Anda di halaman 1dari 35

PAKAN TERNAK UNGGAS

(Pembuatan/penyusunan formulasi)

BPTP BALITBANGTAN KALSEL


Disampaikan Pada Acara Bimtek Kemandirian Pakan
Binuang, 2-3 Desember 2019
RAHASIA SUKSES: SEGITIGA PETERNAKAN
PAKAN (65-70%)

BIBIT (18 %) MANAJEMEN (12%)

SEGITIGA TIDAK
SEMPURNA (RUGI)
PENCERNAAN ITIK

 Mirip dengan sistem pencernaan pada ternak


ayam
 Mata merupakan alat utama untuk mendeteksi
makanan
 Syaraf penerima pada paruh berperan dalam
pengambilan makanan

Heli Tistiana, SPt., MP 3


FUNGSI PAKAN BAGI TERNAK ?
1.Memenuhi kebutuhan pokok
 Membentuk sel- sel atau jaringan-
jaringan tubuh
 Mengganti bagian tubuh yang rusak
2.Keperluan produksi
 Daging
 Telur
3. Reproduksi :
Perkembangbiakan/ keberlangsungan
keturunan
4
Konsumsi Pakan
Faktor-faktor yang
Konsumsi
mempengaruhi
konsumsi pakan

Jenis Itik Suhu Udara

Fase
Besar Tubuh Produksi

sistem Kandungan Energi Kondisi Itik


perkandangan dalam Pakan

5
JENIS GIZI DALAM PAKAN UNGGAS
1. PROTEIN
 Tumbuh besar
 Kawin
 Bertelur
 Menetas
 Sumber: Ikan, tepung daging,
bungkil kedelai, bungkil
kelapa, bungkil kacang tanah,
daging keong
JENIS GIZI DALAM PAKAN UNGGAS

2. KARBOHIDRAT

 Energi
 Bernafas, tidur, berdiri, jalan,
makan, kawin, bertelur
 Sumber: Jagung, menir, ubi,
singkong, dedak
JENIS GIZI DALAM PAKAN UNGGAS

3. LEMAK
 Energi
 Produksi telur
 Kawin
 Sumber: Minyak sawit, minyak
kelapa, minyak kedelai, lemak
hewan
JENIS GIZI DALAM PAKAN UNGGAS
4. VITAMIN
 Sebagai zat pengatur di dalam tubuh
 Mempertahankan kesehatan tubuh
 Memajukan kesanggupan
berproduksi
(1). Vitamin larut air; (BC)
(2). Vitamin larut lemak (ADEK
• Sumber: minyak tanaman, daun-daunan,
lemak hewan
JENIS GIZI DALAM PAKAN UNGGAS
5. MINERAL
 Jumlah kecil
 Tulang
 Pencernaan
 (1). Mineral mikro : Fe, Na, Cl
 (2). Mineral Makro : Ca & P
 Sumber: Ikan, tepung tulang, kulit
keong, kulit kerang, kapur, DCP
JENIS GIZI DALAM PAKAN UNGGAS

6. AIR
 Tanpa air, unggas mati
 Air Tubuh=>50%
 Air bersih, tidak asin
 Konsumsi air=2X pakan
 Sumber: Mata air, sumur,
Ledeng
BAHAYA AFLATOXIN

1. RACUN AFLATOXIN DARI JAMUR


2. TIDAK TUMBUH
3. PRODUKSI TELUR TURUN
4. HATI RUSAK
5. MATI
6. <40 PPM DLM PAKAN
7. GUDANG YG BAGUS
KEBUTUHAN GIZI ITIK PETELUR PADA BERBAGAI
UMUR

Gizi Starter Grower Layer


(0-8 minggu) (9-20 minggu) (>20 minggu)
Protein kasar (%) 17-20 15-18 17-19
Energi ( kkal EM/kg) 3.100 2.700 2.700
Metionin (%) 0,37 0,29 0,37
Lisin (%) 1,05 0,74 1,05
Ca (%) 0,6-1,0 0,6-1,0 2,90-3,25
P tersedia (%) 0,6 0,6 0,6
*Sumber: SINURAT (2000)
KEBUTUHAN GIZI ITIK PEKIN/DAGING
PADA BERBAGAI UMUR *

Gizi Starter Grower Petelur


(0-2 minggu) (2-7 minggu)
Protein kasar (%) 22 16 15
Energi ( kkal EM/kg) 2.900 3.000 2.900
Metionin (%) 0,40 0,30 0,27
Lisin (%) 0,90 0,65 0,60
Ca (%) 0,65 0,60 2,75
P tersedia (%) 0,40 0,30 -
*NRC, 1994
KEBUTUHAN GIZI ITIK SERATI *
Gizi Starter Grower
(0-3 minggu) (4-10 minggu)
Protein kasar (%) 18,7 15,4
Energi ( kkal EM/kg) 2.900 2.900
Metionin + Sistin (%) 0,69 0,57
Lisin (%) 1,10 0,90
Ca (%) 0,72 0,72
P tersedia (%) 0,42 0,36
* CHEN, 1996
BAHAN PAKAN TERNAK
Bahan pakan Batas Protein Energi Serat Metio- Lisin Ca P(%)
pengg kasar kkal Kasar nin (%) (%)
unaan (%) EM/kg (%) (%)
(%)
1)
Dedak padi <75 12.0 2.400 13,82 0,25 0,45 0,20 1,00
Menir - 10,2 2.660 1,57 0,17 0,30 0,09 0,12
Jagung - 8,5 3.300 3,78 0,18 0,20 0,02 0,30
Tepung ubi <30 2,0 3.200 3,81 0,01 0,07 0,33 0,40
kayu
Tepung sagu 25 2,2 2.900 7,33 TT TT 0,53 0,09
Limbah buah - 10,0 1500 TT TT TT TT TT
kopi 2)
Tetes - 2,5 3047 GE) 0.00 TT TT 1,42 0,02
(Molases)2)
Bungkil kelapa 30 18,6 1410 13,39 0,30 0,55 0,14 0,67
Bungkil inti 20 18,7 2050 11,57 0,34 0,61 0,21 0,53
sawit
B. biji karet 2) - 31,3 4920 GE) TT TT TT 0,43 0,69
Tepung darah - 80,0 2850 5,07 TT TT 0,28 0,22
2)

Tepung ikan - 55,0 2.960 5,66 1,79 5,07 5.30 2,85


Kapur - - - - - - 38,00 -
Tepung daun - 23,4 850 11,95 0,31 1,55 0,60 0,10
lamtoro
Tepung daun - 21,0 1160 30,92 0,36 1,33 0,98 0,52
singkong
Bungkil kedelai - 44,0 2.240 8,62 0,50 2,60 0,32 0,67
Tepung keong 20 44,0 2.700 7,81 0,89 7,72 0,69 0,43
Tepung kepala 30 30,0 2.000 21,42 0,57 1,50 7,86 1,15
udang
1)
Sumber: SINURAT, 1999 dan SUTARTI et al. 1976. TANGENDJAJA et
al. 198
Heli Tistiana, SPt., MP 17
POLA PEMBERIAN PAKAN

1. Itik Petelur, terbagi 3 :


1. Fase starter /meri (1-4 minggu)
2. Fase grower/dara (5-22 minggu)
3. Fase Layer/babon ( 22-144 minggu), (afkir 2,5
tahun)
2. Itik Pedaging, terbagi 2 :
1. Fase starter (1-4 minggu)
2. Fase finisher (5-10 minggu)

18
Tabel. Kebutuhan Pakan Itik
Meri Dara Babon
Nutrisi pakan
1-28 hari 29-154 hari 155 hari - dst
Protein (%) 18 - 20 14 - 16 15 - 17
EM ( kkal/kg 3000 2800 2900
Serat Kasar (%) 4- 7 6-9 6-9

Lemak (%) 4-7 3–6 4-7

Calsium (Ca)(%) 0,90 0,80 0,80

Fosfor tersedia (%) 0,45 0,45 0,50

19
Masa Pemeliharaan Awal
• Itik periode awal (starter) adalah masa paling menentukan, karena
akan menentukan
• laju pertumbuhan selanjutnya,
• masa produksi,
• tingkat produksi telur.
• Pakan pada anak itik (DOD/ Day Old Duck) :
• Untuk kebutuhan pokoknya (tumbuh dan berkembang),
sehingga kalau kebutuhan pakan pada periode starter terpenuhi
dengan baik maka pembentukan dan pertumbuhan jaringan
tubuh (kulit, daging, otot dan tulang) akan berjalan dengan baik,
• untuk menjaga ketahanan tubuh dalam menyesuaikan diri
dengan keadaan lingkungan yang baru, baik karena cuaca
dingin maupun panas atau karena pindah kandang (membeli
bibit dari tempat lain).

20
Lanjutan ………..
• Pemberian pakan pada anak itik periode starter baik untuk
itik jantan tujuan pedaging atau itik betina tujuan petelur
adalah sama,
• Berbeda antara itik pedaging dan itik petelur adalah ketika
itik umur 60 hari. pada periode starter diberikan pakan jadi
buatan pabrik karena lebih stabil kandungan nutrisinya
• Pemberian pakan konsentrat buatan pabrik disarankan
sampai umur 3-4 minggu, setelah itu pakan bisa diganti
berupa campuran pakan konsentrat dengan dedak atau
pakan alternatif lainnya.

21
RAGAM DAN CARA PEMBERIAN
PAKAN
Cara pemberian basah
• Cara pemberian pakan secara basah yaitu pakan itik yang berupa
konsentrat dicampur dengan air.
• Keadaan atau bentuk pakan setelah dicampur dengan air adalah
pakan tersebut tidak sampai mengeluarkan air kalau kita peraKs .
• Ada sedikit catatan kalau kita menggunakan pakan basah yaitu
frekuensi pemberian pakan haruslah ditingkatkan, arena pakan
bentuk basah gampang mengundang bibit penyakit terutama jamur.

Cara pemberian kering


Cara pemberian pakan kering adalah bahan pakan yang ada semisal
pakan konsentrat langsung kita berikan begitu saja.

22
Rata-rata kebutuhan pakan/ekor/hari
Umur ( minggu) Jumlah (gr) Umur (Mgg) Jumlah (gr)
1 15 12 76
2 30 13 76
3 40 14 70
4 60 15 70
5 65 16 80
6 70 17 80
7 70 18 95
8 72 19 90
9 74 20 90
10 74 21 100
11 75 22 110

23
GAMBAR: PENJEMURAN IKAN KERING
Berat badan (kg/ekor), konsumsi pakan (kg/ekor/minggu) dan
konsumsi air minum (l/ekor/hari) itik pedaging jenis Peking

Umur Berat badan Konsumsi pakan Konsumsi air minum


(mg) (kg/ekor) (kg/ekor/mg) (l/ekor/hari)

1 0,27 0,23 0,22


2 0,77 0,75 0,60
3 1,36 1,16 0,66
4 1,81 1,34 0,68
5 2,31 1,47 0,85
6 2,81 1,63 1,20
7 3,18 1,77 1,50
Heli Tistiana, SPt., MP 25
PEMBUATAN PAKAN
YANG BAIK

26
SYARAT PAKAN YANG BAIK
1. Bahan pakan tidak beracun
2. Tidak bersaing dg kebutuhan manusia
3. Mengandung nutrien yang lengkap
4. Tersedia dilokasi usaha ternak
5. Murah
6. Ketersediaannya kontinyu
7. GUDANG YG BAGUS

27
BAHAYA AFLATOXIN

1. RACUN AFLATOXIN DARI JAMUR


2. TIDAK TUMBUH
3. PRODUKSI TELUR TURUN
4. HATI RUSAK
5. MATI
6. <40 PPM DLM PAKAN
7. GUDANG YG BAGUS
CARA PENYUSUNAN PAKAN ITIK
• Langkah awal sebelum menghitung, yaitu memiliki
data kandungan nutrisi bahan pakan dan data
kebutuhan nutrisi bagi Itik dan harga bahan
pakan.
• Untuk memudahkan proses perhitungan buatlah
tabel seperti di bawah ini :
Bahan pakan Jumlah Kandungan Kandungan Harga (Rp)
• penggunaan protein (%) EM (kkal/kg

Jumlah
Target

29
Lanjutan ………….
• Kemudian pilihlah bahan-bahan pakan yang akan digunakan,
misalnya jagung, dedak, ampas tahu dan tepung ikan
(sesuaikan dengan ketersedian bahan pakan).
• Tahap berikutnya adalah menentukan kandungan nutrisi yang
dikehendaki, misalnya kita menginginkan ransum yang
mengandung protein 15-17% dan energi metobolisme 2700
kkal/kg (pakan itik layer)
• Tentukan juga banyaknya bahan pakan yang akan digunakan
dan untuk memudahkan perhitungannya, buatlah jumlah
keselurahan pakan menjadi 100kg (100%).
• Perhatikan nilai kandungan protein dan energi yang
dikehendaki apakah sudah sesuai, kurang atau sudah
berlebihan.

30
Lanjutan …………..

31
Lanjutan ………….
• Perhatikan nilai kandungan protein dan energi yang
dikehendaki apakah sudah sesuai, kurang atau sudah
• berlebihan.
• Bila jumlah yang diperoleh dengan nilai yang dikehendaki
belum sesuai, ulangi lagi perhitungannya hingga benar-benar
mendekati kandungan gizi yang diharapkan, dengan memulai
dari no.4
• Perhatikan perubahan banyaknya bahan baku pakan yang
digunakan seperti contoh dalam tabel.
• Apabila jumlah protein sudah mendakati kebutuhan, tetapi
energi metabolisme masih kurang maka dapat ditambahkan
minyak kelapa. Adapun kandungan protein minyak kelapa
adalah 0% dan energi 8.600kkal/kg.

32
Lanjutan ……………..
• Perhitungan harga pakanmasing-masing bahan baku pakan,
ini perlu dilakukan untuk menghasilkan ransum buatan sendiri
yang ekonomis, contoh :

33
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Kalimantan Selatan
Jl. Panglima Batur Barat No.4 Banjarbaru
Telp :(0511) 4772346 Fax :(0511) 4781810
e-mail: bptpkalsel@gmail.com,
bptpkalsel@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai