskan ada yang menjadi
lunak namun ada juga yang menjadi keras. Perubahan ini penting untuk bahan komponen
tertentu.
b. Sifat Kelenturan
Karena bersifat lentur, polimer mudah diolah menjadi produk yang diinginkan. Namun,
polimer alam lebih diolah sesuai dengan keinginan dibandingkan polimer sintetis.
c. Sifat Ketahanan Terhadap Organisme
Sifat ini biasanya dimiliki oleh polimer sintetis. Sedangkan polimer alam seperti sutra,
wol, dan polimer alam lainnya tidak tahan terhadap mikroorganisme.
Lalu Polimer juga bersifat Ringan, Tahan terhadap Korosi dan Dimensinya Stabil.
2
Makalah Kimia Polimer
- Polimer sintetik adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis dari
monomer-monomernya. Polimer ini sengaja dibuat di untuk memenuhi kebutuhan
sekunder dan tersier manusia.
3
Makalah Kimia Polimer
satu maca kesatuan berulang dari satu jenis monomer. Strukturnya yaitu A-A-A-A-A-
A.
- Elastomer
- yaitu polimer yang elastis
bentuknya dapat
diregangkan, namun dapat
- Kembali ke bentuk semula
setelah gaya tariknya
dihilangkan. Elastisitas ini
- disebabkan oleh struktur
elastomer yang terdiri dari
rantai-rantai yang saling
- tumpeng tindih dengan
adanya ikatan silang (cross
4
Makalah Kimia Polimer
5
Makalah Kimia Polimer
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa pada reaksi adhisi, monomer-monomer yang
mengandung ikatan rangkap akan bergabung, tiap monomer akan masuk ke monomer yang
lain hingga membentuk rantai panjang. Produk yang dihasilkan dari reaksi polimerisasi adisi
mengandung semua atom dari monomer awal.
6
Makalah Kimia Polimer
2. Polimerasi Kondensasi
Pengertian Polimerisasi kondensasi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-
monomer yang memiliki dua gugus fungsional baik pada monomer yang sama ataupun
berbeda, ataupun monomernya mempunyai gugus fungsi -COOH,-OH,-NH2.
Apabila monomer-monomer tersebut berikatan, akan terjadi reduksi pada gugus
fungsionalnya sehingga terjadi pelepasan molekul-molekul kecil seperti H₂O atau CH₃OH
(metanol).
Contoh reaksi polimerasi kondensasi yaitu:
- Pembentukan poliester: PET dari dimetil tereftalat dan etilena glikol
7
Makalah Kimia Polimer
2. Polimer Teknik
Polimer teknik dihasilkan oleh negara berkembang maupun negara maju.
Harga polimer teknik cukup mahal karena sifatnya yang canggih. Polimer teknik
memiliki sifat mekanik yang unggul dan daya tahan yang kuat. Penggunaan polimer
teknik yaitu dalam bidang transportasi kendaraan roda empat dan pesawat terbang.
Dalam ilmu material, polimer digunakan sebagai bahan pembuatan pipa ledeng,
peralatan listrik untuk mesin bisnis, peralatan elektronik khususnya komputer, serta
pada mesin-mesin industri dan barang-barang konsumsi. Jenis polimer teknik
meliputinilon, polikarbonat, polisulfon, dan poliester.
3. Polimer Fungsional
Polimer fungsional dihasilkan dan dikembangkan di negara maju. Pembuatan
polimer fungsional ditujukan untuk penggunaan khusus sehingga produksinya
dilakukan dalam skala kecil. Polimer fungsional dapat berbentuk kevlar, nomex,
textura, polimer penghantar arus listrik dan foton, polimer peka cahaya, membran,
atau biopolimer.
8
Makalah Kimia Polimer
2) Sub unit CRU ditetapkan prioritasnya berdasarkan titik pengikatan dan ditulis
prioritasnya menurun dari kiri ke kanan.
3) Substituen-substituen diberi nomor dari kiri ke kanan.
4) Nama CRU (diletakkan dalam kurung biasa) dan diawali dengan poli.
Berikut dibawah ini adalah contoh tabel tatanama polimer menurut IUPAC :
9
Makalah Kimia Polimer
Polimer ini sangat berguna bagi kehidupan manusia khususnya dalam kegiatan sehari
hari manusia. Adapun pemanfaatan polimer diantaranya, yaitu:
a. Polietilena
Pengertian monomer polietilena adalah etilena dengan rumus kimianya CH2=CH2. Sifat
polimer ini yaitu tidak berbau, tidak berwarna dan tidak beracun. Pemanfaatan polietilena
dalam kehidupan sehari-hari adalah digunakan sebagai pembuatan kantong palastik dan
pembungkus kabel plastik lembaran.
b. Poli Vinil chlorida (PVC)
Pengertian PVC adalah polimer yang bersifat kuat dan keras dengan monomer Vinil
klorida (CH2=CHCI). PVC dimanfaatkan dalam pembuatan pipa, pelapis lantai, dan selang.
c. Nilon
Nilon memiliki monomer berupa asam adipat dan heksametilendianima. Nilon bersifat
kuat dan elastis dan banyak digunakan dalam pembuatan jala, jas hujan, tenda, dan lainnya.
d. Polistirena
Polimer ini bersifat lebih kuat dan keras dibandingkan polimer lainnya. Monomernya
ialah stirena (C6H5-CH=CH2). Polimer ini banyak dimanfaatkan dalam pembuatan gelas
minuman ringan, kemasan makanan dan lainnya.
e. Serat Akrilat atau Orlon Sifat
Pengertian Serat Akrilat adalah akrilonitril (CH2=CH-CN). Karena sifat polimer ini yang
elastis dan kuat sehingga banyak dimanfaatkan dalam pembuatan baju wol, kaos kaki,
karpet, dan lainnya.
f. Polipropilen
Polipropilen bersifat lebih kuat daripada polietilena. Monomer polimer ini adalah
propilena (CH2=CH-CH3). Kegunaan polipropilen adalah bahan baku dalam pembuatan
kantong plastik, tali, botol, dan lain sebagainya.
g. Teflon
Teflon banyak digunakan sebagai pelapis tangki di pabrik kimia, pelapis panci anti
lengket, dan masih banyak lagi. Teflon bersifat kuat, tidak lengket, dan tahan panas.
Monomer polimer teflon adalah tetrafloroeten (CF2=CF2).
h. Flexiglass atau Polimetilmetakrilat (PMMA)
Flexiglass bersifat bening, ringan dan keras dan banyak digunakan dalam pembuatan kaca
jendela pesawat terbang, lampu belakang mobil, dan lain sebagainya. Monomer PMMA
adalah metil metakrilat (CH2=CHCN).
Penggunaan polimer sintesis dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak dibandingkan
dengan penggunaan polimer alam. Adapun polimer sintesis yang digunakan kebanyakan
merupakan bahan-bahan yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Sehingga barang-
barang tersebut menumpuk dalam bentuk sampah yang tidak dapat membusuk yang
10
Makalah Kimia Polimer
akibatnya dapat menyebabkan sumbatan pada saluran air yang berdampak dan memicu
terjadinya banjir. Selain itu, barang-barang dengan bahan baku polimer sintesis tidak boleh
dibakar karena akan menghasilkan senyawa dioksin, yaitu suatu gas beracun yang bersifat
karsiogenik sehingga meningkatkan faktor resiko terjadinya kanker.
11
Makalah Kimia Polimer
12