Anda di halaman 1dari 4

Studi Kasus

Gangguan Metabolisme Karbohidrat


Beri-Beri

Disusun oleh

Nama : Sitti Mardiana

No. Mahasiswa :

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALUOLEO

2018
I. DEFINISI PENYAKIT

Beri-beri adalah penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin B1 (tiamin). Meskipun


penyakit beri-beri bisa mengenai siapapun, namun penyakit beri-beri sudah jarang ditemui
karena semakin berkurangnya penduduk yang kekurangan gizi.
Di Amerika Serikat, penyebab utama beri-beri adalah karena alkoholisme. Penggunaan
alkohol akan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin B1, yang akhirnya
membuat tubuh kekurangan vitamin B1 meskipun cukup mengonsumsi makanan yang
mengandung vitamin B1.
Walau jarang terjadi, penyakit beri-beri juga bisa merupakan penyakit warisan. Beri-beri
akibat warisan atau keturunan akan menurunkan kemampuan tubuh dalam menyerap dan
menggunakan vitamin B1. Beri-beri juga bisa ditemui pada bayi yang menyusui dari ibu yang
kekurangan vitamin B1, dan pada bayi yang hanya diberikan susu formula yang kadar vitamin
B1 nya tidak memadai.
Beri-beri umumnya akan mempengaruhi sistem kardiovaskular (dikenal sebagai beri-beri
basah) atau juga sistem saraf (dikenal sebagai beri-beri kering). Sindrom Wernicke-Korsakoff
adalah gangguan pada otak yang disebabkan oleh defisiensi (kekurangan) vitamin B1 yang
menimbulkan sejumlah gejala neurologis dan dapat menyebabkan psikosis, kebingungan dan
halusinasi.
Gejala beri-beri umumnya reversibel jika segera diobati, namun bila pengobatan terlambat,
maka akan mengakibatkan komplikasi permanen hingga bisa mengancam nyawa penderitanya.
Beri-beri, seperti halnya kekurangan vitamin lainnya, merupakan kondisi serius yang harus
segera ditangani. Menunda pengobatan beri-beri dapat mengakibatkan komplikasi permanen
bahkan kematian.

II. GEJALA BERI-BERI

Gejala beri-beri akan bervariasi tergantung sistem mana yang diserangnya (sistem
kardiovaskular atau sistem saraf). Umumnya gejala beri-beri adalah reversibel, dengan syarat
segera mendapatkan pertolongan dan pengobatan medis.

Gejala beri-beri kering


Gejala beri-beri kering bisa terjadi sesekali atau setiap hari. Pada saat gejalanya muncul,
yang terjadi adalah:
 Kesulitan berjalan
 Hilangnya koordinasi otot
 Hilangnya sensasi

 Masalah neurologis, seperti kehilangan memori, kebingungan dan ensefalitis (radang otak
akut)
 Kelumpuhan
 Rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang hebat
 Gangguan bicara (cadel)
 Kesemutan atau sensasi lain yang tidak biasa yang terjadi pada tangan atau kaki
 Gerakan mata yang yang tidak terkendali (nystagmus)
 Muntah.

Gejala beri-beri basah


Gejala beri-beri basah juga bisa terjadi setiap hari atau juga sesekali. Gejalanya antara lain:
 Kelelahan atau kelemahan
 Peningkatan denyut jantung

 Nyeri dan bengkak pada kaki


 Efusi pleura (penumpukan cairan di sekitar paru-paru)
 Sesak napas.

III. PENYEBAB BERI-BERI

Beri-beri disebabkan karena tubuh kekurangan vitamin B1 atau tiamin. Kurangnya tiamin
dapat disebabkan karena kurangnya asupan tiamin ke dalam tubuh atau ketidakmampuan tubuh
untuk menggunakan tiamin tersebut. Karena saat ini sudah terdapat banyak makanan yang
lengkap dengan vitamin, dan banyaknya suplemen vitamin, kekurangan asupan tiamin sudah
jarang ditemui. Sebaliknya, beri-beri yang terjadi saat ini umumnya adalah karena
ketidakmampuan tubuh dalam menggunakan tiamin tersebut. Hal ini disebabkan karena
penggunaan alkohol atau obat-obatan secara berlebihan, atau juga disebabkan karena kelainan
herediter.

Siapa saja yang berisiko terkena beri-beri?


Beri-beri sudah bukan lagi penyakit yang umum. Namun beberapa kebiasaan atau keadaan
bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ini. Beberapa hal yang bisa
meningkatkan risiko seseorang terkena beri-beri adalah:
 Penyalahgunaan alkohol
 Perawatan dialisis (cuci darah)
 Makan diet rendah tiamin

 Dosis tinggi atau penggunaan diuretik yang sering


 Operasi bypass lambung (pengecilan lambung)
 Tube-feeding (sonde)

Mengurangi risiko beri-beri


Risiko terkena beri-beri bisa diturunkan dengan:
 Mempertahankan diet seimbang
 Mengurangi atau meninggalkan penggunaan alkohol

 Mengonsumi suplemen vitamin.


IV. PENGOBATAN BERI-BERI
Pengobatan beri-beri harus diawasi oleh seorang profesional kesehatan. Pengobatan dasar
untuk penyakit beri-beri adalah dengan mengembalikan kadar tiamin dalam tubuh ke level
normal. Hal ini bisa dicapai melalui pemberian suplemen tiamin secara oral atau injeksi. Jika
beri-beri segera diobati, sebagian besar gejalanya akan hilang.

V. KOMPLIKASI BERI-BERI
Beri-beri sebenarnya merupakan kondisi berbahaya yang dapat menyebabkan komplikasi
parah dan mengancam hidup seseorang. Namun, jika pengobatan dilakukan sejak dini, gejala
beri-beri bisa dihilangkan. Jika beri-beri tidak atau terlambat diobati, maka gejalanya bisa
menjadi permanen. Oleh karena itu, seseorang harus mendapatkan pengobatan segera ketika
mengalami gejala-gejala yang berhubungan dengan beri-beri atau ketika merasa diet kurang
tiamin. Setelah mendapatkan pengobatan, Anda bisa meminimalisir risiko komplikasi yang serius
dengan mentaati jadwal dan rencana pengobatan yang sudah dirancang khusus oleh profesional
kesehatan. Komplikasi beri-beri antara lain:
 Sakit atau rasa ketidaknyamanan yang kronis
 Gagal jantung kongestif (jantung kurang mampu memompa darah)

 Kehilangan mobilitas (pergerakan)


 Masalah neurologis, seperti kehilangan memori, kebingungan dan ensefalitis
 Psikosis
 Pingsan dan koma

VI. REFERENSI
1. Beriberi.   PubMed   Health,   a   service   of   the   NLM   from   the   NIH.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0001379/.
2. Wernicke­Korsakoff syndrome. PubMed Health, a service of the NLM from the NIH.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0001776/. 

3. Collins  RD. Differential  Diagnosis  in  Primary  Care,  5th ed. Philadelphia:  Lippincott,


Williams & Williams, 2012.

Anda mungkin juga menyukai