Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN


DAN
PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

EDISI 1 2014
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH KOTA TEGAL KARDINAH
JL. AIP. KS. Tubun No. 2 Tegal
Telp. ( 0283 ) 350377/ 350477/ 350577/ 341938, Fak ( 0283 ) 353131 Kode Pos 52124

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, atas rahmat dan
inayahNya sehingga penyusunan Panduan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Dan Penerimaan
Pasien Rawat Inap ini dapat terselesaikan.
Undang-Undang RI No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal 29 menyebutkan
bahwa Rumah Sakit berkewajiban untuk memenuhi hak pasien dan mengedepankan
kepuasanpasien. sebab itu disusunlah Panduan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Dan
Penerimaan Pasien Rawat Inap yang bertujuan untuk mencatat data sosial/mendaftar pasien
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yg dibutuhkan, dan mencatat hasil pelayanannya
Keberhasilan mengidentifikasi pasien menurunkan angka duplikasi registrasi. Jika
pasien tidak mempunyai satu identitas unik dan spesifik maka hal ini dapat mengganggu
pelayanan pasien.di RSUD Kardinah Tegal dengan standar baku yang telah ditetapkan oleh
manajemen rumah sakit, dimana prosedur ini harus dipatuhi oleh unit pelayanan lingkungan
RSUD Kardinah. Panduan ini bertujuan meningkatkan mutu pelayanan pasien.
Panduan ini disusun bersama antara bidang Pelayanan Medik dengan beberapa
instalasi terkait dan perwakilan Pokja APK (Akses Ke Pelayanan & Kontinuitas Pelayanan)
yang merupakan bagian dari panitia Akreditasi RSUD Kardinah.
Akhir kata semoga Panduan ini dapat bermanfaat bagi seluruh tenaga medis dalam
memberikan pelayanan yang aman dan bermutu menuju kepuasan pasien. Kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan sehingga akan menambah
kesempurnaan penyusunan panduan dimasa mendatang.

Tegal, Agustus 2014


Editor

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DANPENERIMAAN PASIEN RAWAT


INAP
i

KATA SAMBUTAN DIREKTUR

Assalamuallaikum Wr. Wb
RSUD Kardinah merupakan rumah sakit rujukan tipe B, rumah sakit non pendidikan
akan selalu menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan. Oleh karenanya kita sambut dengan
hangat penerbitan " Panduan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Dan Penerimaan Pasien
Rawat Inap " tahun 2014 yang telah disusun oleh Bidang Pelayanan Medik RSUD
Kardinah.
Panduan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Dan Penerimaan Pasien Rawat Inap
ini disusun berdasarkan Undang - Undang yang berlaku dan telah diterapkan pada proses
pelayanan di RSUD Kardinah. Proses penyempurnaan Panduan ini terus menerus dilakukan,
sehingga diharapkan akan lebih dapat memenuhi kebutuhan untuk pelayanan pasien yang
seragam diseluruh rumah sakit serta sesuai dengan perkembangan ilmu terkini Panduan ini
menjadi pegangan bagi seluruh komponen pelayanan di RSUD Kardinah yaitu dokter Sub
Spesialis, dokter Spesialis, dokter PPDS, Perawat, dokter umum serta seluruh karyawan di
lingkungan RSUD Kardinah.
Semoga Panduan ini dapat bermanfaat dan digunakan dengan baik, sehingga tujuan
untuk mencapai keamanan dan mutu tinggi dalam menjalankan pelayanan secara selaras,
serasi, dan seimbang di RSUD Kardinah akan semakin cepat terwujud.
Penghargaan yang tinggi saya tujukan kepada Bidang Pelayanan Medik yang telah
menyelesaikan penyusunan Panduan ini dengan sebaik-baiknya.
Wassalamuallaikum Wr. Wb

Direktur
RSUD Kardinah Kota Tegal

dr. Abdal Hakim Tohari, Sp.RM.,MMR.


Pembina Utama Muda
NIP 19580607 198502 1 003

PENYUSUN
EDITOR KEPALA : dr. Sri Primawati Indraswari, SpKK,MH,MM
PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DANPENERIMAAN PASIEN RAWAT
INAP
ii

Kontributor
1. dr. Rina Siama Rahmawati
2. dr. Marti Astuti,SpA.,Msc
3. Kiswo Utomo Skep, Ns
4. Sri Lestari Skep, Ns
5. Mustopo, Skep.Ns

DAFTAR ISI

KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN


DAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
KATA SAMBUTAN DIREKTUR ........................................................................................... ii
TIM PENYUSUN ...................................................................................................................... iii
PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DANPENERIMAAN PASIEN RAWAT
INAP
iii

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................


BAB I: DEFINISI ......................................................................................................................
BAB II : RUANG LINGKUP.....................................................................................................
BAB III : TATA LAKSANA .....................................................................................................
REFERENSI .................................................................................................................
DOKUMENTASI .......................................................................................................................

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DANPENERIMAAN PASIEN RAWAT


INAP
iv

iv
1
3
4
8
9

BAB I
DEFINISI

Pelayanan pendaftaran adalah mencatat data sosial pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yg dibutuhkan, dan mencatat hasil pelayanannya.. Menyediakan skrining medis yang sesuai untuk
setiap orang yang datang ke rumah sakit yang meminta pemeriksaan atau pengobatan untuk
suatu kondisi medis. Skrining medis harus dapat digunakan untuk menentukan apakah pasien
mempunyai kondisi medis yang emergensi. Suatu kondisi medis yang emergensi berarti
pasien dengan gejala akut yang cukup berat dan tanpa perhatian medis yang segera dapat
diperkirakan akan mengakibatkan kesehatan pasien dalam bahaya yang serius, gangguan
fungsi tubuh yang serius, atau disfungsi yang serius dari organ tubuh atau bagian.
Pasien bukan emergensi akan mendapat perawatan yang kontinue sesuai dengan status
klinisnya dan sumber daya yang tersedia. Untuk pasien yang membutuhkan pelayanan diluar
dari yang tersedia di RSUD Kardinah mereka akan dipindahkan/dirujuk ke fasilitas
perawatan kesehatan yang sesuai. RSUD Kardinah mempunyai perjanjian dan hubungan
dengan organisasi/fasilitas agar dapat memberikan pasien perawatan yang sesuai jika sumber
daya yang dibutuhkan tidak tersedia di RSUD Kardinah. Daftar dari fasilitas perawatan
kesehatan yang berafiliasi dapat dilihat di Ruang Emergensi.
Struktur dari kebijakan ini terdiri dari tiga bagian: Bagian I: Kebijakan Utama, bagian
II: ruang lingkup pelayanan di RSUD Kardinah, bagian III: pedoman akses untuk perawatan
dan penerimaan. Walaupun terdapat perbedaan dalam setiap aspek menurut persyaratan
praktis dari pelayanan, persyaratan tersebut akan mempunyai prinsip umum yang sama.
Dokumen ini berlaku untuk semua petugas kesehatan yang bekerja di RSUD
Kardinah , termasuk manajerial, bidan, perawat, dokter, dan petugas kesehatan yang
berhubungan atau siapapun yang membuat kontak pertama dengan pasien dan melakukan
penilaian mengenai kebutuhan pasien tersebut
A. Tujuan
1. Tujuan umum adalah meregistrasi pasien untuk memastikan agar catatan
pelayanan kesehatan pasien sekarang, sebelumnya dan berikutnya terangkum di
dalam satu catatan rekam medis pasien yang sama.
2. Tujuan khusus dari pendaftaran rawat jalan adalah :
a. Untuk membangun repons yang sesuai oleh unit emergensi dalam menerima,
menyaring dan menstabilkan pasien yang datang dengan kondisi klinis
darurat.
b. Untuk memastikan standarisasi penerimaan pasien rawat inap, dan
pendaftaran pelayanan pasien rawat jalan.
c. Untuk memberikan pedoman bagi semua staf petugas kesehatan dalam
memberikan perawatan untuk proses akses bagi pasien untuk mendapat
perawatan, serta kontinuitas perawat

B. Tanggung Jawab
1. Direktur Utama bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mekanisme/protokol
yang dijelaskan dalam kebijakan ini dan dokumen yang terkait tersedia untuk
implementasi, monitoring dan revisi kebijakan ini secara keseluruhan serta dapat
diakses dan dimengerti oleh semua staf terkait.

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DANPENERIMAAN PASIEN RAWAT


INAP
1

2. Wadir Direktur Pelayanan yang terlibat dalam ruang lingkup kebijakan ini
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua Kepala Instalasi:
a) Menyebarkan kebijakan ini di wilayah yang menjadi tanggung jawab mereka
b) Mengimplementasikan kebijakan ini di dalam wilayah yang menjadi tanggung
jawab mereka
c) Mengidentifikasi dan mengalokasikan sumberdaya yang tepat untuk terpenuhinya
kebijakan ini
d) Memastikan bahwa semua staf dibawah pengawasan mereka mengetahui
kebijakan ini dan mengikuti pelatihan untuk kebijakan ini
1) Semua Kepala Instalasi juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
audit internal dilaksanakan.
2) Kepala Unit yang terlibat dalam ruang lingkup ini bertanggung jawab untuk
implementasi kebijakan ini di bagian yang mereka kelola dan harus
memastikan bahwa:
i.
Semua staf baru dan lama mempunyai akses dan tahu mengenai
kebijakan ini serta kebijakan, SPO dan formulir lain yang terkait
ii.
Adanya SPO tertulis yang mendukung dan patuh pada kebijakan ini dan
dipantau untuk kepatuhannya.
3) Semua staf yang terlibat dalam ruang lingkup kebijakan ini bertanggung
jawab untuk mengimplementasikan kebijakan ini dan harus memastikan
bahwa:
i.
Mereka mengerti dan mematuhi kebijakan ini
ii.
Akan menggunakan kebijakan ini dalam hubungannya dengan semua
kebijakan dan SPO lainnya
iii.
Ketidak patuhan pada kebijakan ini dapat mengakibatkan tindakan
indisiplin
iv.
Setiap anggota staf dapat mengisi laporan kejadian bila ditemukan
ketidak patuhan.

BAB II
RUANG LINGKUP

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DANPENERIMAAN PASIEN RAWAT


INAP
2

Pasien dapat mengakses layanan perawatan di unit emergensi dan VK 24 jam/hari, 7


hari/minggu, 52 minggu/tahun. Pasien akan ditriase dan dikategorikan untuk penilaian dan
perawatan dapat dilakukan pada saat yang bersamaan.
Pasien dapat melakukan akses untuk mendapat perawatan :
ii. Rawat Jalan Poliklinik dan one day care (ODC)
iii. Unit Emergensi
iv. VK
v. Pendaftaran langsung (Direct Admission) ke unit rawat inap (Booked
admission)
Pasien hanya dapat dilayani di RSUD Kardinah jika tersedia jenis layanan yang di
butuhkan. Apabila layanan yang di butuhkan tidak memadai atau tidak ada, maka pasien
harus di rujuk ke rumah sakit lain yang memiliki kebutuhan jenis layanan yang dibutuhkan
pasien saat itu dengan sebelumnya dilakukan test pemeriksaan penunjang sebagai dasar
pengambilan keputusan sesuai standard pelayanan medis.
Pasien akan dipindahkan ke rumah sakit lain, untuk mendapatkan pelayanan yang
sesuai, ketika tidak tersedianya pelayanan tersebut di RSUD Kardinah atau jika pasien ingin
untuk dipindahkan ke rumah sakit dikarenakan asuransi atau masalah lainnya (merujuk
kepada kebijakan transfer pasien).
Pada pasien dengan hambatan/keterbatasan/kendala fisik / komunikasi / bahasa /
budaya, RSUD Kardinah memfasilitasi untuk menyelesaikan kendala tersebut.

BAB III
TATA LAKSANA

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DANPENERIMAAN PASIEN RAWAT


INAP
3

Semua pasien yang mendapatkan pelayanan perawatan kesehatan, atau yang akan
mendapatkan pelayanan kesehatan, harus diregistrasikan di dalam data pasien dan
mendapatkan nomor rekam medis. Ini meliputi pasien rawat inap (termasuk bayi baru lahir),
pasien rawat jalan, dan pasien yang hanya memeriksakan spesimen (contoh: sample darah)
diregisterkan sebagai pasien. Keberhasilan mengidentifikasi pasien menurunkan angka
duplikasi registrasi. Jika pasien tidak mempunyai satu identitas unik dan spesifik maka hal
ini dapat mengganggu pelayanan pasien.
A. Proses Penerimaan Pasien Rawat Jalan:
1. Pasien datang di bagian loket pendaftaran dan diterima oleh petugas loket
pendaftaran.
2. Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien baru (pasien yang baru
pertama kali berkunjung, tidak membawa kartu berobat dan kehilangan kartu) atau
pasien lama;
3. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas pendaftaran mendaftar
pasien sbb:
Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis penerimaan pasien baru
dengan mewawancarai pasien tersebut;
1) Petugas pendaftaran mencetak Kartu Identitas Pasien
2) Kemudian petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi dan
pembayaran di kasir untuk pasien umum
3) Petugas pendaftaran menyerahkan Kartu Identitas Pasien kepada pasien
4) Petugas pendaftaran menyarankan pasien untuk menuju ke poli yang dituju
5) Petugas pendaftaran membawa formulir rekam medis pasien kepoli / unit
pelayanan yang dituju;
4. Di Unit Pelayanan / Poliklinik:
a) Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien;
b) Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan yang lain?
c) Jika Ya, maka petugas menyiapkan formulir rujukan ke unit yang dituju dan diisi oleh
dokter pemeriksa .
d) Keluarga atau pasien diarahkan ke loket pembayaran untuk pasien umum.
e) Kemudian pasien dianjurkan menuju ke unit pelayanan yang dituju didampingi
dengan perawat atau petugas.
f) Perawat serah terima formulir rekam medik dan pasien dengan perawat unit
pelayanan yg dituju.
g) Jika tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan mengambil obat di bagian
farmasi;
Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas pendaftaran mendaftar
pasien sebagai berikut:
Petugas menerima dan meneliti kartu identitas berobat pasien;
Petugas pendaftaran mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang akan dituju
dengan mewawancarai pasien tersebut;
Petugas mengambil berkas rekam medis pasien
petugas mendistribusikan semua berkas rekam medis pasien ke poliklinik yang dituju;
Di Unit Pelayanan / Poliklinik:
Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien;
Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan yang lain?
Jika Ya, maka petugas membawa formulir rujukan dan pasien ke unit yang dituju;
Jika ada tindakan, pasien menyelesaikan administrasi dikasir untuk pasien umum

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DANPENERIMAAN PASIEN RAWAT


INAP
4

Jika tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan mengambil obat di bagian


farmasi.
Petugas mempersilahkan pasien pulang
Jika prosedur diatas tidak diindahkan oleh petugas pendaftaran dan terkait, maka,
petugas yang bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihak manajemen maupun direktur.
Merujuk ke prosedur registrasi pasien rawat jalan dan rawat inap untuk informasi proses yang
lebih rinci.
B. Proses Penerimaan Pasien Rawat Inap :
Pasien dapat didaftarkan masuk ke rumah sakit oleh dokter spesialis yang memiliki Surat
Ijin Praktek di RSUD Kardinah. Dokter spesialis akan menjabarkan kondisi pasien dan
diagnosis sementara kepada admission dalam SPR. SPR tersebut berlaku tidak lebih dari 24
jam. Jika lebih dari masa berlaku tersebut, pasien harus dikaji ulang. Penerimaan pasien nonemergensi atau pasien rujukan ke RSUD Kardinah harus dilakukan verfikasi terlebih dahulu
mengenai kelayakan pasien serta kesediaan unit pelayanan sesuai kebutuhan pasien untuk
dirawat di RSUD Kardinah
Semua admission memerlukan kelengkapan Surat Perintah Rawat Inap dari dokter
spesialis atau dokter umum dengan instruksi dari dokter spesialis atau dokter umum yaitu:
1. Surat Perintah Rawat Inap
2. Diagnosis saat datang
Jenis-jenis pendaftaran :
i. Pendaftaran yang direncanakan (elektif): Pendaftaran yang sudah direncanakan
merupakan pendaftaran rawat inap dari pasien yang sudah direncanakan sebagai
tindak lanjut untuk mendapatkan pelayanan rawat inap. Semua data akan
dikumpulkan sebelum tanggal yang sudah ditentukan. Pasien diinstruksikan untuk
melapor ke bagian pendaftaran.
ii. Pendaftaran bagi pasien rawat jalan: Pasien mungkin didaftarkan secara langsung
dari poliklinik RSUD Kardinah . Dokumen yang diperlukan akan dikirimkan ke
bagian pendaftaran dan pasien akan mendapatkan kamar perawatan yang sesuai
dan tersedia di unit rawat inap.
iii. Pendaftaran dari Unit Emergensi: Pasien dari Unit Emergensi memerlukan
pendaftaran rawat inap, harus mempunyai formulir dari pendaftaran dan
dikirimkan bagian pendaftaran dan pasien akan diberikan kamar rawat yang
tersedia di ruang rawat inap.
iv. Pendaftaran pasien observasi: Pasien dapat di observasi di emergensi dan VK
maksimal 6 jam sejak pasien masuk rumah sakit, selanjutnya dokter harus
memutuskan apakah pasien masuk dalam perawatan RS, rujuk ke rumah sakit lain
atau pasien di pulangkan dan di informasikan kepada pasien atau keluarga. Selama
observasi pasien dimonitor secara berkala. Ketika pasien diobservasi dan
diputuskan oleh dokter memerlukan perawatan rawat inap, harus melengkapi
formulir dan dikirimkan ke bagian pendaftaran dan pasien akan diberikan kamar
rawat yang tersedia di ruang rawat inap.
v. Pasien transfer dari rumah sakit lain: Ketika permintaan transfer diterima oleh
bagian pendaftaran, selanjutnya dialihkan kepada dokter umum di Unit Emergensi.
Kemudian Unit Emergensi akan mengkoordinasikan transfer pasien dengan bagian
admission dan mengumpulkan data yang diperlukan..
Merujuk kepada prosedur di bawah ini:
i. Pendaftaran pasien- Rawat jalan dan Unit Emergensi
ii. Pendaftaran pasien Rawat Inap

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DANPENERIMAAN PASIEN RAWAT


INAP
5

iii.
iv.
v.
vi.

Penerimaan pelayanan di Emergensi


Menerima pasien rujukan dari fasilitas kesehatan lain untuk perawatan
Observasi pasien di Unit Emergensi
Observasi pasien di VK

Proses penerimaan pasien rawat inap:


1. Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi
2. Petugas menyerahkan Surat Pengantar Rawat Inap yang berasal dari poliklinik dan UGD
3. Petugas mengisi berkas rekam medis dengan melakukan wawancara kepada pasien
mengenai tempat/fasilitas dan jaminan kesehatan yang diinginkan;
4. Petugas mengecek / mencarikan tempat / fasilitas yang diinginkan;
5. Petugas menanyakan apakah pasien meminta fasilitas atau perawatan yang lain;
a) Jika pasien / keluarga pasien meminta fasilitas / perawatan yang lain sesuai
permintaan pasien tersebut, maka pasien diminta untuk mengisi form persetujuan;
b) Jika pasien tidak meminta fasilitas yang lain, maka petugas mendaftar pasien
berdasarkan identifikasi data social pasien;
6. Petugas menanyakan apakah pasien setuju dengan fasilitas yang sesuai dengan
permintaan pasien;
a) Jika setuju, maka keluarga pasien/penanggungjawab mengisi dan menandatangani
formulir general consent dan form pendaftaran rawat inap;
b) Jika tidak setuju, maka petugas menanyakan apakah pasien memilih tempat yang
lain selama tempat yang diinginkan belum ada;
c) Jika setuju, maka petugas mengisi formulir persetujuan sesuai tempat yang
diinginkan pasien;
d) Jika tidak setuju, maka petugas merujuk pasien ke rumah sakit lain sesuai
permintaan pasien;
7. Petugas memberitahukan ke pihak ruangan rawat inap akan ada pasien baru;
a) Petugas memberikan informasi kepada pasien bahwa tempat sudah disiapkan;
b) Petugas mengantarkan pasien untuk diantar ke ruangan rawat inap;
8. Petugas medis di unit pelayanan rawat inap memberikan pelayanan kesehatan bagi
pasien;
a) Apakah pasien perlu pemeriksaan penunjang yang lain atau tidak;
b) Jika perlu pemeriksaan penunjang, maka petugas memberikan formulir ke unit
pemeriksaan yang dituju;
c) Jika tidak, maka pasien tetap mendapatkan pelayanan kesehatan rawat inap;
Proses pemulangan pasien rawat inap:
1. Petugas Rawat Inap menanyakan kepada dokter apakah pasien sudah
diperbolehkan untuk pulang;
2. Jika diperbolehkan untuk pulang, maka petugas menginformasikan kepada
pihak pendaftaran ada pasien yang keluar / discharge;
3. Petugas mempersilahkan pasien untuk menyelesaikan administrasi pembayaran
di bagian kasir;
4. Petugas mempersilahkan pasien untuk pulang;
5. Jika tidak diperbolehkan untuk pulang, maka pasien tetap mendapatkan
pelayanan kesehatan rawat inap;
.
C. Pengaturan Kamar Rawat Inap

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DANPENERIMAAN PASIEN RAWAT


INAP
6

Pengalokasian kamar dikendalikan oleh bagian pendaftaran. Pasien diperbolehkan


untuk memilih kelas ruangan yang diinginkan, terkecuali pasien dengan kebutuhan Ruang
isolasi atau pelayanan intensive setelah dikaji /assessment oleh dokter
Kelas ruangan meliputi:
1) VVIP
2) Kelas Satu
3) Kelas dua
4) Kelas tiga
Jika kelas kamar yang diminta tidak ada akan ditawarkan kelas yang tersedia. Pasien
yang sudah tidak ada indikasi rawat disegerakan untuk dipulangkan dari RS untuk berobat
Jalan.
Box neonatus yaitu.tarif neonatus disesuaikan dengan kelas rawat inap ibu
Pasien dengan suspek atau penyakit menular :
A. Di dalam kebijakan rumah sakit, pasien yang diketahui atau diperkirakan dengan
penyakit menular harus (ketika dalam prakteknya) dirawat di satu ruangan dengan tanda
isolasi.
B. Semua kasus menular yang baru di dalam rumah sakit harus dilaporkan kepada tim PPI
secepatnya.
C. Jika jumlah pasien dengan diare dan/atau muntah- muntah meningkat di dalam satu area
bangsal, pertama tama harus dilaporkan ke tim PPI dan dilakukan rapat tentang
berjangkitnya penyakit tersebut mungkin diperlukan.

REFERENSI
1) Protocol on admissions to hospitals Shetland NHS Board, 2003.
2) Admissions Policy, The Childrens Hospital at Westmead, Australia, Policy
#1/C/06:8310-01:03; Sept 2010.

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DANPENERIMAAN PASIEN RAWAT


INAP
7

DOKUMENTASI
1.
Lembar SPO Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
2.
Lembar SPO pendaftaran Pasien Rawat Inap

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DANPENERIMAAN PASIEN RAWAT


INAP
8

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DANPENERIMAAN PASIEN RAWAT


INAP
9

Anda mungkin juga menyukai