Anda di halaman 1dari 33

MATERIAL KOMPOSIT

FISIKA MATERIAL

Rofik Nurrohman (140310190004)


Hilmi Fauzan Aqil R (140310190006)
Definisi
Material Komposit
BAHAN KOMPOSIT

Bahan komposit adalah bahan baru yang diciptakan deng


an merekayasa dua atau lebih bahan yang memiliki perbe
daan sifat ataupun karakteristik satu sama lain, baik itu se
cara kimia maupun fisik yang kemudian dijadikan satu tan
pa membentuk material baru atau dengan kata lain tetap
terpisah dalam hasil akhir pembuatan bahan komposit ter
sebut.
BAHAN KOMPOSIT

Bahan komposit umumnya digunakan


untuk bangunan, jembatan, dan struktur
seperti lambung kapal, panel kolam
renang, bak mandi, tangki penyimpanan, g
ranit imitasi dan wastafel dan meja
marmer. Contoh ada pada komponen
pesawat ruang angkasa dan pesawat di lin
gkungan yang menuntut.
KOMPONEN DASAR BAHAN KOMPOSI
T
MATRIKS DAN FIBER
Matriks adalah bagian dari komposit yang me Fungsi matriks :
ngelilingi serat, berfungsi untuk merekatkan f  Mentransfer tegangan ke serat.
iber dan menjaganya agar tidak berubah posi  Membentuk ikatan koheren, permukaan matriks/serat.
si.  Melindungi serat.
 Memisahkan serat.
Disperse/serat adalah penyusun komposit ya
Fungsi penguat :
ng berada di dalam matriks, fiber (reinforcem
 Sebagai penanggung beban utama pada komposit
ent) berfungsi sebagai material rangka yang
menyusun komposit.

Sifat dari komposit bergantung pada sifat fas


a penyusunnya, jumlah dan geometri dari ser
atnya.
PENYUSUN KOMPOSIT

Adanya dua penyusun komposit atau lebih menim

bulkan beberapa daerah dan istilah penyebutanny

a.

Matriks : penyusun dengan fraksi volume terbesar.

Penguat : penahan beban utama.

Interphase : pelekat antar dua penyusun.

Interface : permukaan phase yang berbatasan den

gan phase lain.


JENIS KOMPOSIT BERDASARKAN JENIS MATERIAL MATRIKS

Komposit Bermatriks Polimer

Komposit Bermatriks Logam

Komposit Bermatriks Keramik


KOMPOSIT BERMATRIKS POLIMER (Polymer
Matrix Composites/PMC)

Komposit ini bersifat : Keuntungan dari PMC :


• Ringan
• Biaya pembuatan lebih rendah
• Kekakuan spesifik tinggi
• Dibuat dengan produksi massa • Kekuatan spesifik tinggi
• Ketangguhan baik
Jenis polimer yang digunakan :
• Tahan simpan • Thermoplastik
• Siklus pabrikasi dapat dipersingkat Keras; viskositas lelehan tinggi; dan dapat

• Kemampuan mengikuti bentuk didaur ulang


• Thermoset
• Lebih ringan
Rapuh; viskositas rendah, dan tidak dapat
didaur ulang
Aplikasi PMC

Matrik berbasis polyester dengan serat gelas

Alat – alat rumah tangga

Panel pintu kendaraan

Lemari perkantoran

Peralatan elektronika

Matrik berbasis termoplastik dengan serat gelas

 Kotak air radiator

Matrik berbasis thermoset dengan serat carbon

Rotor helicopter

Komponen ruang angkasa

Rantai pesawat terbang


KOMPOSIT BERMATRIKS LOGAM (METAL MATRIX COM
POSITES/MMC)

Sifat-sifat MMC :

• Kombinasi kekuatan dan modulus yang baik

• Berat jenis cenderung lebih rendah

• Rasio kekerasan dengan berat dan modulus dengan berat lebih baik dari logam,

• Nilai koefisien muai termalnya lebih rendah dari logam

• Mempunyai internal dumping yang tinggi

• Kekuatan fatigue cukup baik

• Konduktivitas panas dan listrik baik


KOMPOSIT BERMATRIKS LOGAM (M
ETAL MATRIX COMPOSITES/MMC)
• Kekurangan MMC :
Kelebihan MMC dibandingkan PMC : 1. Biaya mahal

1 .Transfer tegangan dan regangan yang b 2. Standarisasi material dan proses yang sedikit.
• Aplikasi MMC :
aik.
1. Komponen automotive (blok silinder pully, poros garden,
2 .Ketahanan terhadap temperature tinggi dll)
2. Peralatan militer (sudu turbin, cakram kompresor, dll)
3 .Tidak menyerap kelembapan
3. Aircraft (rak listrik pada pesawat terbang)
4 .Tidak mudah terbakar 4. Peralatan elektronik

5 .Kekuatan tekan dan geser yang baik.


6 .Ketahanan aus dan muai termal yang leb
ih baik.
KOMPOSIT BERMATRIKS KERAMIK (CERAMIC MATRIX COMPOSITES/CMC)

Material 2 fasa dengan 1 fasa berfungsi sebagai reinforcement dan 1 fasa sebagai matriks, dimana matriksnya terbuat

dari keramik.

Reinforcement yang umum digunakan pada CMC adalah oksida, carbide, dan nitrid.

Salah satu proses pembuatan CMC yaitu dengan proses DIMOX, proses pembentukan komposit dengan reaksi oksida

si leburan logam untuk pertumbuhan metriks keramik di sekeliling daerah fulter ( penguat ).

Matriks yang sering digunakan pada CMC :

1 . Gelas anorganic

2 . Keramik gelas

3 . Alumnia

4 . Silikon Nitrida
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN CMC

Keuntungan Kerugian

o Dimensi stabil, lebih stabil dari logam


o Sulit untuk diproduksi dalam jumlah besar
o Sangat tangguh
o Relatif mahal
o Permukaannya tahan aus
o Hanya untuk aplikasi tertentu
o Unsur kimianya stabil pada temperatur tinggi

o Tahan pada temperatur tinggi

o Kekuatan dan ketangguhan tinggi, serta ketaha


nan korosi tinggi
PARTICLE-REINFORCED C
OMPOSITES
Large-Particle Composite Dispersion-Strenghtened Composite

Perbedaan dari dua jenis tersebut terdapat pada mekanisme


penguatannya.
• Large-particle composites menunjukan bahwa interaksi partikel-matriks tidak dapat
diperlakukan pada atom ataupun molekul, tetapi menggunakan mekanika kontinum.

• Matriks akan mentransfer sebagian beban pada partikel, yang akan menanggung
beban.

• Tingkat penguatan atau perlakuan mekanik tergantung pada ikatan yang kuat yang
terdapat pada antarmuka partikel matrik.

• Contoh : Beton
BETON
• Beton merupakan contoh dari Large-Particle Composites, yang fasa matriks dan fasa
parikulatnya terdiri dari bahan keramik.

• Ada dua jenis beton, yaitu :

1. Beton Semen Portland : terbuat dari bahan semen portland

2. Beton Bertulang : pengembangan dari beton semen portland yang ditambahkan


dengan zat adiktif.
• Dispersion-strengthened composites partikelnya biasanya jauh lebih kecil., berdiameter antara 10
nm dan 100 nm.

• Interaksi partikel matriks yang menyebabkan penguatan terjadi pada atom atau molekul.

• Matriks akan menanggung Sebagian besar beban dan partikel akan menghalangi pergerakan
dislokasi.

• Sehingga dengana adanya mekanisme ini, deformasi plastis tidak terjadi. Dimana kekuatan yield
dan tensile strength, serta kekerasan akan meningkat.

• Contoh : thoria-dispered (TD) nickel, sintered alumunium powder (SAP).


FIBER – REIN
FORCED CO
MPOSITES
DUA JENIS REINFORCEMENT

Continuously Reinforced Discontinuously Reinforced


Continuously Reinforced adalah bahan p Discontinuously Reinforced adalah
enguat yang memiliki bentuk memanjang. bahan penguat komposit yang memi
Seringkali jenis penguat ini disebut denga liki bentuk tidak memanjang. Ada du
n serat. Bahan penguat dari serat ini bisa
a jenis bahan ini, yaitu short-fiber co
diperoleh dari alam maupun sintesis.
mposite dan particulate composite.
• Fungsi utama dari serat adalah sebagai penopang kekuatan dari komposit sehingga tinggi
rendahnya kekuatan komposit bergantung dari serat yang digunakan, karena tegangan yang
dikenakan pada komposit mulanya diterima oleh matriks dan akan diteruskan kepada serta,
sehingga serat akan menahan beban sampai beban maksimum.

• Oleh karena itu serat harus mempunyai tegangan tarik dan modulus elastisitas yang lebih
tinggi dari pada matriks penyusun komposit.

• Fiber yang digunakan harus memiliki syarat sebagai berikut :

1. Mempunyai diameter yang lebih kecil dari diameter matriksnya namun harus lebih kuat.

2. Harus mempunyai tensile strength yang tinggi.


• Serat penguat dapat dibuat dari logam, keramik, gelas, atau polimer grafit atau serat karbon. Serat
meningkatkan modulus bahan matriks.
• Hampir semua bahan (polimer, logam, kaca atau keramik) dapat diubah menjadi berserat.
• Atribut penting dari serat halus adalah fleksibilitas.
• Tingkat kelenturan yang tinggi sebenarnya merupakan ciri-ciri material yang memiliki modulus rendah
dan diameter kecil.
• Kaca atau bahan amorf menunjukkan: fenomena regangan bergantung waktu, disebut visko-elastisitas. Di
atas suhu transisi gelas, Tg, bahan tersebut menunjukkan Viskositas Newtonian, yaitu tegangan sebanding
dengan laju regangan. Properti ini dimanfaatkan dalam draw bentuk serat dan lembaran.

23
TIPE SERAT PADA KOMPOSIT BERDASARKAN PENEMPAT
ANNYA
Tipe Serat Pada Komposit Berdasarkan Penempatannya

Continuous Fiber Composite


• Mempunyai susunan serat panjang dan lurus, membentuk lamina di antara matriksnya.
• Jenis komposit yang paling banyak digunakan.
• Kekurangan tipe ini adalah lemahnya kekuatan antar lapisan, kekuatan antar lapisan dipengaruhi oleh matriksnya .

Woven Fiber Composite ( bi – dirtectional )

• Tidak mudah terpengaruh pemisahan antar lapisan karena susunan seratnya mengikat antar lapisan.

• Susunan serat memanjangnya yang tidak begitu lurus mengakibatkan kekuatan dan kekakuan tidak sebaik tipe
continuous fiber.
Discontinuous Fiber Composite (Chopped Fiber Composite)

 Komposit dengan tipe serat pendek dibedakan menjadi 3 :

1 . Aligned discontinuous fiber

2 . Off-axis aligned discontinuous fiber

3 . Randomly oriented discontinuous fiber

 Randomly oriented discontinuous fiber merupakan komposit dengan serat pendek yang tersebar sec
ara acak diantara matriksnya.

 Tipe acak sering digunakan pada produksi dengan volume besar karena faktor biaya manufakturnya
yang lebih murah.

 Kekurangan dari jenis serat acak yaitu sifat mekanik yang masih dibawah dari penguatan dengan ser
at lurus pada jenis serat yang sama.
Hybrid Fiber Composite

 Hybrid fiber composite merupakan komposit gabungan antara tipe serat lurus dengan serat acak.

 Komposit ini biasanya digunakan untuk mengeliminasi kekurangan sifat dari kedua tipe dan dapat
menggabungkan kelebihannya.
Serat Keramik (Fiber-Ceramic)
Serat keramik sangat baik untuk memperkuat bahan keramik. Serat ker
amik menggabungkan kekuatan yang agak tinggi dan modulus elastisit
as dengan kemampuan suhu tinggi dan kebebasan umum dari seranga
n lingkungan, membuatnya menarik sebagai bala bantuan dalam suhu
tinggi.
Lebih mudah untuk membagi reinforcement fiber untuk keramik menja
di:
oksida dan kategori non-oksida.
Gugus oksida mengandung oksida keramik seperti Al2HAI3, (Al2HAI3+Si
O)
& ZrO2.
Sedangkan golongan non oksida meliputi : B, C, SiC, Si3n4 & BN.
Perbandingan antara perilaku tegangan
-regangan keramik & kompositnya
SIFAT MEKANIK
DAN SIFAT FISIKA
Bahan komposit mempunyai density yang jauh lebih rendah berbanding dengan bahan konvensional. Ini me
mberikan implikasi yang penting dalam konteks penggunaan karena komposit akan mempunyai kekuatan da
n kekakuan spesifik yang lebih tinggi dari bahan konvensional. Implikasi kedua ialah produk komposit yang d
ihasilkan akan mempunyai kerut yang lebih rendah dari logam. Pengurangan berat adalah satu aspek yang p
enting dalam industri pembuatan seperti automobile dan angkasa lepas. Ini karena berhubungan dengan pe
nghematan bahan bakar.

Dalam industri angkasa lepas terdapat kecendrungan untuk menggantikan komponen yang diperbuat dari lo
gam dengan komposit karena telah terbukti komposit mempunyai rintangan terhadap fatigue yang baik terut
amanya komposit yang menggunakan serat karbon.

Kelemahan logam yang agak terlihat jelas ialah rintangan terhadap kakisa yang lemah terutama produk yang
kebutuhan sehari-hari. Kecendrungan komponen logam untuk mengalami kakisan menyebabkan biaya pem
buatan yang tinggi. Bahan komposit sebaiknya mempunyai rintangan terhadap kakisan yang baik.
Bahan komposit juga mempunyai kelebihan dari segi versatility (berdaya guna) yaitu produk yang memp
unyai gabungan sifat-sifat yang menarik yang dapat dihasilkan dengan mengubah sesuai jenis matriks d
an serat yang digunakan. Contoh dengan menggabungkan lebih dari satu serat dengan matriks untuk m
enghasilkan komposit hibrid.
 Massa jenis rendah (ringan)
 Lebih kuat dan lebih ringan
 Perbandingan kekuatan dan berat yang menguntungkan
 Lebih kuat (stiff), ulet (tough) dan tidak getas
 Koefisien pemuaian yang rendah
 Tahan terhadap cuaca
 Tahan terhadap korosi
 Mudah diproses (dibentuk)
 Lebih murah dibanding logam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai