uji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Lipid. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada
Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni
Al-Quran dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas pada matakuliah Biokimia di
program studi Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan pada Universitas Padjadjaran.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak Andi Mushawwir, S.Pt., M.P. selaku dosen pembimbing matakuliah
biokimia dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta
arahan selama penulisan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa masih sangat banyak terdapat kekurangankekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Sumedang , 24 Maret 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN 5
A. Pengertian Lipid
B.
C.
D.
E.
Jenis-Jenis Lipid
6
Penggolongan Lipid 9
Sifat Fisika dan Kimia Lipid 10
Peranan Lipid pada Makhluk Hidup
15
17
17
18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, lipid bukanlah suatu hal yang asing lagi
ditelinga kita. Setiap hari manusia selalu mengkonsumsi
makanan
yang
mengandung
lipid,
seperti
minyak
dan
lain
dalam
lingkungan
basah.
Lipid
biologis
sfingolipid,
sakarolipid,
dan
poliketida
seperti
asam
lemak
dan
turunan-turunannya
C. Tujuan
Dalam menyusun makalah ini penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu :
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah biokimia.
b. Untuk mengetahui penertian dari lipid.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lipid
Lipid dapat didefinisikan sebagai molekul kecil yang bersifat hidrofobik
atau amphifilik. Sifat lipid yang amfifilik ini memungkinkan lipid membentuk
struktur seperti vesikula atau membran dalam suatu cairan. Lipid terdiri dari
dua komponen utama, yaitu grup ketoasil dan grup isoprena. Berdasarkan
jenis grup penyusunnya, lipid dapat dibedakan menjadi 8 kategori yaitu asam
lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sphingolipid, saccarolipid dan poliketida
(turunan dari hasil kondensasi subunit ketoasil), sterolipid dan prenolipid
(turunan dari hasil kondensasi subunit isoprene).
Istilah lipid sering disinonimkan dengan lemak, meskipun lemak adalah
subgroup lipid yang disebut trigliserida (trigliserol). Lemak terbentuk dari satu
gliserol yang mengikat 3 asam lemak. Molekul gliserol memiliki 3 gugus
hidroksil (OH-). Asam lemak memiiki gugus karboksil (COOH-). Rumus
umum dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau
CnH2n+1-COOH
R adalah rantai Carbon yang jenuh atau tdk jenuh yg terdiri atas 4
sampai 24 atom Carbon. Contoh : Asam Oleat (C17H33COOH)
CH3 - (CH2)7 CH = CH - (CH2)7 - COOH
Asam
lemak
esensial
mencakup
golongan asam
lemak
tak
eikosapentaenoat (EPA),
dokosaheksaenoat (DHA),
dan asam
lemak
dan asam
Omega-6,
seperti
Nama A.L.
Tidak Jenuh
Asam
Palmitoleat
Asam Oleat
Asam Linoleat
Asam
Linolenat
Asam
Arakhidonat
Formula
C15H29COO
H
C17H33COO
H
C17H31COO
H
C17H25COO
H
C19H31COO
H
Ikatan
Rangka
p
9
1
Tanaman, Hewan
1 9
Tanaman, Hewan
2 9,12
Jagung, Kedele,
Hewan
Lemak Hewan
3 9,12,15
4 5, 8, 11, 14
Sumber
Kacang Tanah,
Hewan
Formula
Sumber
1. Asam Acetat
CH3COOH
2. Asam Propionat
CH3CHCOOH
Mikrooganisme
(MO)
MO
3. Asam Butirat
C3H7COOH
MO
C5H11COOH
Mentega
5. Asam Kaprilat
C7H15COOH
C9H19COOH
7. Asam Laurat
C11H23COOH
8. Asam Miristat
C13H27COOH
9. Asam Palmitat
C15H31COOH
C17H35COOH
Mentega, myk
tanaman
Mentega, myk
tanaman
Myk Kelapa,
hewan
Lemak Hewan,
tanaman
Lemak Hewan,
Tanaman
Lemak Hewan,
Tanaman
2. Gliserida
Gliserida terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida.
a. Gliserida netral
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak
dengan gliserol.Fungsi dasar dari gliserida netral adalah
sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak).
Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3
asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan
dengan
asam
lemak
disebut
monogliserida,
jika
berikatan
dengan
asam
lemak
dinamakan
trigliserida.
Trigliserida
merupakan
cadangan
energi
sel,
penguapan
berfungsi
air
berperandalam
pencernaan
untuk
yang
berlebihan.
pengemulsian
dan
mencegah
sebagai
lipid
unsur
terjadinya
Fospfolipid
dalam
saluran
lipoproteindengan
ialah
molekul-molekul
karbohidrat,
galaktosa
atau
biasanya
lipid
pula
glukosa.Akan
yang
sederhana
tetapi
istilah
4. Non Gliserida
Non gliserida terdiri dari sfingolipid, steroid dan malam.
a. Sifongolipid
Sfingolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan
dari lemak dan termasuk dalam Lipid non gliserida. Lipid
non gliserida yaitu Lipid yang tidak mengandung
gliserol. Jadi asam lemak bergabung dengan molekul-
manusia,
25%
dari
lipid
merupakan
sfingolipid.
b. Steroid
Steroid berasal dari kolesterol. Steroid adalah zat
yang sangat penting dan tersebar luas dalam tubuh
hewan. Steroid meliputi sterol, asam empedu, hormon
adrenal, dan hormon sex. Steroid mempunyai sifat yang
sangat luas didalam tubuh dan mempunyai unit struktur
dasar inti phenanthrene yang bergabung dengan cincin
siklopentana. Masing-masing senyawa berbeda dalam
jumlah dan posisi ikatan rangkapnya dan biasanya
terdapat pada sisi cincin atom karbon ke-17. Dalam
tubuh
manusia
Beberapa
steroid
hormon
berfungsi
reproduktif
sebagai
hormon.
merupakan
steroid,
asthma,
gangguan
pencernaan
dan
sebagainya.
C. Penggolongan Lipid
1. Berdasarkan komponen penyusunnya, lipid dibedakan menjadi :
a. Lipid sederhana, yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol.
Contohnya
Triasilgliserol,
fosfogliserida,
sphingolipid,
lemak/gliserida, lilin/waxed.
b. Lipid kompleks/gabungan, yaitu ester asam lemak yang mempunyai
gugus tambahan. Contohnya : fosfolipid, terpen, steroid, prostaglandin,
lipoprotein.
c. Derivat lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid.
Contohnya : asam lemak, gliserol, sterol
2. Berdasarkan polaritasnya, lipid dibedakan menjadi :
a. Lipid nonpolar, yaitu asam lemak yang bersifat hidrofobik. Contohnya :
Triasilgliserol, lilin, steroid, terpen.
yang
masing-masing
memiliki
sifat
10
Sifat fisika
Ukuran (m)
er
Rapuh,
'
transparan, pipih
Jarum halus
25 50,
Besar-besar dan
kadang-kadang
berkelompok
100
k
polim
Bentuk
polimer
yang
khas
pada
suatu
lipid
bahan
makanan
terdapat
berbagai
jenis
11
kelapa
jagung
wijen
kacang
kedelai
Lemak daging
sapi
Lemak babi
Lemak unggas
Bilangan
iodium
8 10
115 127
79 90
130 138
35 45
50 65
80
12
lebih
tinggi
dibandingkan
dengan
minyak
kelapa
dari
tersebut
asam-asam
dinamakan
lemak.
sabun
dan
Garam-garam
prosesnya
alkali
disebut
13
ultraviolet
dengan
absorpsi
pada
dihilangkan
dengan
proses
pemurnian
dan
kadang
lebih
dikenal
dengan
proses
enzim
lipase.
Hidrolisis
dengan
alkali
disebut
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka disimpulkan, sebagai berikut:
1. Lipid dapat didefinisikan sebagai molekul kecil yang bersifat hidrofobik
atau amphifilik.
2. Jenis-jenis lipid diantaranya asam lemak, gliserida, lipid kompleks, non
gliserida.
3. Sifat kimia lipid diantaranya adalah oksidasi oksidasi dan ketengikan,
hidrolisis, hidrogenasi dan reaksi penyabunan/ safonifikasi.
17
4. Sifat fisika lipid diantaranya adalah bersifat padat, plastis, titik lebur
suatu lemak atau minyak dipengaruhi juga oleh sifat asam
lemak, derajat ketidakjenuhan suatu lemak dapat diukur
dengan bilangan iodium.
5. Peranan lipid dalam makhluk hidup diantaranya adalah sumber energi,
sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat
protein, sebagai pelumas, memelihara suhu tubuh dan pelindung organ.
DAFTAR PUSTAKA
19