Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIOKIMIA

LIPID DAN LEMAK







Rizky Purwandi (230210130030)
Wilman Shobara (230210130045)
M.Ali Rahman (230210130059)
Egi Priyadi (230210130061)
Hanana Dzakiyya (230210130070)
Cynthia Mutiara (230210130071)
M.Naufal M.R. (230210130073)
M.Fahmi Arief (230210130078)
Mala Septiani (230210130082)
Puji Apriliantimaya (230210130086)
Gelantara Wira Pertama (230210130087)
Putri Gita (230210130089)
Junius E.Simanjorang (230210130090)
Dannisa Ixora (230210130093)

Universitas Padjajaran
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
2014


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Lipid dan Lemak Salam serta salawat kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW yang merupakan tauladan bagi kaum muslimin dimuka bumi ini. Walaupun
berbagai macam tantangan yang dihadapi, tapi semua itu telah memberikan
pengalaman yang berharga untuk dijadikan pelajaran dimasa yang akan datang.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya
mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.

Jatinangor, 22 September 2014

Penyusun





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ..............................................................................................
1.2 TUJUAN ...................................................................................................................
1.3 RUMUSAN MASALAH ..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................
2.1 LIPID .......................................................................................................................
2.2 KLASIFIKASI LIPID ..............................................................................................
2.3 LEMAK ....................................................................................................................
2.4 SIFAT SIFAT LEMAK ............................................................................................
2.5 PERANAN LIPID DALAM BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN ..........
2.6 FUNGSI LEMAK ....................................................................................................
BAB III PENUTUP ...........................................................................................................
3.1 KESIMPULAN .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................







BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman modern ini, kita sama sekali tidak bisa memungkiri bahwa banyak
sekali orang orang yang mengonsumsi makanan berlemak. Makanan yang
mengandung lemak, biasanya juga sarat mengandung kolesterol. Kita tak bisa
memungkiri bahwa kegiatan yang super sibuk dapat membuat orang orang jauh
lebih memilih makanan cepat saji yang sejatinya justru mengandung banyak lemak,
daripada makanan segar hasil olahan sendiri.
Makanan cepat saji seperti hamburger, pizza, dan lain lain merupakan contoh
makanan yang dapat menyebabkan kegemukan. Bagi kaum hawa, kegemukan
merupakan sesuatu yang sangat ingin dihindari. Sehingga, kaum hawa pun bersedia
melakukan apa saja bahkan sebuah diet super ketat demi mendapatkan tubuh langsing
tanpa harus menghilangkan hobi makan berlemak. Hal ini merupakan contoh yang
salah.
Kita dituntut untuk mengetahui bagaimana mengatur pola makan yang baik dan
benar dan takaran porsi yang secukupnya yang dapat diserap oleh tubuh. Hal ini
dikarenakan, makanan merupakan sumber penunjang energi terbesar bagi tubuh,
bahkan untuk makanan yang berlemak sekali pun. Kita tetap harus mengonsumsi
makanan yang mengandung lemak, namun dalam takaran sewajarnya. Jangan hanya
karena kita suka lalu memutuskan makan sebanyak banyaknya hingga
menimbulkan suatu penyakit yang tak hanya merugikan diri sendiri, namun juga
orang lain.








1.2 Tujan
Adapun tujuan pembuatan makalah yang berjudul Lipid dan Lemak ini ialah :
1. Guna memenuhi nilai standart maksimum pada mata kuliah Biokimia
2. Guna mengetahui manfaat dari pengonsumsian makanan yang mengandung
banyak lemak.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari lipid dan lemak ?
2. Bagaimana klasifikasi dari lipid ?
3. Sebutkan sifat sifat lemak ?
4. Peranan lipid di bidang kelautan dan perikanan ?



















BAB II
ISI

2.1 Lipid
Lipid adalah molekul yang mengandung hidrokarbon dan membuat struktur serta
fungsi sel hidup. Lipid merupakan molekul kecil yang bersifat hidrofobik atau
amphifilik. Sifat lipid yang amfifilik ini memungkinkan lipid membentuk struktur
seperti vesikula atau membran dalam suatu cairan. Lipid mempunyai sifat nonpolar
sehingga lipid larut dalam larutan-larutan yang bersifat non polar seperti eter,
kloroform, benzena, karbontetraklorida, xylena, alkhol, dan aseton. Lipid contohnya
lemak, minyak, lilin, vitamin tertentu, hormon dan sebagian besar non-protein
membran sel. Lemak dan senyawa organik yang mempunyai sifat fisika seperti
lemak, dimasukkan kedalam satu kelompok yang disebut lipid. Adapun sifat fisika
yang dimaksud ialah:
(1) Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam satu atau lebih dari satu pelarut organik
misalnya ester, aseton, kloroform, benzena yang sering disebut pelarut organik
(2) Ada hubungan dengan asam lemak atau esternya
(3) Mempunyai kemungkinan digunakan oleh mahluk hidup.
2.2 Klasifikasi Lipid
Senyawa-senyawa yang tergolong dalam kelompok lipid dibagi menjadi beberapa
kelompok. Penggolongan ini berdasarkan komposisi kimianya, berikut klasifikasi
lipid:
1. Lipid sederhana yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol, lipid sederhana
ini tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak,


contohnya: lemak atau gliserida dan lilin(waxes). Trigliserida akan disebut
minyak dan berwujud cair pada suhu ruang (lebih tidak jenuh) dan disebut lemak
berwujud padat pada suhu ruang (lebih jenuh).
2. Lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan,
contohnya: Lipoprotein yakni gabungan antara lipid dan dengan protein,
Fosfolipid yakni gabungan antara lipid dan fosfat, serta Fosfatidilkolin yang
merupakan gabungan antara lipid,fosfat dan kolin.
3. Lemak Asli (Derivat Lemak), merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses
hidrolisis lipid, misalnya kolesterol dan asam lemak. Berdasarkan ikatan
kimianya asam lemak dibedakan menjadi 2, yaitu:
Asam lemak Jenuh, bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh
dan pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh
berasal dari lemak hewani, misalnya mentega.
Asam lemak tidak jenuh, bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh
tubuh dan umunya berwujud cair pada suhu kamar. Asam Lemak tidak jenuh
berasal dari lemak nabati,misalnya minyak goreng.
2.3 Lemak
Lemak disini ialah suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol ialah suatu
trihidroksi alkohol yang terdiri dari tiga atom karbon. Lemak terbentuk dari satu
gliserol yang mengikat 3 asam lemak oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida.
Molekul gliserol memiliki 3 gugus hidroksil (OH-). Asam lemak memiliki gugus
karboksil (COOH-). Pada trigliserida, gugus hidroksil bergabung dengan gugus
karbonil dan membentuk ikatan ester Jadi setiap kabon mempunyai gugus OH. Satu
molekul gliserol dapat mengikat satu, dua, atau tiga molekul asam lemak dalam
bentuk ester yang disebut monogliserida atau trigliserida.
2.4 Sifat-sifat Lemak
Pada kondisi murni, minyak dan lemak tidak mempunyai warna, bau dan rasa.
Warna, bau dan rasa khas dari senyawa tersebut umumnya disebabkan oleh senyawa


organik lain yang terdapat pada bahan tidak murni. Dalam larutan alkali, trigliserida
akan mengalami hidrolisis menjadi komponen penyusunnya yaitu gliserol dan garam
alkali dari asam lemaknya.
Lemak hewan pada umumnya berupa zat padat pada suhu ruangan, sedangkan
lemak yang berasal dari tumbuhan berupa zat cair. Lemak yang mempunyai titik
lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak cair atau yang biasa
disebut minyak mengandung asam lemak tidak jenuh. Lemak hewan dan tumbuhan
mempunyai susunan asam lemak yang berbeda-beda. Seperti halnya lipid pada
umumnya, lemak atau gliserida asam lemak pendek dapat larut dalam air, sedangkan
gliserida asam lemak panjang tidak larut. Semua gliserida larut dalam ester kloroform
atau benzena. Alkohol panas adalah pelarut lemak yang baik.
2.5 Peranan Lipid Dalam Bidang Kelautan dan Perikanan
A. Lipid atau minyak organik yang terdapat pada mikroalga mengandung
senyawa hidrokarbon yang merupakan senyawa dasar pembentuk bahan bakar,
sehingga ditemukannya bioenergi.
B. Minyak ikan yang mengandung antiinflamasi, omega-3 yang memiliki dua
jenis asam esensial yakni eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic
acid (DHA) karena kandungan inilah yang dapat dimanfaatkan dalam bidang
kesehatan contohnya bagi kesehatan jantung, menurunkan kadar lemak darah
trigliserida, memperlambat pembentukan plak pengerasan pembuluh darah,
menurunkan tekanan darah, serta mencegah stroke.
C. Ekstrak lipid beberapa rumput laut memiliki aktivitas antioksidan dan efek
sinergisme terhadap tokoferol (senyawa antioksi dan yang sudah banyak
digunakan). Asam alfa linoleat (omega-3) banyak terkandung dalam rumput
laut hijau, sedangkan rumput laut merah dan coklat banyak mengandung asam
lemak dengan 20 atom karbon seperti asam eikosapentanoat dan asam
arakidonat (Burtin, 2005). Kedua asam lemak tersebut berperan dalam
mencegah inflamatori (peradangan) dan penyempitan pembuluh darah.


2.6 Fungsi Lemak
Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K
Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital (antara lain jantung dan lambung),yaitu
sebagai bantalan lemak
Sebagai penghasil energi tertingggi
Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan.Bila
pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula timbulnya rasa lapar.
Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin(khususnya untuk
sterol)
Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di dalam hati),dan
hormon seks(khususnya untuk kolesterol.Pembawa zat-zat makan esensial



















BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan









DAFTAR PUSTAKA




Manakah istilah yang benar minyak ikan/lemak ikan jelaskan
argumentasi anda
Jika ada minyak ikan dan minyak sawit pada suhu ruang, manakah yang
lebh cepat mengalami kerusakan

Anda mungkin juga menyukai