Nama Anggota:
KASUS 3
Halaman 1
Seorang perempuan umur 30 tahun G3P2A0 hamil 30 minggu datang ke PMB mengeluh pusing-
pusing dan bengkak sejak kehamilan 6 bulan. Kenaikan BB selama hamil ini sudah 17 kg. Hasil
pemeriksaan: TD 140/110 mmHg, N 98 x/menit, R 16 x/menit, S 36,4°C. Abdomen TFU 28 cm
pertengahan pusat PX, punggung kanan ,kepala belum masuk PAP, DJJ 140 x/menit reguler.
Tampak bengkak pada ekstrimitas atas dan bawah . hasil Laboratorium urine protein positif dua.
Buat daftar hipotesis dan jelaskan masing-masing hipotesis tersebut!
Jawaban: Riwayat persalinan sebelumnya, reflek Patella, Jumlah keluarnya urin, hasil
USG
Dalam proses merujuk supaya tetap dilakukan pemantauan dan menilai adanya
perburukaan keaadaan atau tidak.
Dokumentasi SOAP
A. Subjektif
1. Identitas
Istri
Nama : Ny. A
Usia : 30 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : JL. Kenangan
Objektif
1. Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum : baik
- Keadaan emosional : cemas
- Kesadaran : Compos Mentis
- Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 140/110 mmHg
Nadi : 98 x/menit
Pernafasan : 16 x/menit
Suhu : 36,4 derajat celcius
2. Pemeriksaan Fisik
- Ektremitas : Tampak oedem pada ekstremitas atas dan bawah
- Abdomen
Leopold I : teraba bulat, keras, tidak melenting (bokong)
Leopold II : sisi kanan ibu teraba keras memanjang (punggung janin), sisi kiri teraba
bagian kecil janin (ekstremitas)
Leopold III : teraba bulat, keras, dan melenting (Kepala)
Leopold IV : kepala belum masuk PAP
TFU : 28 cm
DJJ : 140 x/menit
TBJ : (TFU-11)x155 gram = 2635 gram
3. Pemeriksaan Penunjang
- Protein Urine : + 2
A. Assesment
Diagnosa : Ny. A G3P2A0 hamil dengan usia 30 minggu dengan over weight
dan preeklamsi berat.
Diagnosa potensial : Eklampsia
Kebutuhan : Penatalaksanaan PEB pada ibu hamil
P. Planning
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang didapat saat ini bahwa ibu mengalami PEB dan
ibu akan dilakukan tindakan penatalaksanaan PEB pada ibu hamil diantaranya adalah:
a) ibu akan diberikan terapi Nifedipin 10 mg untuk menstabilkan tensi ibu.
b) Ibu akan dilakukan pemeriksaan refleks patella ibu.
c) ibu akan dipasangkan kateter urin untuk memantau pengeluaran jumlah urin ibu.
d) Ibu akan diberikan terapi oksigen.
e) Ibu akan dipasangkan infus dan diberikan terapi MgSO4 sebagai obat untuk
mencegah terjadi kejang
f) Dan ibu akan dipersiapkan untuk dirujuk ke RS.
Evaluasi: ibu setuju untuk dilakukan tindakan penatalaksanaan PEB
2. Memberikan terapi Nifedipin per oral 10 mg.
3. Melakukan pemeriksaan reflex patella pada ibu
4. Melakukan pemasangan kateter urin pada ibu. Dan melakukan pemantauan terhadap
jumlah urin yang keluar (minimal. 0,5 ML/BB/Jam)
5. Memberikan terapi oksigen dengan volume 4-6 L/TP
6. Memasang infus dengan cairan RL 28 TPM.
7. Memberikan terapi MgSO4 40% melalui bolus intravena sebanyak 4 gram dengan
dicampurkan bersama aquades 10 cc, dan melalui drip 6 gram kedalam cairan infus.
8. Mempersiapkan rujukan ibu.
Halaman 2
JAWABAN: dalam proses rujukan tersebut ibu mengalami eklampsia yang ditandai dengan
dengan terjadinya kejang disertai Tensi Darah yang tinggi.
JAWABAN: ya, ada. Ibu sebelumnya mengalami preeklampsi berat dan menjadi eklampsi.
JAWABAN: berikan kembali MgSO4 2 gram secara intravena dengan perlahan selama 15-
20 menit.
SOAP PERJALANAN
Nama : Ny. A
Usia. : 30tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Kenangan
No.RM : 07022020
Pada pemeriksaan dalam perjalanan, kami mendapatkan:
1. Ibu G3P2A0 hamil 30 minggu ibu mengeluh pusing-pusing dan bengkak sejak kehamilan 6
bulan. Kenaikan BB selama hamil ini sudah 17 kg. ibu mengalami kejang diperjalanan
selama 3 menit.
2. Pemeriksaan fisik : TD 150/100 mmHg, N 98 x/menit, R 16 x/menit, S 36,4°C. DJJ 165
x/menit. Tampak bengkak pada ekstrimitas atas dan bawah. hasil Laboratorium urine
protein positif dua.
3. Diagnosa Sementara : Eklampsia.
4. Obat dan tindakan yang diberikan: -pemberian MgSO4 2 gram secara intravena dengan
perlahan selama 15-20 menit.
DOKUMENTASI SOAP
Waktu S O A P
16.00 Ibu Umur 30 TD: 150/100 G3P2A0 hamil - Menjelaskan hasil
usia 38 minggu
tahun, kehamilan mmHg pemeriksaan. Bahwa ibu
mengalami
ketiga dengan TFU 28 cm. eklampsia. mengalami Eklampsia.
diagnosa DJJ: 165 x/m - Memberikan edukasi pada
sementara ibu/pihak keluarga terkait
mengalami PEB pengaruh terjadinya
dan mengalami eklampsia terhadap
kejang dalam perkembangan janin.
perjalanan selama - Memberikan inform concern
3 menit. pada keluarga bahwa akan
dilakukan terminasi pada
janin setelah diberikan
pematangan paru pada janin.
- Lakukan terminasi kehamilan
setelah stabilisasi.
Over Weight
(kenaikan berat badan yang berlebih)
Protein Urin + 2
Hipertensi Gestasional TD >160/110 mmHg +
Bengkak pada ekstremitas
Identitas
ISTRI SUAMI
Nama : Ny. A Tn. B
Umur : 19 Tahun 20 Tahun
Suku : Jawa Jawa
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Wiraswasta
Alamat : Jl. Budi mulya No.20
B. Subjektif
1. Keluhan utama
Ibu mengatakan sudah terlambat haid selama 2 bulan, merasa mulas sejak 3 jam yang
lalu, terasa nyeri pada bagian bawah perut dan keluar darah banyak berwarna hitam
kemerahan.
2. Riwayat kesehatan
- Riwayat penyakit sekarang : Anemia
- Riwayat penyakit keturunan :-
3. Riwayat Menstruasi
- HPHT : 06 Desember 2019
- HPL : 13 September 2020
4. Riwayat Obstetri : G1P0A0
5. Pola kehidupan
- Pola nutrisi dan hidrasi : Ibu mengatakan sehari makan 3x sehari dan minum lebih
kurang lebih 2,5 liter
- Pola istirahat : ibu mengatakan waktu tidur nya normal tidak terganggu
- Pola eliminasi : Ibu mengatakan terakhir buang air kecil pukul 09.30 dan
buang air besar pukul 06.00
- Pola kesehatan : ibu mengatakan tidak meroko, tidak mengonsumsi
minuman berakohol dan tidak mengonsumsi narkoba.
C. Data Subjektif
1. Pemeriksaan umum
- Keadaan umum : baik
- Keadaan emosional : cemas
- Kesadaran : Compos Mentis
- Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 98 x/menit
Pernafasan : 16 x/menit
Suhu : 36,4 derajat celcius
2. Pemeriksaan fisik
- Wajah : tidak terdapat oedeme
- Mata : sklera tidak tampak kuning dan konjungtiva tampak pucat
- Hidung : tidak terdapat sumbatan
- Mulut : tidak ada karies gigi
- Telinga : bersih
- Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
- Payudara : tidak ada benjolan atau kelainan
- Abdomen
Leopold I : belum teraba
Leopold II : belum teraba
Leopold III : belum teraba
Leopold IV : belum teraba
TFU : 2 Jari diatas sympisis
DJJ :-
D. Assesment
Diagnosa : Ny. A G1P0A0 hamil 8 minggu
Diagnosa potensial : Abortus Imminens
Kebutuhan : Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
E. Planning
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Memberikan edukasi tentang tentang memenuhi nutrsi.
3. Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan aktivitas berat.
4. Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu.
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Ibu diberikan
surat USG ke RS
1. Identifikasi masalah pada kasus ini!
Jawab: Ny. A G1P0A0 H 8 minggu dengan anemia dan mola hidatidosa
2. Berdasarkan data diatas adakah perubahan hipotesis
Jawab: Terdapat perubahan hipotesis dari abortus imminens menjadi mola
hidatidosa. Karena hasil dari USG tampak bayangan salju buah kehamilan tidak
terlihat
3. Penanganan apa yang dilakukan pada kasus tersebut
Jawab:
- Pemberian infus RL dengan kecepatan 40-60 tetes/mnt untuk pencegahan perdarahan
- Pelaksanaan tindakan kuret oleh Dr.P Pukul 15.00
- Pengeluaran jaringan + 500 cc
- Observasi tanda-tanda vital pukul 16.00. Hasil TD 110/80 mmHg, N 80 x/mnt, Rr 20
x/mnt, S 36,7C
- Observasi pemberian cairan infus RL 28 tpm
- Memberikan health education tentang pentingnya personal hygiene
- Observasi pengeluaran darah dari vagina
- Pemberian obat
Injeksi katorolax 1 ampul per 8 jam, pemberian ranitidine 1 gram per 12 jam, asam
mefenamat 3 x 1, SF 3 x 1
Waktu S O A P
13.00 Umur 19 Keadaan G1P0A0 - Menjelaskan hasil
H8
tahun, umum: pemeriksaan. Hasil
minggu
kehamilan Lemah dengan USG tampak
Anemia
pertama, TD: bayangan salju
dan Mola
mengeluh 100/60 Hidatidos buah kehamilan
a
mules sejak 3 mmHg tidak terlihat
jam lalu dan N 98x/m, - Menjelaskan
nyeri perut Rr inform consent
bagian bawah 16x/mnt, dengan ibunya
serta Suhu untuk dilakukan
mengeluarkan 36,4, kuret
banyak darah TFU 2 jr - Memberikan suport
merah di atas mental dan spiritual
kehitaman. sympisis pada ibu agar lebih
Pemeriksaan optimal dalam
inspekulo: menghadapi
tampak penyakitnya
perdarahan - Pemberian infus RL
mengalir OUE dengan kecepatan
40-60 tetes/mnt
untuk pencegahan
perdarahan
- Pelaksanaan
tindakan kuret oleh
Dr.P Pukul 15.00
- Pengeluaran
jaringan + 500 cc
- Observasi tanda-
tanda vital pukul
16.00. Hasil TD
110/80 mmHg, N
80 x/mnt, Rr 20
x/mnt, S 36,7C
- Observasi
pemberian cairan
infus RL 28 tpm
- Memberikan health
education tentang
pentingnya
personal hygiene
- Observasi
pengeluaran darah
dari vagina
- Pemberian obat
Injeksi katorolax 1
ampul per 8 jam,
pemberian
ranitidine 1 gram
per 12 jam, asam
mefenamat 3 x 1,
SF 3 x 1
Abortus
Imminens
Mola Hidatidosa
Tanda dan
Penatalaksaan
Gejala