MAKALAH
OLEH :
KELOMPOK 7
AGROTEKNOLOGI 1
DASAR PETRNAKAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020
i
ii
Kelompok : 7 (Tujuh)
AGROTEKNOLOGI 1
DASAR PETRNAKAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020
ii
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Adapun judul makalah ini adalah “Limbah Jerami Padi Sebagai Pakan
Ternak” yang merupakan salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen
Penulis berterima kasih kepada Dr. Nur Jama’yah Br. Ketaren , S.Pt, M.Si
Selaku dosen penanggung jawab mata kuliah Dasar Peternakan Program Studi
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga makalah ini bermanfaat
bagi pihak kita semua dan menjadi sumber informasi bagi pihak yang
membutuhkan.
Penulis
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ............................................................................................. 1
Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
Tujuan Penulisan........................................................................................... 2
Kegunaan Penulisan ...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
Defenisi Jerami Padi ..................................................................................... 3
Kandungan Jerami Padi ................................................................................. 5
Pengolahan Limbah Jerami ........................................................................... 7
Potensi Pemanfaatan Limbah Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak ................ 11
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ................................................................................................. 13
DAFTAR ISI
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
sebagai makanan pokok sangat sulit digantikan oleh bahan pokok lainnya.
karbohidrat utama yang mudah diubah menjadi energi. Padi sebagai tanaman
pangan dikonsumsi kurang lebih 90% dari keseluruhan penduduk Indonesia untuk
Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan penting yang
menjadi makanan pokok lebih dari setengah penduduk dunia karena mengandung
padi giling sebesar 78,9 %, protein 6,8 %, lemak 0,7 % dan lain-lain 0,6 %.
Cara yang efektif dan efisien untuk meningkatkan produksi padi nasional
1
2
mutu hasil lebih tinggi, dan tanaman akan mempunyai ketahanan yang tinggi
karena sebagian besar bahan organik dan unsur hara tanah diangkut ke tempat lain
diangkut ke luar lahan karena alasan untuk menghilangkan kesulitan pada saat
(Amrah, 2008).
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diperoleh dari uraian di atas yaitu:
2
3
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah agar dapat mejelaskan pengertian
jerami padi ,mampu mengetahui kandungan yang terdapat dalam jerami padi,
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan dari makalah ini adalah sebagai salah satu
syarat dapat memenuhi komponen penilaian pada mata kuliah Dasar Peternakan
3
4
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Jerami Padi
Jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang cukup besar
yaitu dapat mencapai 12-15 ton per hektar satu kali panen atau 4-5 ton bahan
kering tergantung pada lokasi dan jenis varietas padi yang digunakan
(Parakkasi,1999).
Jerami Padi merupakan salah satu pakan alternatif yang paling banyak
tersebut berkualitas rendah karena rendahnya kandungan nutrien dan kurang dapat
Jerami padi adalah tanaman padi yang telah diambil buahnya (gabahnya),
sehingga tinggal batang dan daunnya yang merupakan limbah pertanian serta
Jerami padi selama ini hanya dikenal sebagai hasil ikutan dalam proses produksi
padi di sawah. Produksi jerami padi yang dihasilkan sekitar 50% dari produksi
Jerami termasuk makanan kasar yaitu bahan makanan yang berasal dari
limbah pertanian/ tanaman yang sudah dipanen. Bila dituju dari kondisi
nutrisinya, jerami memiliki kandungan protein dan daya cerna yang rendah,
namun didalamnya memiliki sekitar 80% zat-zat yang dapat dicerna sebagai
4
5
Jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang cukup besar
hektar sawah setiap kali panen mampu menghasilkan sekitar 10-12 ton jerami
(berat segar saat panen), meskipun bervariasi tergantung pada lokasi, jenis
varietas tanaman padi, cara potong (tinggi pemotongan) dan waktu pemotongan,
seperti pada varietas Sintanur dengan tinggi pemotongan 8 cm dari tanah dapat
menghasilkan 8-10 ton jerami segar per ha. Jerami padi yang dihasilkan ini dapat
digunakan sebagai pakan sapi dewasa sebanyak 2-3 ekor sepanjang tahun
sehingga pada lahan yang mampu panen 2 kali setahun akan dapat menunjang
selulosa (35-50 %), hemiselulosa (20-35 %) dan lignin (10-25 %) dan zat lain
produk bioteknologi seperti bioetanol, asam glutamat, asam sitrat dan lainnya.
Komposisi kimia jerami padi meliputi bahan kering 71,2%, protein kasar
3,9%, lemak kasar 1,8%, serat kasar 28,8%, BETN 37,1% dan TDN
40,2%. Kandungan lignin jerami berkisar 6-7% dan silikatnya 13%. Ternak yang
5
6
Jerami Sel
Jerami 21 % 79% 26 % 33 % 7% 13 %
Padi
dicerna sebagai sumber energi bagi ternak dan kandungan protein yang rendah
kurang dari 2% dari bobot ternak dan juga kurang disukai oleh ternak
(komar,1984).
Kandungan protein yang rendah dengan daya cerna yang hanya 40%
lignin dan silika sehingga menyebabkan daya cerna jadi rendah (Yunilas, 2009).
dan fraksi serat jerami dari berbagai varietas padi di Asia adalah sebagai berikut:
Protein kasar 3,3-4,5%, serat kasar 26-33,6%, NDF 53,6-71,4%, ADF 41,3-
tersebut menunjukkan bahwa tanpa perlakuan awal, jerami padi sebagai pakan
ternak mempunyai nilai gizi yang sangat rendah. Hal ini juga tercermin dari
rendahnya konsumsi dan daya cerna, serta penurunan berat badan yang drastis
dari ternak yang mengkonsumsi ransum tunggal jerami padi tanpa pengolahan.
6
7
Fermentasi Jerami
mikroba proteolitik, lignolitik, selulotik, lipotik, dan bersifat fiksasi nitrogen non
Pakan Ternak Fermentasi adalah pakan ternak hasil dari proses pemecahan
memproduksi pakan ternak ini juga sangat terjangkau. Selain itu, pakan ternak
(Anonim,2010).
hujan dan sinar matahari langsung. Dimana untuk kapasitas 10 ton dapat dibuat
bangunan dengan ukuran 4 x 5 m. Lantai dasar dapat dibuat dari semen atau tanah
yang dipadatkan dan ditinggikan dari tempat sekitarnya, tanpa dinding. Bahan
bangunan menggunakan kayu atau bambu. Untuk atap dapat berupa seng atau
bahan yang tersedia di tempat, jarak lantai ke atap 3 m dan Jerami yang telah
difermentasi bisa diberikan sebagai pakan kasar bagi ternak sapi 6-8
bali yang diberi jerami fermentasi lebih tinggi dibandingkan sapi yang diberi
7
8
1. Sediakan silo dari bis beton disusun dua atau tiga, bila memakai drum bagian
2. Jerami kering atau bahan-bahan kering yang telah ada dipotong-potong dengan
3. Larutkan tetes dan urea serta Satarbio dengan air menjadi satu sesuai perbandingan
bahan-bahan di atas,
4. Siapkan terpal plastik untuk alas menjcampur antara jerami dengan campuran tets
5. Jerami yang sudah dipotong ditaruh di atas terpal sedikit demi sedikit sambil
disiram larutan air tetes dan starbio sesuai perbandingan di atas sampai merata dan
6. Setelah jarami benar-benar telah disiram rata dengan larutan tersebut, jerami
supaya padat,
8. Setelah 7 hari jerami tersebut baru dapat mulai diberikan pada ternak sesuai
dengan kebutuhan dan selama bahan tersebut belum habis setelah mengambil
9. Penempatan silo supaya terhindar dari genangan air, terhindar dari terik matahari
8
9
2.Untuk ternak yang belum terbiasa dengan fermentasi, perlu dilatih yaitu dengan
sebagai alternatif pakan ternak maka dapat diolah dengan cara fermentasi.
dengan bantuan enzim dari mikroba (jasad renik) untuk melakukan oksidasi,
reduksi hidrolisa, dan reaksi kimia lainnya sehingga terjadi perubahan kimia pada
4.Lingkungan kandang lebih sehat dan nyaman, karena kotoran ternak yang
(Herdoni, 2011) : (1).Praktis dan ekonomis bagi usaha skala kecil, (2).Hasil
olahan harus lebih murah dan nilai gizinya lebih baik, (3).Tidak memerlukan
9
10
Amoniasi Jerami
amonia (misalnya urea) sebagai sumber amonia dengan pemeraman pada kondisi
anaerob. Proses ini merubah tekstur jerami menjadi lunak dan rapuh sehingga
mudah dicerna. Peningkatan kandungan protein juga terjadi pada jerami amoniasi
karena peresapan nitrogen dari urea. Proses ini juga menghilangkan aflatoksin/
bahan yang berkualitas pula. Bahan dasar dari pembuatan jerami amoniasi ini
adalah jerami padi yang tersisa setelah pemanenan. Jerami padi yang akan
diamoniasi harus memenuhi beberapa kriteria yaitu jerami harus dalam kondisi
kering, tidak boleh terendam air sawah atau pun air hujan, dan harus dalam
Proses amoniasi bisa dilakukan dengan cara basah dan cara kering.Proses
dengan cara basah menggunakan larutan urea sedangkan cara kering urea
langsung ditaburkan pada jerami.Dengan cara kering 3-4 kg urea digunakan untuk
Jerami yang telah diamoniasi memiliki tekstur lunak dan rapuh, berwarna
coklat tua, berbau amonia dan tidak berjamur.Jika dilakukan analisa proksimat
maka kandungan protein kasarnya lebih dari 6%. Hasil amoniasi harus diangin-
anginkan terlebih dahulu sebelum diberikan pada ternak. Tujuannya adalah untuk
10
11
lama, jerami amoniasi harus dijemur atau dikeringkan 2-3 hari. Setelah kering
jerami dapat disimpan dibawah tempat teduh atau atap. Jangan sampai terkena air
hujan karena akan mengakibatkan pembusukkan. Jerami yang sudah kering dapat
Hidrolisis Jerami
hidrolisis dengan larutan basa. Larutan basa bisa dibuat dengan NaOH atau CaO.
jerami direndam dalam larutan alkali, maka ikatan antara lignin dan selulosa dan
soda/soda api) 15-30 g/l dan kemudian dicuci untuk menghilangkan residu
alkalinya. Proses ini meningkatkan daya cerna jerami tetapi sebagian nutrien larut
10-40g/l. Daya cerna jerami meningkat, dari 0,4 menjadi 0,5-0,7 (Nista, 2007).
ternak ruminansia telah banyak dilakukan oleh petani dan peternak sapi potong.
Untuk memecahkan masalah tersebut, para ahli nutrisi dan pakan ternak
11
12
meningkatkan kandungan nutrisi dan kecernaan bahan kering serta bahan organik
sumber serat dan silage jagung menghasilkan performa yang baik dibandingkan
pemberian amoniasi jerami padi dengan kandungan energi 70% TDN dan 12%
konsumsi dan pertambahan berat badan yang baik (Sukaryani & Mulyono, 2019).
12
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jerami Padi merupakan salah satu pakan alternatif yang paling banyak
penyusun jerami padi adalah selulosa, hemiselulosa, lignin (10-25 %) dan zat lain
penyusun jerami padi. Pengolahan jerami padi dapat dilakukan dengan tiga cara
13
14
DAFTAR PUSTAKA
Amrah, M. L. 2008. Pengaruh manajemen jerami terhadap pertumbuhan dan
produksi padi sawah (Oryza sativa L.). Skripsi. Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Anonim.2010. Fermentasi Jerami untuk Pakan Sapi.BPPT Sumatera
Barat:Padang.
Awaluddin.2010. Sistem Integrasi Padi-Ternak. Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan:Makassar.
Devendra C,.1975. The Utilization of rice straw by sheep.1.Optimal level in the
diet. Malays.Agric. J., 51 : 280-290.
Ensminger,M.E,.1990. Animal Science. 8th Ed. Interstate Publisher, Inc.
Dannville.
Elihasridas, M. Zain., Y. Marlida., & Andri. 2019. Effect of the Level of Energy
and Dietary Protein of Ammoniated Rice Straw on the Productivity of
Male Simmental Cattle in a Tropical Area. Pak. J. Nutr., 18 (1): 60-66.
Hariningsih, 2016. PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI (Oryza sativa L.)
SAWAH PADA BERBAGAI METODE TANAM DENGAN
PEMBERIAN PUPUK ORGANIK Program studi Agroteknologi,
Fakultas Pertanian Universitas Merdeka Pasuruan.
Hanafi, N.D,. 2008. Teknologi Pengawetan Pakan Ternak. Departemen
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara. Medan.
Herdoni.2011. Pengolahan Limbah Pertanian Untuk Pakan Ternak.
http://www.herdoniwahyono.com/2011/07/pengolahan-limbah-
pertanian- untuk-pakan.html. (Jumat,16 Oktober 2015).
Kartasudjana, D,. 2001. Mengawetkan Hijauan Pakan Ternak. Modul Keahlian
Budidaya Ternak.Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan..
Komar, A.1984. Teknologi Pengolahan Jerami Padi Sebagai Bahan Makanan
Ternak.Dian Grakita: Jakarta.
Makarim, A.K. dan I. Las. 2005. Terobosan Peningkatan Produktivitas Padi
Sawah Irigasi melalui Pengembangan Model Pengelolaan Tanaman dan
Sumberdaya Terpadu (PTT). Badan Litbang Pertanian. Hal. 115-127.
14
15
15