Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
1. Nabila M. K. 2306030013
2. Panggih Bangun S. 2306030014
3. Firman Taufiq S. 2306030017
4. Cessarys El H. 2306030027
BIOKIMIA A
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kam
i panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidaya
h, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang “Lemak”.Dalam makalah ini kami menjelaskan secara
lebih mendalam mengenai pengertian lemak, fungsi dan jenis – jenis lemak. Makalah ilmiah i
ni telah di susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, sehingga d
apat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima ka
sih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata, saya berharap semoga makalah ilmiah tentang “Lemak” ini dapat member
ikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………..…………1
DAFTAR ISI………………………………………………………..…………..2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang………...……………………………….……………....3
1.2. Identifikasi Masalah……...……………………….…………………....3
1.3. Maksud dan Tujuan………………………….…………………………3
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Lemak…………….…….…………………………………..4
2.2. Klasifikasi Lemak………….…………..……………………………….5
2.3. Sifat – Sifat Lemak……………………………………………………..6
2.4. Fungsi Lemak……………...…………......…………………………….7
2.5. Sumber Lemak………………………………………………………….8
2.6. Pencernaan, Absorsi, dan Transportasi Lemak……………………………………9
2.7. Metabolisme Lemak…………………………………………………………………1
2
BAB I
PENDAHULUAN
rotein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah
air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada didalam otot, seperlima didalam
tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan lain
dan cairan tubuh.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah
air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada didalam otot, seperlima didalam
tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan lain
dan cairan tubuh.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah
air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada didalam otot, seperlima didalam
tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan lain
dan cairan tubuh.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah
air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada didalam otot, seperlima didalam
tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan lain
dan cairan tubuh.
Makanan berlemak terdiri dari beberapa jenis. Berdasarkan struktur kimianya,
dikenal lemak jenuh, tidak jenuh tunggal, tidak jenuh ganda, dan lemak trans. Berdasa
rkan fungsinya di dalam tubuh, lemak terbagi menjadi lemak struktural yang membent
uk dinding sel, timbunan lemak sebagai cadangan tenaga, hormon steroid, dan lemak
esensial yang tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia.
Berbagai penelitian menunjukkan hubungan erat antara jumlah konsumsi lema
k dan timbulnya penyakit jantung koroner. Lemak jenuh dapat meningkatkan kejadian
penyakit jantung koroner, sedangkan lemak tidak jenuh akan menurunkan kejadian pe
nyakit jantung koroner. Lemak tidak jenuh terbagi menjadi lemak tidak jenuh tunggal
(asam oleat) dan lemak tidak jenuh ganda. Lemak tidak jenuh tunggal terdapat di dala
m minyak zaitun dan avocado. Lemak tidak jenuh ganda dari tumbuh-tumbuhan terda
pat di dalam minyak bunga matahari dan minyak kedelai, sementara yang dari hewan
terdapat di dalam minyak ikan. Konsumsi lemak tidak jenuh tunggal akan menurunka
n gejala penyakit jantung koroner seperti pada penduduk di daerah Mediterania, sedan
gkan konsumsi lemak tidak jenuh ganda, khususnya minyak ikan akan menurunkan ge
jala penyakit jantung koroner seperti pada orang Eskimo.
3
1.2.2. Jelaskan Klasifikasi Lemak?
1.2.3. Jelaskan Sifat – Sifat Lemak?
1.2.4. Jelaskan Fungsi Lemak?
1.2.5. Jelaskan Sumber Lemak?
1.2.6. Jelaskan Pencernaan, Absorsi, dan Transportasi Lemak?
1.2.7. Jelaskan Metabolisme Lemak?
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
(simple fat) dan dapat pula berbeda atau gabungan dari 2 asam lemak berbeda
disebut lemak campuran(mixed fat).
Asam lemak adalah asam karbonat dengan rantai hidrokarbon yang
panjang dengan rumus CH3(CH2)Ncooh atau CnH2n+1-COOH. Sebagai komponen
dari lipid, asam lemak terdapat pada semua organisme. Asam lemak terutama
berada dalam bentuk ester dengan alkohol, misalnya dengan gliserol, spingosin
atau kolesterol. Dalam jumlah kecil asam lemak ditemukan juga dalam bentuk
tidak teresterisasi, sehingga dikenal sebagai asam lemak bebas.
b. Hidrolisis Lemak
Pada pembahasan ester telah dijelaskan bahwa reaksi pembentukan ester dari a
lkohol dengan asam karboksilat disebut reaksi pengesteran (esterifikasi). Kebalikan da
ri reaksi esterifikasi disebut reaksi hidrolisis ester.
R–CO–OH + R′ – OH ——-à R–C–OR′ + H2O
asam karboksilat alkohol ester
6
Dengan demikian, hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asam-asam lemak.
7
Tabel 1. Sifat Fisika Kristal Lemak
8
ap. Hal ini dikarenakan ikatan antarmolekul asam lemak tidak jenuh kurang ku
at.
- Bilangan iodium adalah suatu ukuran dari derajat ketidakjenuhan. Lemak tidak
jenuh dengan mudah dapat bergabung dengan iodium (tiap ikatan rangkap dala
m lemak dapat mengambil dua atom iodium). Bilangan iodium ditetapkan seb
agai jumlah gram iodium yang diserap oleh 100 gram lemak.
- Bilangan Penyabunan Bila lemak dipanaskan dengan alkali seperti natrium hid
roksida, maka lemak pecah menjadi gliserol dan garam alkali dari asam-asam l
emak. Garam-garam alkali tersebut dinamakan sabun dan prosesnya disebut pe
nyabunan. Jumlah alkali yang dibutuhkan dalam reaksi penyabunan dinamaka
n bilangan penyabunan.
2) Sifat Kimia Lemak
- Okidasi dan Ketengikan
Kerusakan lemak yang utama adalah timbulnya bau dan rasa tengik ya
ng disebut proses ketengikan. Hal ini disebabkan oleh oksidasi radikal asam le
9
mak tidak jenuh dalam lemak. Oksidasi dimulai dengan pembentukan radikal-r
adikal bebas yang disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat mempercepat reak
si seperti cahaya, panas, peroksida; lemak atau hidroperoksida; logam-logam b
erat seperti Cu, Fe, Co, dan Mn; logam porfirin seperti hematin, hemoglobin,
mioglobin, klorofil, dan enzim-enzim lipoksidase.
Proses ketengikan sangat dipengaruhi oleh adanya prooksidan dan anti
oksidan. Prooksidan akan mempercepat terjadinya oksidasi, sedangkan antioks
idan akan menghambatnya. Penyimpanan lemak yang baik adalah dalam temp
at tertutup yang gelap dan dingin. Wadah lebih baik terbuat dari aluminium ata
u stainless steel. Lemak harus dihindarkan dari logam besi atau tembaga. Bila
minyak telah diolah menjadi bahan makanan, pola ketengikannya akan berbed
a. Kandungan gula yang tinggi mengurangi kecepatan timbulnya ketengikan,
misalnya biskuit yang manis akan lebih tahan daripada yang tidak bergula.
Adanya antioksidan dalam lemak akan mengurangi kecepatan proses oks
idasi. Antioksidan terdapat secara alamiah dalam lemak nabati, dan kadang-ka
dang sengaja ditambahkan.
- Hidrolisis Lemak
Lemak dapat terhidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak jika ada air.
Reaksi ini dipercepat oleh basa, asam, dan enzim-enzim. Dalam teknologi mak
anan, hidrolisis oleh enzim lipase sangat penting karena enzim tersebut terdap
at pada semua jaringan yang mengandung minyak. Hidrolisis sangat mudah ter
jadi dalam lemak dengan asam lemak rendah (lebih kecil dari C14) seperti pada
mentega, minyak kelapa sawit dan minyak kelapa. Hidrolisis sangat menurunk
an mutu minyak goreng. Minyak yang telah terhidrolisis, menjadikan smoke p
oint-nya menurun. Selama penyimpanan dan pengolahan minyak atau lemak, a
sam lemak bebas bertambah dan harus dihilangkan dengan proses pemurnian d
an deodorisasi untuk menghasilkan minyak yang lebih baik mutunya.
10
4. Sebagai alat pengangkut vitamin yang dapat larut dalam lemak.
5. Lemak dapat melindungi organ jantung dan lambung.
6. Sebagai pelumas dalam saluran cerna untuk membantu mengeluarkan
ampas makanan.
7. Lemak berguna untuk menyusun membran sel.
8. Sebagai bahan penyusun hormon serta vitamin.
9. Sebagai bahan penyusun empedu, hormon dan asam kholat.
11
minyak astiri yang dihasilkan dari ekstraksi salvia ternyata tinggi kandungan ome
ga 3.
Minyak Biji Anggur
Minyak hasil ekstraksi biji anggur menurut beberapa penelitian mampu menur
unkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Minyak Camalina
Termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan memi
liki kandungan lemak yang baik, vitamin E dan omega 3 yang tinggi. Bagus sebag
ai antioksidan.
12
h jenis kacang yang mengandung omega 3 adalah kacang tanah, kacang merah, al
mond dan kenari.
2. Rongga Mulut
Proses pencernaan lemak mula-mula terjadi di rongga mulut. Gigi melakukan
fungsinya dalam meremahkan dan menghaluskan lemak secara mekanis, sedan
gkan kelenjar air ludah yang terdapat di bagian bawah lidah menghasilkan enz
im lipase lingual yang berfungsi untuk meminimalkan ukuran lemak agar lebih
halus secara kimiawi.
3. Usus Halus
13
mak atau minyak tidak bisa bercampur dengan air, maka untuk dapat mencern
a bahan satu ini proses emulsifikasi lemak mutlak diperlukan.
Secara difusi pasif, butir-butir lemak akan diserap oleh membran muko
sa di dinding usus kosong dan usus penyerapan. Butir-butir lemak ini kemudia
n dibawa dan disalurkan melalui aliran darah ke seluruh tubuh.
b. Absorbsi lipid
Hasil pencernaan dari lemak akan diserap kembali ke dalam membran mukosa
usus halus dengan cara difusi pasif. Absorbsi ini paling banyak terjadi di jejenum. Unt
uk bentuk gliserol, asam lemak rantai pendek (C4-C6), dan asam lemak rantai panjang
(C8-C10) dapat langsung diserap menuju aliran darah. Sedangkan bagi asam lemak de
ngan rantai panjang, monogliserida harus diubah menjadi trigliserida dahulu. Trigliser
ida dan lipida besar lainnya (kolestrol, fosfolipida) kemudian diabsorbsi secara aktif d
an menghasilkan kilomikron (jenis lipoprotein—alat angkut lipida). Kilomikron mem
bawa lipida ke jaringan – jaringan adiposa melewati limfe menuju ke darah.
14
Monogliserida
Trigliserida Membentuk kilomikron, masuk ke dala
Kolesterol m limfe kemudian ke dalam darah
Fosfolipida
c. Transportasi lemak
Di dalam retikulum endoplasma halus dari sel epitel usus, asam lemak bebas b
ergabung dengan monogliserida membentuk trigliserida. Sintesis protein di sel epitel
berfungsi untuk mengemas trigliserida, fosfolipid dan kolesterol membentuk kilomikr
on.
Tubuh membentuk empat macam lipoprotein, yaitu kilomikron, low density li
poprotein(LDL), very low density lippoprotein(VLDL), dan high density lippoprotein
(HDL).
Lipoprotein yang mengangkut lemak dari saluran cerna ke dalam tubuh dinam
akan kilomikron. Kilomikron diabsorbsi melalui dinding usus halus ke dalam sistem li
mfe untuk kemudian melalui duktus torasikus di sepanjang tulang belakang masuk ke
dalam vena besar tengkuk dan seterusnya masuk ke dalam aliran darah.
15
ksidasi lemak dan mempersiapkan untuk disimpan dalam jaringan, lemak dioksidasi u
ntuk memberi panas dan tenaga serta lemak yang disimpan mengandung vitamin A da
n B. Produksi buangan hasil pembakaran lemak dalam jaringan akan diekskresikan ol
eh paru-paru dalam bentuk air dan karbondioksida melalui kulit dalam bentuk keringa
t, ginjal dalam bentuk urine serta saluran pencernaan dalam bentuk feases.
BAB II
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di dalam makalah ini, dapat disimpulkan bahwa lemak ad
alah senyawa yang sangat berperan dalam tubuh. Di dalam melakukan perannya, lemak
mengalami beberapa proses yaitu pencernaan, penyerapan, transportasi dan ekskresi. Util
itas lemak tidak hanya terbatas bagi manusia secara langsung, tapi juga untuk kebutuhan
pangan. Namun, sejalan dengan itu kelebihan dan kekurangan kandungan lemak dalam t
ubuh dapat menimbulkan gejala negatif bagi tubuh. Oleh karena itu, kebutuhan lemak da
lam tubuh harus diseimbangkan dengan beberapa alternatif salah satunya adalah gaya hi
dup sehat.
3.2. Saran
Penulis menyarankan kepada pembaca agar menjaga keseimbangan nutrisi yang m
asuk ke dalam tubuh. Karena ketika nutrisi yang masuk di dalam tubuh itu berlebih atau
kurang, maka akan berdampak pada tubuh.. Mulailah melakukan gaya hidup sehat dari s
ekarang.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
18