“LEMAK”
Oleh :
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Anggarini.,S.Si.,M.Sc
selaku dosen Kimia & Biokimia yang telah membimbing kami semua,serta pihak lain
yang ikut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih,dan semoga makalah ini bermanfaat bagi
setiap orang yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................2
B. RUMUSAN MASALAH ...................................................................................3
C. TUJUAN PENULISAN ....................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LEMAK ...................................................................................4
B. KLASIFIKASI LEMAK ...................................................................................5
C. SIFAT FISIKA KIMIA LEMAK ......................................................................6
D. FUNGSI LEMAK ............................................................................................10
E. SUMBER LEMAK ..........................................................................................11
F. PENCERNAAN, ABSORBSI, DAN TRANSPORTASI LEMAK..................13
G. METABOLISME LEMAK .............................................................................15
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ................................................................................................ 17
B. SARAN ............................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lemak makanan adalah kandungan lemak yang terdapat dalam semua bahan
makanan dan minuman. Pada dasarnya, semua lemak itu baik karena lemak dibutuhkan
untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Peran lemak adalah menyediakan energi
sebesar 9 kalori/gram, melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak
esensial bagi tubuh manusia. Lemak mulai dianggap berbahaya bagi kesehatan setelah
adanya suatu penelitian yang menunjukkan hubungan antara kematian akibat penyakit
jantung koroner dengan banyaknya konsumsi lemak dan kadar lemak di dalam darah.
Makanan berlemak terdiri dari beberapa jenis. Berdasarkan struktur kimianya,
dikenal lemak jenuh, tidak jenuh tunggal, tidak jenuh ganda, dan lemak trans.
Berdasarkan fungsinya di dalam tubuh, lemak terbagi menjadi lemak struktural yang
membentuk dinding sel, timbunan lemak sebagai cadangan tenaga, hormon steroid, dan
lemak esensial yang tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia.
Secara garis besar, lemak terdapat dua bentuk, yaitu lemak padat yang berasal
dari hewan dan lemak cair (minyak) yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Akan tetapi,
minyak tumbuh-tumbuhan dapat diolah menjadi lemak padat melalui proses hidrogenasi
dan dapat menghasilkan lemak trans yang berbahaya bagi kesehatan. Di dalam makanan,
lemak dapat tampak secara langsung (visible) maupun tidak langsung. Lemak tampak
secara langsung, seperti misalnya pada babi, sapi, kambing, ayam, dan minyak goreng,
sedangkan tidak tampak (invisible) biasa terdapat di dalam biskuit.
Struktur kimia lemak dalam makanan pada umumnya berbentuk trigliserida,
yakni perpaduan antara satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak. Perbedaan
asam lemak inilah yang membedakan jenis dan sifat lemak. Asam lemak merupakan
rangkaian atom karbon dengan ikatan rangkap atau tidak rangkap dengan gugus karbon
pada ujungnya. Makin banyak ikatan rangkap, maka makin cair lemak tersebut di dalam
suhu kamar. Asam lemak dengan ikatan rangkap dua atau lebih tidak dapat dibuat di
dalam tubuh manusia,karena itu disebut asam lemak esensial. Makin banyak ikatan
rangkap pada asam lemaknya, makin tidak jenuh lemak tersebut. Sebagai contohnya,asam
lemak omega-3 adalah asam lemak dengan 3 ikatan rangkap yang dimulai pada atom C
nomor 5.
Berbagai penelitian menunjukkan hubungan erat antara jumlah konsumsi lemak
dan timbulnya penyakit jantung koroner. Lemak jenuh dapat meningkatkan kejadian
penyakit jantung koroner, sedangkan lemak tidak jenuh akan menurunkan kejadian
penyakit jantung koroner. Lemak tidak jenuh terbagi menjadi lemak tidak jenuh tunggal
(asam oleat) dan lemak tidak jenuh ganda. Lemak tidak jenuh tunggal terdapat di dalam
minyak zaitun dan avocado. Lemak tidak jenuh ganda dari tumbuh-tumbuhan terdapat di
dalam minyak bunga matahari dan minyak kedelai, sementara yang dari hewan terdapat
di dalam minyak ikan. Konsumsi lemak tidak jenuh tunggal akan menurunkan gejala
penyakit jantung koroner seperti pada penduduk di daerah Mediterania, sedangkan
konsumsi lemak tidak jenuh ganda, khususnya minyak ikan akan menurunkan gejala
penyakit jantung koroner seperti pada orang Eskimo.
B. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Pengertian lemak
2. Sebutkan klasifikasi lemak?
3. Bagaimana sifat fisik kimia?
4. Apa fungsi lemak?
5. Darimana saja sumber lemak?
6. Bagaimana pencernaan, absorbsi, dan transportasi lemak?
7. Bagaimana metabolisme lemak?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah mahasiswa agar dapat :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian lemak
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui klasifikasi lemak
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui sifat fisik kimia lemak
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi lemak
5. Agar mahasiswa dapat mengetahui sumber lemak
6. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara pencernaan, absorbsi dan
transportasi lemak
7. Agar mahasiswa dapat mengetahui metabolisme lemak
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LEMAK
Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon (
C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat
pelarut tertentu (zat pelaut lemak), seperti petroleum benzne, ether. Lemak yang
mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai
titik lebur rendah, bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar disebut lemak atau
gaji, sedangkan yang cair pada suhu kamar disebut minyak. Pengertian Lemak yang lain
adalah garam yang terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan alkohol organik yang
disebut gliserol atau gliserin. Lemak yang dapat mencair dalam temperatur biasa disebut
minyak, sedangkan dalam bentuk padat disebut lemak. Seperti halnya karbohidrat, lemak
tersusun atas molekul C, H, dan O dengan jumlah atom lebih banyak. Lemak juga
merupakan sumber energi bagi tubuh, 1 gram lemak mengandung 9 kalori.Ketiga asam
lemak dalam trigliserida dapat sama macamnya disebut lemak sederhana (simple fat) dan
dapat pula berbeda atau gabungan dari 2 asam lemak berbeda disebut lemak
campuran(mixed fat).
Lipid adalah suatu kelompok besar substansi biologik yang dapat larut dengan
baik dalam pelarut zat organik, seperti metanol, aseton, klorofom dan benzena.
Sebaliknya lipid tidak atau sukar alrut dalam air. Kelarutannya dalam air yang kecil
disebabkan karena kekurangan atom-atom yang berpolarisasi (O, N, S, P)
Asam lemak adalah asam karbonat dengan rantai hidrokarbon yang panjang
dengan rumus CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH. Sebagai komponen dari lipid,
asam lemak terdapat pada semua organisme. Asam lemak terutama berada dalam bentuk
ester dengan alkohol, misalnya dengan gliserol, spingosin atau kolesterol. Dalam jumlah
kecil asam lemak ditemukan juga dalam bentuk tidak teresterisasi, sehingga dikenal
sebagai asam lemak bebas.
B. KLASIFIKASI LEMAK
Klasifikasi Lemak Berdasarkan Kejenuhan Ikatan :
1. Jenis-jenis Asam
Sebagaimana pembahasan sebelumnya bahwa molekul lemak terbentuk
dari gliserol dan tiga asam lemak. Oleh karena itu, penggolongan lemak lebih
didasarkan pada jenis asam lemak penyusunnya. Berdasarkan jenis ikatannya,
asam lemak dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Asam lemak jenuh
Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom
karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh:
asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.
b. Asam lemak tak jenuh
Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung
ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat,
dan asam linolenat.
2. Hidrolisis Lemak
Pada pembahasan ester telah dijelaskan bahwa reaksi pembentukan ester
dari alkohol dengan asam karboksilat disebut reaksi pengesteran (esterifikasi).
Kebalikan dari reaksi esterifikasi disebut reaksi hidrolisis ester.
Titik lebur suatu lemak atau minyak dipengaruhi juga oleh sifat
asam lemak, yaitu gaya tarik antara asam lemak yang berdekatan dalam
kristal. Gaya ini ditentukan oleh panjang rantai C, jumlah ikatan rangkap,
dan bentuk cis atau trans pada asam lemak tidak jenuh. Makin panjang
rantai C, titik cair akan semakin tinggi.Titik lebur menurun dengan
bertambahnya jumlah ikatan rangkap. Hal ini dikarenakan ikatan
antarmolekul asam lemak tidak jenuh kurang kuat.
d. Bilangan Iodium
Bilangan iodium adalah suatu ukuran dari derajat
ketidakjenuhan. Lemak tidak jenuh dengan mudah dapat bergabung
dengan iodium (tiap ikatan rangkap dalam lemak dapat mengambil dua
atom iodium). Bilangan iodium ditetapkan sebagai jumlah gram iodium
yang diserap oleh 100 gram lemak.
D. FUNGSI LEMAK
G. METABOLISME LEMAK
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di dalam makalah ini, dapat disimpulkan
bahwa lemak adalah senyawa yang sangat berperan dalam tubuh. Di dalam
melakukan perannya, lemak mengalami beberapa proses yaitu pencernaan,
penyerapan, transportasi dan ekskresi. Utilitas lemak tidak hanya terbatas bagi
manusia secara langsung, tapi juga untuk kebutuhan pangan. Namun, sejalan
dengan itu kelebihan dan kekurangan kandungan lemak dalam tubuh dapat
menimbulkan gejala negatif bagi tubuh. Oleh karena itu, kebutuhan lemak dalam
tubuh harus diseimbangkan dengan beberapa alternatif salah satunya adalah gaya
hidup sehat.
B. SARAN
Penulis menyarankan kepada pembaca agar menjaga keseimbangan
nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Karena ketika nutrisi yang masuk di dalam
tubuh itu berlebih atau kurang, maka akan berdampak pada tubuh.. Mulailah
melakukan gaya hidup sehat dari sekarang.
DAFTAR PUSTAKA