Anda di halaman 1dari 11

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) KIMIA

MAKALAH

Oleh:
Takrimatul Maulidiyah
NIM. A24160010

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
2020
DAFTAR ISI

COVER ………………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………. ii

KATA PENGANTAR ………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….. 1

1.1 LatarBelakang ………………………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………….. 2

1.3 Tujuan ………………………………………………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………….. 3

2.1 Pengertian K3 Kimia ……………………………………………….. 3

2.2 Peraturan Perundang-Undangan K3 Kimia ……………………… 3

2.3 Studi Kasus Pelanggaran K3 Kimia ………………………………. 4

2.4 Analisis Studi Kasus ……………………………………………….. 5

2.5 Alat Pelindung Diri (APD) K3 Kimia …………………………….. 5

BAB III KESIMPULAN ………………………………………………. 6

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………. 6

3.2 Saran ………………………………………………………………… 6

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamduillah kami pajatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan nikmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah K3 Kimia tepat pada waktunya. Rasa terimakasih kami
ucakan kepada Guru Pembimbing yang bersedia meluangkan waktunya dan
dukungan yang diberikan sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik.

Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang


sempurna. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memliki banyak
keurangan dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis mohon maaf dan
mengharapkan saran serta masukan dari pembaca sekalian demi penyusunan
makalah yang lebih baik lagi.

Semoga makalah yag telah disusun ini turut meperkaya wawaan ilmu bagi
para pembaca.

Sidoarjo, 13 Januari 2020

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bekerja dalam laboratorium tak lepas dari kemungkinan bahaya dari berbagai
jenis bahan kimia. Pemahaman mengenai berbagai aspek bahaya dalam
laboratorium, memungkinkan para pekerja dalam menciptakan keselamatan dan
kesehatan kerja. Laboratorium adalah suatu fasilitas yang memberikan hasil uji
yang bergantung pada batasan-batasan fisik dan ekonomi daya beli, peraturan-
peraturan, kebutuhun industri keluhan diri pribadi dan tuntutan dan pabrikindustri.
Bahan kimia berbahaya dengan mudah dapat kita temui di pabrik kimia
bahkan laboratorium. Kecelakaan yang terjadi karena bahan kimia berbahaya pun
sering terjadi. Diperlukan tindakan pengendalian yang tepat agar bahan kimia
berbahaya tersebut tidak membahayakan kita sebagai pekerja, peralatan dan
terutama lingkungan sekitar. Yaitu perlunya pengetahuan tentang sifat dan
karakter bahan kimia mengingat bahan kimia memiliki potensi untuk
menimbulkan bahaya baik terhadap kesehatan maupun bahaya kecelakaan. Hal ini
dikarenakan bahan kimia memiliki tipe reaktivitas kmia tertentu dan juga dapat
memiliki sifat mudah terbakar. maka di perlukan penanganan bahan kimia dalam
laboratorium.
Limbah berupakan benda (Padat, Cair, Gas, B3) yang tidak diperlukan dan
dibuang, limbah pada umumnya mengandung bahan pencemar dengan konsentrasi
bervariasi. Bila dikembalikan ke alam dalam jumlah besar, limbah ini akan
terakumulasi di alam sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem Alam
Penumpukan limbah di alam menyebabkan ketidak seimbangan ekosistem
tidak dikelolah dengan baik. Pengelolahan limbah ini merupakan upaya
merencanakan melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi pendaya gunaan
limbah, serta pengendalian dampak yang ditimbulkannya
Upaya pengelolahan limbah tidak mudah dan memerlukan pengetahuan
tentang limbah (Padat, Cair, Gas, B3) unsur-unsur yang terkandung serta
penanganan limbah agar tidak mencemari lingkungan selain itu perlu
keterampilan mengelolah limbah menjadi ekonomis dan mengurang jumlah
limbah yang terbuang ke alam. Makalah ini akan membahas tentang K3 Kimia.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari K3 Kimia?

2. Apa saja peraturan perundang-undangan K3 Kimia?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian K3 Kimia;

2. Untuk mengetahui peraturan K3 Kimia;


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian K3 Kimia

K3 kimia adalah kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja dari bahaya


kimia misalnya Bahan kimia yang dapat menimbulkan ledakan, keracunan,
kebakaran, penyakit akibat kerja dan lain sebagainya .Penerapan K3 kimia di
dalam proses produksi dinilai sangat penting karena merupakan salah satu
indikator keberhasilan perusahaan dalam memberikan produk yang berkualitas
kepada konsumen selain sebagai upaya proaktif untuk mencegah terjadinya
kerugian akibat kecelakaan

2.2 Peraturan Perundang-Undangan K3 Kimia

Untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan menanggulangi


akibat dari penggunaan bahan kimia yang tidak terkendali maka diterbitkan
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : Kep.187/MEN/1999 tentang
pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja.

Dalam peraturan ini disebutkan bahwa perusahaan yang menggunakan,


menyimpan, memakai, memproduksi dan mengangkut bahan kimia berbahaya di
tempat kerja wajib mengendalikan bahan kimia berbahaya untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (pasal 2).

Pengendalian bahan kimia dilakukan dengan 2 cara menurut peraturan ini,


yaitu dengan menyediakan LDKB (lembar data keselamatan bahan) atau yang
lebih dikenal dengan MSDS (material safety data sheet), dan penunjukkan
petugas K3 kimia atau ahli K3 kimia.
lampiran III SK ini dan yang secara umum tertera dalam pasal 14

• bahan kimia kriteria beracun : 10 ton.

• bahan kimia kriteria sangat beracun : 5 ton.

• bahan kimia kriteria reaktif : 50 ton.

• bahan kimia kriteria mudah meledak : 10 ton.

• bahan kimia kriteria oksidator : 10 ton.

• bahan kimia kriteria cairan mudah terbakar : 200 ton.

• bahan kimia kriteria cairan sangat mudah terbakar : 100 ton.

• bahan kimia kriteria gas mudah terbakar : 50 ton.

jika melampaui NAK, maka perusahaan digolongkan menjadi perusahaan yang


berpotensi bahaya besar, dan jika sama atau dibawah NAK, maka berarti potensi
bahayanya sedang.

Dasar hukum:

• Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan


Kerja.

• Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

• Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor :


Kep.187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia.

• Per.04/Men/1995 tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (PJK3).Setelah selesai mengikuti training ahli k3 umum
dan lulus ujian, peserta akan mampu melaksanakan pembinaan operasional
K3 di perusahaan dan mampu melaksanakan tugas serta tanggung jawab
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.3 Studi Kasus Pelanggaran K3 Kimia

Studi kasus megenai pelanggaran K3 Kimia adalah sebagai berikut:


1. Pada bulan Maret 2019, sebuah pabrik kimia di China mengalami
ledakan besar yang mengakibatkan lebih dari 64 orang meninggal dunia
dan 600 orang mengalami luka-luka. Kebakaran bahkan meluas ke pabrik-
pabrik dan rumah warga di sekitarnya. Berdasarkan hasil penyelidikan,
ledakan terjadi akibat perusahaan melanggar aturan keselamatan kerja
dengan mempoduksi lebih dari 30 jenis kimia organik, yang beberapa di
antaranya bahan mudah meledak.

2. Kebakaran pabrik kimia di Indonesia juga terjadi pada bulan Juni


lalu, sekitar 30 orang pegawainya tewas, penyebabnya adalah perusahaan
ini tidak memilki izin dan tidak menggunakan standar operasional
dalam menggunakan bahan-bahan kimia, bahkan para pekerjanya minim
pengetahuan mengenai bahaya bahan kimia dan alat pelindung diri yang
harus digunakan.

2.4. Analisis Studi Kasus

Dua kecelakaan di atas terjadi akibat perusahaan menyalahi aturan yang


sudah ditetapkan oleh pemerintah setempat dan para pekerja yang tidak memiliki
pengetahuan mengenai penanganan bahan kimia. Semua bahan kimia harus
dianggap sebagai potensi bahaya sampai dampak bahan kimia tersebut
sepenuhnya diketahui. Keputusan Menteri No.187/MEN/1999 pasal 3
menyebutkan bahwa dalam pengendalian bahan kimia berbahaya wajib disediakan
lembar data keselamatan bahan (LDKB) dan dilakukan pelabelan pada wadah
bahan kimia.

Pelabelan bahan kimia merupakan salah satu cara penting untuk mencegah
penyalagunaan dan penanganan yang dapat meyebabkan kecelakaan. Sedangkan
lembar data keselamatan bahan adalah lembar petunjuk yang berisi informasi
tentang sifat fisika dan kimia dari bahan berbahaya, jenis bahaya yang dapat
ditimbulkan, cara penanganan dan tindakan khusus yang berhubugan dengan
keadaan darurat. Sifat bahan kimia antara lain beracun, reaktif, mudah meledak,
oksidator, dan mudah terbakar. Penyimpanan dari masing-masing bahan tersebut
harus diperhatikan untuk menghindari terjadinya reaksi yang tidak diinginkan.
2.5 Alat Pelindung Diri K3 Kimia

Alat pelindung diri (apd) dalam K3 Kimia adalah sebagai berikut:

• Jas lab

• Sepatu keselamatan

• Pelindung muka

• Masker gas

• Kaos tangan

• Pelindung telinga

Peralatan laboratium dalam k3 kimia adalah sebagai berikut:

• Pembasuh mata . berfungsi membasuh mata yang terkena


cairan kimia.

• Fire blankit . Cairan kimia yang tumpah bisa saja


menghasilkan api. Untuk memadamkannya, Anda bisa menggunakan
selimut api.

• Safety shower. untuk membersihkan badan Anda dari larutan


kimia sehingga badan Anda terhindar dari cedera parah.

• Spill neutralizers. digunakan untuk menetralkan cairan kimia


tumpah tersebut. Perlengkapan keselematan laboratorium ini dilengkapi
material asam dan basa. Sebagai contoh, bila cairan yang tumpah itu asam,
gunakan material basa untuk menetralkannya.

• First aid kits . berguna bila terjadi kecelakaan ringan,


misalnya tangan tergores oleh suatu benda tajam. Kotak ini biasanya berisi
obat luka, gunting, perban, dan alkohol.

• Alat pemadam api

• Pintu keluar darurat


BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah K3 Kimia ini adalah:

1. K3 kimia adalah kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja dari bahaya


kimia misalnya Bahan kimia yang dapat menimbulkan ledakan, keracunan,
kebakaran, penyakit akibat kerja dan lain sebagainya .Penerapan K3 kimia di
dalam proses produksi dinilai sangat penting karena merupakan salah satu
indikator keberhasilan perusahaan dalam memberikan produk yang berkualitas
kepada konsumen selain sebagai upaya proaktif untuk mencegah terjadinya
kerugian akibat kecelakaan

2. Dasar hukum K3 Kimia adalah:

• Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan


Kerja.

• Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

• Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor :


Kep.187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia.

• Per.04/Men/1995 tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (PJK3).Setelah selesai mengikuti training ahli k3 umum
dan lulus ujian, peserta akan mampu melaksanakan pembinaan operasional
K3 di perusahaan dan mampu melaksanakan tugas serta tanggung jawab
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3.2 Saran
Saran dari makalah ini adalah melakukan penelitian mengenai K3 Kima
lebih lanjut sehingga dapat memperbanyak pengalaman khususnya di bidang K3
Kimia.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/8591365/Tugas_makalah_K3

http://ariakiki.blogspot.com/2016/05/makalah-k3-penanganan-bahan-kimia-dan.html

https://id.scribd.com/document/368100566/Makalah-k3-Kimia-Kel-3

Anda mungkin juga menyukai