Anda di halaman 1dari 13

4.

Sistem Chiper Klasik


(Algoritma Kriptografi yang Bersejarah)
Sebelum komputer ada, kriptografi dilakukan dengan algoritma berbasis
karakter.
Algoritma yang digunakan termasuk ke dalam sistem kriptografi simetri dan
digunakan jauh sebelum sistem kriptografi kunci publik ditemukan.
Terdapat sejumlah algoritma yang tercatat dalam sejarah kriptografi (sehingga
dinamakan algoritma kriptografi klasik), namun sekarang algoritma tersebut
sudah usang karena ia sangat mudah dipecahkan.
Tiga alasan mempelajari algoritma kriptografi klasik:
1. ntuk memberikan pemahaman konsep dasar kriptografi.
!. "asar dari algoritma kriptografi modern.
#. "apat memahami potensi$potensi kelemahan sistem chiper.
Algoritma kriptografi klasik:
1. Chiper Substitusi (Substitution Chipers)
!. Chiper Transposisi (Transposition Chipers)

1. Chiper Substitusi
%ni adalah algoritma kriptografi yang mula$mula digunakan oleh kaisar
&oma'i, (ulius )aesar (sehingga dinamakan juga caesar chiper), untuk
menyandikan pesan yang ia kirim kepada para gubernurnya.
)aranya adalah dengan mengganti (menyulih atau mensubstitusi) setiap
karakter dengan karakter lain dalam susunan abjad (alfabet).
*isalnya, tiap huruf disubstitusi dengan huruf ketiga berikutnya dari
susunan akjad. "alam hal ini kuncinya adalah jumlah pergeseran huruf
(yaitu k + #).
1
Tabel substitusi:
pi : A , ) " - . / 0 % ( 1 2 * 3 4 5 6 & S T 7 8 9 : ;
ci : D E F G H ! K " # $ % & ' ( S ) * + , - . / A B 0
0ontoh 1. 5esan
A8AS% AST-&%9 "A3 T-*A33:A 4,-2%9
disamarkan (enskripsi) menjadi
D/D+" D+,H*"A GD' ,H&D''BA (EH%"A
5enerima pesan men$dekripsi chiperteks dengan menggunakan tabel
substitusi, sehingga chiperteks
D/D+" D+,H*"A GD' ,H&D''BA (EH%"A
dapat dikembalikan menjadi plainteks semula:
A8AS% AST-&%9 "A3 T-*A33:A 4,-2%9
"engan mengkodekan setiap huruf abjad dengan integer sebagai berikut:
A + <, B + 1, =, Z + !>, maka secara matematis caesar chiper
menyandikan plainteks pi menjadi ci dengan aturan:
ci + E(pi) + (pi ? #) mod !@ (1)
dan dekripsi chiperteks ci menjadi pi dengan aturan:

pi + D(ci) + (ci A #) mod !@ (!)
1arena hanya ada !@ huruf abjad, maka pergeseran huruf yang mungkin
dilakukan adalah dari < sampai !>. Secara umum, untuk pergeseran huruf
sejauh k (dalam hal ini k adalah kunci enkripsi dan deksripsi), fungsi
enkripsi adalah
ci + E(pi) + (pi ? k) mod !@ (#)
dan fungsi dekripsi adalah
pi + D(ci) + (ci A k) mod !@ (B)
2
)atatan:
1. 5ergeseran < sama dengan pergeseran !@ (susunan huruf tidak
berubah)
2. 5ergeseran lain untuk k C !> dapat juga dilakukan namun hasilnya
akan kongruen dengan bilangan bulat dalam modulo !@. *isalnya
k + #D kongruen dengan 11 dalam modulo !@, atau #D 11 (mod
!@).
#. 1arena ada operasi penjumlahan dalam persamaan (#) dan (B),
maka caesar chiper kadang$kadang dinamakan juga additive
chiper.
Kriptanalisis )erha2ap Caesar Chiper
Caesar chiper mudah dipecahkan dengan metode exhaustive key search karena
jumlah kuncinya sangat sedikit (hanya ada !@ kunci).
0ontoh 3. *isalkan kriptanalis menemukan potongan chiperteks (disebut juga
cryptogram) 9*;70. "iandaikan kriptanalis mengetahui bah'a plainteks
disusun dalam ,ahasa %nggris dan algoritma kriptografi yang digunakan adalah
caesar chiper. ntuk memperoleh plainteks, lakukan dekripsi mulai dari kunci
yang terbesar, !>, sampai kunci yang terkecil, 1. 5eriksa apakah dekripsi
menghasilkan pesan yang mempunyai makna (lihat Tabel 1).
)a4el 1. )ontoh exhaustive key search terhadap chiperteks 9*;70
1unci (k)
chipering
E5esanF hasil
dekripsi
1unci (k)
chipering
E5esanF
hasil
dekripsi
1unci (k)
chipering
E5esanF
hasil
dekripsi
<
!>
!B
!#
!!
!1
!<
1G
1H
-#/+H
.$A,
/%B-!
A&0.K
B'D/"
0(EA#
DSFB$
E)G0%
F*HD&
1D
1@
1>
1B
1#
1!
11
1<
G
G+E'
H,!F(
-KGS
!."H)
K/#*
"A$!+
#B%K,
$0&"-
%D'#.
H
D
@
>
B
#
!
1
&E($/
'FS%A
(G)&B
SH*'0
)+(D
*!,SE
+K-)F
,".*G
"ari Tabel 1, kata dalam ,ahasa %nggris yang potensial menjadi plainteks adalah
)&-A* dengan menggunakan k + !1. 1unci ini digunakan untuk
mendekripsikan chiperteks lainnya.
3
1adang$kadang satu kunci yang potensial menghasilkan pesan yang
bermakna tidak selalu satu buah. ntuk itu, kita membutuhkan informasi
lainnya, misalnya konteks pesan tersebut atau mencoba mendekripsi
potongan chiperteks lain untuk memperoleh kunci yang benar.
0ontoh 5. *isalkan potongan chiperteks HS&&, menghasilkan dua
kemungkinan kunci yang potensial, yaitu k + B menghasilkan pesan "422S dan
k + 11 menghasilkan 80--2. 2akukan deksripsi terhadap potongan chiperteks
lain tetapi hanya menggunakan k + B dan k + 11 (tidak perlu exhaustive key
search) agar dapat disimpulkan kunci yang benar.
)ara lain yang digunakan untuk memecahkan chiperteks adalah dengan
statistik, yaitu dengan menggunakan tabel kemunculan karakter, yang
membantu mengidentifikasi karakter plainteks yang berkoresponden
dengan karakter di dalam chiperteks (akan dijelaskan kemudian).
!enis6jenis 0hiper S74s4tit7si
a. 0hiper a4ja26t7nggal (monoalphabetic chiper atau chiper substitusi
sederhana $ simple substitution chiper)
Satu karakter di plainteks diganti dengan satu karakter yang bersesuaian.
(adi, fungsi chipering$nya adalah fungsi satu$ke$satu.
(ika plainteks terdiri dari huruf$huruf abjad, maka jumlah kemungkinan
susunan huruf$huruf chiperteks yang dapat dibuat adalah sebanyak
!@I + B<#.!G1.B@1.1!@.@<>.@#>.>HB.<<<.<<<
Caesar chiper adalah kasus khusus dari chiper abjad tunggal di mana
susunan huruf chiperteks diperoleh dengan menggeser huruf$huruf alfabet
sejauh # karakter.
&4T1# adalah program enkripsi sederhana yang ditemukan pada sistem
3%9. &4T1# menggunakan chiper abjad$tunggal dengan pergeseran k + 1#
(jadi, huruf A diganti dengan $, , diganti dengan %, dan seterusnya).
-nkripsi arsip dua kali dengan &4T1# menghasilkan arsip semula:
5 + &4T1#(&4T1#(5))
b. 0hiper s74stit7si homofonik (Homophonic substitution chiper)
Seperti chiper abjad$tunggal, kecuali bah'a setiap karakter di dalam
plainteks dapat dipetakan ke dalam salah satu dari karakter chiperteks yang
4
mungkin. *isalnya huruf A dapat berkoresponden dengan 8, 9, atau 1:, huruf
, dapat berkoresponden dengan ;, 1<, atau 35 dan seterusnya.
.ungsi chipering$nya memetakan satu$ke$banyak (onetomany).
)hiper substitusi homofonik digunakan pertama kali pada tahun 1B<1 oleh
'anita bangsa'an *antua.
)hiper substitusi homofonik lebih sulit dipecahkan daripada chiper abjad$
tunggal. 3amun, dengan kno!nplaintext attack, chiper ini dapat dipecahkan,
sedangkan dengan chipertextonly attack lebih sulit.
c. Chiper a4ja26majem7k ("olyalpabetic substitution chiper )
*erupakan chiper substitusi$ganda (multiplesubstitution chiper) yang
melibatkan penggunaan kunci berbeda.
Chiper abjad$majemuk dibuat dari sejumlah chiper abjad$tunggal, masing$
masing dengan kunci yang berbeda.
1ebanyakan chiper abjad$majemuk adalah chiper substitusi periodik yang
didasarkan pada periode m.
*isalkan plainteks " adalah
" + p1p! = pmpm?1 = p!m =
maka chiperteks hasil enkripsi adalah
Ek(") + #1(p1) #!(p!) = #m(pm) #m?1(pm?1) = #!m(p!m) =
yang dalam hal ini pi adalah huruf$huruf di dalam plainteks.
ntuk m + 1, chiper$nya ekiJalen dengan chiper abjad$tunggal.
)ontoh chiper substitusi periodik adalah chiper 7igenere yang ditemukan
oleh kriptologi 5erancis, ,laise de 7igenere pada abad 1@. *isalkan $
adalah deretan kunci
$ + k1 k! = km
yang dalam hal ini ki untuk 1 i m menyatakan jumlah pergeseran pada
huruf ke$i. *aka, karakter chiperteks yi(p) adalah
yi(p) + (p ? ki) mod n (>)
5
*isalkan periode m + !<, maka !< karakter pertama dienkripsi dengan
persamaan (>), dimana setiap karakter ke$i menggunakan kunci ki. ntuk
!< karakter berikutnya, kembali menggunakan pola enkripsi yang sama.
Chiper abjad$majemuk ditemukan pertama kali oleh 2eon ,attista pada
tahun 1>@H. *etode ini digunakan oleh tentara AS selama 5erang Sipil
Amerika.
*eskipun chiper abjad$majemuk dapat dipecahkan dengan mudah (dengan
bantuan komputer), namun anehnya banyak program keamanan komputer
(computer security) yang menggunakan chiper jenis ini.
d. 0hiper s74stit7si poligram ("olygram substitution chiper )
,lok karakter disubstitusi dengan blok chiperteks. *isalnya A,A diganti
dengan ()', A,, diganti dengan S"", dan lain$lain.
"lay#air chiper, ditemukan pada tahun 1H>B, termasuk ke dalam chiper
substitusi poligram dan digunakan oleh negara %nggris selama 5erang
"unia %.
2. Chiper Transposisi
5ada chiper transposisi, plainteks tetap sama, tetapi urutannya diubah.
"engan kata lain, algoritma ini melakukan transpose terhadap rangkaian
karakter di dalam teks.
3ama lain untuk metode ini adalah perm7tasi, karena transpose setiap
karakter di dalam teks sama dengan mempermutasikan karakter$karakter
tersebut.
0ontoh 4. *isalkan plainteks adalah
"-5A&T-*-3 T-13%1 %3.4&*AT%1A %T,
ntuk meng$enkripsi pesan, plainteks ditulis secara horiKontal dengan lebar
kolom tetap, misal selebar @ karakter (kunci k + @):
"-5A&T
-*-3T-
13%1%3
.4&*AT
6
%1A%T,
maka chiperteksnya dibaca secara Jertikal menjadi
"-1.%-*3415-%&AA31*%&T%ATT-3T,
ntuk mendekripsi pesan, kita membagi panjang chiperteks dengan kunci. 5ada
contoh ini, kita membagi #< dengan @ untuk mendapatkan >.
Algoritma dekripsi identik dengan algoritma enkripsi. (adi, untuk contoh ini, kita
menulis chiperteks dalam baris$baris selebar > karakter menjadi:
"-1.%
-*341
5-%&A
A31*%
&T%AT
T-3T,
"engan membaca setiap kolom kita memperoleh pesan semula:
"-5A&T-*-3 T-13%1 %3.4&*AT%1A %T,
7ariasi dari metode transposisi lainnya ditunjukkan pada )ontoh > dan )ontoh @.
0ontoh ;. *isalkan plainteks adalah
%T, /A3-S0A S-520
5lainteks diblok atas delapan karakter. 1emudian, pada tiap blok, karakter
pertama dan karakter terakhir dipertukarkan, demikian juga karakter
pertengahan:
1 ! # B > @ D H 1 ! # B > @ D H 1 ! # B > @ D H
% T , / A 3 - S 0 A S - 5 2 0
- T , / A 3 % 0 A S - 5 S 0 2
1 ! # B > @ D H 1 ! # B > @ D H 1 ! # B > @ D H
maka chiperteksnya adalah
-T,/ A3%0AS -5S 0 2
7
"ekripsi dilakukan dengan cara yang sama, yaitu chiperteks diblok atas delapan
karakter. 1emudian, pada tiap blok, karakter pertama dan karakter terakhir
dipertukarkan, demikian juga karakter pertengahan.

0ontoh :. *isalkan plainteks adalah
)&:5T4/&A50: A3" "ATA S-)&%T:
5lainteks disusun menjadi # baris (k + #) seperti di ba'ah ini:
) T A A A - %
& 5 4 & 5 : 3 " T S ) & T
: / 0 " A :
maka chiperteksnya adalah
)TAAA-%&54&5:3"TS)&T:/0"A:
1riptografi dengan alat scytale yang digunakan oleh tentara Sparta pada
Kaman :unani termasuk ke dalam chiper transposisi.
"e4ih !a7h Dengan Chiper A4ja26t7nggal
Seperti sudah disebutkan sebelum ini, metode chiper abjad$tunggal
mengganti setiap huruf di dalam abjad dengan sebuah huruf lain dalam
abjad yang sama.
(umlah kunci di dalam chiper abjad$tunggal sama dengan jumlah cara
menyusun !@ huruf abjad tersebut, yaitu sebanyak
!@I + B<#.!G1.B@1.1!@.@<>.@#>.>HB.<<<.<<<
%ni berarti terdapat !@I buah kunci untuk menyusun huruf$huruf alfabet ke
dalam tabel substitusi.
)ontohnya, susunan guruf$huruf untuk chiperteks diperoleh dengan
menyusun huruf$huruf abjad secara acak seperti tabel substitusi berikut:
Tabel substitusi:
pi : A , ) " - . / 0 % ( 1 2 * 3 4 5 6 & S T 7 8 9 : ;
ci : D ' # ) B / S . K + % F E ( ! A * , & - H " 0 $ G
8
Satu cara untuk membangkitkan kunci adalah dengan sebuah kalimat
yang mudah diingat.
*isal kuncinya adalah
!e hope you en%oy this book
"ari kunci tersebut, buang perulangan huruf sehingga menjadi
!ehopyun%tisbk
lalu sambung dengan huruf$huruf lain yang tidak terdapat di dalam
kalimat tersebut sehingga menjadi
8 - 0 4 5 : 3 ( T % S , 1 A ) " . / 2 * 6 & 7 9 ;
"engan demikian, tabel substitusi yang diperoleh adalah
Tabel substitusi:
pi : A , ) " - . / 0 % ( 1 2 * 3 4 5 6 & S T 7 8 9 : ;
ci : , E H % & . * $ ! ) S B K A 0 D F G " # ' ( + - /
#enerka &lainteks 2ari 0hiperteks
1adang$kadang kriptanalis melakukan terkaan untuk mengurangi jumlah
kunci yang mungkin ada.
Terkaan juga dilakukan kriptanalis untuk memperoleh sebanyak mungkin
plainteks dari potongan chiperteks yang disadap. 5lainteks yang diperoleh
dari hasil terkaan ini biasanya digunakan dalam kno!nplaintext attack.
Asumsi yang digunakan: kriptanalis mengetahui bah'a pesan ditulis
dalam ,ahasa %nggris dan algoritma kriptografi yang digunakan adalah
chiper abjad$tunggal.
Contoh kasus &: 1riptanalis mempunyai potongan chiperteks
G ,( , (,"
9
1arena hanya ada dua kata yang panjangnya satu huruf dalam ,ahasa
%nggris (yaitu % dan A), maka G mungkin menyatakan huruf A dan ,
menyatakan huruf %, atau sebaliknya.
1emungkinan G adalah huruf A dapat dieliminasi, maka diapstikan G + %,
sehingga dengan cepat kriptanalis menyimpulkan bah'a potongan
chiperteks tersebut adalah
% A* A *AL
"engan pengetahuan ,ahasa %nggris, karakter terakhir (L) hampir
dipastikan adalah huruf 3, sehingga kalimatnya menjadi
% A* A *A3
0asil ini mengurangi jumlah kunci dari !@I menjadi !!I
Contoh kasus ': 1riptanalis mempunyai potongan chiperteks
HK0
Tidak banyak informasi yang dapat disimpulkan dari cryptogram di atas.
3amun kriptanalis dapat mengurangi beberapa kemungkinan kunci,
karena Asebagai contohA tidak mungkin ; diganti dengan H, 6 dengan
K, dan 1 dengan 0.
3amun, jumlah kemungkinan kunci yang tersisa tetap masih besar. (ika
pesan yang dikirim memang hanya tiga huruf, maka exhaustive key
search akan menghasilkan kata dengan tiga huruf berbeda yang potensial
sebagai plainteks.
Contoh kasus (: 1riptanalis mempunyai potongan chiperteks
HA))&)
"alam hal ini, kriptanalis dapat membatasi jumlah kemungkinan huruf
plainteks yang dipetakan menjadi T.
1riptanalis mungkin mendeduksi bah'a salah satu dari ) atau &
merepresentasikan huruf Jokal. 1emungkinan plainteksnya adalah
)0--S-, *%SS-S, dan )A3343.
Contoh kasus ): 1riptanalis mempunyai potongan chiperteks
HA))&)
10
dan diketahui informasi bah'a pesan tersebut adalah nama negara.
"engan cepat kriptanalis menyimpulkan bah'a polygram tesrebut adalah
/&--)-.
"alam hal ini, kriptanalis dapat membatasi jumlah kemungkinan huruf
plainteks yang dipetakan menjadi T.
1riptanalis mungkin mendeduksi bah'a salah satu dari ) atau &
merepresentasikan huruf Jokal. 1emungkinan plainteksnya adalah
)0--S-, *%SS-S, dan )A3343.
#eto2e Statistik 2alam Kriptanalisis
*etode yang paling umum digunakan dalam memecahkan chiperteks
adalah menggunakan statistik.
"alam hal ini, kriptanalis menggunakan tabel frekuensi kemunculan huruf$
huruf dalam teks bahasa %nggris. Tabel ! memperlihatkan frekuensi
kemunculan huruf$huruf abjad yang diambil dari sampel yang mencapai
#<<.<<< karakter di dalam sejumlah noJel dan suratkabar.
)a4el 3. .rekunsi kemunculan (relatif) huruf$huruf
dalam teks ,ahasa %nggris
0uruf M 0uruf M
A
,
)
"
-
.
/
0
%
(
1
2
*
H,!
1,>
!,H
B,!
1!,D
!,!
!,<
@,1
D,<
<,1
<,H
B,<
!,B
3
4
5
6
&
S
T

7
8
9
:
;
@,D
D,>
1,G
<,1
@,<
@,#
G,<
!,H
1,<
!,B
!,<
<,1
<,1
Tabel ! di atas pada mulanya dipublikasikan di dalam ChiperSystems*
The "rotection o# Communications dan dikompilasi oleh 0. (. ,eker dan
..). 5iper
Terdapat sejumlah tabel frekuensi sejenis yang dipublikasikan oleh
pengarang lain, namun secara umum persentase kemunculan tersebut
konsisten pada sejumlah tabel.
11
,ila chiper abjad$tunggal digunakan untuk meng$engkripsi pesan, maka
kemunculan huruf$huruf di dalam plainteks tercermin pada tabel ! di atas.
*isalnya bila di dalam chiper abjad$tunggal huruf ( menggantikan huruf
-, maka frekuensi ( di dalam chiperteks sama dengan frekuensi - di
dalam plainteksnya.
0ontoh 8. *isalnya terdapat chiperteks yang panjang sebagai berikut:
D- D( )/- K-0'D' (DK -H&S/-K&B )/&' )-G)
&' )D '/D# )/- K-0!-K /D# -0'&+$ )/&- )$S- D(
H&S/-K H0 "- "KD*-. )/- #DK! ')KFH)FK- D(
)/- S+0&)-G) /0' "-- SK-'-K,-! )D %0*- )/- -G-KH&'-
-0'&-K. &( #- /0! #K&))- )/-. HK$S)DBK0%& BKDFS' D(
(&,- +-))-K' )/- &)
#DF+! /0,- "-- /0K!-K. )D HD,&H-
$DFK'-+,-' D( )/&' S0&K' S0&K' D( K-0!-K'
H0 SKD,&!- -0H/ D)/-K #&)/ HK$S)DBK0%'
#&)/ )/&' +-))-K BKDFSB
0istogram yang memperlihatkan frekuensi kemunculan relatif huruf$huruf di
dalam chiperteks diperlihatkan di ba'ah ini:

"engan membandingkan Tabel ! dengan histogram tersebut, kriptanalis
beralasan menerka bah'a H berkoresponden dengan - dan bah'a ,
berkoresponden dengan T.

12
13

Anda mungkin juga menyukai