Halaman Judul
Oleh:
JURUSAN FARMASI
2017
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik
serta hidayahnya kepada kami sehingga penulisan makalah ini dapat
terselesaikan.Penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu persyaratan tugas
mata kuliah Pengantar Biokimia.
1. Pak Tajuddin selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengantar Biokimia yang
telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan makalah.
2. Rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 2
BAB II ................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Metabolisme Lipid ................................................................... 3
2.2 Jenis-jenis Lipid ......................................................................................... 3
2.3 Proses Transport Lipid dalam Plasma ....................................................... 5
2.4 Biosentisit Lipid ......................................................................................... 6
2.5 Metabolisme dan Mobilisasi Lemak dan Jaringan Lemak ........................ 7
2.6 Lemak Sebagai Sumber Energi untuk Proses Hidup ................................. 9
2.7 Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Lipid......................................... 9
BAB III .............................................................................................................. 12
PENUTUP ......................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 12
3.2 Saran ................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
sumber penting sterol,phospolipid, dan vitamin lemak yang dapat larut. Asam
lemak dari lipid mungkin juga bertindak sebagai pendahuluan pada steroid
hormon dan prostaglandin.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian metabolisme lipid.
2. Mengetahui jenis-jenis lipid.
3. Mengetahui proses transport lipid dalam plasma.
4. Mengetahui definisi biosentisit lipid.
5. Mengetahui proses metabolisme lipid dan mobilisasi asam lemak.
6. Mengetahui penerapan lemak sebagai sumber energi untuk proses hidup.
7. Mengetahui penyakit akibat gangguan metabolism.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rang
2. Gliserida
Terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida :
Gliserida netral (lemak netral)
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi
dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak
atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam
lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak
disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut
digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida.
Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.
Apa yang dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil)? Lemak dan
minyak keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara
umum dari keduanya adalah:
1. Lemak
Umumnya diperoleh dari hewan
Berwujud padat pada suhu ruang
Tersusun dari asam lemak jenuh
2. Minyak
Umumnya diperoleh dari tumbuhan
Berwujud cair pada suhu ruang
Tersusun dari asam lemak tak jenuh
Fosfogliserida (fosfolipid)
Lipid dapat mengandung gugus fosfat.Lemak termodifikasi ketika fosfat
mengganti salah satu rantai asam lemak.
Penggunaan fosfogliserida adalah:
1. Sebagai komponen penyusun membran sel
2. Sebagi agen emulsi
4
3. Lipid kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh
penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.
4. Non gliserida
Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol.Jadi asam lemak bergabung dengan
molekul-molekul non gliserol.Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah
sfingolipid, steroid, kolesterol dan malam.
5
menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk
dioksidasi menjadi energi. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke
jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty
acid/FFA). Kilomikron yang telah melewati pembuluh limfe di dada selanjutnya
akan masuk kedalam darah dan membantu pengangkutan bahan bakar lipid
keberbagai jaringan tubuh(Philip et all., 2006).
6
lemak.Reduktan NADPH + H+ disuplai dari jalur hexose monophosphate
(fosfoglukonat).
Pyruvate hasil katabolisme asam amino atau dari glikolisis glukosa diubah
menjadi aecetyl-CoA oleh sistem pyruvate dehydogenase.Gugus acetyl tersebut
keluar matriks mitokondria sebagai citrate, masuk ke sitosol untuk sintesis asam
lemak.Oxaloacetate direduksi menjadi malate kembali ke matriks mitokondrion
dan diubah kembali menjadi malate.Malat di sitosol dioksidasi oleh enzim malat
menghasilkan NADPH dan pyruvate.NADPH digunakan untuk reaksi reduksi
dalam biosintesis asam lemak sedangkan pyrivate kembali ke matriks
mitokondrion. Keuntungan tersebut antara lain:
1. Reaksi-reaksi kompetitif dapat dicegah,
2. Reaksi terjadi dalam satu garis koordinasi, dan
3. Lebih efisien karena konsentrasi substrat lokal yang tinggi, kehilangan
karena difusi rendah.
Enzim kompleks asam lemak synthase bekerja dalam bentuk dimer.Tiap
monomernya secara kovalen dapat mengikat substrat sebagai tioester pada bagian
gugus SH.
7
portal (vena porta) menuju hati.Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat
melalui jalur ini.
Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam
air, maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan
dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit).Di dalam sel ini asam lemak dan
monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul
berbentuk gelembung yang disebut kilomikron.Selanjutnya kilomikron
ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga
bersatu dengan sirkulasi darah.Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju
hati dan jaringan adiposa.
Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah
menjadi asam-asam lemak dan gliserol.Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol
tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan
trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan
energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk
ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses
pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut
ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai
asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam
lemak dan gliserol.Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka
asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol
menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang.Jika sewaktu-waktu
tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik
asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan.
Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan
asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme
karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus
asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah
8
mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan
selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.
Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA.Asetil KoA mengalami
kolesterogenesis menjadi kolesterol.Selanjutnya kolesterol mengalami
steroidogenesis membentuk steroid.Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak
juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat
dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat
menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis
metabolik.Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.
9
Cerebrotendinous xanthomatosis terjadi ketika cholestanol, produk pada
metabolisme kolesterol, menumpuk pada jaringan.
3. Sitosterolemia
Pada sitosterolemia, lemak dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di darah
dan jaringan.Pembentukan lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah
merah yang tidak normal, dan penyimpanan lemak pada tendon (xanthom).
4. Gauchers
Pada penyakit gaucher, glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme
lemak, menumpuk di jaringan.Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling
sering terjadi.Penyakit tersebut paling umum pada orang-orang yahudi
Ashkenazi (eropa timur).Penyakit gaucher menyebabkan pembesaran hati dan
limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan glucocerebroside pada
mata menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan terlihat.
Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan
tulang.
5. Refsun
Pada penyakit Refsun, asam phytanic, yang menghasilkan metabolisme lemak,
menumpuk di jaringan.Pembentukan asam phytanic menyebabkan kerusakan
syaraf dan retina, gerakan kejang, dan perubahan pada tulang dan
kulit.Pengobatan meliputi menghindari makan buah-buahan hijau dan sayuran
yang mengandung klorofil.Plasmapheresis, dimana asam phytanic diangkat
dari darah, kemungkinan sangat membantu.
6. Tay-Sachs
Pada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak,
menumpuk pada jaringan.Penyakit tersebut paling sering terjadi pada yahudi
di eropa timur. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi
semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk
kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan.
7. Niemann-Pick
Pada penyakit Niemann-Pick, kekurangan enzim khusus mengakibatkan
penumpukan sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau
10
kolesterol.Penyakit Niemann-Pick mempunyai beberapa bentuk, tergantung
pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan
sphingomyelin atau kolesterol.Bentuk yang paling berat cenderung terjadi
pada orang yahudi.Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok
etnis.
8. Fabry
Pada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak,
menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka
ini dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria.
Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak
bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah
tubuh.
11
BAB III
PENUTUP
11.1Kesimpulan
1. Metabolisme lipid adalah suatu proses pencernaan, penyerapan,
transportasi, penggunaan dan ekskresi lipid di dalam tubuh mahkluk hidup.
2. Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid
netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara
ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain
itu ada juga yang masih berupa monogliserida.
3. Terdapat beberapa jenis lipid yaitu asam lemak, gliserida, fosfogliserida,
lipid kompleks, dan non gliserida.
11.2 Saran
Dengan mempelajari biokimia tentang metabolisme lipid serta gangguan
yang terjadi dalam tubuh, masyarakat diharapkan dapat menerapkan di dalam
dunia kesehatan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13