Anda di halaman 1dari 25

Polimer

XII IPA 1
Pengertian
Merupakan molekul raksasa yg terbentuk darí monomer (molekul kecil) yg
terangkai Secara berulang. melalui proses yg disebut polimerisası
ex.
• KARET ALAM [-CH2C(CH3)=CHCH2-]

POLIMER MENGANDUNG RANTAI PANJANG DENGAN SATUAN BERULANG.



SELULOSA

ex.
• SELULOSA
Apa sih selulosa?
SIFAT FISIS POLIMER SIFAT KIMIA POLIMER

• Mudah diolah untuk berbagai macam • Semakin panjang rantai polimer maka kekuatan
produk dengan biaya yang murah dan titik leleh senyawanya semakin tinggi
• Semakin besar gaya antarmolekul pada rantai
• Ringan, rasio bobot/volumenya kecil
polimernya maka senyawa polimer akan semakin
• Tahan korosi dan kerusakan terhadap kuat dan semakin sulit leleh
lingkungan yang agresif • Rantai polimer yang memiliki cabang banyak akan
• Bersifat isolator yang baik terhadap panas memiliki daya regang rendah dan mudahnya
dan listrik meleleh
• Berguna untuk bahan komponen khusus • Ikatan silang antarmolekul menyebabkan jaringan
karena sifatnya elastis dan plastis menjadi kaku sehingga bahan polimer menjadi
keras, tetapi rapuh. Semakin banyak ikatan silang
• Berat molekulnya besar sehingga kestabilan
yang dimiliki oleh polimer maka akan semakin
dimensinya tinggi mudah patah
TATA NAMA POLIMER
TATA NAMA POLIMER
TATA NAMA POLIMER
Struktur Polimer
Struktur polimer dibuat dari proses polimerisasi. Metode ini merupakan
pembuatan polimer sintetis dengan mengombinasikan berbagai macam molekul
kecil yang disebut monomer. Secara keseluruhan, molekul-molekul kecil itu
dikombinasikan hingga menjadi satu rangkai molekul dengan ikatan kovalen.

APA SAJA
STRUKTUR
Hasil dari proses ini adalah polimer dengan struktur ikatan beragam. Tentunya
tergantung dari bagaimana proses dan molekul dasarnya. POLIMER
Rantai monomer dalam hasil proses polimerisasi disebut sebagai makromolekul.
POLIMER LINEAR
Jenis polimer yang tersusun satu sama lain
melalui unit ulang yang sama sehingga
membentuk rantai polimer yang panjang.
Polimer ini biasanya bersifat padat pada suhu
normal dan bisa larut dalam beberapa pelarut.
Contohnya yaitu PVC, Polietilena, Nylon 66,
dan sebagainya.
POLIMER BERCABANG
Polimer yang disintesis dengan rangkaian cabang
yang saling berhubungan. Percabangan dianggap
sebagai bagian dari rantai utama molekul sebagai
hasil reaksi yang terjadi selama sintesis dari
polimer.
(jenis polimer yang terbentuk bola polimer linier
membentuk cabang).
POLIMER IKAT SILANG
Jenis polimer yang terbentuk karena adanya rantai
linear yang terhubung satu dengan yang lain oleh
ikatan kovalen di berbagai tempat.
POLIMER BERIKATAN
SILANG
jenis polimer yang terbentuk karena beberapa rantai
polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai
utama. Bila penyambungan silang polimer terjadi
dengan ikatan kimia antara rantainya akan terbentuk
sambung silang tiga dimensi yang sering disebut
jaringan polimer tiga dimensi (jaringan tiga dimensi ).
JENIS-JENIS POLIMER
-BERDASARKAN ASAL-
POLIMER ALAM POLIMER SINTESIS
Adalah polimer yang ditemukan Merupakan polimer yang tidak ada di
di alam dan berasal dari alam dan harus dibuat oleh manusia.
organisme hidup
Polimer sintetis yang dihasilkan dapat
direkayasa sesuai dengan sifat-
Pada umumnya polimer alam
sifatnya, seperti suhu tinggi rendahnya
bersifat hidrofilik (seperti air),
titik leleh, elastisitas dan kekakuan,
sulit dicairkan dan sulit dicetak.
serta ketahanan terhadap zat kimia.
KARET ALAM SELULOSA
SUTRA & WOL ASETAT
JENIS-JENIS POLIMER
-BERDASARKAN SIFAT THD PANAS-
THERMOPLASTIC THERMOSETTING
Merupakan polimer yang lunak jika Merupakan jenis polimer yang tetap
dipanaskan dan dapat berubah bentuk. keras dan tidak lunak jika terkena
panas.
Jika polimer termoplastik memiliki
struktur linier maka akan memiliki Polimer ini hanya dapat dipanaskan
struktur yang keras, sedangkan jika satu kali, yaitu pada saat
pembuatannya. Jadi jika setelah putus
bercabang maka akan menjadi lunak.
tidak bisa di sambung kembali.
• POLIETILENA PE
• PLASTIK POLIETILENA BAKELIT
PP
JENIS-JENIS POLIMER
-BERDASARKAN PEMBENTUKAN-
POLIMER
POLIMER ADISI KONDENSASI
Adalah polimer yg terbentuk melalui
Adalah polimer yg proses reaksi kondensasi, dan selalu terbentuk
pembentukannya melalui molekul kecil sebagai hasil reaksinya,
seperti molekul H₂O, NH, atau lain nya.
reaksi adisi (pemutusan
ikatan rangkap pada Ex . Styrofoam terbentuk dari monomer
urea dan metanal (formaldehida) Pada
monomer). reaksi ini dihasilkan H₂O

PVC (polivinil klorida)


merupakan Polimer dari
vinilklorida
JENIS-JENIS POLIMER
-BERDASARKAN MONOMER PENYUSUNNYA-
HOMOPOLIMER KOPOLIMER
polimer yg tersusun dari satu jenis Adalah polimer yg tersusun darı dua jenis
monomer. atau lebih monomer.

Ex. Ex.
•> nilon 6.6 (heksametilendiamina + asam
polietena (etena)
adipat)
polipropilena (propena)
dakron (asam tereftalat + etilen glikol)
polistirena (stirena)
PVC (Vinil klorida) SBR (stirena + butadiena)
REAKSI POLIMER
Polimerisasi merupakan reaksi kimia dimana monomer-monomer bereaksi
membentuk rantai yang besar. Berdasarkan proses pembentukannya,
polimerisasi dibedakan atas polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.

Suatu polimer adisi memiliki atom yang sama sepertu monomer dalam unit
ulangnya, sedangkan polimer kondensasi mengandung atom-atom yang lebih
sedikit karena terbentuknya produk samping selama berlangsungnya proses
polimerisasi.
POLIMERISASI ADISI

Produk yang dihasilkan dari reaksi polimerisasi adisi mengandung semua atom dari monomer awal.
Jadi polimer adisi adalah polimer yang terbentuk dari reaksi polimerisasi yang disertai dengan
pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi dari monomer-monomer yang membentuk ikatan tunggal.
Dalam reaksi ini tidak disertainya terbentuknya molekul-molekul kecil seperti H 2 O atau NH
Pada rekasi polimerisasi adisi, umumnya melibatkan reaksi rantai. Mekanisme polimerisasi adisi dapat
dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :
• TAHAP INISISASI • TAHAP PROPAGASI
• TAHAP TERMINASI
1. TAHAP INISIASI
TAHAP PEMBENTUKAN PUSAT-PUSAT AKTIF

→TAHAP
PROPAGASI

Pada langkah ini, pemrakarsa biasanya mengapit karbon yang paling kurang tersubstitusi
dari monomer yaitu gugus CH 2 .
2. TAHAP PROPAGASI


TAHAP PEMBENTUKAN RANTAI MELALUI ADISI MONOMER SECARA KONTINYU

TAHAP
TERMINASI

Dimana pada tahap ini dipengaruhi oleh faktor yang sama yaitu suhu, tekanan, pelarut,
dan konsentrasi monomer.
3. TAHAP TERMINASI
TAHAP DEAKTIVASI PUSAT AKTIF

Pada tahap ini, terjadi dua reaksi penamatan rantai yang umum yaitu penggandengan
radikal dan disporporsional radikal dengan reaksi sebagai berikut.
POLIMERISASI KONDENSASI

Polimerisasi Kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang sama atau
monomer yang berbeda. Pada polimerisasi ini kadang disertai dengan terbentuknya molekul kecil
seperti H2O , NH3 , atau HCl . Pada reaksi kondensasi ini, monomer-monomer bereaksi secara eliminasi
untuk membentuk rantai. Pada reaksi semacam ini, tiap monomer harus mempunyai dua cluster
fungsional.
Suatu atom hidrogen dari satu ujung monomer bergabung dengan gugu -OH dari ujung monomer yang
lainnya untuk membentuk udara. Contoh reaksi polimerisasi kondensasi adalah pembuatan nilon dari
monomer yang berbeda yaitu 1,6-diaminoheksana dan asam adipat.
Question Time
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai