Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ILMU BIOMEDIK DASAR

LIPID DAN METABOLISMENYA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3 A 2022 3

Maharani Karlina (2211114027) Annisa Ramadhani Putri (2211114028)


Dea Triana Mudri (2211114030) Aulya Maharani (2211112307)
Dinda rahmadhani (2211114029) Nurhaliza Maharani (2211112300)
Indah Chairunnisa (2211114026) Rahmadhani Sahara (2211112305)
Niken Ayu Pratiwi (2211112304) Yenifra Mashuri (2211112308)
Sevina Azlia (2211112303)

DOSEN PEMBIMBING :
Rismadefi Woferst., SSi., M.Biomed

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta
hidayahnya kepada kami sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Penulisan
makalah ini adalah sebagai salah satu persyaratan tugas mata kuliah Pengantar Biokimia.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
khususnya : membantu proses penyelesaian makalah ini,

1. Ibu Rismadefi Woferst, SSi., M. Biomed selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu
Biomedis Dasar yang telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan
makalah.
2. Rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh
karena itu demi kesempurnaan makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat demi sempurnanya makalah ini.

Pekanbaru, 20 Agustus 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................2
C. TUJUAN.........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. DEFINISI LIPID.............................................................................................................................3
B. KLASIFIKASI LIPID.....................................................................................................................3
C. FUNGSI LIPID...............................................................................................................................4
D. METABOLISME LIPID.................................................................................................................4
E. PROSES PENCERNAAN LIPID....................................................................................................6
F. GANGGUAN KLINIS DALAM METABOLISME LIPID............................................................................6
KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengertian dari lipid itu sendiri yaitu sebuah senyawa organik yang mempunyai peranan
penting bagi tumbuhan hewan dan mikroba lipid berfungsi sebagai sumber energi metabolik
dan lemak esensial yang berperan dan struktur seluler pemeliharaan dan integritas bio
membran.

Sikutip dari pendapat beberapa ahli , pertama, menurut Merriam- Webster Lipid
merupakan senyawa dari berbagai zat yang larut dalam pelarut organik nonpolar ( kloroform
dan ester ) sedangkan yang tidak larut di dalam air yaitu protein dan karbohidrat yang
merupakan komponen utama sel hidup ( lemak, lilin, fosfatida serebrosida dan senyawa terkait
dan turunannya ). Sedangkan menurut wynn dalam comprehensive biotechnology second
edition (2011), Lipid merupakan sebuah komponen dasar dari berbagai sel hidup lipid juga
dapat terakumulasi menjadi sumber energi

Berdasarkan struktur dan karakteristik nonpolarnya, lipid dapat dikelompokkan menjadi


lemak, lilin, glikolipid, sfingholipid, Glikolipid, eikosonoat, steroid, LiProtein, dan Vitamin.
Berdasarkan sifatnya, lipid dikategorikan sebagai hidrolisis dari lipid yang akan menghasilkan
asam lemak yang berfungsi pada metabolisme tumbuhan dan hewan, lipid tidak larut di dalam
air tetapi dapat larut pada larut organik, lipid mengandung unsur C,H, O2, dan lipid tidak
mempunyai karbohidrat dan protein. Berdasarkan dari asalnya lipid dibagi menjadi dua yaitu
lipid nabati yang berasal dari tumbuhan seperti alpukat durian dan lain-lainnya kedua lutut
hewani yang berasal dari hewan contohnya seperti daging, ikan dan lain-lainnya.

Lipit hewani dan lipid nabati memiliki beberapa perbedaan yaitu lipid hewani memiliki
kolesterol lemak tidak jenuh yang tinggi berbentuk padat pada suhu kamar sedangkan lipid
nabati berbentuk sitosterol tidak jenuh rendah berbentuk cair pada suhu kamar. Dalam
kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan listrik pada berbagai jenis makanan seperti gulai
kambing, sate dan lain-lain.

1
Oleh karena itu, untuk mengetahui leh dalam, maka pada makalah ini akan diulas lebih
lanjut mengenai lipid dan metabolismenya.

B. RUMUSAN MASALAH
A. Apa itu lipid?
B. Apa saja klasifikasi?
C. Apa saja fungsi lipid?
D. Bagaimana metabolisme lipid?
E. Bagaimana proses pencernaan lipid?
F. Apa saja gangguan klinis dalam metabolisme lipid?

C. TUJUAN
A. Untuk mengetahui apa itu lipid
B. Untuk mengetahui klasifikasi lipid
C. Untuk mengetahui fungsi lipid
D. Untuk mengetahui metabolisme lipid
E. Mengetahui proses pemecahan lipid
F. Mengetahui gangguan klinis dalam metabolisme lipid

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI LIPID
Lipida atau yang sering disebut dengan lemak adalah senyawa organik yang banyak
ditemukan dalam sel jaringan, lemak tidak larut dalam air, dan dapat larut dalam zat pelarut non
polar seperti (eter, kloroform, dan benzena). Lipid memiliki sifat non polar atau hidrofolik.
Penyusun utama dari lipid adalah trigliserida, yaitu ester gliserol dengan tiga asam lemak yang
bisa beragam jenisnya.

B. KLASIFIKASI LIPID
Berdasarkan komposisi kimianya, lemak terbagi menjadi 3 (Hardinsyah, 2014), yaitu :

1) Lemak Sederhana / Netral (Trigliserida)


Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga
asam lemak (Hardinsyah, 2014). Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin
(wax), malam, atau plastisin (lemak sederhana yang padat pada suhu kamar), dan
minyak (lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
2) Lemak Campuran
Lemak campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak.
Contoh lemak campuran adalah lipoprotein (gabungan antara 10
repository.unimus.ac.id 11 lipid dan dengan protein), fosfolipid (gabungan antara
lipid dan fosfat), serta fosfatidilkolin (yang merupakan gabungan antara lipid, fosfat,
dan kolin).
3) Lemak Asli (Derivat Lemak)
Derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid, misalnya
kolesterol dan asam lemak. Berdasarkan ikatan kimianya asam lemak dibedakan
menjadi 2 (Hardinsyah, 2014), yaitu:
a. Asam lemak Jenuh Bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan
pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari

3
lemak hewani, misalnya mentega. krim, keju, minyak samin, lemak babi, es
krim, dan lemak yang menempel pada daging.
b. Asam lemak tidak jenuh Bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh
tubuh dan umumnya berwujud cair pada suhu kamar. Asam lemak tidak jenuh
berasal dari lemak nabati, misalnya minyak zaitun, minyak canola, minyak dari
c. biji matahari, minyak wijen, minyak kacang, alpukat, buah zaitun, aneka kacang
(kacang mete, kacang tanah, almond). Sedangkan hasil tanaman yang
mengandung banyak lemak jenuh diantaranya adalah minyak kelapa, minyak biji
kapas, minyak inti sawit, dan mentega coklat. Produk dan makanan yang
diproses dari bahan dengan lemak jenuh dipastikan akan mengandung lemak
jenuh tinggi.

C. FUNGSI LIPID
Lipid berfungsi sebagai :

1) Sebagai penyusun struktur membran sel Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier
untuk sel dan mengatur aliran material-material.
2) Sebagai cadangan energi, penyimpan makanan, dan transport. Lipid disimpan
sebagai jaringan adipose.
3) Sebagai hormon dan vitamin Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan
vitamin membantu regulasi proses-proses biologis.
4) Kulit pelindung komponen dinding sel.

D. METABOLISME LIPID
Metabolisme merupakan proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup atau sel, metabolisme disebut juga reaksi enzimatis karena metabolisme
terjadi selalu menggunakan katalisator enzim. Oleh karena itu, metabolisme lipida/lemak
berarti proses pembakaran lipid atau lemak, ataupun proses penguraian atau perombakan
lemak di dalam tubuh (Anonim, 2011). Ditegaskan oleh Anonim (Hermawaty, 2014)
bawa metabolisme lemak merupakan proses tubuh untuk menghasilkan energi dari
asupan lemak setelah masuk menjadi sari-sari makanan dalam tubuh. dalam

4
memetabolisme lemak menjadi energi kita membutuhkan bantuan glukosa dari
karbohidrat.

Proses metabolisme di dalam tubuh baik yang berasal dari karbohidrat, protein, dan
lemak berfungsi untuk menghasilkan energi tubuh untuk bergerak dan memenuhi kebutuhan
energi di dalam sel, karena itu semua proses metabolisme tersebut, asetil KoA memiliki
peranan yang sangat besar dalam menghasilkan energi. hasil dari pencernaan lipid adalah
asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Di dalam sel
ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul
berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ditransportasikan
melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi
darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa. Di
dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam lemak
dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi
simpanan trigliserida.

5
E. PROSES PENCERNAAN LIPID
Lemak dicerna tidak terjadi di lambung dan mulut, hal ini karena tempat tersebut
tidak memiliki enzim lipase yang berfungsi untuk memecah lemak atau menghidrolisis. Oleh
sebab itu perencanaan lemak terjadi di usus hal ini karena usus memiliki enzim lipase.
Lemak yang keluar dari lambung kemudian masuk ke usus sehingga akan merangsang
hormon kolesistokinin. Hormon tersebut dapat mengakibatkan kantung empedu untuk
berkontraksi sehingga akan mengeluarkan cairan empedu ke duodenum atau usus dua belas
jari. Empedu yang di dalamnya memiliki kandungan garam empedu memiliki peran yang
sangat penting untuk mengemulsikan lemak. Emulsi lemak tersebut merupakan pemecahan
lemak yang ukurannya besar menjadi butiran lemak kecil. Trigliserida (ukuran lemak yang
lebih kecil) yang teremulsi tersebut dapat memudahkan proses hidrolisis lemak oleh enzim
lipase yang dihasilkan pankreas. Lipase pankreas tersebut akan menghidrolisis lemak
teremulsi yang kemudian menjadi campuran asam lemak serta monoligserida atau gliserida
tunggal. ISSN : 2337 ± 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreas Pengeluaran cairan
pankreas yang dirancang oleh satu hormon yaitu hormon sekretin yang memiliki peran untuk
meningkatkan jumlah elektrolit, cairan pankreas, dan pankreoenzim yang berfungsi untuk
merangsang pengeluaran berbagai jenis enzim dalam cairan pankreas. Absorpsi dari hasil
pencernaan lemak sebagian besar sekitar 70% terjadi di usus halus. Pada saat monogliserida
dan asam lemak di absorpsi yaitu melalui sel pada mukosa di dinding usus yang keduanya
kemudian diubah kembali menjadi lemak.

F. GANGGUAN KLINIS DALAM METABOLISME LIPID


Beberapa gangguan klinis dalam metabolime lipid sebagai berikut :
1) Wolman

Penyakit Wolman adalah penyakit yang terjadi jika sejenis spesifik kolesterol dan
gliserida menumpuk di jaringan, Penyakit Wolman disebabkan oleh adanya kekurangan
suatu enzim yaitu lysosomal acid lipasegangguan ini menyebabkan pembesaran limpa
dan hati. Endapan kalsium pada kelenjar adrenalin menyebabkan kelenjar lebih keras,
dan selain itu, juga terjadi steatorrhea (tinja berlemak). Bayi dengan penyakit Wolman
biasanya meninggal dalam usia 6 bulan. Tidak ada terapi yang telah terbukti dapat

6
mengatasi gangguan ini. Pemberian statin mungkin dapat dilakukan untuk menurunkan
kadar LDL dalam plasma.

2) Cerebrotendinous Xanthomatosis

Cerebrotendinous Xanthomatosis terjadi apabila cholestanol yang merupakan


produk pada metabolisme kolesterol menumpuk pada jaringan tubuh. Penyakit ini segera
megakibatkan gerakan yang tidak terkoordinasi, dementia, katarak, dan perkembangan
lemak (xanthomas) pada tendon. Gejala-gejala kelumpuhapan biasanya sering muncul
setelah sesoarang berusia 30 tahun. Perkembangan Penyakit cerebrotendinous
Xanthomatosis bisa dicegah dengan meminum obat chenodiol jika kita baru saja
mengalami gangguan ini, namun penggunaan obat ini ini tidak dapat menghentikan atau
memperbaiki kerusakan apapun yang terjadi pada tubuh akibat penyakit ini.

3) Sitosterolemia

Sitosterolemia penyakit keturunan yang jarang terjadi. Penyakit terjadi apabila


Lemak dari buah-buahan,dan sayuran yang kita konsumsi sehari-hari terlalu berlebihan
sehingga mengakibatkan menumpuknya lemak tersebut di darah dan jaringan pada tubuh.
Pembentukan lemak di darah dan jaringan ini dapat menyebabkan atherosclerosis, sel
darah merah yang tidak normal, dan penyimpanan lemak pada tendon (xanthomas).
Biasanya Pengobatan penyakit sitosterolemia ini bisa dilakukan dengan pengurangan
asupan makanan yang kaya akan lemak tumbuhan, seperti minyak sayur, dan juga bisa
menggunakan obat/resin cholestyramine, obat ini bekerja dengan cara mengubah
kolestrol menjadi asam empedu dan mengeluarkannya melalui usus.

4) Gaucher's

Penyakit gaucher merupakan lipidosis yang paling sering terjadi pada


metabolisme lemak pada manusia. Glucocerebroside yang menghasilkan metabolisme
lemak menumpuk di jaringan tubuh. Penyakit tersebut paling umum dialami pada orang-
orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit gaucher menyebabkan terjainya
pembesaran hati dan limpa serta pewarnaan coklat pada kulit manusia. Penumpukan

7
glucocerebroside yang terjadi pada mata menyebabkan bercak kuning pada mata, yang
kemudian disebut pingueculae akan terlihat dengan jelas. Jika Penumpukan lemak terjadi
pada tulang rawan manusia dapat menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.
Penyakit Gaucher terbagi ke dalam 3 jenis, yakni:

a. Gaucher jenis 1 (bentuk kronis). Kebanyakan orang mengalami penyakit gaucher


jenis 1 yang menyebabkan pembesaran hati dan limpa serta kelainan tulang.
Kebanyakan orang yang mengalami gaucher jenis 1 adalah orang dewasa, tetapi jua
tidak menutup kemungkinan anak-anak juga bisa mengalami penyakit gaucher jenis
1 ini.
b. Gaucher Jenis 2 (bentuk infantile). Gaucher Jenis 2 (bentuk infantile) biasanya
dialami pada masa bayi, bayi dengan penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan
kelainan sistem syaraf berat dan biasanya meninggal dalam waktu setahun.
c. Gaucher Jenis 3 (bentuk juvenile). penyakit gaucher jenis 3 ini bisa dialami kapan
saja selama masa kanak-kanak. Anak dengan penyakit ini mengalami pembesaran
hati dan limpa, kelainan tulang, dan kelainan sistem syaraf pada anak-anak yang
berkembang dengan lambat. Anak yang bertahan hidup sampai remaja bisa hidup
untuk beberapa tahun.
Kebanyakan orang dengan penyakit gaucher bisa diobati dengan terapi penggantian
enzim, dimana enzim diberikan dengan cara infus, biasanya setiap 2 minggu. Terapi
penggantian enzim lebih efektif untuk orang yang tidak mengalami komplikasi
sistem syaraf.

5) Tay-Sach

Pada penyakit Tay-sach Ganglioside yang menghasilkan metabolisme lemak


menumpuk pada jaringan. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi
semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti
kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4
tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan pada janin dengan contoh chorionic villus
atau amniocentesis. Penyakit ini tidak dapat diobati atau disembuhkan.

8
6) Fabry

Penyakit keturunan langka yaitu Fabry, glycolipid yang merupakan hasil


metabolisme lemak yang menyebabkan penumpukan lemak pada jaringan tubuh. Karena
gen tidak sempurna untuk ini dibawa pada kromosom X, penyakit full blown terjadi
hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang
tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh.
Kornea menjadi berawan yang mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa
terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang
dengan penyakit fabry segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun
seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan
darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke. Penyakit fabry bisa didiagnosa di dalam
janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit bry tidak dapat
disembuhkan atau bahkan diobati secara langsung, tetapi peneliti menginvestigasikan
sebuah pengobatan dimana kekurangan enzim digantikan dengan transfusi. Pengobatan
terdiri dari penggunaan analgesik untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan demam,
orang dengan kerusakan ginjal bisa memerlukan pencangkokan ginjal.(Santika, 2016)

9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Lipida atau yang sering disebut dengan lemak adalah senyawa organik yang
banyak ditemukan dalam sel jaringan, lemak tidak larut dalam air, dan dapat larut
dalam zat pelarut non polar seperti (eter, kloroform, dan benzena).
Lipid diklasifikasikan menjad lemak sederhana,lemak campuran,dan lemak asli
(derivat lemak). Berdasarkan ikatan kimianya lemak dibedakan menjadi asam lemak
jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
Proses metabolisme lipid di dalam tubuh berasal dari karbohidrat,protein,dan
lemak berfungsi untuk menghasilkan energy tubuh untuk bergerak dan memenuhi
kebutuhan energi sel dalam tubuh. Lemak dicerna terjadi di usus halus dengan bantuan
enzim lipase dan bantuan dari cairan yang dihasilkan oleh empedu.
Dalam pencernaan lemak terdapat beberapa gangguan seperti
Wolman,Cerebrotendinous Xanthomatosis, Sitosterolemia,Gauchers,Tay-Sach,dan
Fabry.

B. SARAN
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki,baik dari tulisan
maupun bahasan yang kami sajikan,oleh karena itu mohon di berikan sarannya agar
kami bisa membuat makalah lebih baik lagi,dan semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi kita semua, dan menjadi wawasan kita dalam memahami paragraph.

10
DAFTAR PUSTAKA

Hamdani kurniawan, 2017. Metabolisme lemak

Santika,I Gusti.2016." Pengukuran Tingkat Kadar Lemak Tubuh Melalui Jogging Selama 30 Menit
Mahasiswa Putra Semester IV FPOK IKIP PGRI Bali

Mamuaja,Christine.2016."Lipida".Manado:Unsrat Press

Rani, 2016 10 Dosen Pendidikan, “Metabolisme Lipid-Kelainan Lemak” di akses dari


https://www.dosenpendidikan.id.co.id/ (pada 2 Juni 2021, pukul 12:09) 16 b).

Syahnita, Rini syahnita 2021, sintesis asam lemak, bandar lampung

11

Anda mungkin juga menyukai