1. Metabolisme Karbohidrat
Dalam keadaan tidak hamil asupan glukosa mengalami 4 macam proses :
a. Dibawah pengaruh insulin dirubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hepar
b. Masuk kedalam sirkulasi secara langsung dan dimetabolisir oleh jaringan tubuh secara
langsung
Gambar 1. OGTT
Perubahan yang jelas terlihat adalah pada gula darah. Ini dapat dilihat dengan
memberikan beban glukosa pada pemeriksaan OGTT – oral glucosa tolerance test.
Dapat dilihat disini bahwa terjadi adanya kadar gula yang tinggi pasca pembebanan
sehingga memungkinkan terjadinya transfer melalui plasenta.
Peristiwa kehamilan dikatakan sebagai DIABETOGENIK dan ini berkaitan dengan
menurunnya sensitivitas jaringan terhadap insulin. Sensitivitas terhadap insulin berkurang
sebanyak 80%. Hal ini disebabkan oleh adanya antagonis spesifik terhadap insulin yang
terbentuk selama kehamilan.
Human Placental Lactogen – hPL
Progesteron
Cortisol
Dengan meningkatnya kadar steroid yang dihasilkan plasenta maka terdapat sedikit
glikogen yang ditimbun di hepar dan otot . Kadar gula darah yang tinggi memungkinkan
untuk dimanfaatkan oleh janin
Gambar dibawah ini menunjukkan model untuk kinetika leucine dalam in vivo saat
kehamilan. Keseluruhan protein diasumsikan menjadi homogenous tunggal yang tercampur
baik dengan proteolysis (B) menghasilkan asam amino bebas yang membentuk
kesetimbangan dengan kelompok plasma asam amino. Sumber lain dari plasma asam amino
tersusun dari protein makanan (I) dan asam amino janin (saat kehamilan). Asam amino bebas
dalam intrasel juga menjadi precursor dalam sintesis protein (S). cabang rantai amino seperti
leusin mengalami diaminasi.
3. Metabolisme Lemak
Lemak adalah cadangan energi utama selama kehamilan. Pada minggu ke 30,
terdapat penyimpanan sebesar 4 kg. Sebagian besar diantaranya tersimpan di cadangan
lemak di perut, punggung dan paha. Cadangan lemak juga berada di payudara dalam
jumlah yang sedang.
Terdapat 3 hal yang berkaitan dengan metabolisme lemak :
a) Metabolisme total dan kebutuhan energi dalam kehamilan meningkat
b) Penyimpanan glikogen sangat terbatas dan dengan demikian maka energi
diperoleh secara langsung dari karbohidrat juga berkurang