Anda di halaman 1dari 8

POLIMER

1. Jelaskan pengertian dasar dari polimer dan pengaruh struktur molekul


polimer
terhadap kekuatan polimer.
2. Jelaskan perbedaan antara termoplastik, termoset, dan elastomer.
3. Sebutkan faktor yang dipertimbangkan di dalam memilih teknik/metode
fabrikasi untuk memproses polimer!
4. Jelaskan karakteristik dan contoh aplikasi dari jenis polimer PE, PP, resin
poliester, dan resin epoksi.
Jawab :
1. -Ada tiga definisi dari polimer yang meliputi sebagai berikut:
Bahan yang terbentuk dari gabungan monomer-monomer (mer unit)
Bahan yang memiliki struktur molekuler yang sangat besar dan
berikatan
kovalen
Bahan yang sebagian besar merupakan senyawa organic
Jenis Struktur Molekul

Linier
Cabang
Crosslinked
Network

2. Termoplastik
Didefinisikan sebagai jenis polimer yang apabila dipanaskan akan
melunak dan
mencair, serta jika didinginkan akan mengeras. Proses ini dapat diulang
reversible
atau recycle. Sifat dari kelompok termoplastik adalah antara lain:
Relatif lunak dan ulet
Proses pembuatan dgn menerapkan pemanasan dan tekanan bersamasama
Sebagian polimer linear dan beberapa polimer cabang
Contoh thermoplastik antara lain PE (polyethylene), PP (polypropylene),
PS
(polystyrene), PC (polycarbonat), dan lain-lain.
Termoset
Didefinisikan sebagai jenis polimer yang apabila dipanaskan akan
mengeras secara
permanen, dan tidak akan melunak jika dipanaskan berlanjut. Proses ini
dapat tidak
dapat diulang (irreversible).

Dibanding dengan termoplastik, termoset memiliki sifat sebagai berikut:


Lebih keras
Lebih kuat dan getas
Memiliki kestabilan dimensi yang lebih baik
Lebih baik ketahanan panas
Tahan terhadap larutan kimia
Contoh termoset antara lain resin polyester, resin epoksi, resin fenol, resin
melamin,
dan resin poliurethan.
Elastomer
Merupakan jenis polimer yang memiliki sifat elastisitas sangat tinggi
(sekitar 200%)
dan bersifat seperti karet. Elastomer dikelompokkan menjadi 2 yaitu
natural rubber
(poliisoprenea) dan synthetic rubber (misalnya butadiene rubber, styrene
butadiene
rubber, dll.).

3. Faktor yang dipertimbangkan dalam memilih teknik/metode fabrikasi


Jenis polimer (termoplasik atau termoset)
Titik cair (melting point) dari bahan polimer
Kestabilan terhadap atmosfer
Geometri dan ukuran produk akhir

4. Polyethylene (PE)
Karakteristiknya:
Murah
Isolator
Tangguh
Low friction coefficient
Good flexibility
Excellent corrosion resistance
Low strength and poor resistance to wheathering
Aplikasi dari PE antara lain; flexible bottles, electrical insulation, chemical
tubing, toys,
dan film wrapping materials.
Polypropylene (PP)
Karakteristiknya:
Ringan ( = 0,90-0,92 gr/cm3)
Murah
Isolator

Excellent fatigue strength


Chemically inert
Poor resistance to UV light
Mampu cetaknya baik
Aplikasinya antara lain bottles, packing film, TV cabinets.
Nylon (PA)
Karakteristik:
Good mechanical strength
Good abrasion resistance
Toughness
Low coefficient friction
Good dimension stability
Absorb waters
Contoh aplikasinya antara lain bearing, gear, cam, handle, jacketing for wires
and
cable.
Resin Epoksi
Karakteristiknya:
Excellent combination of mechanical properties and corrosion
resistance
Dimensionally stable
Good adhesion
Relatively inexpensive
Good electrical properties
Aplikasi electrical molding, adhesive, protective coating, dan sebagai bahan
matrik
komposit
Resin Poliester
Karakteristik:
Murah
Excellent electrical properties
Low to high temperature use
Good as matrix for composites
Aplikasi dari resin poliester antara lain helmet, fiberglass boat, auto body
components, chairs, dan fan

KOMPOSIT

Komposit tersusun 40% serat gelas lurus-kontinyu dan 60% resin poliester. Modulus
elastisitas serat gelas adalah 69 GPa sedangkan modulus elastisitas resin poliester
kondisi
mengeras adalah 3,4 GPa. Tentukan:
a. Modulus elastisitas komposit
pada arah longitudinal
b. Beban yang diderita oleh fasa serat dan matrik, jika cross-section area 250 mm 2
dan
tegangan 50 MPa diberikan pada arah longitudinal
c. Regangan pada serat dan matrik jika tegangan pada b diberikan
d. Tensile strength komposit, jika tensile strength serat 3,5 GPa dan tensile strength
resin poliester 69 MPa

KERAMIK
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahan keramik, berikan contohnya.
2. Berdasarkan asalnya bahan keramik dapat dibedakan menjadi keramik tradisional
dan
keramik teknik. Jelaskan perbedaan kedua jenis bahan keramik tersebut berikut
contohnya masing-masing.
3. Sebutkan unsur non logam pembentuk keramik dan contoh senyawa keramiknya.
4. Sebutkan sifat-sifat unggul dan kelemahan bahan keramik
5. Jelaskan 3 tahap proses pembuatan produk keramik teknik
6. Sebutkan 5 teknik pembentukan keramik
7. Sebutkan 3 contoh aplikasi keramik teknik.
Jawab
1. Keramik dapat pula didefinisikan sebagai material yang sebagian besar merupakan
senyawa antara unsur logam dan non logam di mana sebagian besar ikatannya
adalah ikatan ion dan sedikit ikatan kovalen.
A. Gelas, jenis keramik yang tersusun dari zat padat amorf yang berbentuk
sewaktu
transformasi dari cair menjadi kristal. Sebagai contoh: Gelas, Kaca, Lensa
B.
Clay Products, jenis keramik yang terbuat dari keramik alami yang
banyak digunakan ditengah-tengah masyarakat karena: murah, tersedia
dalam jumlah banyak, mudah dibentuk (dilakukan dengan penambahan air),
mudah dikeringkan (dikurangi kandungan airnya), dan sifat mekanik

meningkat setelah dibakar. Sebagai contoh digunakan sebagai material


pembentuk: Batu bata, Ubin, Porselin, Guci, Genteng
B. Refraktori, Bahan anorganik non logam yang sukar leleh pada
temperatur tinggi.
Contoh: Batu tahan api, Batu silika, Batu bata dolomit
d. Bahan Abrasif, Bahan anorganik keras yang biasanya dipakai sebagai
bahan
pemotong dan pemoles logam. Contoh: Batu gerinda, Kertas amplas (SiC,
WC, pasir
silika, aluminum oxide)
e. Semen, Bahan anorganik yang mengeras apabila dicampur dengan air
atau larutan
garam
2. Keramik Tradisional: Merupakan keramik yang bahan dasarnya berasal dari
bahan
alami seperti clay (lempung), silica, dan feldspar. Sebagai contoh: Keramik Cina,
Porselin, Batu bata, Gelas, Semen, Refraktori, Bahan abrasif.
Keramik Teknik: Keramik yang berupa senyawa dari unsur logam dan non
logam dengan tingkat kemurnian kimia yang tinggi, dan diproses secara hatihati/terkontrol untuk
menjaga kepresisian sifat-sifat yang dihasilkan. Contoh : Oksida (CaO, SiO 2, Al2O3,
MgO, K2O, dan Na2O), Nitrida (Si3N4, AlN, GaN, InN, TiN, dan ZrN), Karbida (Fe 3C,
ZrC, TiC, VC, dan NbC)
3. Unsur-unsur pembentu keramik
a. O, contoh: CaO, SiO, MgO
b. C, contoh: Fe3C, ZrC, TiC, VC, dan NbC
c. N, contoh: Si3N4, AlN, GaN, InN, TiN, dan ZrN
4. Sifat unggul:
a. Mampu bertahan pada suhu operasi yang lebih tinggi sehingga
meningkatkan efisiensi bahan bakar
b. Tahan aus dan korosi,
c. Mampu dipakai pada kondisi operasi tanpa sistem pendingin,
d. Mengurangi emisi partikel
Kelemahan:
a. Mahal (kenaikan biaya proses)
b. Pada beberapa jenis mudah pecah
5. Proses pembuatan Keramik Teknik
a. Pembuatan/pembentukan glass : Pressing, Blowing, Drawing, Fiber
forming
b. Pembuatan keramik dari bahan partikel: Material Preparation, Forming
Process, Thermal Treatment
c. Proses Cementation
6. Teknik pembentukan keramik:
a. Pemadatan serbuk,
b. Slip casting

c. Tape casting,
d. Pressure casting
e. Extrusion
7. Aplikasi keramik teknik
a. Graphite components and electrodes
b. Ceramic Ball Bearing
c. Ceramic Engine
d. Ceramic insert

TAMBAHAN
Ciri2 intan
a. Tiap 1 atom C berikatan 4 atom C lainnya (ikatan kovalen penuh)
b. Merupakan material paling keras
c. Konduktivitas panas/thermal tinggi
d. Konduktivitas listrik sangat rendah
e. Memantulkan cahaya
Ciri2 grafit
a. Merupakan jenis polimorf dari C lain
b. Tiap atom C berikatan dengan 3 atom C lainnya (ikatan kovalen setengah penuh)
c. Lebih stabil daripada intan pada temperatur kamar dan tekanan atmosfer
d. Kestabilan kimianya baik pada temperatur tinggi dan atmosfer nonoxiziding

e. Konduktivitas termal tinggi


f. Koefisien ekspansi termal rendah
g. Ketahanan terhadap thermal shock tinggi
h. Daya serap terhadap gas tinggi
KOMPOSIT

Laminar Composites

Komposit ini tersusun dari sejumlah lapisan (layer-layer) material penyusunnya.


Dimana setiap layer memiliki orientasi serat yang berbeda-beda dengan tujuan
untuk
memberikan kemampuan material komposit ini menahan beban dalam segala arah
secara
homogen sebagaimana kemampuan yang dimiliki oleh isotropic material

Sandwich Panels

Kelas komposit struktural ini yang terdiri dari 2 lembaran luar yang kuat dan
ditengah/inti dengan material ringan yang memiliki kekakuan dan kekuatan yang
lebih
rendah dengan tujuan untuk memberikan ketebalan sesuai dengan rancangan yang
diperlukan, memisahkan muka dan menahan deformasi yang tegak lurus terhadap
bidang
muka, dan memberikan tingkat rigiditas geser sepanjang bidang yang tegak lurus
terhadap
bidang. Sebagai lapisan luar (outer layer) dapat digunakan material berupa: Paduan
Al,
plastik yang diperkuat serat, Titanium, Baja, Plywood

Anda mungkin juga menyukai