PEKAN IV
Farniwati Fattah
Fakultas Ilmu Komputer UMI
arnifattah@gmail.com
Tujuan
• Mengetahui algoritma enkripsi untuk tradisional symmetric
kriptografi.
• Melakukan enkripsi dengan menggunakan Playfair Cipher, Hill Cipher,
Polyalphabetic Cipher,
Playfair Cipher
• Ditemukan oleh Sir Charles Wheatstone dan
Baron Lyon Playfair pada tahun 1854
• Multiple letter enkripsi
• Menggunakan matriks 5 x 5
• Contohnya : Keyword Monarchy
• Maka isi, semua kolom dengan abjad tanpa
ada pengulangan
• Plaintext akan dibagi- bagi menjadi 2
pasangan huruf, misalnya : ballon, maka
menjadi ba ll oo n
• Namun, jika ada huruf yang berulang
tambahkan huruf x, sehingga ba lx lo on
Lanjutan PlayFair Cipher
• Dua huruf yang berada dalam baris yang sama, akan digantikan
dengan huruf yang berada di kanan, misalnya AR menjadi RM
• Dua huruf yang berada dalam kolom yang sama, akan digantikan
huruf di bawahnya, MU menjadi CM
• Jika tidak, diganti dengan huruf yang berada pada satu baris, dan
kolom yang sama, misalnya HS menjadi BP dan EA menjadi IM.
Hill Cipher
• Perancis Blaise de Vigenére (1523−1596), Lester S. Hill, pada tahun
1929
• Merupakan jenis lain dari polygraphic cipher.
• Mengenkripsi suatu string huruf menjadi bentuk string yang lain
dengan panjang yang sama
• Operasi Hill, setiap huruf diwakili oleh nomor.
• Misalnya A →0, B→ 1, dst
• Sehingga dikenal dengan Modulu 26
Hill Cipher(2)
• Key, menggunakan matriks m x m, (enkripsi dan dekripsi)
• Operasi matriks yang digunakan yaitu perkalian dan invers
• Misalkan key ;
43
33
Dengan Plaintext FIKOM
Kerjakan dalam algoritma Hill Cipher
Hill Cipher
• 1. Mengubah plaintext menjadi deretan angka