Pengantar Lemak
Oleh:
KELOMPOK 1
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’allamin,segalapujidansyukurkamipanjatkankehadirat
Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia nya kita dapat melakukan berbagai
aktifitas khusus nya bagi penulis sendiri karena telah mampu menyelesaikan makalah
ILMU NUTRISI TERNAK UNGGAS ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dan tidak lupa kami menyampaikan salawat beserta salam kepada nabi
junjungan Muhamad SAW yang telah berjuang memberikan cahaya iman dan jalan
yang benar. Hal ini harus kita syukuri sebagai umat muslim.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari begitu banyak kekurangan dan
kesumbangan dari makalah ini, sehingga makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu saran yang membangun sangat kami harapkan agar makalah ini bisa menjadi
lebih baik.
PENDAHULUAN
Lemak merupakan sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur Carbon
(C),Hidrogen (H) dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat
pelarut tertentu (zat pelarut lemak), seperti petroleum benzene, ether. Lemak yang
mempunyai titik lebur tinggi bersifat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai
titik lebur rendah, bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar di sebut lemak atau
gaji, sedangkan yang cair pada suhu kamar di sebut minyak.
Lemak di dalam makanan yang memegang peranan penting ialah yang disebut
lemak netral, atau triglycerida, yang molekulnya terdiri atas satu molekul glycerol
(glycerin) dan tiga molekul asam lemak, yang diikatkan pada glycerol tersebut dengan
ikatan ester. Ketiga asam lemak tersebut bisa sama semua, tetapi dapat juga dua sama
atau ketiganya tidak ada yang sama.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Lemak
Lemak atau lipida adalah sekelompok zat-zat yang tidak larut dalam air tetapi larut
dalam eter, kloroform, dan benzena. Yang termasuk ke dalam lipida adalah lemak,
fosfatida, dan sterol. Namun lemak adalah merupakan bagian terbesar dari zat-zat
tersebut dalam tubuh hewan. Lemak dan zat-zat lipida memegang peranan penting
dalam tubuh ternak. Seperti karbohidrat, lemak terdiri dari unsur-unsur karbon,
hidrogen dan oksigen. Perbedaannya adalah pada kandungan unsur karbon dan
hidrogen yang lebih banyak terkandung di dalam zat-zat lemak dibandingkan
karbohidrat.
Lemak disebut juga lipid adalah suatu zat yang kaya akan energi berfungsi sebagai
sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh.Lemak yang beredar didalam
tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati,yang
bisa di simpan di dalam sel sel lemak sebagai cadangan energi (Madja,2007).
Lemak atau lipid juga disusun oleh tiga unsur, yaitu C, H, O akan tetapi
perbandingannya berbeda dengan karbohidrat (KH), dimana unsur oksigennya sedikit,
sedangkan unsur karbon dan hidrogen lebih banyak. Pada lemak C:O = 8,5:1 dan H:O =
16,3:1, sedangkan pada KH C:O = 1:1 dan H:O = 2:1. Dengan banyaknya unsur C dan
H ini menyebabkan energi yang dikandung lemak lebih tinggi dari pada KH.
5.Klasifikasi Lemak
1. Lemak sederhana (simple lipid ), yaitu gabungan antara asam-asam lemak dengan
alkohol (gliserol dan kholesterol)
Contoh: trigliserida.
Di samping itu ada pula ester asam lemak dengan alkohol rantai panjang yang disebut
dengan lilin (wax). Lilin ini tidak penting bagi unggas.
2. Lemak majemuk (compound lipid), yaitu gabungan antara dua asam lemak dengan
alkohol (gliserol) ditambah fosfat, choline, serine dan lain-lain
Contoh: lecithin, cephalin dan sphyngomyelin.
3.Lemak derivatif (derived lipid), yaitu senyawa-senyawa yang berasal dari perubahan
lemak
Contoh: asam lemak, gliserol, sterol (kholesterol, sitosterol, ergosterol) dll.
Fungsinya:
1. Sebagai sumber energi bagi ayam.
2. Untuk menghindari berdebunya ransum.
3. Untuk membantu dalam penyebaran zat-zat makanan yang halus dan larut lemak
dalam ransum.
4. Untuk meningkatkan palabilitas ransum.
5. Untuk lubrikasi dalam pembuatan ransum
Penambahan lemak dalam ransum dapat meningkatkan jumlah energi yang
diperoleh oleh ayam, terutama ayam dewasa. Hal ini diistilahkan dengan extra
metabolic effect dan extra caloric effect.
Lemak dan minyak. Lemak menjadi beku dan minyak cair pada suhu ruangan.
Secara umum lemak diartikan dari minyak hewan seperti minyak sapi, dan minyak
berasal dari minyak tanaman seperti minyak kelapa, minyak kedelai, minyak jagung,
dan minyak kelapa sawit (juga minyak ikan bukan lemak ikan).Lemak dan minyak
yang dikonsumsi unggas akan dipecah oleh enzim lipase kedalam asam lemak. Lemak
dibutuhkan untuk produksi telur, lapisan lemak diantara daging dan sebagai sumber
energi kebutuhan aktivitas unggas (NORTH, 1984).
Unggas mengandung lemak di bawah kulit dan di sekitar rongga perut. Lemak
tersebut dapat dibentuk unggas dalam tubuhnya dengan memakan pakan yang
mengandung lemak atau karbohidrat. Akan tetapi daging unggas yang mengandung
lemak terlalu banyak, kurang disukai karena porsi dagingnya tentu akan berkurang.
Unggas yang tidak makan lemak akan cukup terganggu pertumbuhannya, dapat
menurunkan ukuran/besar telur dan menurunkan reproduksi pejantan.Pakan yang
mengandung lemak/minyak akan dicerna di dalam saluran pencernaan unggas menjadi
asam-asam lemak seperti asam lemak linoleat, linolenat termasuk Omega 3 (EPA dan
DHA) yang juga dibutuhkan manusia (SCOTT et al., 1982).
Kebutuhan lemak untuk unggas sering dinyatakan dalam bentuk persen (%)/kg
pakan dan dapat dihitung menjadi g/ekor/hari.Sumber lemak utama: minyak sawit,
minyak kelapa, minyak kedelai, minyak jagung, minyak ikan, dan lemak hewan seperti
tetelan dari rumah potong hewan (LEESON dan SUMMERS, 1991; NORTH, 1984).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Lipid adalah senyawa karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air tetapi larut
dalam pelarut organik.Lemak atau lipid juga disusun oleh tiga unsur, yaitu C, H, O akan
tetapi perbandingannya berbeda dengan karbohidrat (KH), dimana unsur oksigennya
sedikit, sedangkan unsur karbon dan hidrogen lebih banyak.
Fungsi lemak dalam tubuh ayam yaitu,sebagai sumber dan cadangan energi (sama
dengan KH),penahan terhadap temperatur lingkungan yang tinggi,kandungan dari
membran sel,pelindung organ-organ dalam tubuh terhadap benturan dari luar,dan
membantu penyerapan vitamin A, D, E dan K yang larut dalam lemak.
Klasifikasi lemak yaitu lemak sederhana,lemak majemuk dan lemak derivatif.
DAFTAR PUSTAKA
NORTH, M.O. 1984. Commercial Chicken Production Manual (3rdEd.). The AVI
publishing Company, Inc., Westport, Connecticut, USA. 710 p
SCOTT, M.L., M.C. NESHEIM and R.J. YOUNG. 1982. Nutrition of the Chicken 3rd
Ed. M.L. Scott and Associates, Publishers, Ithaca, New York, USA. 175 p