Abstrak
Keberadaan unsur hara serta tingginya kadar COD dalam vinasse membuatnya sesuai diolah menjadi pupuk organik
secara fermentasi anaerob. Bioaktivator diperlukan untuk mempercepat fermentasi dan mengubah bahan organik menjadi
bentuk yang tersedia untuk diserap tanaman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan dosis
bioaktivator terhadap kualitas pupuk organik dan laju penurunan C/N pada fermentasi anaerob. Tahapan penelitian ini
meliputi pre-treatment vinasse, produksi dan pembiakan bioaktivator, fermentasi anaerob, dan analisis kualitas. Proses
pre-treatment vinasse dilakukan untuk mendapatkan kandungan total padatan 5%, nilai pH 7, dan kadar gula 14%.
Bioaktivator terdiri dari konsorsiun bakteri selulolitik, bakteri pelarut fosfat, dan Azotobacter yang diisolasi dari jerami dan
tanah pertanian. Proses fermentasi anaerob dilakukan menggunakan bahan baku 60 L vinasse, 1 kg jerami, dan 4 kg
kotoran sapi dalam komposter selama 15 hari dengan variasi dosis bioaktivator 0,5,10,15%. Selama proses, sampel cair
diambil tiap interval 3 hari untuk analisis pH, MLVSS dan rasio C/N. Analisis kualitas pupuk organik dilakukan pada akhir
proses untuk analisis pH, C, N, P, dan K. Penambahan dosis bioaktivator 15% memberikan hasil MLVSS dan laju
penurunan rasio C/N terbesar selama proses. Penambahan dosis bioaktivator mampu meningkatkan kadar P pada pupuk
organik. Penambahan dosis bioaktivator 15% menghasilkan kualitas kompos yang memenuhi standar.
Abstract
The existence of nutrients and of high levels COD in vinasse make it appropriate processed into organic fertilizer in
anaerobic fermentation. Bioactivator required to speed up fermentation and change organic material that available to be
absorbed plants. The purpose of this research is to find effect of addition of doeses bioactivator on the quality organic
fertilizer and a rate of decline C/N in anaerobic fermentation. Phases this research include pre-treatment of vinasse, the
production and breeding bioactivator, anaerobic fermentation and quality analysis. The process pre-treatment of vinasse
conducted to get total solids content 5%, pH value 7, and sugar concentration 14%. Bioactivator consisting of konsorsiun
cellulolytic bacteria, bacterial phosphate solvent, and Azotobacter which isolated from straw and farmland. The process of
anaerobic fermentation carried out using raw materials 60 L vinasse, 1 kg straw, and 4 kg cow dung in composter for 15
days with variation 0,5,10,15% bioactivator. During the process, liquid sample taken every interval 3 days for analysis pH,
MLVSS and C/N ratio. An analysis quality of organic fertilizer performed on the final process for analysis of pH, C, N, P, and
K. Additional doses bioactivator 15% provide MLVSS and rate decline in C/N ratio largest during the process. Additional
doses bioactivator able to improve the P in organic fertilizer. Additional doses bioactivator 15% producing quality compost
substandards.
Dosis (%)