Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan rahmat sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
Makalah yang berjudul Mengenal Teknologi Layar Sentuh (Touchscreen), dan
penulis ucapkan terima kasih kepada dosen matakuliah Bahasa Indonesia, ibu Hj.
Yeti N M.pd yang telah membimbing penulis dalam penyusunan makalah ini.
Kemajuan teknologi sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat bagi
kehidupan manusia, memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktifitas manusia.
Akhir kata penulis mengucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan Makalah ini, penulis juga menyadari bahwa Makalah
ini masih jauh dari sempurna dan perlu adanya perbaikan di sana-sini, untuk itu
penulis berharap kritik maupun saran dari pembaca yang bersifat membangun.
Terima kasih, semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya
penulis.
Bandung, Desember 2012
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah............................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................3
A. Pengertian Layar Sentuh (Touchscreen).......................................................3
B. Sejarah Perkembangan Teknologi Layar Sentuh..........................................3
C. Jenis-jenis Layar Sentuh...............................................................................5
D. Komponen-komponen pada layar sentuh (Touchscreen)..............................9
E. Keuntungan dan Kerugian Dengan Menggunakan Layar Sentuh
(touchscreen)......................................................................................................11
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................................13
Daftar Pustaka........................................................................................................14

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Sam Hurst, pendiri Elographics
Gambar 2. Resistive Screen
Gambar 3. Capacitive screen
Gambar 4. Surface Acoustic Wave System

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi di dunia telah melesat sangat cepat sejak
beberapa tahun terakhir, hal ini terbukti telah banyaknya sarana dan prasarana
yang tersedia dan juga semakin murahnya harga perangkat elektronik guna
menunjang kegiatan sehari-hari seperti laptop, personal computer (PC), komputer
tablet, smartphone dan lain-lain.
Teknologi saat ini merupakan suatu hal yang sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat dunia khususnya di indonesia. Berbagai macam jenis teknologi
dikembangkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia demi kemudahan manusia,
karena itu sudah selayaknya kita mengetahui dan memanfaatkan teknologi
tersebut.
Salah satu teknologi yang sedang berkembang sangat pesat saat ini adalah
layar sentuh. Layar sentuh adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja
dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Di
mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau
tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk
mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai
aplikasi.
Penggunaan teknologi yang berkembang saat ini telah membawa masyarakat
pada suatu era modern dan digital, yaitu hampir seluruh tugas dan kegiatan
keseharian tidak terlepas dari perangkat teknologi. Kecanggihan suatu teknologi
informasi akan terus berkembang dari waktu ke waktu seiring dengan peningkatan
pola pikir dan juga gaya hidup masyarakat modern yang membutuhkan suatu
perangkat yang dapat membantu untuk memperoleh informasi dan juga
menyelesaikan tugas secara cepat, tepat dan akurat. Tentu peningkatan ini juga
didasari pada peningkatan dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang

pendidikan, sehingga mampu melahirkan inovasi-invoasi baru yang lebih baik di


masa yang akan datang.
B. Rumusan Masalah

1.
2.
3.
4.
5.

Apa pengertian dari layar sentuh (touchscreen) ?


Bagaimana sejarah perkembangan layar sentuh (touchscreen)?
Apa saja jenis-jenis layar sentuh (touchscreen)?
Apa saja komponen dari layar sentuh (touchscreen)?
Apa keuntungan dan kerugian yang diperoleh dengan menggunakan layar
sentuh (touchscreen)?

C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk mengetahui pengertian dari chatting


2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan dari teknologi layar sentuh
(touchscreen)?
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dari layar sentuh (touchscreen )?
4. Untuk mengetahui komponen dari layar sentuh (touchscreen)?
5. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugiandengan menggunakan layar
sentuh (touchscreen)?

6.

7. BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Layar Sentuh (Touchscreen)
8.

Layar sentuh atau dalam bahasa Inggris berarti

touchscreen adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan


adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital.
Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem
komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri,
merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan
kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.
B. Sejarah Perkembangan Teknologi Layar Sentuh
9.

Layar sentuh sering dipakai pada kios informasi di

tempat-tempat umum, misalnya di bandara dan rumah sakit serta pada


perangkat pelatihan berbasis komputer. Sistem layar sentuh tersedia dalam
bentuk monitor yang sudah memiliki kemampuan layar sensitif sentuhan
dan ada juga kit touchscreen yang lebih ekonomis yang dapat dipasang
pada monitor yang sudah ada.
10.
Pada tahun 1971, pertama kali Touch Sensor ini
dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst (pendiri Elographics) sekaligus
sebagai seorang instruktur di University of Kentucky. Sensor ini disebut
Elograph, dan telah dipatenkan oleh University of Kentucky Research
Foundation. Elograph ini tidak transparan seperti touchscreen modern,
namun demikian elograph telah menjadi tonggak sejarah yang signifikan
dalam teknologi touchscreen. Pada tahun 1974 touchscreen pertama
sesungguhnya yang telah dilengkapi dengan permukaan transparan
dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst dan Elographics. Pada tahun 1977
Elographics dikembangkan dan dipatenkan dengan teknologi lima-kawat

resistif, yaitu teknologi touchscreen yang paling populer digunakan saat


ini.

11.
a. Sam Hurst, pendiri elographics
12.

Awalnya touchscreen yang semula hanya bisa

merasakan satu titik kontak pada satu waktu, dan hanya memiliki sedikit
kemampuan untuk merasakan seberapa keras seseorang menyentuh. Kini
telah mulai berubah dengan komersialisasi dengan teknologi multi-touch.
PC (Personal Computer) tablet yang digagas oleh apple komputer dan
diikuti oleh merek-merek terkenal dunia lainnya telah menjadikan
touchscreen multi-touch menjadi interface utama dengan berbagai
kemampuan yang disediakannya.
13.
Layar sentuh banyak digunakan dalam industri
manufaktur yang membutuhkan tingkat akurasi, sensitifitas terhadap
sentuhan, dan durabilitas yang sangat tinggi. Namun perangkat layar
sentuh semakin lama semakin dapat ditemukan dalam perangkat-perangkat
teknologi konsumen yang diproduksi secara massal, seperti pada komputer
jinjing (laptop), pemutar musik seperti mp3 player, dan telepon genggam.
Hal ini dimungkinkan karena perangkat layar sentuh dapat dibuat dalam
berbagai ukuran tampilan
14.
Touchscreen akhirnya menjadi hal yang biasa dalam
kehidupan sehari-hari. Perusahaan menggunakan layar sentuh untuk sistem
kios dalam pengaturan penjualan ritel dan pariwisata, pusat penjualan,
ATM, dan PDA, di mana stylus kadang-kadang digunakan untuk
memanipulasi GUI (Graphical User Interface) dan untuk memasukkan

data. Popularitas ponsel pintar, PDA, game konsol portabel dan berbagai
jenis peralatan informasi telah mendorong permintaan dan penerimaan
touchscreen.
C. Jenis-jenis Layar Sentuh
15.

Layar sentuh (touchscreen) ini memiliki beberapa

jenis, yaitu antara lain:


1. Resistive Screen
16.

Sistem resistif layarnya dilapisi oleh dua lapisan

tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyalsinyal listrik.Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk
saling berkontak langsung secara fisik sehingga terjadi gangguan pada
arus listrik referensi.Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh
controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat
dari sentuhan tersebut yang kemudian diintegrasikan dengan program lain
sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan. Layar dengan teknologi
ini memiliki kejernihan gambar hanya 75% saja,sehingga monitor akan
tampak kurang jernih terutama jika di luar ruangan.

17.
a. Resitive Screen
18.

Touch sensor jenis ini sangat rentan dan lemah

terhadap sentuhan benda yang tajam, namun teknologi tidak akan


terpengaruh oleh elemen elemen lain diluar seperti debu atau air. Contoh
telepon genggam yang menggunakan layar resistif adalah samsung star,
sony erricson W950. Ciri cirinya adalah dengan disertakan stylus dalam

paket HP-nya untuk perawatan pilihlah wadah yang mengguanakan model


flid, jadi layar dapat terlindungi dari tekanan. Dan tidak disarankan
menggunakan wadah HP model pouch.
2. Capacitive Screen
19.

Sistem

kapasitif

memiliki

sebuah

lapisan

pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus


yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini
dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide
yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk kemudian
ditujukan ke sensornya.
20.
Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari
tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai
sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam
status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah
nilai arus listrik yang dijadikan referensi.

21.
a. Capacitive Screen
22.

Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan

lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus
listrik yang berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini
yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke
sebuah controller. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini.
23.
Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik
sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil

perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi


dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan
diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi.
24.
Capasitive touchscreen baru dapat bekerja jika
sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang
bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan layarnya memiliki
kejernihan hingga sekitar 90%, sehingga cocok untuk digunakan dalam
berbagai keperluan interaksi dalam publik umum seperti misalnya di
restoran, kios elektronik, lokasi Point Of Sales, dan sebagainya. Contoh
HP yg menggunakan layar kapasitif adalah Samsung Corby Touchscreen,
iPhone.
3. Surface Acoustic Wave System
25.

Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang

ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam


monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima
sinyal ultrasonik.
26.

Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor

yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada


pada area layar monitor.
27.
Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi,
dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya tersentuh,
ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut,
misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi
telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.
28.
Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi
kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk
pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi
sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih
lanjut.
29.
30.

31.
a. Surface Acoustic Wave System
32.

Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya

adalah data mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh sinyal


ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak
sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka
jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.
33.
Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis
metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar
touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen,
sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive
touchscreen.
34.

Tanpa

adanya

lapisan

sensor

juga

membuat

touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan tahan lama karena tidak akan
ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh, ketika terkena air, minyak,
debu, dan banyak lagi.
35.
Kelemahannya kinerja dari touchscreen ini dapat
diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda padat
lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel di
atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan.
36.
Touchscreen jenis ini cocok digunakan pada ruangan
training komputer, keperluan dalam ruangan untuk menampilkan informasi
dengan sangat jernih dan tajam dan saat presentasi dalam ruangan

4. Guided Acoustic Wave


37.

Alat ini bekerja dengan mentransmisikan gelombang

akustik melalui lapisan atas kaca yang ditempatkan diatas layar tampilan.
Ketika suatu alat yang memiliki daya penghantar seperti jari terkontak
dengan gelombang, maka transmisi gelombang akustik terganggu oleh jari.
Gangguan menyebabkan pengurangan amplitudo dimana pengurangan
tersebut diidentifikasi oleh control electronics untuk mendeteksi lokasi
sentuhan.
5. Scanning Infrared
38.

Dalam bingkai sentuhan atau layar terdapat jajaran

diode cahaya dan transistor foto yang masing-masing diletakan di dua sisi
yang berlawanan untuk menghasilkan sebuah kisi dari cahaya infra merah
yang tidak terlihat. Ketika jari atau alat penghantar lainnya memasuki kisi
tersebut, cahaya infra merah yang dipancarkan diode cahaya terhalangi.
Foto transistor mendeteksi hilangnya cahaya dan mentransmisikan sinyal
yang mengidentifikasi koordinat x dan y dari letak jari atau alat
penghantar tersebut.
6. Near Field Imaging (NFI)
39.

Tipe ini menggunakan alat atau sirkuit pendeteksi

sentuhan yang canggih untuk mendeteksi sentuhan. Alat atau sirkuit


tersebut memiliki tingkat ketepatan tinggi dalam menggunakan data dan
memproses gambar untuk menghasilkan profil yang tepat atas sentuhan
yang diberikan.
D. Komponen-komponen pada layar sentuh (Touchscreen)
40.

Selanjutnya terdapat tiga komponen utama pada

layar sentuh (touchscreen) ini dalam bekerja, antara lain:

1. Touch Sensor
41.

Touch sensor merupakan sebuah lapisan penerima

input dari luar monitor. Input dari touch screen adalah sebuah sentuhan,
maka dari itu sensornya juga merupakan sensor sentuh. Biasanya sensor
sentuh berupa sebuah panel terbuat dari kaca yang permukaannya sangat
responsif jika disentuh. Touch sensor ini diletakkan di permukaan paling
depan dari sebuah layar touchscreen, dengan demikian area yang responsif
terhadap sentuhan menutupi area pandang dari layar monitor. Maka dari
itu ketika kita menyentuh permukaan layar monitornya, input juga telah
diberikan oleh kita. Teknologi touch sensor yang kini banyak digunakan
terdiri dari tiga macam, seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu
Resistive touchscreen, Capasitive touchscreen, dan Surface wave
touchscreen.
2. Controller
42.

Controller

merupakan

sebuah

perangkat

yang

digunakan untuk menghubungkan antara sensor dengan perangkat


komputer yang akan memproses sentuhansentuhan tersebut. Ketika sensorsensor merekam sebuah even sentuhan, maka data yang dimilikinya
diteruskan ke sebuah controller. Controller tersebut kemudian akan
melakukan penerjemahan informasi dari sensor-sensor tersebut menjadi
informasi yang dimengerti oleh prosessor komputer. Setelah informasi
masuk dan diproses oleh processor, maka hasil akhirnya akan dikeluarkan
lagi ke monitor untuk ditampilkan. Kembali controller bertugas untuk
menterjemahkan informasi dari processor untuk diubah menjadi sebentuk
gambar yang ditampilkan di atas layar monitor.
3. Software Driver
43.

Software

driver

merupakan

sebuah

software

pengatur yang diinstal pada perangkat komputer atau PC yang tugasnya


adalah untuk mengatur agar perangkat touchscreen dan komputer dapat

bekerja sama untuk digunakan dalam berbagai macam keperluan. Software


driver akan mengatur operating system dari perangkat komputer
bagaimana caranya menangani even-even sentuhan yang berasal dari
sensor-sensor di atas layar touchscreen. Kebanyakan dari driver
touchscreen saat ini sudah menggunakan driver yang hampir sama dengan
driver sebuah mouse. Hal ini akan membuat sebuah even sentuhan pada
satu titik di layar monitor seperti sebuah even klik pada mouse di posisi
yang sama. Dengan menggunakan driver dari perangkat mouse, maka para
developer program tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan bagaimana
programnya dapat berinteraksi dengan sebuah touchscreen.
E. Keuntungan dan Kerugian Dengan Menggunakan Layar Sentuh
(touchscreen)
44.

Banyak keuntungan serta kerugian yang didapatkan

dengan menggunakan layar sentuh (touchscreen). Pfauth dan Priest (1981)


menyebutkan keuntungan dan kerugian dari digunakannya perangkat layar
sentuh, antara lain sebagai berikut:
45.

Keuntungan :
1. Terdapat kontrol dan interaksi langsung antara indera penglihatan
dan indera peraba masukkan dan keluaran yang dihasilkan terdapat
pada satu lokasi yang sama)
2. Adanya kemampuan untuk memasukkan dan mengawasi data
secara cepat
3. Karena penggunaannya mudah, tidak diperlukan terlalu banyak
pelatihan pengguna dalam mengoperasikan sistem layar sentuh
4. Hanya pilihan yang valid dan mungkin untuk diterima yang dapat
ditampilkan
5. Mudah diterima oleh penggunanya
6. Tidak dibutuhkannya daya ingat penggunanya

46.
47.

Kerugian :

1. Besarnya biaya pengembangan sistem layar sentuh sebagai


teknologi yang belum lama digunakan dalam barang-barang yang
diproduksi secara massal
2. Membutuhkan tambahan waktu dalam proses pemrogramannya
3. Kurang fleksibel untuk beberapa jenis masukkan tertentu
4. Kesalahan pada gambar yang ditampilkan akan menimbulkan
kesalahan pengoperasian
5. Kelelahan yang dirasakan akibat mendekati layar secara berulang
kali
6. Jari tangan seringkali menutupi tampilan visual layar
7. Diperlukannya metode-metode baru dalam pemrograman
perangkat halus (software)

48.

BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi layar sentuh (touchscreen) adalah sebuah perangkat input komputer
yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena
digital. Penggunaan teknologi ini saat ini sudah sangat banyak, seperti di sistem
informasi publik, toko swalayan maupun di berbagai alat elektronik seperti
computer tablet dan telepon genggam. Hal ini merupakan suatu terobosan baru di
dunia teknologi karena teknologi layar sentuh ini sangat mudah digunakan (user
friendly), namun dibalik itu semua masih ada kekurangan dari teknologi ini yang
harus diatasi.

Daftar Pustaka
Widiastuti, N. (2012). Perkembangan Layar Sentuh.[Online].
Tersedia: http://labsky2012.blogspot.com/2012/09/tugas-5-perkembanganlayar-sentuh.html [10 Desember 2012]
Wikipedia. (2012). Layar Sentuh. [Online].
Tersedia http://id.wikipedia.org/wiki/Layar_sentuh [ 10 Desember 2012]
Kadir,Abdul dan Triwahyuni,Terra. (2003). Pengenalan Teknologi Informasi.
Bandung: Penerbit Andi.

Anda mungkin juga menyukai