diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Korespondensi Bahasa
Indonesia yang diampu oleh
Rini Intansari Meilani, S. Pd., M. Pd., dan Dr. Hady Siti Hadijah, S.Pd., M.Si.
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2017
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-nya sehingga kami dapat menyusun makalah dengan judul
“Konsep, asas, pengertian, dan signifikan manajemen persuratan dan formulir
dalam kerangka manajemen arsip” sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
Korespondensi Bahasa Indonesia.
Banyak sekali hambatan dalam penyusunan makalah dengan judul “Konsep,
asas, pengertian, dan signifikan manajemen persuratan dan formulir dalam
kerangka manajemen arsip” ini baik itu masalah waktu, sarana, dan lain-lain.
Oleh sebab itu, selesainya makalah dengan judul “Konsep, asas, pengertian, dan
signifikan manajemen persuratan dan formulir dalam kerangka manajemen arsip”
ini bukan semata-mata karena kemampuan kami saja, banyak pihak yang
mendukung dan membantu kami. Dalam kesempatan ini kami selaku penyusun
makalah mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang memberi kontribusi
baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Kami berharap makalah dengan judul “Konsep, asas, pengertian, dan
signifikan manajemen persuratan dan formulir dalam kerangka manajemen arsip”
ini nantinya dapat berguna bagi para pembaca. Apabila ada kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunan laporan, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar dapat lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Surat merupakan sarana penyampaian infomasi yang sangat penting bagi
organisasi baik organisasi pemerintah maupun swasta. Surat sebagai sarana
komunikasi kedinasan, walaupun perkembangan teknologi maju sangat pesat,
masih dianggap sebagai sarana komunikasi yang efektif dan efisien. Kegiatan
komunikasi menciptakan hubungan antara satu pihak dengan pihak lainnya
melalui kegiatan surat-menyurat. Komunikasi dilakukan melalui proses baik yang
secara internal maupun eksternal.
Komunikasi yang internal maupun eksternal berjalan efektif, jika adanya
pemahaman, kesepakatan antara kedua belah pihak baik pengirim maupun
penerima. Oleh karena itu komunikasi efektif, jika dilakukan dua arah yaitu
pengirim mengirim suatu pesan dan penerima memahami dan memberikan umpan
balik terhadap pesan yang dikirim. Melihat gambaran diatas, nampak bahwa
kenyataan kegiatan surat menyurat yang terkait dengan tata persuratan merupakan
kegiatan yang vital dan dilakukan secara integral dari seluruh kegiatan organisasi.
Prakteknya pada organisasi untuk penulisan surat yang merupakan bagian tata
persuratan di lingkungan organisasi swasta merupakan kegiatan korespondensi,
banyak ditemukan kejanggalan antara lain dari segi bentuk format surat tidak
mengacu pada standar yang ada dan kemungkinan tidak adanya keseragaman
dalam pembuatannya. Kurang tepatnya penulisan surat yang bersifat kedinasan
antara lain penggunaan huruf dan tanda baca yang tidak menalahi kaidah
penulisan surat, pemakaian kalimat yang tidak sistematis, bentuk rincian yang
tidak sesuai dengan informasinya.
Terjadi kesalahan dalam penulisan surat, karena belum adanya pemahaman
terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam pembuatan surat dinas yang
menyangkut tata persuratan dinas pada orgnanisasi. Karena itu materi ini perlu
diketahui oleh pejabat arsiparis untuk mrenunjang pelaksanaan tugasnya.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep persuratan dan formulir dalam kerangka manajemen
arsip?
2. Apa tujuan dari persuratan dinas ?
3. Apa asas dari persuratan dinas ?
4. Apa pengertian dari lingkup tata persuratan dinas ?
5. Bagaimana signifikan manajemen persuratan dan formulir dalam kerangka
manajemen arsip ?
C. Tujuan Penyusunan
1. Untuk mngetahui konsep persuratan dan formulir dalam kerangka
manajemen arsip
2. Untuk mngetahui tujuan dari persuratan dinas
3. Untuk mngetahui asas dari persuratan dinas
4. Untuk mngetahui pengertian dari lingkup tata persuratan dinas
5. Untuk mngetahui bagaimana signifikan manajemen persuratan dan
formulir dalam kerangka manajemen arsip
D. Manfaat Penyusunan
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca mampu mengetahui dan
memahami seputar materi tentang konsep, asas, pengertian, dan signifikan
manajemen persuratan dan formulir dalam kerangka manajemen arsip.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep
Dikaitkandengandaurhiduparsip (life cycle),
tatapersuratanmerupakamtahapawal proses
penciptaanarsip.Olehkarenaitupenerapantatapersuratanpadasuatuorganisasibaikpe
merintahmaupunswasta,berdampakpositifterhadapkelangsunganinformasinya.
Padawaktu proses penciptaan yang berupasurat,datadaninformasi yang
direkamharusdirancangsedemikianrupa, agar membentuksusunandan format
suratsesuaiketentuan yang ada.
Tata
persuratandikalanganperusahaanswastalebihdikenaldenganpenyebutankoresponde
nsi.Kegiatantatapersuratanataukorespondensidimulaisejakpengkonsepan,
penulisan, sampaidenganpengirimansurat. Tata
persuratandapatdilaksanakansecaraefektif,
karenaituharusdapatmerancangdanmengaturbentukdansusunansurat, ukuran,
kualitaskertassurat.
Jikapengaturandanperancangandipersiapkansejaktahapawaldarihiduparsip,
makadapatmempermudahdalampenyimpanandanpenemuankembaliarsipdanpeneta
pansaranaatauperalatanuntukpenyimpanannya.
Tujuantatapersuratandinasadalah :
1. Menciptakanadanyakeseragamanbaik yang
menyangkutteknismaupunprosedurpenyelenggaraantatapersuratan.
2. Mewujudkanketerpaduantatapersuratandinasatautatanaskahdinasdenga
ntatakearsipan yang semakinberdayagunadanberhasilguna.
3. Menunjangkelancarankomunikasikedinasandankemudahandalampenge
ndalianpelaksanaanya.
4. Meningkatkandayagunadanhasilgunasecaraberkelanjutandalampenyele
nggaraantugas-tugasumumpemerintahandanpembangunan
5. Mencegahdanmengurangiterjadinyakesimpangsiuran, tumpangtindih,
salahtafsirdanpemborosandalamkomunikasikedinasan.
3
4
Untukmendukungkelancarantugasdanfungsisatuankerjadanatausatuanorga
nisasi,
semuakegiatantatapersuratandinasharusdapatdiselesaikandengantepatwakt
udantepatsasaran. Tingkat ketepatandankecepatanredaksional, kekuatan
procedural dankecepatanpendistribusian.
6. AsasKeamanan
Padadasarnyasemuasuratdinasmempunyaitingkatkeamanantertentu yang
dinyatakandenganklasifikasi.
Perlakuanterhadapsuratdinasharussesuaidengantingkatkeamanantersebutda
ntanpaadanyawewenang yang sah,
tidakdibenarkanmenyampaikanisisuratdinaskepada yang tidakberhak.
Surat dinas bersifat tertutup, sehingga kerahasiaan isinya harus tetap dijaga.
Pejabat dan petugas tata persuratan tidak dibenarkan memberikan informasinya
kepada yang tidak berkepentingan, baik secara tertulis maupun secara lisan.
Adalahjenissuratdinas yang
digunakansebagaisaranakomunikasitertulisyang memilikiruanglingkup
intern yang isinyamelaporkandanataumenyarankan, mengusulkan,
mengingatkan, memberitahukan, menyampaikan,
memberikantanggapanterhadapsuatumasalahkedinasan.
6. Direktif/arahan
Adalahjenissuratdinas yang berisisuatukebijakandanprosedur yang
diketahuiolehpihak-pihak yang harustahuatauharusbertindak,
sepertisuratketerangan, suratpernyataan, suratperjanjian, suratkuasa,
beritaacara, suratperintah, pengumuman, dansuratedaran.
7. Suratelektronik
Adalahjenissurat yang beruparekamaninformasidalambentuk media
magnetic
digital/optikdandapatdibacaatauditemukaninformasinyadenganmelaluimesi
nkomputer.
8. Surat format khusus
Adalahjenissurat yang
disusundenganketentuanteknistertentuuntukmemenuhistandarperangkatme
sinproduksi/distribusi, seperti telegram, teleks, faksimili.
keptusan atau kebijakan oleh pengguna yang berwenang. Ketika informasi yang
terdapat dalam arsip tidak lagi memiliki nilai langsung, catatan data yang akan
dihapus dari aksesibilitas aktif. Tergantung pada sifat dari arsip tersebut, dengan
demikian hasil akhir dari suatu arsip adalah baik dipertahankan, ditransfer,
diarsipkan atau dihancurkan.
Siklus atau daur hidup arsip didasarkan pada gagasan bahwa arsip menjadi
kurang penting seiring berjalannya waktu. 90% dari penggunaan arsip
berlangsung selama 90 hari pertama setelah diciptakan. Secara teori siklus hidup
arsip ada beberapa tahap dan saya akan mengambil konsep daur hidup arsip dari
beberapa ahli dalam bidang masalah kearsipan, yang memiliki konsep daur hidup
arsip.
F. Mengapa Siklus Hidup Arsip Penting Untuk Manajamen Kearsipan?
Records manajemen adalah sebuah cabang khusus dari pengelolaan dokumen
yang berhubungan dengan informasi yang melayani sebagai bukti dari sebuah
organisasi kegiatan bisnis. Records manajemen mencakup seperangkat praktek-
praktek yang diakui berkaitan dengan siklus hidup informasi, seperti
mengidentifikasi, mengklasifikasi, pengarsipan, melestarikan dan menghancurkan
catatan. ISO 15489: 2001 standard mendefinisikan sebagai "bidang manajemen
yang bertanggung jawab atas kontrol yang efisien dan sistematis dari penciptaan,
penerimaan, pemeliharaan, penggunaan, dan disposisi catatan, termasuk proses
untuk menangkap dan mempertahankan bukti dan informasi tentang kegiatan
usaha dan transaksi dalam bentuk recods."
Dictionary of Archival Terminology, Records Management diartikan sebagai
berikut “that area of general administrative management concerned with achieving
economy and efficiency in the creation, maintenance, use and disposal of
record(s)”.
Aplikasi kontrol yang sistematis dan ilmiah untuk penciptaan, penggunaan dan
pemeliharaan, penyimpanan, pencarian, disposisi, dan pelestarian direkam segala
bentuk informasi yang dihasilkan oleh sebuah organisasi dalam menjalankan
operasinya.
Sistem merupakan totalitas komponen yang terdiri dari sub komponen – sub
komponen yang saling berkaitan dan saling menentukan sehingga membentuk
kebulatan yang terpadu (FX. Soedjadi, O & M Penunjang Berhasilnya Proses
Manajemen, 1988, hal 84). Jadi, sebagai system, kearsipan itu merupakan suatu
totalitas didalamnya terdapat tata kerja dan prosedur kerja yang sifatnya tertentu
dalam totalitas pola. System kearsipan dalam totalitas pola itu disebut sebagai
Records Management atau Manajemen Kearsipan.
9
A. Simpulan
Surat dinas adalah rekaman informasi pada suatu media dalambentuk dan
corak apapun dalam rangka pelaksanaan komunikasi dan fungsi kedinasan. Dalam
penerapan tata persuratan dinas harus memperhatikan beberapa asas yaitu asas
efisiensi, pembakuan, pertanggungjawaban, keterkaitan, kecepatan, dan etepatan
dan asas keamanann. Tata persuratan dinas dan formulir apabila ditinjau dari daur
hidup arsip maka keberadaannya pada taap penciptaan dan atau penerimaan.
Tahap ini menentukan perjalanan hidup arsip selanjutnya, yang merupakan cikal
bakal suatu informasi terekam yang akan menentukan sebagai arsip atau bukan.
Pada tahap awal ini, suatu organisasi akan menciptakan sarana penyampaian
infomasi tertulis yang merupakan hasil fungsi kegiatannya, berupa surat,
memorandum atau nota dinas, formulir, laporan, surat elektronik, faksimili dan
sebagainya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12