Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATERIAL TEKNIK

“ RANGKUMAN TENTANG KOMPOSIT ”

NAMA : DIAN KURNIA PRATAMA


NIM : 2111191088

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
KOMPOSIT
Apa itu Komposit ?
Komposit merupakan perpaduan dari dua material atau lebih yang memiliki fasa yang
berbeda menjadi suatu material baru yang memiliki propertis lebih baik dari keduanya / berasal
dari alam atau buatan yang tercampur dari 2 atau lebih dari fase/konstituen berbeda.
- Jika perpaduan ini terjadi dalam skala makroskopis maka disebut sebagai komposit.
- Jika perpaduan ini terjadi secara mikoroskopis (molekular level) maka disebut sebagai
alloy atau paduan.

Klarifikasi Komposit
- Berdasarkan strukturnya :

• Particulate Composite Materials (komposit partikel) merupakan jenis Komposit yang


menggunakan partikel/butiran sebagai filler (pengisi). Partikel berupa logam atau non
logam dapat digunakan sebagai filler.
• Fibrous Composite Materials (komposit serat) terdiri dari dua komponen penyusun yaitu
matriks dan serat.
• Structural Composite Materials (komposit berlapis) terdiri dari sekurang-kurangnya dua
material berbeda yang direkatkan bersama-sama. Proses pelapisan dilakukan dengan
mengkombinasikan aspek terbaik dari masing-masing lapisan untuk memperoleh bahan
yang berguna.

Komposit
Partikel - Reinforced Fiber - Reinforced Struktural

Large Dispersion Laminates Sandwich


Particle Panels
Strengthened Continuous Discontinuous

- Aligned
- Random

Partikel Reinforced
Komposit Partikel Besar Contoh : concrete dimana campuran semen (matrik) dan pasir &
kerikil (partikulat).
- Partikulat lebih keras dan kaku disbanding matrik
- Partikel penguat cenderung tahan terhadap gesekan dan fasa matrik mengikat setiap
partikel.
- Matrik meneruskan gesekan yang derikan ke partikel. Meningkatkan sifat mekanik
tergantung dari kekuatan ikatan antara matrik & partikel.
Dispersion-Strengthened Komposit
- Ukuran partikelnya lebih kecil dengan diameter antara 10-100 nm.
- Pengutan terjadi dalam skala atom atau molekul.
- Matriks menanggung sebagian besar beban yang terjadi, sedangkan partikel-partikel
kecil yang terdispersi menghambat pergerakan dislokasi.
- Dengan demikian, deformasi plastis dibatasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan dan
kekuatan serta kekerasan tinggi.
Serat Komposit
Sifat serat komposit antara lain :
Dapat meningkatkan kekakuan.
Dapat meningkatkan kekuatan.
Dapat menjadi jembatan penghalang retak
Dapat meningkatkan ketahanan panas .
Berdasarkan diameter dan sifat, serat dapat di kelompokan menjadi :
Cambang : biasanya single kristal yang sangat tipis mempunyai rasio diameter dengan
Panjang yang sangat ekstrim tetapi tetap berbentuk serat. ○ Bergerak bebas dan mempunyai
kekuatan yang sangat tinggi tetapi mahal ○ Termasuk grafit, silicon karbida, silicon nitrid dan
alumunium oksid.
Serat : material yang mempunyai ratio L/d adalah 10 : 1 ○ Merupakan polykristal atau amorph
○ Pada umumnya polimer dan keramik
Kawat : mempunyai diameter yang besar ○ Biasanya material baja, Molybdenum dan
Tungsten
Fasa Matrik
Aturan matrik dalam komposit :
Menyatukan serat menjadi satu.
Melindunggi masing masing serat dari kerusakan lingkungan luar.
Beraksi sebagai penyalur dan pendistribusikan beban yang diterima ke serat
Menjadi penghalang rambatan retak.
Perlu dicatat bahwa
Material matrik harus ulet.
Modulus elastisitas fiber lebih tinggi dari pada matrik
Harus ada batasan yang memadai antara matrik dengan serat
Berdasarkan matriks yang digunakan


Berdasarkan Matriks yang digunakan :

• PMC (Polymer Matriks Composite) merupakan matriks yang paling umum digunakan pada
material komposit. Karena memiliki sifat yang lebih tahan karat, korosi dan lebih ringan.
Bahan ini merupajan bahan komposit yang sering digunakan, biasa disebut polimer
berpenguat serat (FRP – Fibre Reinforced Polymers or Plastics). Bahan ini menggunakan
suatu polimer berbahan resin sebagai matriknya, dan suatu jenis serat seperti kaca, karbon
dan aramid (Kevlar) sebagai penguatannya.

Komposit ini bersifat :


1) Biaya pembuatan lebih rendah
2) Dapat dibuat dengan produksi massal
3) Ketangguhan baik
4) Tahan simpan
5) Siklus pabrikasi dapat dipersingkat
6) Kemampuan mengikuti bentuk
7) Lebih ringan.

• Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites – MMC)


Bahan ini menggunakan suatu logam seperti aluminium sebagai matrik dan penguatnya
dengan serat seperti silikon karbida.

Kelebihan MMC dibandingkan dengan PMC :


1) Transfer tegangan dan regangan yang baik.
2) Ketahanan terhadap temperature tinggi
3) Tidak menyerap kelembapan.
4) Tidak mudah terbakar.
5) Kekuatan tekan dan geser yang baik.
6) Ketahanan aus dan muai termal yang lebih baik
Kekurangan MMC :
1) Biayanya mahal
2) Standarisasi material dan proses yang sedikit

• Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites – CMC)


Bahan ini menggunakan keramik sebagai matrik dan diperkuat dengan serat pendek,
atau serabut-serabut (whiskers) dimana terbuat dari silikon karbida atau boron nitride.

Matrik yang sering digunakan pada CMC adalah :


1) Gelas anorganic.
2) Keramik gelas
3) Alumina
4) Silikon Nitrida

Keuntungan dari CMC :


1) Dimensinya stanil bahkan lebih stabil daripada logam
2) Sangat tanggung , bahkan hampir sama dengan ketangguhan dari cast iron
3) Mempunyai karakteristik permukaan yang tahan aus
4) Unsur kimianya stabil pada temperature tinggi
5) Tahan pada temperatur tinggi (creep)
6) Kekuatan & ketangguhan tinggi, dan ketahanan korosi
Kerugian dari CMC :
1) Sulit untuk diproduksi dalam jumlah besar
2) Relative mahal dan non-cot effective
3) Hanya untuk aplikasi tertentu

Pembentukan komposit

Matriks polimer + penguat (serat) = komposit polimer berpenguat serat


Serat – Penguat :
- Size effect ( serat acak, serat panajng atau serat anyam ) – kekuatan dan kekauan sangat
tinggi
- Fleksibel – Variasi teknik Manufaktur
- Serat dapat diatur sesuai dengan arah pembebanan
Polimer Matriks – Pengikat :
- Sifat mekanik yang cukup baik
- Viskositas dan temperature pengerjaan rendah – mudah dimanufaktur
- Ketahanan korosi yang baik
- Media perpindahan gaya – distribusi beban dari serat ke serat
- Ulet – Melindungi serat yang getas

PEMROSESAN KOMPOSIT POLIMER


COMPRESSION MOLDING

plast
WET HAND LAY UP

3)
(

SPRAY-UP

1 Spr-u
Glass
2 Resin
Cataly
➢ Bulk spray
➢ WET HAND LAY-UP:
1. Penguat / fiber dan resin (+ katalis ) ditaruh pada permukaan cetakan

➢ 2. Resin ditekan untuk mengimprenasi sert dengan menggunakan rol


➢ 3. Beberapa lapisan dapat ditambahkan secara bertahap
➢ 4. Reaksi dimulai, komponen dilepaskan setelah komponen mengeras(fully cured)
➢ SPRAY-UP :
- Serat gelas, Resin dan katalis dimasukkan kedalam spray gun
- Campuran disemprotkan pada permukaan cetakan
- Curing dimulai, dan komponen dilepaskan setelah pengerasan selesai

Anda mungkin juga menyukai