Anda di halaman 1dari 11

Makalah Ilmu Nutrisi Ternak Unggas

Pengantar Lemak

Oleh:

KELOMPOK 1

Anggela Nofrianti 1510611113

Tin Sumarni 1510611135

Nada Aulia Shafira 1610611013

Shally Handayani 1610611024

Oriyanti situngkir 1610612005

Bayudo Septa Piano 1610612174

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’allamin,segalapujidansyukurkamipanjatkankehadirat
Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia nya kita dapat melakukan berbagai
aktifitas khusus nya bagi penulis sendiri karena telah mampu menyelesaikan makalah
ILMU NUTRISI TERNAK UNGGAS ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Dan tidak lupa kami menyampaikan salawat beserta salam kepada nabi
junjungan Muhamad SAW yang telah berjuang memberikan cahaya iman dan jalan
yang benar. Hal ini harus kita syukuri sebagai umat muslim.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari begitu banyak kekurangan dan
kesumbangan dari makalah ini, sehingga makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu saran yang membangun sangat kami harapkan agar makalah ini bisa menjadi
lebih baik.

Padang ,Februari 2017


BAB I

PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG

Lemak merupakan sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur Carbon
(C),Hidrogen (H) dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat
pelarut tertentu (zat pelarut lemak), seperti petroleum benzene, ether. Lemak yang
mempunyai titik lebur tinggi bersifat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai
titik lebur rendah, bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar di sebut lemak atau
gaji, sedangkan yang cair pada suhu kamar di sebut minyak.

Lemak di dalam makanan yang memegang peranan penting ialah yang disebut
lemak netral, atau triglycerida, yang molekulnya terdiri atas satu molekul glycerol
(glycerin) dan tiga molekul asam lemak, yang diikatkan pada glycerol tersebut dengan
ikatan ester. Ketiga asam lemak tersebut bisa sama semua, tetapi dapat juga dua sama
atau ketiganya tidak ada yang sama.

I.II TUJUAN PENULISAN


Selain untuk memenuhi dan melengkapi salah satu tugas Ilmu Nutrisi Ternak
Unggas, makalah ini juga bertujuan untuk mengetahui:
1. Pengertian lemak
2. Perbedaan lemak dengan minyak
3. Fungsi lemak bagi ternak unggas.
4. Sifat - sifat dari lemak
5. Klasifikasi lemak
6. Jenis - Jenis asam lemak
7. Sumber asam lemak
8. Zat - zat sebagai sumber lemak
9. Fungsi Penambahan lemak dalam ransum ayam
10. Kebutuhan gizi ternak unggas di indonesia (jurnal)
I.III RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian lemak?
2. Apakah beda lemak dengan minyak?
3. Apa fungsi lemak bagi ternak unggas?
4. Apa saja sifat-sifat dari lemak?
5. Apa saja klasifikasi lemak?
6. Apa saja jenis - jenis asam lemak?
7. Dari mana saja sumber asam lemak?
8. Apa saja zat-zat makanan sebagai sumber lemak?
9. Apa saja fungsi Penambahan lemak dalam ransum ayam?
10. Kebutuhan gizi ternak unggas di indonesia (jurnal)
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Lemak

Lemak atau lipida adalah sekelompok zat-zat yang tidak larut dalam air tetapi larut
dalam eter, kloroform, dan benzena. Yang termasuk ke dalam lipida adalah lemak,
fosfatida, dan sterol. Namun lemak adalah merupakan bagian terbesar dari zat-zat
tersebut dalam tubuh hewan. Lemak dan zat-zat lipida memegang peranan penting
dalam tubuh ternak. Seperti karbohidrat, lemak terdiri dari unsur-unsur karbon,
hidrogen dan oksigen. Perbedaannya adalah pada kandungan unsur karbon dan
hidrogen yang lebih banyak terkandung di dalam zat-zat lemak dibandingkan
karbohidrat.

Contoh: Sukrosa (C12 H22 O11)

Lemak (C57 H110 O6

Lemak disebut juga lipid adalah suatu zat yang kaya akan energi berfungsi sebagai
sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh.Lemak yang beredar didalam
tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati,yang
bisa di simpan di dalam sel sel lemak sebagai cadangan energi (Madja,2007).

Lemak atau lipid juga disusun oleh tiga unsur, yaitu C, H, O akan tetapi
perbandingannya berbeda dengan karbohidrat (KH), dimana unsur oksigennya sedikit,
sedangkan unsur karbon dan hidrogen lebih banyak. Pada lemak C:O = 8,5:1 dan H:O =
16,3:1, sedangkan pada KH C:O = 1:1 dan H:O = 2:1. Dengan banyaknya unsur C dan
H ini menyebabkan energi yang dikandung lemak lebih tinggi dari pada KH.

Lemak Dapat Larut Dalam Pelarut Organik Seperti :


• Ether
• Chloroform
• Hexana
• Benzena
2. Beda Lemak Dengan Minyak
1. Lemak merupakan senyawa gliserol ester yang padat pada suhu kamar
2. Lemak banyak mengandung asam lemak jenuh dan asam-asam lemak rantai
panjang, sehingga ia padat pada suhu kamar. Lemak juga banyak mengandung
digliserida dan trigliserida. Lemak biasanya banyak terdapat pada hewan.
3. Minyak juga senyawa gliserol ester, tetapi cair pada suhu kamar
4. Minyak banyak mengandung asam lemak tak jenuh dan asam lemak rantai
pendek, sehingga ia cair pada suhu kamar.
5. Minyak juga banyak mengandung asam-asam lemak bebas dan monogliserida.
Minyak ini biasanya banyak terdapat pada tumbuh-tumbuhan.

3. Fungsi Lemak Dalam Tubuh ayam


a. Sebagai sumber dan cadangan energi (sama dengan KH).
b. Penahan terhadap temperatur lingkungan yang tinggi.
c. Kandungan dari membran sel.
d. Pelindung organ-organ dalam tubuh terhadap benturan dari luar.
e. Membantu penyerapan vitamin A, D, E dan K yang larut dalam lemak.

4. Sifat Sifat Lemak


A.sifat fisikal lemak
1.pada sushu kamar,lemak hewan pada umumnya berupa zat padat,sedangkan
lemak dari tumbuhan berupa zat cair.
2.Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh
sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam
lemak tak jenuh.contoh : tristearin mempunyai titik lebur 710 C,sedangkan
triolein mempunyai titik lebur -170 C.
3.Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air
sedangkan rantai panjang tidak larut dalam air.
4.Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena
B.sifat kimia lemak
1.esterifikasi,proses ini bertujuan untuk merubah asam asam lemak dari
trigliserida menjadi bentuk ester
2.Hidrolisa,dalam reaksi ini lemak dan minyak akan di ubah menjadi asam
asam lemak bebas dan gliserol.
3.penyabunan,reaksi ini di lakukan dengan penambahan sejumlah larutan
basa kepada trigliserida
4.Hidrogenasi,proses ini bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai
karbon asam lemak atau minyak setelah proses hirogenasi selesai,minyak
di didinginkan dan katalisatior di pisahkan dengan di saring.
5.Pembentukan keton,keton di hasilkan melalui penguraian dengan cara
hidrolisa eter.
6.Oksidasi,dapat berlansung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen
dengan lemak atau minyak.

5.Klasifikasi Lemak
1. Lemak sederhana (simple lipid ), yaitu gabungan antara asam-asam lemak dengan
alkohol (gliserol dan kholesterol)
Contoh: trigliserida.
Di samping itu ada pula ester asam lemak dengan alkohol rantai panjang yang disebut
dengan lilin (wax). Lilin ini tidak penting bagi unggas.
2. Lemak majemuk (compound lipid), yaitu gabungan antara dua asam lemak dengan
alkohol (gliserol) ditambah fosfat, choline, serine dan lain-lain
Contoh: lecithin, cephalin dan sphyngomyelin.
3.Lemak derivatif (derived lipid), yaitu senyawa-senyawa yang berasal dari perubahan
lemak
Contoh: asam lemak, gliserol, sterol (kholesterol, sitosterol, ergosterol) dll.

6. Jenis - jenis Asam lemak

Berdasarkan jumlah atom C :


Asam lemak dengan 2 atom C sampai dengan 24 atom C, bahkan menurut catatan
terakhir ada asam lemak dengan 34 atom C, tetapi belum begitu dikenal peranannya
dalam tubuh.

Berdasarkan ikatan rangkap :


a. Asam lemak jenuh yaitu tidak memiliki ikatan rangkap dengan rumus kandungan C,
H dan O sebagai berikut: C(n) : H(2n) : O(2).
b. Asam lemak tak jenuh yaitu memiliki ikatan rangkap. Dimulai pada asam lemak
dengan 16 atom C yang mempunyai hanya satu ikatan rangkap, contohnya asam lemak
palmitoleat. Asam lemak dengan 18 atom C memiliki sampai 3 ikatan rangkap, asam
lemak dengan 20 atom C mempunyai sampai 5 ikatan rangkap dan seterusnya.

7. Sumber Asam Lemak


1. Hasil pemecahan lemak tubuh oleh enzim lipase, sehingga terbentuk asam lemak dan
gliserol.
2. Hasil sintesis asam lemak dalam tubuh yang terbuat dari asetil CoA.
3. Dari bahan makanan yang diserap dalam bentuk asam lemak bebas.

8. Zat-zat Makanan Sebagai Sumber Lemak


Ternak unggas dapat mensintesis lemak dalam tubuhnya. Lemak ini dapat
disintesis dari 3 macam zat makanan yaitu :
a. dari asam lemak bebas dan gliserol
b. dari KH (glukosa)
c. dari protein (asam-asam amino)

9. Penambahan Lemak dalam Ransum Ayam :

Fungsinya:
1. Sebagai sumber energi bagi ayam.
2. Untuk menghindari berdebunya ransum.
3. Untuk membantu dalam penyebaran zat-zat makanan yang halus dan larut lemak
dalam ransum.
4. Untuk meningkatkan palabilitas ransum.
5. Untuk lubrikasi dalam pembuatan ransum
Penambahan lemak dalam ransum dapat meningkatkan jumlah energi yang
diperoleh oleh ayam, terutama ayam dewasa. Hal ini diistilahkan dengan extra
metabolic effect dan extra caloric effect.

10.Kebutuhan gizi ternak unggas di indonesia (jurnal)

Lemak dan minyak. Lemak menjadi beku dan minyak cair pada suhu ruangan.
Secara umum lemak diartikan dari minyak hewan seperti minyak sapi, dan minyak
berasal dari minyak tanaman seperti minyak kelapa, minyak kedelai, minyak jagung,
dan minyak kelapa sawit (juga minyak ikan bukan lemak ikan).Lemak dan minyak
yang dikonsumsi unggas akan dipecah oleh enzim lipase kedalam asam lemak. Lemak
dibutuhkan untuk produksi telur, lapisan lemak diantara daging dan sebagai sumber
energi kebutuhan aktivitas unggas (NORTH, 1984).

Unggas mengandung lemak di bawah kulit dan di sekitar rongga perut. Lemak
tersebut dapat dibentuk unggas dalam tubuhnya dengan memakan pakan yang
mengandung lemak atau karbohidrat. Akan tetapi daging unggas yang mengandung
lemak terlalu banyak, kurang disukai karena porsi dagingnya tentu akan berkurang.
Unggas yang tidak makan lemak akan cukup terganggu pertumbuhannya, dapat
menurunkan ukuran/besar telur dan menurunkan reproduksi pejantan.Pakan yang
mengandung lemak/minyak akan dicerna di dalam saluran pencernaan unggas menjadi
asam-asam lemak seperti asam lemak linoleat, linolenat termasuk Omega 3 (EPA dan
DHA) yang juga dibutuhkan manusia (SCOTT et al., 1982).

Kebutuhan lemak untuk unggas sering dinyatakan dalam bentuk persen (%)/kg
pakan dan dapat dihitung menjadi g/ekor/hari.Sumber lemak utama: minyak sawit,
minyak kelapa, minyak kedelai, minyak jagung, minyak ikan, dan lemak hewan seperti
tetelan dari rumah potong hewan (LEESON dan SUMMERS, 1991; NORTH, 1984).
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Lipid adalah senyawa karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air tetapi larut
dalam pelarut organik.Lemak atau lipid juga disusun oleh tiga unsur, yaitu C, H, O akan
tetapi perbandingannya berbeda dengan karbohidrat (KH), dimana unsur oksigennya
sedikit, sedangkan unsur karbon dan hidrogen lebih banyak.

Fungsi lemak dalam tubuh ayam yaitu,sebagai sumber dan cadangan energi (sama
dengan KH),penahan terhadap temperatur lingkungan yang tinggi,kandungan dari
membran sel,pelindung organ-organ dalam tubuh terhadap benturan dari luar,dan
membantu penyerapan vitamin A, D, E dan K yang larut dalam lemak.
Klasifikasi lemak yaitu lemak sederhana,lemak majemuk dan lemak derivatif.
DAFTAR PUSTAKA

Leeson,S.and J.D.Summers.2001.Nutrition Of The Chicken Fourth Ed.University


Books,Guelph,Ontario,Canada

Madja,2007.Lemak Dalam Tubuh.Jakarta : Wordpress.

NORTH, M.O. 1984. Commercial Chicken Production Manual (3rdEd.). The AVI
publishing Company, Inc., Westport, Connecticut, USA. 710 p

Rizal,Y.2006.Ilmu Nutrisi Unggas.Cetakan Pertama.Andalas University Press,


Padang.

SCOTT, M.L., M.C. NESHEIM and R.J. YOUNG. 1982. Nutrition of the Chicken 3rd
Ed. M.L. Scott and Associates, Publishers, Ithaca, New York, USA. 175 p

Widmann.1989.Tinjauan Klinis Atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium.Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai