Anda di halaman 1dari 49

TEKNOLOGI PENGOLAHAN BULU DOMBA

(MK. Teknik Penanganan dan Pengolahan


Hasil Ikutan Ternak, PTP 355)
Dr. Ir. Mohamad Yamin, MAgrSc.
Departemen Ilmu Produksi Dan Teknologi Peternakan
(IPTP)
FAKULTAS PETERNAKAN IPB

Rencana Perkuliahan

Pertemuan I:
Biologi wool: Anatomi, jenis folikel,
sifat kimia dan fisik wool,
pertumbuhan wool, karakteristik wool.
Pertemuan II:
Proses pengolahan dan produk yang
dihasilkan
Pertemuan III:
Potensi pengembangan

Pertumbuhan

Wool atau Bulu tumbuh dari folikel dalam kulit


Wool tumbuh mulai dari pangkal serat bukan dari
ujungnya, terdapat akar folikel (dermal papilla)
Kulit tdd 2 lapis, epidermis paling luar dan
lapisan dermis (corium)
Lapisan corium tdd jaringan ikat yang terdpt pula
kelenjar minyak (sebaceous gland) yg
menghasilkan yolk dan kelenjar keringat (sweat
gland) yang menghasilkan keringat. Yolk
bermuara di folikel, kel keringat bermuara di
permukaan kulit.

Jenis Follicle
1.
2.

Folikel Primer
Folikel Sekunder

Folikel Primer:
Terbentuk pertama pada janin domba
Tdd struktur yg lengkap: kelenjar minyak (sebaceous
gland), kel. Keringat (sweat gland) dan otot penegak
(arrector pilli) terletak dibag bwh folikel
Folikel Sekunder:
Hanya mempunyai kel minyak saja
Serat pendek, halus dan keriting.
Rasio S/P ukuran kehalusan relatif bulu.
Merino ~ 46, sedangkan wol tipe karpet S/P ~ 8-9
Merino 25.76; St.Croix 5.18; Priangan 4.65; Sumatera
2.83
FD domba2 tsb: 25.25; 66.96; 71.27 dan 92.85 m

Karakteristik wool

1.
2.
3.

4.

5.

Produksi wool segar: susut 30-75%


Panjang wool staple: 1-20 inchi per tahun, rata-rata
pada Merino 0.2 mm/hari atau sekitar 7 cm per tahun.
Kerapatan wool: jumlah serta wool per luas area kulit,
pada Merino 10.000/cm2, atau total 100 juta folikel
per ekor.
Diameter wol: tingkat kehalusan. Wool halus: 17.70
m 3.6 m ; wol sangat kasar (kemp) > 40.20 m
- Merino: 17.70 m - 24.1 m
- Priangan 31.0 90 m
- Suffolk 23.6 35.1 m
Kerutan (Crimp): gelombang alami wool. Semakin
banyak kerutan pada wool staple, semakin halus.

Sifat Fisik

Wool pelindung alami dari tubuh domba


Permukaan wool bersel, crimp, ikal, elastis, bagian dalam bersel-sel
yang kecil
Rambut: permukaan halus, tidak bercrimp, sedikit ikal dan tidak
dapat diregang
Secara mikroskopis, tdd 2 lapisan sel (wol halus) dan 3 (rambut)
1. epidermis:
- bagian permukaan wool
- tdd sel-sel tipis tersusun rapih, satu sel menutupi salah
satu tepi lainnya (seperti bersisik)
- sel ini menyebabkan wool mudah ditenun karena lentur
2. cortex:
- tdd sel-sel searah dengan panjang, terdpt langsung
dibawah epidermis
- Bentuk sel panjang dan gepeng serta bergulung, crimp (kerutan)
- Memberikan kekuatan regang dan elastis pd serat wol
3. medula (khusus rambut):
- tidak terdapat pada wol halus
- lapisan yang membentuk rongga sepanjang serat wol
- Bentuk sel poligonal dengan ukuran berbeda-beda

Figure: A diagram of Merino wool fibre showing the different cell types and
their internal structure (adopted from MacLaren and Milligan, 1981)

Sifat Kimia

Secara kimiawi wool sebagian besar tdd keratin,


seperti rambut, kuku dan tanduk.
Keratin tdd nitrogen, sulfur dan asam amino.
Komposisi kimia: Carbon (50%), Oksigen (22%),
Nitrogen (16-17%), Hidrogen 7% dan Sulfur (3-4%).
Komposisi: Serat wool (15-75%), Yolk (7-40%), Suint
(5-15%), material asing (5-40% dan air (3-20%)

Yolk (lemak wool):


- penting untuk perlindungan akibat kerusakan cuaca
- produksi yolk wool tipe halus lebih banyak drpd wool kasar
- merupakan campuran beberapa material diantaranya
kolesterol
- bukan lemak, tidak membentuk sabun dengan alkali
- larut dalam ether, alkohol, benzene dll.
- sebagian besar dapat dicuci dengan air dan membentuk
emulsi
- apabila dimurnikan, menghasilkan lanolin bahan yang
berguna untuk industri seperti ointment, kosmetika, semir dll.
Suint:
- Sulit dibedakan dg yolk
- mudah larut dalam air
- tdd garam-garam kalium dg berbagai asam lemak, sedikit
fosfat, sulfat dan bahan-bahan yang mengandung nitrogen
- jumlah suint tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi wool
- suint merupakan sumber bau dari domba
Material lain: debu, pasir, rumput, kotoran hewan dll.

Faktor yang mempengaruhi


pertumbuhan wol
1.
2.
3.

Nutrisi
Iklim: musim dingin vs musim panas
Genetik
Herbage Availability
Green Pasture
Dry Pasture

Spring

Summer

Autumn

Winter

Spring

SIMULASI

Opening Rain

Opening Rain

Pasture (quantity & quality)

Spring

Autumn

Spring

Autumn

Wool
(FD profile)

Adapted by Chris Oldham from data supplied by Kimbal Curtis 1993

Figure Diagram of seasonal feed availability in a Mediterranean climate and its


relation to FD profile under different shearing management (Oldham, 1999).

(a )
M ar
Apr
M ay
Jun
Jul
Aug
Sep
O ct
Nov
Dec
Jan
Feb
M ar

1 8 .3
1 9 .9
2 1 .8
2 3 .7
2 4 .8
2 5 .0
2 5 .2
2 1 .8
2 0 .7
1 9 .0
1 8 .0
1 7 .6

(b )
Sept
O ct
Nov
Dec
Jan
Feb
M ar
Apr
M ay
Jun
Jul
Aug
Sep

2 5 .2
2 1 .8
2 0 .7
1 9 .0
1 8 .0
1 7 .6
1 8 .3
1 9 .9
2 1 .8
2 3 .7
2 4 .8
2 5 .0

Figure 1.2 Fibre diameter profile from autumn shearing (a) and spring shearing (b)
(Adapted from Naylor and Stanton, 2000). Better staple strength from autumn shearing

A schematic proposed mechanism of follicle growth due to cysteine infusion in


relation to L/D ratio change. Before reacing maximum genetic line, the wool fibre
diameter and length grow in a constant ratio (shown by the number of + at D and L).
Afterwards, the growth in length keeps continued, while in diameter the fibre remains
steady (Yamin, 2006)

It is a breakthrough in wool industry


Generally, selection to increase wool
production (fibre length) is followed by
increase in fibre diameter which is
unwanted, as wool become coarser
It indicate that we can select sheep
which responsive to selection to increase
wool production but the fineness of wool
(FD) relatively remains constant.

KULIAH

KE-2

Karakteristik wol
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Elastis
Kuat Protein Keratin
Halus berserat
Peredam suara
Peredam panas/dingin
Wavy
Sustainable

Produk Wool dan Bulu


1.

2.

Domba Lokal: wool/hair papan partikel (plafon, dinding)

Kelebihan: Tahan api, Insulator (suara, cuaca)

Perlu riset lanjutan, kerjasama dengan perindustrian

Domba persilangan wool (Merino/Dorset x Domba


Lokal)
* Layak usaha: industri rumah tangga

Proses Pengolahan

Pencukuran
domba

Pencucian &
Pengeringan

Penyisiran

Pemintalan &
Pewarnaan
Hiasan dinding,
placemat, boneka,
taplak, kap lampu,
karpet, sarung
cushion

penenunan

Proses Pengolahan
Pencukuran Bulu
2. Penyortiran: Pisahkan bulu dari kotoran,
rumput, ranting, tanah dll.
3. Pencucian:
- Perendaman (satu malam) dan pembilasan
- Pencucian dg deterjen, 100 gr/10 lt air,
rendam 15 menit,
aduk, bilas, dapat berulang
- Pencucian dg desinfektan: 100 cc/10 lt air,
celupkan bulu,
rendam bbrp menit, aduk, peras, jemur
4. Penjemuran: hamparkan tipis, jemur 1-2 hari
tergantung cuaca
5. Pemisahan bulu: suir-suir dg tangan, kemudian
dg hand carder
6.
1.

6. Penyisiran: bulu dirauh diatas diantara roda carder,


diputar2 sampai bulu tsb terbentuk lembaran yg tipis2
7. Pemintalan: bulu hasil sisiran dimasukkan sedikit demi
sedikit ke dalam lubang benang alat pintal, putar roda dg
kaki sampai terbentuk helai2 benang, benang didouble
dg dipintal gabung
8. Pemutihan: Rebus air dg 2 lt sampai mendidih lalu
masukan 2 sendok (10 ml) H2 O 2 dan 2 sendok deterjen,
didihkan lagi, masukan benang, aduk-aduk sampai
berbusa (5 menit), angkat, bilas sampai bersih, jemur
9. Pewarnaan: dengan pewarna tekstil, campur 10 lt air +
0.3 liter biang cuka + pewarna, rebus benang dalam
larutan tsb selama 1 jam, lalu angkat dan tiriskan, cuci
lagi, keringkan.
10. Penenunan:

Proses Pengolahan
Pencukuran Bulu
2. Penyortiran: Pisahkan bulu dari kotoran,
rumput, ranting, tanah dll.
3. Pencucian:
- Perendaman (satu malam) dan pembilasan
- Pencucian dg deterjen, 100 gr/10 lt air,
rendam
15 menit, aduk, bilas, dapat berulang
- Pencucian dg desinfektan: 100 cc/10 lt air,
celupkan
bulu, rendam bbrp menit, aduk, peras, jemur
4. Penjemuran: hamparkan tipis, jemur 1-2 hari
tergantung cuaca
5. Pemisahan bulu: suir-suir dg tangan, kemudian
dg hand carder
1.

6. Penyisiran: bulu dirauh diatas diantara roda


carder, diputar2 sampai bulu tsb terbentuk
lembaran yg tipis2
7. Pemintalan: bulu hasil sisiran dimasukkan
sedikit demi sedikit ke dalam lubang benang
alat pintal, putar roda dg kaki sampai
terbentuk helai2 benang, benang didouble dg
dipintal gabung
8. Pemutihan: Rebus air dg 2 lt sampai mendidih
lalu masukan 2 sendok (10 ml) H 2 O 2 dan 2
sendok deterjen, didihkan lagi, masukan
benang, aduk-aduk sampai berbusa (5 menit),
angkat, bilas sampai bersih, jemur
9. Pewarnaan: dengan pewarna tekstil, campur
10 lt air + 0.3 liter biang cuka + pewarna,
rebus benang dalam larutan tsb selama 1 jam,
lalu angkat dan tiriskan, cuci lagi, keringkan.
10. Penenunan: Tapestry. ATBM, dll.

Penyusutan dalam proses pengolahan


1.

2.

Yamin, et al., (1994): Persilangan Merino dan domba


lokal
- Persentase: BK 46.1% dan 54.7%; Carding/BK 82.4
dan
82.5%; Pemintalan/carding 95.6 dan 85.6%
Syamyono (2002): Priangan dan domba komposit
HMG
- Susut: Pemisahan 41.6 dan 41.8; Penyisiran 12.27
dan
9.39%; Pemintalan: 10.62 dan 4.64 %

Disain

Disesuaikan dengan produk yang akan


dibuat: hiasan dinding, tas, placemat, taplak
meja
Komponen bahan: bulu domba dan campuran
(mis batuan, kayu, serat lain, dsb)
Menentukan ukuran dan motif
Menentukan warna-warna
Desain: etnis daerah atau kontemporer

TASK

(TUGAS)

Carilah desain hiasan dinding atau


produk tenunan lain di internet
Presentasi per grup.
mohamadyamin@yahoo.com

Produk tenun: Hiasan dinding, taplak meja, alas makan,


Penutup lampu, keset, sajadah, dsb.

Simulasi
Kuliah mandiri ~ student centred
learning (internet)
Pilih jenis produk yang dapat
dihasilkan dari wool
Jelaskan metode pembuatannya
yang terbaik.
Bahas peluang bisnisnya

KULIAH KE-3

Potensi pengembangan
- Usaha Rumah Tangga: Pendapatan Keluarga Wirausaha
- Teknologi sederhana
- Daya saing cukup tinggi: belum banyak yang usaha sejenis
- Modal relatif sedikit, tingkat pengembalian modal cepat 13.3
bulan
- Bahan baku cukup tersedia: Wonosobo (xTexel 6000 ekor) &
Bogor
(xMerino 1000 ekor)
-Produksi 6 kg/th/ek x 7000 = 42 000 kg
-Kebutuhan bulu untuk hiasan dinding ukuran 60x120 cm2 sekitar
1.5 kg harga Rp 10.000/kg bulu segar
- Jadi kapasitas produksi: 42000/1.5 kg = 28.000 lembar/th atau
2333 lembar/bulan, padahal indistri di Indramayu 50
lembar/bulan
- Pemasaran masih relatif terbuka lebar: galeri, pasar seni, hotel,
restaurant, rumah tangga dsb.

Potensi Usaha (Skala wirausaha RT)


Biaya untuk produksi hiasan dinding 60x120 cm2
a. Bulu domba 1.0 kg x20.000
= Rp 20.000,b. Bahan2
= Rp 20.000,c. TK 3 hari x Rp 30.000 = Rp 90.000,d. Biaya lain (sales,listrik dsb)
= Rp 20.000,Total biaya prod = Rp 150.000,-/lembar
2. Harga jual Rp 300.000/lembar, laba bersih Rp 150.000/lembar
3. Kapasitas produksi
1 orang per bulan 7 lembar, bila TK 5 orang, produksi HD 35
lembar/bulan.
4. Keuntungan usaha = Rp 150 000 x 35 = Rp 5.250.000/bulan
5. Modal usaha:
- Variabel =150.000x 35 lembarx2 bulan = Rp 10.500.000,-Investasi alat (carder, pintal, tapestry = Rp 50.000.000
6. ROI (Return on investmen) = Rp 5,25 jt/Rp 60,5 jt x 100%
= 8.6 %/bulan sangat efisien
Perbandingan deposito bank= ~0.7 % / bulan
Efisien 12 kali lipat pada usaha ini.
1.

Artinya?

Usaha Pengembangan
1.

2.
3.

4.
5.

1994-1996: melalui program vucer


pengembangan wirausaha baru di Kab
Bogor; kerjasama dengan Dinas
perindustrian & kelompok pengrajin
Indramayu Produksi dan pemasaran
1998: Krismon, usaha pengembangan
terhambat
2002: Mulai lagi dengan pendekatan
baru: pengrajin rumah tangga & teknik
tenun tapestry
2004: Penggabungan kelompok
sebelumnya dengan sistem inti plasma
2006: Unit produksi, sistem inti plasma

Sistem Manajemen Usaha


kemitraan
(Inti-Plasma)
Bahan baku

Produk

Fakultas Peternakan
IPB

Disnak
Wonosobo

Pembinaan
kualitas
Bahan/pembi
naan

Produk

ITB & STT


Disain

Dinas Perindustrian

Pengrajin
Darmaga

Pengrajin
Situdaun
Pengrajin
Sukajadi
Pengrajin
Wonosobo

Pengrajin
Garut

SIMULASI

Bentuk kelompok
Dalam kelompok, diskusikan analisis
SWOT (strength, weakness,
opportunity dan threats)
pengembangan UKM kerajinan bulu
domba tsb.
Presentasikan melalui perwakilan
kelompok, tanya jawab dengan
kelompok lain

Bahan Bacaan: skripsi

Dina Meidina
Ono Syamyono
Dian Handayani

Terima Kasih . . .

Anda mungkin juga menyukai