Anda di halaman 1dari 36

Komposit

Komposit adalah suatu material yang


terbentuk dari kombinasi dua atau lebih
material pembentuknya melalui
campuran yang tidak homogen untuk
mendapatkan kekuatan yang spesifik

Sifat mekanik dari masing-masing


material pembentuknya berbeda. Dari
campuran tersebut akan dihasilkan
material komposit yang mempunyai sifat
mekanik dan karakteristiknya berbeda
dari material pembentuknya.
Tujuan dibentuknya komposit adalah :

- Memperbaiki sifat mekanik dan/atau sifat


spesifik tertentu
- Mempermudah design yang sulit pada
manufaktur
- Keleluasaan dalam bentuk/design yang
dapat menghemat biaya
- Menjadikan bahan lebih ringan

Aplikasi komposit diberbagai bidang :


Komponen pst terbang, komponen mesin,
komponen kereta, komponen Sepeda,
komponen mobil, stick golf, raket tenis,
sepatu olahraga, peluru, kaki palsu, dll
4

Gbr.1. Klasifikasi material teknik


PT PERTAMINA (PERSERO)
Struktur dan Unsur Utama
Pada Bahan Komposit

1. Serat ( fiber )
a. Menentukan karakteristik bahan
komposit, seperti kekuatan, kekauan, dan
sifat mekanik lainnya.
b. Menahan sebagian besar gaya yang
bekerja pada material komposit.
c. Bahan yang dipilih harus kuat dan getas,
seperti carbon, glass, boron, dll.

2. Matrik ( resin )
a. Melindungi dan mengikat serat agar dapat
bekerja dengan baik.
b. Bahan yang dipilih bahan yang lunak.
Secara umum, sifat-sifat komposit
ditentukan oleh:

1) Sifat-sifat serat
2) Sifat-sifat resin
3) Rasio serat terhadap resin dalam
komposit (Fraksi Volume Serat
Fibre Volume Fraction)
4) Geometri dan orientasi serat
pada komposit
Bahan Pendukung dalam campuran Komposit

1. Coupling agent

Fungsinya memperkuat ikatan antara


filler dan matriks resin dengan cara
bereaksi secara khemis dengan
keduanya.

Guna Coupling agent adalah untuk


Memperbaiki sifat fisik dan mekanis dari
resin dan Mencegah cairan dari
penetrasi kedalam filler-resin
2. Bahan Penghambat Polimerisasi

Sebagai inhibitor, sering digunakan


hydroquinone, tetapi bahan yang
sering digunakan pada saat ini adalah
monometyhl ether hydroquinone.
3. Penyerap ultraviolet (UV)

Bertujuan meminimalkan perubahan


warna karena proses oksidasi.
Camphorquinone dan 9-fluorenone
sering dipergunakan sebagai
penyerap UV.
4. Pigmen warna

Bertujuan agar warna resin komposit


menyamai warna aslinya suatu object.
Zat warna yang biasa dipergunakan
adalah Ferric oxide akan memberikan
warna coklat-kemerahan. Cadmium
black memberikan warna kehitaman
dan mercuric sulfide memberikan
warna merah.
Berdasarkan strukturnya :
Berdasarkan strukturnya :

a. Particulate Composite Materials (komposit partikel)


merupakan jenis Komposit yang menggunakan
partikel/butiran sebagai filler (pengisi). Partikel
berupa logam atau non logam dapat digunakan
sebagai filler.
b. Fibrous Composite Materials (komposit serat) terdiri
dari dua komponen penyusun yaitu matriks dan
serat.
c. Structural Composite Materials (komposit berlapis)
terdiri dari sekurang-kurangnya dua material
berbeda yang direkatkan bersama-sama. Proses
pelapisan dilakukan dengan mengkombinasikan
aspek terbaik dari masing-masing lapisan untuk
memperoleh bahan yang berguna.
ADA
PERTANYAAN..??
Jenis fiber yang biasa digunakan untuk
pembuatan komposit antara lain :

Fiber-glass
- Density cukup rendah (sekitar 2,55
g/cc)
- Tensile strengthnya cukup tinggi
(sekitar 1,8 GPa)
- Biasanya kekakuannya rendah (70GPa)
- Stabilitas dimensinya baik
- Resisten terhadap panas dan dingin
- Tahan korosi
- Komposisi umum adalah 50-60% SiO2
dan paduan lain yaitu Al, Ca, Mg, Na, dan
lain-lain.
Keuntungan dari penggunaan fiber-
glass yaitu sebagai berikut :
Biaya murah
Tahan korosi
Biayanya relatif lebih rendah dari
komposit lainnya
Biasanya digunakan untuk piing, tanks,
boats, alat-alat olahraga

Kerugian dari penggunaan fiber-glass


yaitu sebagai berikut :
Kekuatannya relatif rendah
Elongasi tinggi
Kekuatan dan beratnya sedang
(moderate)
Tabel 1. Sifat-sifat dari jenis-jenis fiber-glass

Tabel 2. Komposisi senyawa kimia fiber-glass


Fiber-nylon
Sifat-sifat fiber-nylon, yaitu sebagai
berikut :
- Dibuat dari polyamide
- Lebih kuat, lebih ringan, tidak getas dan
tidak lebih kaku dari karbon
- Contoh merek nylon yaitu Kevlar
(DuPont) dan Kwaron (Akzo)
Fiber-carbon
Mempunyai sifat-sifat sbb:
- Densitas karbon cukup ringan yaitu
sekitar 2,3 g/cc.
- Struktur grafit yang digunakan untuk
membuat fiber berbentuk seperti kristal
intan.
- Mempunyai karakteristik yang ringan,
kekuatan yang sangat tinggi, kekakuan
(modulus elastisitas) tinggi.
- Memisahkan bagian yang bukan karbon
melalui proses
- Terdiri dari + 90% karbon
- Dapat dibuat bahan turunan : grafit yang
kekuatannya dibawah serat karbon
Tabel 3. Kelebihan Versus Kekurangan

Fiber Kelebihan Kekurangan


1. Kekuatan tinggi
Fiber-glass Kurang elastis
2. Relatif murah
1. Kuat hingga sangat kuat
1. Agak getas
2. Stiffness(kuat+keras) besar
Fiber-carbon 2. Nilai peregangan kurang
3. Koefisien pemuaian kecil
3. Agak mahal
4. Menahan getaran
1. Lebih stiffness dari Carbon
Fiber-graphite Kurang kuat disbanding Carbon
2. Lebih ulet
1. Agak stiff (kuat+keras) &
1. Kekutan tekan lebih rendah
sangat ulet
dari carbon
Fiber- 2. Tahan terhadap benturan
2. Ketahanan panas lebih
nylon(aramid) 3. Kekuatanya besar (lebih
rendah dari carbon (hingga
kuat dari baja)
180*C)
4. Lebih murah dari carbon
Steel: density (Fe) = 7.87 g/cc; TS=0.380 GPa; Modulus=207 GPa
Al: density=2.71 g/cc; TS=0.035 GPa; Modulus=69 GPa
Klasifikasi Bahan Komposit

Berdasarkan Matriks yang digunakan

a. MMC : Metal Matriks Composite


b. CMC : Ceramic Matriks Composite
c. PMC : Polymer Matriks Composite
Komposit Matrik Polimer
(Polymer Matrix Composites PMC)

PMC (Polymer Matriks Composite)


merupakan matriks yang paling umum
digunakan pada material komposit. Karena
memiliki sifat yang lebih tahan korosi dan
lebih ringan.
Bahan ini menggunakan suatu polimer-
resin sebagai matriknya, dan suatu jenis
serat seperti kaca, karbon dan aramid
(Kevlar) sebagai penguatannya.
1. Komposit Matrik Polimer

Komposit ini bersifat :


-Biaya pembuatan lebih rendah
-Dapat dibuat dengan produksi massal
-Ketangguhan baik
-Tahan simpan
-Siklus pabrikasi dapat dipersingkat
-Kemampuan mengikuti bentuk
-Lebih ringan.
Keuntungan dari PMC :
-Ringan
-Specific stiffness tinggi
-Specific strength tinggi
-Anisotropy
1) Matrik berbasis poliester dengan serat
gelas
a) Alat-alat rumah tangga
b) Panel pintu kendaraan
c) Lemari perkantoran
d) Peralatan elektronika.

2) Matrik berbasis termoplastik dengan serat


gelas = Kotak air radiator

3) Matrik berbasis termoset dengan serat


carbon
a) Rotor helikopter
b) Komponen ruang angkasa
c) Rantai pesawat terbang
Komposit Matrik Logam
(Metal Matrix Composites MMC)

Bahan ini menggunakan suatu logam


seperti aluminium sebagai matrik
dan penguatnya dengan serat
seperti silikon karbida.
Komposit Matrik Logam

Kelebihan MMC dibandingkan dengan PMC :


-Transfer tegangan dan regangan yang baik.
-Ketahanan terhadap temperature tinggi
-Tidak menyerap kelembapan.
-Tidak mudah terbakar.
-Kekuatan tekan dan geser yang baik.
Aplikasi MMC, yaitu sebagai berikut :
1. Komponen automotive (blok-silinder-
mesin,pully,poros gardan,dll)
2. Peralatan militer (sudu turbin,cakram
kompresor,dll)
3. Aircraft (rak listrik pada pesawat terbang)
4. Peralatan Elektronik
Digunakan pada lingkungan
bertemperatur sangat tinggi, bahan ini
menggunakan keramik sebagai matrik
dan diperkuat dengan serat pendek,
atau serabut-serabut (whiskers) dimana
terbuat dari silikon karbida atau boron
nitrida
Komposit Matrik Keramik

Keuntungan dari CMC :


-Dimensinya stanil bahkan lebih stabil daripada logam
-Sangat tanggung , bahkan hampir sama dengan
ketangguhan dari cast iron
-Mempunyai karakteristik permukaan yang tahan aus
-Unsur kimianya stabil pada temperature tinggi
-Tahan pada temperatur tinggi (creep)
-Kekuatan & ketangguhan tinggi, dan ketahanan korosi

Kerugian dari CMC


1) Sulit untuk diproduksi dalam jumlah besar
2) Relative mahal dan non-cot effective
3) Hanya untuk aplikasi tertentu
Aplikasi CMC, yaitu sebagai berikut :

1. Chemical processing = Filters, membranes,


seals, liners, piping, hangers
2. Power generation = Combustorrs, Vanrs,
Nozzles, Recuperators, heat exchange
tubes, liner
3. Wate inineration = Furnace part, burners,
heat pipes, filters, sensors.
Pembuatan Komposit

Resin yang mengeras pada kondisi


temperatur ruangan, umumnya dapat
dikerjakan secara manual, Sedangkan
resin yang memerlukan pengerasan
pada temperatur tinggi akan
memerlukan fasilitas / mesin misalnya
otoklaf atau oven.
Metoda yang dikerjakan secara manual
seperti: laminasi basah (Wet Layup).
Resin yang dapat digunakan sangat
bervariasi berupa epoksi, poliester,
vinilester atau phenolik.
Metoda Penyemprotan (Spray Layup)
laminasi dengan penyemprotan
menggunakan spray gun yang berisikan
campuran resin dan serpihan fiber halus
yang disemprotkan dengan bantuan
udara tekan keatas mold.
Metoda penyuntikan resin ini dilakukan dengan
cara menempatkan susunan fiber kering.
Susunan fiber biasanya dipress awal dalam
kondisi kering dan diikat. Mold kedua lalu
diklem terhadap mold pertama dan resin
disuntikkan pada daerah celah diantara
keduanya. Vakum bisa digunakan untuk
membantu resin meresap diantara fabric. Cara
ini juga dikenal dengan nama Vacuum Assisted
Resin Injection (VARI).

Anda mungkin juga menyukai