Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KIMIA FISIKA

POLIMER

Oleh

ABDUL HASIB WIBISONO

113130032

BUNGARAN

113130103

IRFAN HANIF

113130143

ISA NUR FAHMI

113130154

RONI AURINDO N

113130155

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONALVETERAN
YOGYAKARTA

2014
POLIMER
A. DEFINISI
Suatu polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang
berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki
rantai karbon), ada juga banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer
adalah plastik dan DNA.
Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan
rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer. Manusia sudah berabad-abad menggunakan
polimer dalam bentuk minyak, aspal, damar, dan permen karet. Tapi industri polimer modern baru
mulai berkembang pada masa revolusi industri. Di akhir 1830-an, Charles Goodyear berhasil
memproduksi sebentuk karet alami yang berguna melalui proses yang dikenal sebagai
vulkanisasi. 40 tahun kemudian, Celluloid (sebentuk plastik keras dari nitrocellulose) berhasil
dikomersialisasikan. Adalah diperkenalkannya vinyl, neoprene, polystyrene, dan nilon pada tahun
1930-an yang memulai ledakan dalam penelitian polimer yang masih berlangsung sampai
sekarang.

B. KLASIFIKASI
Polimer sangat luas pemanfaatannya di dunia ini. Maka dari itu, polimer banyak
dikembangkan sebagai materi baru. Dengan banyaknya jenis polimer, maka sistem
klasifikasi polimer akan sangat membantu untuk mengenali jenis polimer. Polimer dapat
diklasifikasikan dengan beberapa cara, yaitu:
1.
2.
3.
4.

Berdasarkan sumber atau asal


Berdasarkan struktur
Berdasarkan gaya molekuler
Berdasarkan monomer

Klasifikasi Polimer Berdasarkan Sumber atau Asal


Berdasarkan asalnya, polimer dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu:

Polimer alam
Jenis polimer ini terdapat di alam, yaitu pada hewan dan tumbuhan. Sebagai contoh
adalah protein, selulosa, dan karet. Polimer alam biasanya terbentuk oleh proses
polimerisasi kondensasi.

Polimer semi sintetis


Turunan polimer alam sering disebut sebagai polimer semi sintetis. Sebagai contoh,
selulosa asetat adalah turunan selulosa yang terbentuk dari asetilasi selulosa dan
digunakan untuk membuat kaca dan film.

Polimer sintesis
Polimer sintesis adalah polimer yang dibuat oleh manusia dan sering ditemukan pada
kehidupan sehari-hari, seperti serat, plastik dan karet buatan. Polimer sintetis (buatan)
biasanya terbentuk oleh proses polimerisasi adisi.

Klasifikasi Polimer Berdasarkan Struktur


Polimer linier

Polimer linier adalah polimer yang terbentuk ketika unit monomer bergabung bersama
membentuk rantai panjang yang lurus dan menumpuk satu sama lain membentuk
struktur kemas, serta disertai penataan. Sebagai contoh adalah polietena, polivinil
klorida, dsb. Polimer linier mempunyai titik leleh, kuat tarik dan densitas yang tinggi.

Polimer bercabang
Polimer bercabang adalah polimer linier yang mempunyai cabang berbeda panjang pada
rantai utama. Karena adanya percabangan pada rantai utama, polimer jenis ini
mempunyai titik leleh, kuat tarik dan densitas yang rendah. Contoh polimer bercabang
adalah glikogen.

Polimer jaringan tiga dimensi


Polimer jenis ini merupakan polimer linier yang bergabung bersama membentuk jaringan
tiga dimensi. Karena adanya rantai silang pada rantai, polimer ini juga disebut sebagai
polimer rantai silang. Sifatnya sangat keras, kaku, dan rapuh. Contoh polimer rantai
silang adalah Bekelite, resin urea formaldehida.

Klasifikasi Polimer Berdasarkan Gaya Intermolekuler


Sifat mekanik dan kimia dari polimer tergantung dari gaya intermolekuler seperti gaya
van der Waals,ikatan hidrogen, dan tarik-menarik dipol-dipol antara rantai polimer.
Gaya tersebut dilipatgandakan akibat ukuran molekul dan jumlah gugus fungsional yang
ada dalam polimer. Berdasarkan gaya intermolekuler, polimer dibagi menjadi empat
jenis, yaitu:

Elastomer
Elastomer adalah polimer yang mempunyai gaya tarik menarik paling lemah. Bentuk
elastomer adalah amorf, dengan derajat elastisitas sangat tinggi. Elastomer mempunyai
kekuatan untuk memanjang sepuluh kali lipat panjang semula dan kembali lagi ke bentuk
asal.

Serat
Serat adalah polimer yang mempunyai gaya inter intermolekuler yang paling tinggi.

Karena kuatnya gaya ini, serat mempunyai kuat tarik yang tinggi dan elastisitas yang
rendah. Gaya yang terlibat adalah ikatan hidrogen dan interaksi dipol-dipol.

Termoplastik (plastik polimer)


Termoplastik mempunyai gaya intermolekuler yang sedang. Polimer termoplastik jika
mempunyai struktur linier bertekstur keras, sedangkan jika bercabang akan lunak. Pada
saat dipanaskan, termoplasik akan menjadi lembut, dan kembali mengeras saat
didinginkan.
Proses melembut saat pemanasan dan pendinginan dapat diulangi beberapa kali sesuai
keinginan tanpa mengubah komposisi kimia polimer. Polietena, polivinil klorida (PVC),
teflon, polistirena merupakan contoh termoplastik.

Termoset
Tidak seperti termoplastik, termoset dapat mengalami perubahan komposisi kimia saat
mengalami pemanasan. Jika dipanaskan, termoset akan mengeras dan tidak bisa lembut
seperti sedia kala.
Pengerasan saat pemanasan adalah karena ikatan silang yang membentuk jaringan
polimer tiga dimensi dan maka dari itu hanya bisa dipanaskan sekali. Sebagai contoh
termoset adalah kantung plastik kemasan, Bakelit, resin urea-formaldehida, dll.

Klasifikasi Polimer Berdasarkan Sifat Alami Monomer


Berdasarkan sifat alami unit pengulangan monomer, polimer dapat dikategorikan
menjadi:

Homo polimer
Homo polimer adalah polimer yang terbuat dari jenis monomer yang sama. Sebagai
contoh, polivinil klorida adalah polimer adisi yang mengandung monomer yang sama
yaitu vinil klorida.

Kopolimer
Kopolimer terjadi ketika dua atau lebih unit monomer bergabung lewat polimerisasi
membentuk polimer. Sebagai contoh adalah nilon 66 terbentuk dari polimerisasi asam
adipat dan heksametilendiamin.

C. PEMBENTUKAN
Proses pembentukan polimer dari monomer-monomernya disebut polimerisasi. Reaksi
polimerisasi adalah reaksi penggabungan beberapa monomer.
a. Reaksi Polimer Adisi
Polimerisasi terjadi pada monomer yang memiliki ikatan rangkap. Adalah perkaitan langsung
antarmonomer berdasarkan reaksi adisi.
1) Pembentukan Polietilena (Polietena)
Polietilena dibentuk oleh monomer-monomer etena. Etena diperoleh dari hasil perengkahan
(cracking) minyak bumi atau gas bumi. Pembentukan polimer ini digambarkan sebagai berikut
CH2=CH2 + CH2=CH2 --CH2-- CH2-- CH2-- CH2-- (--CH2-- CH2--) n
2 molekul monomer
dimer
polimer
Polietilena bersifat:

Tidak berbau

Tidak berwarna

Tidak beracun.
2) Pembentukan Polivinilklorida (PVC)
PVC memiliki monomer vinilklorida (ClCH=CH2)
CH2=CHCl (--CH2CH--)n
l
Cl
Vinilklorida
PVC
PVC bersifat:

Keras

Tahan panas

Kaku
b. Reaksi Polimer Kondensasi
Adalah penggabungan monomer-monomer yang memiliki gugus fungsional.
Ketika monomer-monomer berikatan terjadi reduksi pada gugus fungsinya disertai pelepasan
molekul kecil, seperti H2O dan CH3COOH (metanol). Polimerisasi kondensasi terjadi pada
monomer yang mempunyai setidaknya dua gugus aktif.
1) Pembentukan Nilon 66

Terbentuk dari dua jenis monomer, yaitu asam adipat (asam 1,6-heksadionat) dan
heksametildiamina (1,6-diaminohekasana). Kondensasi terjadi dengan melepas molekul air yang
berasal dari atom H dari gugus amina dan gugus OH karboksilat.
O
O
H
H
ll
ll
l
l
nHO-]--C---(CH2)4---C[-OH + nH-]--N---(CH2)6---N[-H
asam adipat
heksametilendiamina

O
O H
H
ll
ll l
l
(---C---(CH2)4---C---N---(CH2)---N---)n + nH2O
Nilon 6,6
Pencampuran asam adipat dan heksametilendiamina dapat membentuk lapisan berupa serat-serat
pada bagian pertemuan kedua senyawa.
2) Pembentukan Dacron
Dakron merupakan suatu serat polyester. Monomer dakron terbentuk dari etilenglikol dan
metiltereftalat.

O
ll

O
ll
nH3COC---COCH3
metiltereftalat

O
ll
( C--

Sifat dakron:

Tipis

Kuat

O
ll
--CH2CH2O)n
Dakron

+ nHOCH2 CH2OH
etilenglikol

+ nCH3OH
methanol

D. KEGUNAAN
Kegunaan polimer untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari didasarkan pada sifatsifat polimer.
Nama polimer

kegunaan

C Karet alam
C Polikloroprena
C SBR
(styrene-butadiena
rubber)
C Polietilena
C Polipropilena
C Teflon

C Bahan pembuatan ban


C Membuat selang oli
C Ban kendaraan motor
C Pembungkus makanan, kantung plastik, jas hujan, ember, panci
C Membuat karung, tali, botol
C Gasket, pelapis tangki di pabrik kimia, pelapis panci anti
lengket, dasar setrika, isolator
C Membuat pipa, pelapis lantai, selang
C Gelas minuman ringan, isolasi, bahan untuk pengepakan,
kemasan makanan

C PVC (pilovinilklorida)
C Polistirena
C Akrilat
PPMA
Orlon
C Terilen
C Nilon
C Bakelit
C Dakron(polietilen tereftalat)

Kaca jendela pesawat terbang, lampu belakang mobil


baju wol, kaos kaki,karpet
C Pita perekam magnetik, bahan balon cuaca yang dikirim ke
stratosfir.
C Membuat tali, jala, parasut, jas hujan, tenda
C Peralatan listrik, peralatan toilet, lembaran laminasi, radio,
perekat plywood
C Sebagai serat tekstil, sebagai pita perekam magnetik, sebagai
bahan balon cuaca yang dikirim ke sratosfer, filmtipis yang kuat

Anda mungkin juga menyukai