Universitas Padjajaran Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 2014
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Lipid dan Lemak Salam serta salawat kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang merupakan tauladan bagi kaum muslimin dimuka bumi ini. Walaupun berbagai macam tantangan yang dihadapi, tapi semua itu telah memberikan pengalaman yang berharga untuk dijadikan pelajaran dimasa yang akan datang. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Jatinangor, 22 September 2014
Penyusun
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1 1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................................. 1.2 TUJUAN ................................................................................................................... 1.3 RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2.1 LIPID ....................................................................................................................... 2.2 KLASIFIKASI LIPID .............................................................................................. 2.3 LEMAK .................................................................................................................... 2.4 SIFAT SIFAT LEMAK ............................................................................................ 2.5 PERANAN LIPID DALAM BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN .......... 2.6 FUNGSI LEMAK .................................................................................................... BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 3.1 KESIMPULAN ....................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern ini, kita sama sekali tidak bisa memungkiri bahwa banyak sekali orang orang yang mengonsumsi makanan berlemak. Makanan yang mengandung lemak, biasanya juga sarat mengandung kolesterol. Kita tak bisa memungkiri bahwa kegiatan yang super sibuk dapat membuat orang orang jauh lebih memilih makanan cepat saji yang sejatinya justru mengandung banyak lemak, daripada makanan segar hasil olahan sendiri. Makanan cepat saji seperti hamburger, pizza, dan lain lain merupakan contoh makanan yang dapat menyebabkan kegemukan. Bagi kaum hawa, kegemukan merupakan sesuatu yang sangat ingin dihindari. Sehingga, kaum hawa pun bersedia melakukan apa saja bahkan sebuah diet super ketat demi mendapatkan tubuh langsing tanpa harus menghilangkan hobi makan berlemak. Hal ini merupakan contoh yang salah. Kita dituntut untuk mengetahui bagaimana mengatur pola makan yang baik dan benar dan takaran porsi yang secukupnya yang dapat diserap oleh tubuh. Hal ini dikarenakan, makanan merupakan sumber penunjang energi terbesar bagi tubuh, bahkan untuk makanan yang berlemak sekali pun. Kita tetap harus mengonsumsi makanan yang mengandung lemak, namun dalam takaran sewajarnya. Jangan hanya karena kita suka lalu memutuskan makan sebanyak banyaknya hingga menimbulkan suatu penyakit yang tak hanya merugikan diri sendiri, namun juga orang lain.
1.2 Tujan Adapun tujuan pembuatan makalah yang berjudul Lipid dan Lemak ini ialah : 1. Guna memenuhi nilai standart maksimum pada mata kuliah Biokimia 2. Guna mengetahui manfaat dari pengonsumsian makanan yang mengandung banyak lemak. 1.3 Rumusan Masalah 1. Apa definisi dari lipid dan lemak ? 2. Bagaimana klasifikasi dari lipid ? 3. Sebutkan sifat sifat lemak ? 4. Peranan lipid di bidang kelautan dan perikanan ?
BAB II ISI
2.1 Lipid Lipid adalah molekul yang mengandung hidrokarbon dan membuat struktur serta fungsi sel hidup. Lipid merupakan molekul kecil yang bersifat hidrofobik atau amphifilik. Sifat lipid yang amfifilik ini memungkinkan lipid membentuk struktur seperti vesikula atau membran dalam suatu cairan. Lipid mempunyai sifat nonpolar sehingga lipid larut dalam larutan-larutan yang bersifat non polar seperti eter, kloroform, benzena, karbontetraklorida, xylena, alkhol, dan aseton. Lipid contohnya lemak, minyak, lilin, vitamin tertentu, hormon dan sebagian besar non-protein membran sel. Lemak dan senyawa organik yang mempunyai sifat fisika seperti lemak, dimasukkan kedalam satu kelompok yang disebut lipid. Adapun sifat fisika yang dimaksud ialah: (1) Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam satu atau lebih dari satu pelarut organik misalnya ester, aseton, kloroform, benzena yang sering disebut pelarut organik (2) Ada hubungan dengan asam lemak atau esternya (3) Mempunyai kemungkinan digunakan oleh mahluk hidup. 2.2 Klasifikasi Lipid Senyawa-senyawa yang tergolong dalam kelompok lipid dibagi menjadi beberapa kelompok. Penggolongan ini berdasarkan komposisi kimianya, berikut klasifikasi lipid: 1. Lipid sederhana yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol, lipid sederhana ini tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak,
contohnya: lemak atau gliserida dan lilin(waxes). Trigliserida akan disebut minyak dan berwujud cair pada suhu ruang (lebih tidak jenuh) dan disebut lemak berwujud padat pada suhu ruang (lebih jenuh). 2. Lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan, contohnya: Lipoprotein yakni gabungan antara lipid dan dengan protein, Fosfolipid yakni gabungan antara lipid dan fosfat, serta Fosfatidilkolin yang merupakan gabungan antara lipid,fosfat dan kolin. 3. Lemak Asli (Derivat Lemak), merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid, misalnya kolesterol dan asam lemak. Berdasarkan ikatan kimianya asam lemak dibedakan menjadi 2, yaitu: Asam lemak Jenuh, bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani, misalnya mentega. Asam lemak tidak jenuh, bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umunya berwujud cair pada suhu kamar. Asam Lemak tidak jenuh berasal dari lemak nabati,misalnya minyak goreng. 2.3 Lemak Lemak disini ialah suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol ialah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri dari tiga atom karbon. Lemak terbentuk dari satu gliserol yang mengikat 3 asam lemak oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida. Molekul gliserol memiliki 3 gugus hidroksil (OH-). Asam lemak memiliki gugus karboksil (COOH-). Pada trigliserida, gugus hidroksil bergabung dengan gugus karbonil dan membentuk ikatan ester Jadi setiap kabon mempunyai gugus OH. Satu molekul gliserol dapat mengikat satu, dua, atau tiga molekul asam lemak dalam bentuk ester yang disebut monogliserida atau trigliserida. 2.4 Sifat-sifat Lemak Pada kondisi murni, minyak dan lemak tidak mempunyai warna, bau dan rasa. Warna, bau dan rasa khas dari senyawa tersebut umumnya disebabkan oleh senyawa
organik lain yang terdapat pada bahan tidak murni. Dalam larutan alkali, trigliserida akan mengalami hidrolisis menjadi komponen penyusunnya yaitu gliserol dan garam alkali dari asam lemaknya. Lemak hewan pada umumnya berupa zat padat pada suhu ruangan, sedangkan lemak yang berasal dari tumbuhan berupa zat cair. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak cair atau yang biasa disebut minyak mengandung asam lemak tidak jenuh. Lemak hewan dan tumbuhan mempunyai susunan asam lemak yang berbeda-beda. Seperti halnya lipid pada umumnya, lemak atau gliserida asam lemak pendek dapat larut dalam air, sedangkan gliserida asam lemak panjang tidak larut. Semua gliserida larut dalam ester kloroform atau benzena. Alkohol panas adalah pelarut lemak yang baik. 2.5 Peranan Lipid Dalam Bidang Kelautan dan Perikanan A. Lipid atau minyak organik yang terdapat pada mikroalga mengandung senyawa hidrokarbon yang merupakan senyawa dasar pembentuk bahan bakar, sehingga ditemukannya bioenergi. B. Minyak ikan yang mengandung antiinflamasi, omega-3 yang memiliki dua jenis asam esensial yakni eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) karena kandungan inilah yang dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan contohnya bagi kesehatan jantung, menurunkan kadar lemak darah trigliserida, memperlambat pembentukan plak pengerasan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, serta mencegah stroke. C. Ekstrak lipid beberapa rumput laut memiliki aktivitas antioksidan dan efek sinergisme terhadap tokoferol (senyawa antioksi dan yang sudah banyak digunakan). Asam alfa linoleat (omega-3) banyak terkandung dalam rumput laut hijau, sedangkan rumput laut merah dan coklat banyak mengandung asam lemak dengan 20 atom karbon seperti asam eikosapentanoat dan asam arakidonat (Burtin, 2005). Kedua asam lemak tersebut berperan dalam mencegah inflamatori (peradangan) dan penyempitan pembuluh darah.
2.6 Fungsi Lemak Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital (antara lain jantung dan lambung),yaitu sebagai bantalan lemak Sebagai penghasil energi tertingggi Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan.Bila pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula timbulnya rasa lapar. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin(khususnya untuk sterol) Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di dalam hati),dan hormon seks(khususnya untuk kolesterol.Pembawa zat-zat makan esensial
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Manakah istilah yang benar minyak ikan/lemak ikan jelaskan argumentasi anda Jika ada minyak ikan dan minyak sawit pada suhu ruang, manakah yang lebh cepat mengalami kerusakan