Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang pantas penulis ucapkan


kepada Allah SWT, karena bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan sebuah
makalah yang berjudul "Analisis Penggunaan Teknologi Touch Screen Pada
Ponsel Q.05" sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Makalah ini disusun dengan berbagai observasi dalam jangka waktu
tertentu sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi
Q.05 yang telah menjadi responden kelompok penulis.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan pada makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan pembaca untuk memberikan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat positif bagi
pembacanya.

Bogor, Mei 2013

Penulis

Daftar Isi
KATA PENGANTAR....................................................................................i
BAB I...................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

1.4 Metodologi Penelitian


1.5 Kerangka Teori

BAB II..................................................................................................... 3
PEMBAHASAN......................................................................................... 3
2.1 Pengertian dan Perkembangan Teknologi Touch Screen
2.2 Jenis Touch Screen

1.

Resistive Screen.................................................................4

2.

Capacitive Touch screen.......................................................5

3.

Survace Acoustic Wave System...............................................6

2.3 Keunggulan Touch Screen 7


2.4 Analisis Data Hasil Penelitian

BAB III.................................................................................................. 11
PENUTUP............................................................................................... 11

3.1Kesimpulan

3.2Saran

11

11

Daftar Pustaka
Lampiran

ii

BAB I
PENDAHULUAN
Dalam membuat suatu makalah, diperlukan alasan, pertanyaan, dan
tujuan dalam penyusunannya. Oleh karena itu, bagian pendahuluan ini
menjelaskan mengenai hal-hal penting tersebut.
1.1 Latar Belakang
Telepon seluler (ponsel) yang dilengkapi dengan fasilitas touch screen
memiliki perkembangan yang sangat menakjubkan. Hampir semua vendor
atau produsen ponsel sudah menyisipkan teknologi touch screen pada produkproduk terbarunya. Vendor tersebut diantaranya adalah Samsung, LG, Apple,
Nokia, Blackberry, dan Sony. Vendor yang semakin banyak tersebut diduga
berimplikasi terhadap jumlah pengguna ponsel touch screen di Indonesia.
Oleh karena itu, penulis menjadikan beberapa mahasiswa kelas Q05 sebagai
sampel sekaligus responden untuk mendata jumlah pemakai ponsel touch
screen dan mendapat respon mengenai kegunaan teknologi touch screen pada
ponsel.
Hal yang menarik perhatian penulis adalah teknologi touch screen ini
bersifat premium atau hanya dapat digunakan oleh kalangan tertentu saja
pada beberapa tahun lalu. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi ini
sudah dapat dinikmati oleh hampir seluruh lapisan masyarakat karena
harganya yang beragam. Dengan adanya perubahan teknologi yang
memengaruhi gaya hidup dalam penggunaan ponsel tersebut, penulis
menjadikan touch screen sebagai bahasan utama dalam makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
Beberapa pertanyaan yang penulis ajukan agar dapat dibahas dalam
makalah ini adalah sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.

Apa pengertian touch screen dan bagaimana perkembangannya?


Apa saja jenis-jenis touch screen yang sudah dikembangkan?
Apa keunggulan ponsel touchscreen?
Berapa banyak jumlah pengguna ponsel touch screen di kelas Q.05?

1.3 Tujuan
Penulis memiliki empat tujuan dalam menyusun makalah ini, yaitu:
1.
2.
3.
4.

menjelaskan pengertian dan perkembangan touch screen;


menjelaskan jenis-jenis touch screen sudah dikembangkan;
menjelaskan keunggulan ponsel touch screen;
menggambarkan jumlah pengguna ponsel touch screen di kelas Q.05.

1.4 Metodologi Penelitian


Terdapat dua metode penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam
menyusun makalah, yaitu melalui kuesioner dan studi pustaka. Kuesioner
(terlampir) yang dibagikan kepada 80 responden di kelas Q.05 terdiri dari 4
pertanyaan mengenai penggunaan teknologi touch screen pada ponsel. Studi
pustaka dilakukan untuk menambah fakta-fakta dan informasi penting
mengenai teknologi touch screen.

1.5 Kerangka Teori


Berkaitan dengan tujuan yang telah dijelaskan, dalam melaksanakan
penelitian ini digunakan teori-teori dasar tentang touch screen. Teori tersebut
dijadikan sebagai dasar melaksanakan penelitian, yaitu: 1) pengertian dan
perkembangan teknologi touch screen; 2) jenis-jenis touch screen; 3)
keunggulan touch screen.

BAB II
PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis menjelaskan pengertian serta perkembangan
teknologi touch screen, jenis-jenis touch screen yang sudah dikembangkan,
keunggulan ponsel touch screen, dan data pengguna ponsel touch screen di Q.05.
2.1 Pengertian dan Perkembangan Teknologi Touch Screen
Teknologi touch screen mulai diaplikasikan pada layar LCD (Liquid
Crystal Display). LCD merupakan evolusi dari monitor CRT (Cathode Ray Tube).
Teknologi LCD memiliki beberapa kelebihan, yaitu lebih ringan dibanding CRT,
tipis, dan hemat daya.
Perkembangan layar LCD ditandai yang pertama adalah dengan
munculnya jenis segmen yang hanya dapat menampilkan angka, kemudian
diikuti dengan sistem dot matrix yang mampu menampilkan karakter dan
grafik. Tampilan LCD kemudian berkembang dari monokrom menjadi
berwarna, mulai hanya dari gambar citra diam sampai citra bergerak, dan
dari ukuran layar kecil hingga layar besar. Ada 3 jenis evolusi pada LCD
(1) Drive system (2) LCD systems (3) Peripheral Technologies (Syahrul,
2010).
Perkembangan terkini dari sebuah layar adalah adanya
pengimplementasian teknologi touch screen dengan cara penambahan teknologi
panel yang sensitif pada sentuhan. Panel sensitif sentuhan (touch-sensitive panel)
adalah peranti interaktif yang bekerja dengan cara mendeteksi ada tidaknya
sentuhan tangan atau stylus langsung kelayar komputer. Panel ini bekerja dengan
cara menginterupsi matriks berkas cahaya atau dengan mendeteksi adanya
perubahan kapasitansi atau bahkan pantulan ultrasonik (Santosa, 2010)
Touch screen merupakan salah satu alat input pada ponsel. Alat input
merupakan alat untuk memasukkan data dan program yang akan diproses,
menerjemahkan kode yang dikenal oleh media input menjadi kode yang dikenal
komputer, dan mengirim data atau program berbentuk bit ke peralatan
penyimpanan (Rochmaniah & Herdyeni, 2000). Teknologi touch screen yang
berkembang saat ini termasuk ke dalam salah satu alat input yang banyak
disisipkan pada ponsel dengan tujuan tertentu.

Touch screen merupakan layar tampilan visual (visual display


screen) yang dapat mendeteksi area tertentu pada screen saat pengguna
menyentuh area tersebut. Area ini memiliki sensor (sinar infrared atau
capacitance sensitive) yang super imposed pada layar tampilan visual.
Pilihan menu ditampilkan menjadi area sensitive sehingga pengguna
memilih menu dengan cara menyentuh areas tersebut (Rochmaniah &
Herdyeni, 2000).
Salah satu hal penting yang dibutuhkan oleh teknologi touch screen
pada ponsel adalah daya dukung sisitem operasi yang canggih agar aplikasi
bersistem ttouch screen dapat digunakan. Sistem operasi yang kini digemari
adalah Android. Awalnya, Android merupakan pendatang baru yang membuat
peranti lunak untuk ponsel. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat
mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi.
Android menyediakan platform yang terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka (Safaar, 2011).
2.2 Jenis Touch Screen
Ada tiga jenis touch screen yang perlu diketahui, yaitu:
1. Resistive Screen
Resistive Screen terdiri dari kaca yang dilapisi dua lapisan bahan
metal. Lapisan pertama merupakan lapisan yang mudah menghantarkan
listrik dan lapisan kedua merupakan lapisan yang menahan arus listrik. Di
antara kedua lapisan ini, terdapat sebuah lapisan antigores sebagai tempat
beraksinya layar sentuh. Arus listrik akan mengalir di antara kedua lapisan
ini saat monitor menyala. Apabila jenis touchscreen ini disentuh, maka
lapisan metal akan saling bersentuhan sehingga mengakibatkan resistansi
pada daerah yang disentuh. Pada saat inilah layar sentuh bekerja
(Susantoyono, 2012).

Sumber: http://lintoherlambang.com
Gambar 1 touch screen resistif
Jenis touch screen ini banyak digunakan di industri, seperti pabrik dan
labolatorium. Apabila resistive screen terkena debu atau air, layar tetap akan
merespon sentuhan. Selain itu, jenis layar sentuh ini juga telah diterapkan
pada ponsel. Jenis touch screen ini membutuhkan sedikit tekanan pada
layarnya

agardapat

digunakan.

Kelemahan

layar

jenis

ini

adalah

ketahanannya yang kurang baik karena terus-menerus ditekan.

2. Capacitive Touch screen


Capacitive Touch screen merupakan jenis touch screen yang
memiliki lapisan pembungkus bersifat capasitive yang merupakan kunci
cara kerja pada seluruh permukaannya. Lapisan ini memanfaatkan
capacitive dari tubuh atau tangan manusia. Panel touch screen dilengkapi
lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan
aliran listrik secara terus-menerus menuju sensornya (Susantoyono,
2012).

Sumber: http://lintoherlambang.com
Gambar 2 touch screen kapasitif
Jenis touch screen ini dapat bekerja apabila disentuh oleh benda bersifat
konduktif, misalnya jari. Teknologi Capacitive touch screen cocok digunakan
pada berbagai keperluan interaksi publik di restoran, kios elektronik, dan
lokasi Point of Sales. Selain itu, jenis layar sentuh ini juga telah diterapkan
pada ponsel berbasis smartphone pada umumnya.
3. Survace Acoustic Wave System
Jenis touch screen ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk
mendeteksi di atas permukaan layarnya,. Pada monitor touchscreen-nya
terdapat dua tranduser yang terdiri dari pengirim dan penerima ultrasonik.
Kemudian dilengkapi reflektor untuk mencegah gelombang ultrasonik
tetap berada pada area layar monitor. Survace Acousric Wave System
menggunakan lapisan kaca, sehingga tampilan layar touchscreen-nya
mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen, sehingga membuatnya
menjadi lebih jernih (Susantoyono 2012).

Sumber: http://lintoherlambang.com
Gambar 3. Survace Acoustic Wave System
Apabila terdapat debu atau benda lain menempel di atas layar, layar
akan mendeteksi sebagai suatu sentuhan. Jenis touch screen ini cocok
digunakan di ruangan perlatihan komputer karena dapat menampilkan
informasi dengan sangat jernih dan tajam saat melakukan presentasi.
2.3 Keunggulan Touch Screen
Banyak masyarakat menggunakan teknologi touch screen. Hal ini
disebabkan teknologi touch screen memiliki kelebihan dibanding dengan
teknologi yang telah disisipkan pada ponsel, seperti:
1. Adanya layar yang lebar
Ponsel yang memiliki teknologi touch screen biasanya memiliki ukuran
layar yang lebar. Hal tersebut tentu sangat mempermudah pengguna dalam
melakukan aktivitas, seperti mengetik sms, memutar video, mendengarkan
musik, membaca e-book pdf, dan browsing di internet. Kondisi demikian
dapat membuat mata tidak cepat lelah.
2. Terdapatnya desain yang menarik

Biasanya, ponsel dengan teknologi touch screen memiliki desain yang


menarik dan elegan. Ponsel tersebut berbahan kualitas tinggi, bermotif dan
berbentuk unik, serta berwarna-warni.
3. Adanya kemudahan bagi pengguna
Pada dasarnya, teknologi touch screen memberikan kemudahan dan
kecepatan akses karena pengguna tidak perlu kesulitan untuk mencari tombol
pada keypad (tombol-tombol pada ponsel) ketika memberi suatu perintah.
Pengguna yang sudah terbiasa akan secara optimal mengakses menu-menu
yang paling sering digunakan sehingga proses keseluruhan pemakaian ponsel
menjadi lebih cepat dan efisien.
4. Terdapat kontrol dan interaksi langsung antara indera penglihatan dan
indera peraba masukan dan keluran yang dihasilkan pada suatu lokasi yang
sama.
5. Menu sudah disusun sedemikian rupa sehingga tidak perlu banyak
berpikir. Pengguna langsung menyentuh layar dan perintah akan segera
dilakukan oleh bagian perangkat lunak ponsel.
2.4 Analisis Data Hasil Penelitian

Diagram 1 jumlah pengguna ponsel touch screen di kelas Q.05


Berdasarkan hasil penelitian yang respondennya berjumlah 80 orang,
diperoleh hasil persentase pengguna ponsel layar sentuh di kelas Q.05 sebesar
47% dan pengguna ponsel bukan layar sentuh sebesar 53%.

Diagram 2 jenis touch screen pada ponsel responden di kelas Q.05


Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil persentase jenis layar sentuh
resistif pada pengguna ponsel layar sentuh di kelas Q.05 sebesar 42%, sedangkan
jenis layar sentuh kapasitif sebesar 58%.

Grafik 1 sistem operasi pada ponsel touch screen responden di kelas Q.05
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa sistem operasi yang
paling banyak digunakan pada ponsel di kelas Q.05 adalah Google Android, yaitu
sebesar 23 responden. Pengguna sistem operasi Windows Phone sebesar 3
responden. Pengguna Apple iOS ada 1 responden. Pengguna Blackberry OS
sebesar 5 responden. Pengguna Symbian OS sebesar 4 responden dan pengguna
sistem operasi lainnya sebesar 5 responden.

Diagram 3 respon pengguna ponsel touch screen di kelas Q.05 berdasarkan


tingkat kegunaan
Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 77% dari responden menyatakan
bahwa teknologi layar sentuh memudahkan penggunaan ponsel. Sedangkan 23%
responden menyatakan bahwa menggunakan teknologi layar sentuh menyulitkan
penggunaan ponsel.

10

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teknologi touch screen merupakan teknologi terkini dalam pemanfaatan
layar ponsel. Terdapat tiga jenis touch screen yaitu resistive touch screen,
capasitive touch screen, dan Survace Acoustic Wave System. Keunggulan dari
touch screen adalah layar yang lebar, desain yang menarik, mudah bagi pengguna,
terdapat kontrol dan interaksi langsung antara indera penglihatan dan indera
peraba,

dan

menu

sudah

disusun

sedemikian

rupa.

Hasil

penelitian

menggambarkan bahwa pengguna ponsel bukan touchscreen di kelas Q.05 lebih


banyak daripada pengguna ponsel touch screen, pengguna ponsel dengan
capasitive touch screen lebih banyak dibanding pengguna ponsel dengan resistive
touch screen, pengguna sistem operasi Google Android terbanyak di kelas Q.05,
dan teknologi touch screen memudahkan penggunaan ponsel.

3.2

Saran
Teknologi merupakan suatu hal yang dinamis karena mengalami

pembaruan setiap saat. Banyak teknologi yang ditinggalkan oleh penggunanya


karena sudah ada pembarunya yang lebih mudah digunakan, canggih, dan efisien.
Oleh karena itu, penulis berharap agar diadakan penelitian lebih lanjut mengenai
teknologi-teknologi baru lainnya yang sedang berkembang di masa kini.

11

DAFTAR PUSTAKA
Rochmaniah, Meuthia, Yenny Herdyeni. 2000. Pengenalan Komputer. Bogor: IPB
Press.
Safaar, Nazruddin. 2011. Android, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone
dan Tablet Berbasis Android. Bandung: Informatika.
Santosa, Insap. 2010. Interaksi Manusia dan Komputer. Yogyakarta: CV Andi
Offset.
Susantoyono, Yogyo. 2012. Mengenal Touch Screen. WWW Jurnal Nasional
(terhubung
berkala)
http://www.jurnas.com/halaman/5/2012-0402/204322 (27 Mei 2013).
Syahrul. 2010. Organisasi dan Arsitektur Komputer. Yogyakarta: CV Andi Offset.

12

LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS PENGGUNAAN TEKNOLOGI TOUCHSCREEN PADA PONSEL
DI KELAS Q.05
1. Apakah Anda pengguna ponsel touchscreen?
a. Ya
b. Tidak (Lanjut ke nomor 4)
2. Apa jenis touchscreen pada ponsel yang Anda gunakan?
a. Resisitive
b. Capacitive
3. Apa sistem operasi yang terpasang pada ponsel touchscreen Anda?
a. Google Android
b. Windows Phone
c. Apple iOS
d. Blackberry OS
e. Symbian OS
f. Lainnya........................
4. Bagaimana pendapat anda mengenai teknologi touchscreen?
a. Membantu dan memudahkan penggunaan ponsel
b. Menyulitkan penggunaan ponsel

13

Anda mungkin juga menyukai