A. Keramik adalah material organik dan material non metal dengan ikatan ion dan
kovalen (dengan kata lain keramik adalah paduan antara senyawa logam dan bukan
logam). Kata keramik berasal dari kata keramikos yang dalam bahasa Inggris dikenal
sebagai burn stuff (benda-benda yang dibakar) yang menunjukkan bahwa sifat-sifat
material keramik yang ingin diperoleh, dapat dicapai melalui proses pembakaran
pada temperatur yang tinggi.
Keramik yang biasa digunakan dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu :
Polimer komersial
Polietilena
massa
rendah(LDPE)
2.
Polietilena
massa
rendah(HDPE)
jenis Botol,
drum,
pipa,
saluran,
lembaran, film, isolasi kawat dan
kabel
3.
Polipropilena (PP)
4.
5.
Polistirena (PS)
D. Metals adalah salah satu dari tiga kelompok unsur yang dibedakan oleh sifat ionisasi
dan ikatan, bersama dengan metaloid dan nonlogam. Dalam tabel periodik, garis
diagonal digambar dari boron (B) ke polonium (Po) membedakan logam dari
nonlogam
E. Elastomers adalah Elastomer merupakan polimer yang mempunyai tingkat
elastisitas yang tinggi dan rantai karbon berbentuk jala.
F. Glasses dapat didefinisikan sebagai cairan yang lewat dingin (supercolled liquid),
tidak mempunyai titik lebur tertentu dan mempunyai viskositas yang tinggi (> 103
Poise) untuk mencegah kristalisasi. Secara kimia gelas didefenisikan sebagai hasil
peleburan berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap yang berasal dari
peruraian senyawa-senyawa kimia dimana struktur atomnya tidak menentu.
1) Komposisi Kimia
Gelas terdiri dari oksida-oksida logam dan non logam. Berdasarkan jumlahnya,
maka bahan dasar pembentuk gelas dapat dibedakan menjadi :
a. Major material (berjumlah besar), yaitu pasir silika, soda abu, batu kapur,
feldspar dan pecahan gelas (cullet).
b. Minor material (berjumlah kecil), yaitu natrium sulfat, natrium bikroma,
selenium dan arang.
c. Pasir silika tanpa bahan lain dapat dibuat menjadi wadah gelas tapi tidak
praktis karena untuk peleburannya diperlukan suhu 1760-1870oC.
Penambahan soda abu akan menurunkan suhu peleburan pada keadaan yang
mudah dipraktekkan yaitu 1426- 1538oC, sehingga soda abu disebut juga
FLUXING AGENT. Untuk membuat agar kemasan gelas bersifat inert dan
netral maka gelas dicelupkan dalam larutan asam. Untuk melindungi
permukaan kemasan gelas maka diberi laminasi silikon polietilen glikol atau
polietilen stearat.
2) Warna gelas dapat diatur dengan menambahkan sejumlah kecil oksida-oksida
logam seperti Cr, Co dan Fe. Sifat semi opaq diberikan dengan penambahan
florin. Penambahan senyawa-senyawa tersebut dilakukan pada proses pembuatan
wadah gelas.
d.
e.
f.
g.
h. Gelas Kristal
Gelas kristal disebut juga lead glass, memiliki tingkat kecemerlangan yang
tinggi sehingga banyak digunakan sebagai gelas seni (art glass). Gelas kristal
mengandung timbal (PbO) antara 20-74%, sehingga tidak bisa digunakan
untuk makanan dan minuman, melainkan hanya untuk barang hiasan dan
barang teknis. Tingkat kecemerlangan gelas kristal sesuai dengan tingginya
kadar timbal. Gelas ini juga mempunyai densitas yang lebih besar dari gelas
soda kapur silikat, sehingga dengan kadar PbO yang lebih tinggi, maka gelas
kristal dapat digunakan sebagai perisai nuklir, pada alat-alat yang
menggunakan teknologi nuklir. Contoh produk gelas kristal adalah gelas seni
dan berbagai jenis lensa, gelas elekronika, dan gelas solder yaitu bahan
penyambung dua jenis gelas.
2. Dari ke enam kelompok meterial tersebut pilih salah satu material yang anda pahami dan
kuasai, jelaskan perkembangan teknologi material tersebut hingga penerapannya!
Jawab :
Komposit Sebagai Trend Teknologi Masa Depan
Dengan perkembangan teknologi saat ini diperlukan suatu pengembangan metoda
baru yang bisa menawarkan solusi teknik yang mengedepankan kemampuan
sistem. Saat ini telah dikembangkan suatu metode komposit yang dikenal sebagai
metode substitusi Material. Teknik dari Proses pembuatan Komposit sangat
menarik, dikendalikan oleh kondisi-kondisi proses, penyusupan logam yang
terjadi secara spontan, tanpa bantuan ruang hampa bertekanan. Dan ini merupakan
metode yang paling hemat untuk memproduksi komposit. Teknologi pembuatan
Komposit memiliki kemudahan dalam fabrikasi sehingga biayanya menjadi lebih
murah. Terutama bila kita bandingkan dengan metode lainnya. Produk material
yang ulet dan Material yang kuat dan tangguh adalah logis ada suatu pemikiran
dan usaha menggabungkan kedua material tersebut untuk dijadikan suatu material
yang baru yaitu komposit melalui proses Pembuatan Komposit. Hasil Komposit
yang diperoleh dengan proses pembuatannya mempunyai ketangguhan yang
tinggi dan daya tahan goncangan yang berhubungan dengan panas yang baik
seperti kekakuan, tahan aus dan stabil pada temperatur tinggi. Proses fabrikasi
komposit ini dapat diaplikasikan pada berbagai komponen mesin seperti ; gas
turbin, mesin roket, mesin piston, penukar panas, dapur temperatur tinggi, struktur
pasawat terbang dan kemasan elektronik.
3. Kasus 1 untuk produk minuman berkarbonasi?
Bahan yang baik untuk digunakan iyalah HDPE, karena HDPE memiliki
percabangan yang sangat sedikit, hal ini dikarenakan pemilihan jenis katalis
dalam produksinya (katalis Ziegler-Natta) dan kondisi reaksi. Karena
percabangan yang sedikit, pipa HDPE memiliki kekuatan tensil dan gaya antar
molekul yang tinggi. HDPE juga lebih keras dan bisa bertahan pada temperatur
tinggi (120 oC). HDPE juga sangat tahan terhadap bahan kimia. dicirikan
dengan densitas yang melebihi atau sama dengan 0.941 g/cm3. HDPE memiliki
derajat rendah dalam percabangannya dan memiliki kekuatan antar molekul
yang sangat tinggi dan kekuatan tensil.
Kasus 2 untuk produk susu cair?
LDPE (low density polyethylene) karena dapat di daur ulang dan baik untuk
barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Bisa dibilang tidak
dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi
secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
Kasus 3 untuk produk yang bisa dipanaskan dalam microwave?
PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk
yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan
makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristiknya
adalah transparan, tidak jernih atau berawan, dan cukup mengkilap. Polipropilen
lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik
terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi.
Kasus 4 untuk produk air mineral?
Bahan yang digunakan ialah PETE, karena bahan ini dipakai untuk botol
plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air
mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.
4. Mengapa material keramik dipilih sebagai alat potong? (Tinjau dari sifat-sifat yang
dimiliki). Jenis material keramik apa yang dapat digunakan sebagai alat pisau bedah dan
pahat pemesinan?
Jawab :
A. Pisau bedah terbuat dari jenis bahan keramik keras bernama zirconium dioxide.
Zirkonium dioksida (ZrO 2), kadang-kadang dikenal sebagai zirkonia (jangan
dikelirukan dengan zirkon), adalah kristal putih oksida dari zirkonium5. Zirkonium
adalah logam putih keabuan yang jarang dijumpai di alam bebas. Ia memiliki
lambang kimia Zr dan nomor atom 40.