ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tebing Tinggi dan Desa Pematang Panjang
Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas Kabupaten Bungo. Penelitian ini dilaksanakan pada
tanggal 06 Mei 2018 sampai dengan tanggal 28 Mei 2018. Penelitian ini bertujuan
menganalisa pendapatan dan kelayakan usaha peternakan sapi potong ditinjau dari aspek
finansial melalui perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) dan Return Of Investmen (ROI).
Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dengan cara pengamatan dan wawanca
langsung. Pengambilan peternak sebagai responden penelitian yaitu secara Purposive
Sampling, responden yang diambil 15 KK di Desa Tebing Tinggi dan 15 KK di Desa
Pematang Panjang. Lokasi ini dipilih dikarenakan desa ini merupakan salah satu sentral
peternakan sapi diwilayah Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas Kabupaten Bungo. Data di
analisis dengan menggunakan model analisis pendapatan dan analisis kelayakan finansial.
Kemudian data ditabulasi dan diolah secara matematis, melalui penjumlahan, rataan dan
persentase kemudian diuraikan secara deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan/thn di Desa Tebing Tinggi dan
Desa Pematang Panjang Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas Kabupaten Bungo sebesar
Rp.174.461.000 atau pendapatan/bln Rp.14.538.417 atau pendapatan/bln/peternak sebesar
Rp.484.614.
Berdasarkan kelayakan usaha peternakan sapi potong di Desa Tebing Tinggi dan Desa
Pematang Panjang Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas Kabupaten Bungo layak
dikembangkan secara finansial dikarenakan nilai BCR > 1 yaitu sebesar 1,24 dan nilai ROI
sebesar 27,30% artinya nilai ROI > suku bunga bank yaitu sebesar 6,30%.
*
Korespondensi
(corresponding author):
e-mail : Bopal050788@gmail.com
11
Stock Peternakan Vol. 2 No. 1 , 2020 ISSN 2599-3119
http://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/Sptr/index
METODE PENELITIAN
*
Korespondensi
(corresponding author):
e-mail : Bopal050788@gmail.com
12
Stock Peternakan Vol. 2 No. 1 , 2020 ISSN 2599-3119
http://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/Sptr/index
Freddy (2006), Untuk melihat analisis penelitian ini yaitu terdiri dari jumlah
finansial kelayakan usaha dapat dihitung responden, umur, pendidikan, pengalaman
dengan rumus sebagai berikut: beternak dan pengetauhuan ternak (Tabel 1).
𝐏𝐕 𝐁𝐞𝐧𝐞𝐟𝐢𝐭 Tabel 1. Identitas Peternakan Sapi Potong
𝐁𝐂𝐑 =
𝐏𝐕 𝐂𝐨𝐬𝐭 Desa Tebing Tinggi dan Desa
Pematang Panjang Kec. Tanah
Dimana : Sepenggal
PV Benefit = Present Value dari benefit Uraian Data Primer
Jumlah Responden 30
PV Cost = Present Value dari Cost
Umur (Tahun) 35-63 thn (52,03%)
Dengan kiteria :
Pendidikan Tamat SD = 20 (66,67%)
B/C > 1, artinya usaha ternak potong layak Tamat SMP = 6 (20,00%)
diusahakan Tamat SMA = 4 (13,33%)
B/C = 1, artinya usaha ternak sapi potong Pengalaman Beternak 14,7 tahun
impas (tidak untung dan tidak rugi)
B/C < 1, artinya usaha ternak sapi potong Pengetauhuan Turun temurun, belajar sendiri
dan pelatihan
tidak layak
pada tabel 1 bahwa rata-rata tingkat dalam mengatasi serta mengambil keputusan,
pendidikan Peternakan Sapi Potong Desa semakin lama waktu dijalani maka semakin
Tebing Tinggi dan Desa Pematang Panjang banyak pula pengalaman. Swastha (1987),
Kec. Tanah Sepenggal tamat SD 66,67%, bahwa pengalaman dapat mempengaruhi
tamat SMP 20,% dan tamat SMA 13,3%. seseorang dalam bertingkah laku, pengalaman
Walaupun pendidikan mereka rendah dapat diperoleh dari semua perbuatan dimasa
namun usaha peternakan sapi tetap berhasil lampau atau dapat pula dipelajari sebab
dikarenakan didukung oleh pengetauhuan dan dengan belajar seseorang akan memperoleh
pengalaman yang cukup memadai. Menurut pengetauhuan.
Kanisius (1993), menyatakan bahwa
pengetauhuan beternak merupakan salah satu Analisis Pendapatan
faktor bagi berhasil tidaknya suatu usaha Penerimaan
peternakan, karena untuk bisa mengatasi Menurut Soekardono (2009), bahwa
kesulitan-kesulitan yang dihadapi tentunya penerimaan dari hasil usaha adalah segala
peternak dituntut memiliki pengetauhuan sesuatu yang dihasilkan dari suatu produk
beternak, keterampilan beternak, pengalaman usaha tani. Semakin besar produk yang
beternak, dan memiliki jiwa beternak. dihasilkan maka semakin besar pula
penerimaan yang kita peroleh. Penerimaan
Pengetauhuan usaha ternak sapi potong Desa Tebing Tinggi
Selama pemeliharaan peternak dapat dan Desa Pematang Panjang Kec. Tanah
menjalankan usahanya dengan semestinya, Sepenggal Lintas yaitu sebesar
sehingga usahanya mendapatkan hasil, karena Rp.272.100.000 yang terdiri dari nilai ternak
didukung dengan pengetauhuan dan sapi sebesar Rp. 183.000.000 dan penjualan
pengalaman yang cukup memadai walaupun feces sebesar Rp.89.100.000.
peternak masih berpendidikan rendah namun
Tabel 2. Laporan Laba Rugi Peternakan Sapi
mereka bisa menulis dan membaca. Menurut
Potong Desa Tebing Tinggi dan Desa
Kansius (1993), menyatakan bahwa
Pematang Panjang Kec. Tanah
pengetauhuan beternak merupakan salah satu
Sepenggal Lintas
faktor berhasil tidaknya suatu usaha No Uraian Jumlah (Rp)
peternakan, karena bisa mengatasi kesulitan Penerimaan :
yang dihadapi, tentunya peternak dituntut - Pertambahan Nilai Ternak 183.000.000
1
memiliki pengetauhuan beternak, Sapi
keterampilan beternak, pengalaman beternak - Penjualan Feces 89.100.000
Total Penerimaan 272.100.000
dan memiliki jiwa beternak.
Biaya Tetap
- Penyusutan Kandang 4.748.000
Pengalaman - Penyusutan Peralatan 1.713.000
2
Rata-rata pengalaman beternak yaitu (Cangkul, sabit, skop, sapu
14,7 tahun dalam ketegori berpengalaman. lidi, sikat, arit)
- PBB 273.000
Berdasarkan hal tersebut peternak dalam
Total Biaya Tetap 6.734.000
mengelola usaha ternak dengan baik tanpa Biaya Tidak Tetap (Biaya
menemui kendala yang berarti. Lama 3
Variabel)
seseorang beternak maka akan memudahkan
*
Korespondensi
(corresponding author):
e-mail : Bopal050788@gmail.com
14
Stock Peternakan Vol. 2 No. 1 , 2020 ISSN 2599-3119
http://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/Sptr/index
*
Korespondensi
(corresponding author):
e-mail : Bopal050788@gmail.com