POLIMER
POLIMER
Sebagian makromolekul (termasuk diantaranya karbohidrat, protein, dan lemak)
mempunyai struktur yang lebih teratur, yakni tersusun dari unit-unit terkecil dengan
struktur yang karakteristik berulang, mulai dari 50 sampai ribuan unit. Makromolekul
yang dimekian disebut dengan polimer dan unit-unit terkecilnya disebut dengan
monomer. Berikut analogi suatu polimer beserta monomer-monomer penyusunnya.
Homo polimer (memiliki monomer yang sama)
A. SIFAT-SIFAT POLIMER
1. Termoplas
Termoplas bersifat lunak jika dipanaskan dan dapat dicetak kembali menjadi
bentuk lain. Hal ini dikarenakan termoplas memiliki banyak rantai panjang yang
terikat oleh gaya antar molekul yang lemah. Contoh polimer yang memiliki sifat
termoplas adalah PVC, polietena, nilon 6,6 dan polistirena
2. Termoset
Termoset mempunyai bentuk permanen dan tidak menjadi lunak jika dipanaskan.
Penyebabnya adalah termoset memiliki banyak ikatan kovalen yang sangat kuat
diantara rantai-rantainya. Ikatan kovalen akan terputus serta terbakar jika
dilakukan pemanasan yang tinggi. Polimer yang memiliki sifat termoset adalah
Bakelite (plastic).
3. Elastomer
Elastomer merupakan polimer yang elastic atau dapat mulur jika ditarik, tetapi
kembali ke awal jika gaya tarik ditiadakan. Penyebabnya adalah tumpang tindih
antara polimer yang memungkinkan rantai-rantai ditarik, dan ikatan silang yang
akan menarik kembali rantai-rantai tersebut ke susunan tumpang tindihnya.
Contoh elastomer adalah karet sintetis SBR.
2. Polimerisasi kondensasi: polimer yang terbentuk karena monomermonomer saling berikatan dengan melepaskan molekul kecil.
Contoh: pembentukan plastik stirofoam tersusun dari dua monomer berbeda
yaitu urea dan metanal. Dua molekul metanal bergabung dengan satu molekul
urea menjadi suatu molekul disebut dimer. Dimer-dimer ini selanjutnya
berpolimerisasi.
PENGGOLONGAN POLIMER
Berdasarkan asal polimer:
Polimer alam: polimer yang tersedia secara alami di alam. Contoh: karet alam
(dari monomer-monomer 2-metil-1,3-butadiena/isoprena), selulosa (dari
monomer-monomer glukosa), protein (dari monomer-monomer asam
amino), amilum
Polimer sintetik: polimer buatan hasil sintetis indukstri/pabrikan. Contoh:
nilon (dari asam adipat dengan heksametilena), PVC (dari vinil klorida),
polietilena, poliester (dari diasil klorida dengan alkanadiol)
Berdasarkan jenis monomer:
Homopolimer: terbentuk dari monomer-monomer sejenis. Contoh: polisterina,
polipropilena, selulosa, PVC, teflon.
Kopolimer: terbentuk dari monomer-monomer yang tak sejenis. Contoh: nilon
66, tetoron, dakron, protein (dari berbagai macam asam amino), DNA (dari
pentosa, basa nitrogen, dan asam fosfat), bakelit (dari fenol dan
formaldehida), melamin (dari urea dan formaldehida)
Karet alam
Pengerasan
terjadi
karena
terbentuk ikatan silang disulfida
antar rantai
Proses tsb disebut vulkanisasi
Karet sistetis
Ditemukan pada masa perang dunia II
Karet sistetis ada beberapa macam, diantaranya :
polibutadiena, polikloroprena dan SBR
Polietilena
Polietilena adalah plastik yg paling sederhana dan jg
murah
Plastik polietilena atidak berbau, tidak berwarna dan tidak
beracun
Olek karena itu polietilena banyak digunakan utk
pembungkus makanan, kantung plastik, jas hujan, ember,
panci dsb
Polipropilena
Polipropilena hampir serupa dengan polietilena
Polipropilena lebih kuat daripada polietilena
Polipropilena digunakan untuk membuat karung, tali,
botol dsb
END