Anda di halaman 1dari 26

Reaksi Polimerisasi

Melinda Sari 19650311


Nikmatul Badriyah 19650318
Virga Aris Mayandika 19650322
Polimer → Yunani
Poli = Banyak
Mono = Tunggal
Meros = Bagian
POLIMER ?

Suatu molekul raksasa (makromolekul) yang tersusun berulang dari unit


molekul.
Klasifikasi Polimerisasi

Sifat • Adisi
Pembentuknya • Kondensasi

Sifat • Termoplastik
Thermalnya • Termosetting

• Sintesis
Asal • Alam

Sifat • Homopolimer
Monomernya • Kopolimer
Struktur polimer

• Polimer adalah salah satu bahan rekayasa bukan


logam (non-metallic material) yang terbentuk dari
molekul-molekul kecil yang disebut monomer.
Struktur polimer

• Polimer adalah salah satu bahan rekayasa bukan


logam (non-metallic material) yang terbentuk dari
molekul-molekul kecil yang disebut monomer.
• Polimer Alam : tumbuhan : karet alam, selulosa
hewan : wool, sutera mineral.

• Polimer Sintetik : hasil polimerisasi kondensasi


hasil polimerisasi adisi
Struktur molekul

• polimer yang memiliki sifat-sifat thermoplastik yang


disebabkan oleh struktur rantainya yang linear
(linear), bercabang (branched) atau sedikit
bersambung (cross linked).
• Polimer Thermoplastik misalnya polyethylene,
adalah jenis polimer yang memiliki sifat-sifat
thermoplastik yang disebabkan oleh struktur
rantainya yang linear (linear), bercabang (branched)
atau sedikit bersambung (cross linked). 
Struktru molekul

• Polimer jenis elastomer, misalnya karet alam,


memiliki daerah elastis non linear yang sangat
besar yang disebabkan oleh adanya sambungan-
sambungan antar rantai (cross links) yang berfungsi
sebagai pengingat bentuk (shape memory)
sehingga karet dapat kembali ke bentuknya semula,
pada saat beban eksternal dihilangkan.
Berdasarkan Sifat
pembentuknya
1. Polimerisasi Adisi : Reaksi pembentukan polimer dari
monomer-monomer yang berikatan rangkap menjadi ikatan
tunggal.

2. Polimerisasi Kondensasi : reaksi yang terjadi jika dua /


lebih monumer sejenis / berbeda bergabung membentuk
molekul besar sambil melepaskan molekul-molekul kecil
seperti H2O, NH3 dan HCL.
Mekanisme polimerisasi adisi

Inisiasi

• Pada tahap ini memerlukan adanya senyawa inisiator antara lain benzil
peroksida.
Propagasi

• Radikal bebas monomer baru bereaksi dengan molekul monomer lain hingga
tumbuh membentuk rantai yang lebih panjang.

Terminasi

• Tahap berakhirnya tahap polimerisasi.


Berdasarkan Sifat Thermalnya 

1. Polimer termoplas/termoplastis : polimer yang melunak


ketika dipanaskan dan dapat kembali ke bentuk semula.
Contoh : pvc, polietilena, polipropilena.

2. Polimer termosetting : polimer yang tidak melunak


ketika dipanaskan dan tidak dapat kembali ke brntuk
semula. Contoh : melamin, selulosa.
 Perbedaan sifat termoplas dan
termoset
Termoplas Termoset

Mudah diregangkan Keras dan Rigid

Fleksibel Tidak Fleksibel

Tidak leleh rendah Tidak meleleh jika


dipanaskan
Dapat dibentuk ulang Tidak dapat dibentuk ulang
Berdasarkan Asalnya

1. Polimer Sintetis : Polimer yang dibuat melalui polimerisasi


dari monomer-monomer primer. Contoh : botol, kantong,
plastik, nylon.

2. Polimer almi : polimer yang terjadi secara alami. Contoh :


karet alam, karbohidrat, protein dan wol.
Berdasarkan Jenis
Monomernya
1. Homopolimer : polimer yang terdiri dari satu
macam monomer, dengan struktur polimer. . . – A –
A – A – A – A – A -. . .

2. Kopolimer : polimer yang tersusun dari dua macam


atau lebih monomer. Contoh: polimer SBS
(polimer stirena-butadiena-stirena)
Strukturnya polimer dibedakan
• Polimer linear, terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal yang
dapat mengikat gugus substituen. Polimer ini biasanya dapat larut
dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat pada temperatur
normal. Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan yang fleksibel
(lentur) atau termoplastik seperti gelas).

• Polimer bercabang, dapat divisualisasi sebagai polimer linear


dengan percabangan pada struktur dasar yang sama sebagai rantai
utama. Struktur polimer bercabang diilustrasikan sebagai berikut
Rantai utama (terdiri dari atom-atom skeletal)
Strukturnya polimer dibedakan
• Polimer jaringan tiga dimensi (three-dimension network) adalah
polimer dengan ikatan kimianya terdapat antara rantai, seperti
digambarkan pada gambar berikut. Bahan ini biasanya diswell
(digembungkan) oleh pelarut tetapi tidak sampai larut. Ketaklarutan
ini dapat digunakan sebagai kriteria dari struktur jaringan. Makin
besar persen sambung-silang (cross-links)
Pengertian
• Homopolimer merupakan polimer yang terdiri dari satu macam
monomer, dengan struktur polimer. A A A A A A
• Kopolimer adalah suatu polimer yang dibuat dari dua atau lebih
monomer yang berlainan. Berikut ini adalah jenis jenis kopolimer
yang terbentuk dari monomer pertama (A) dan monomer ke dua (B)
Jenis kopolimer
• Kopolimer blok mengandung blok dari satu monomer yang
dihubungkan dengan blok monomer yang lain. Kopolimer blok
biasanya terbentuk melalui proses polimerisasi ionik. Untuk polimer
ini, dua sifat fisik yang khas yang dimiliki dua homopolimer tetap
terjaga.
• Kopolimer graft biasanya dibuat dengan mengikatkan bersama dua
polimer yang berbeda. Untuk contoh, homopolimer yang diturunkan
dari monomer A dapat diinduksi untuk bereaksi dengan
homopolimer yang diturunkan dari monomer B untuk menghasilkan
kopolimer graft,
Jenis kopolimer
• Kopolimer yang teratur yang mengandung sequensial (deretan)
bergantian dua unit monomer. Polimerisasi olefin yang terjadi lewat
mekanisme jenis ionik dapat menghasilkan kopolimer jenis ini.

• Dalam kopolimer acak, tidak ada sequensial yang teratur. Kopolimer


acak sering terbentuk jika jenis monomer olefin
Jenis-ienis Polimer
poly vinly chlorine (pvc)
• untuk packing botol minyak,daging,pipa air dan jendela plastik.

poly propylene (pp)


• digunakan untuk dipakai pada packing makanan kering atau snack.

poly ethylene (pe)


• digunakan sebagai packing minuman atau barang cairan.

low density polyethylene (ldpe)


• untuk pelapis kaleng

karet bahan
• karet yang berupa karet gelang bersifat transparant,kuat dan elastis.

lunchbox polystyrene
• untuk packing makanan ringan,nasi,dll
prosesnya
•  Molekul-molekul di dalam cairan memanjang.
• Oleh karena molekul-molekul tersebut telah memanjang dan tidak
lagi bisa bergerak di antara satu sama lain dengan bebas maka
viskositas cairan tersebut meningkat.
• Daya sekunder yang lemah cenderung untuk memegang molekul-
molekul yang memanjang tadi dengan yang lain
• Molekul-molekul tersebut akhirnya menjadi sangat panjang sehingga
polimer berubah dari cairan menjadi solid.
prosesnya
• Semakin panjang rantai polimer tersebut terbentuk maka semakin
banyak terjadinya pengusutan di antara rantai-rantai tersebut.

• Hasilnya, bahan solid tersebut menjadi semakin kuat (stronger) dan


keras (harder).
Penanganan Limbah Pabrik

• Proses daur ulang melalui tahap-tahap pengumpulan, pemisahan


(sortir), pelelehan, dan pembentukan ulang.

• Incinerasi, limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi,


sehingga dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk
pembangkit listrik.

• Kebanyakan plastik biodegradable berbahan dasar zat tepung.


Sayangnya, plastik jenis ini lebih mahal
Terimakasih atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai