Anda di halaman 1dari 3

HUBUNGAN PRIORITAS MASALAH DENGAN DIABETES MELITUS pada Ny.

• DM tipe 2
A. Masalah • Ulkus Diabetikum
Medis

• Terdapat penyakit yang sama pada keluarga pasien (ibu pasien) yaitu Diabetes Mellitus
• Rendahnya tingkat pengetahuan kesehatan dan kurangnya keluarga dalam memahami bahaya penyakit yang diderita Ny. A
B. Masalah Non • Suami dari Ny.A sulit membagi waktu penuh bersama istrinya
Medis

• Faktor perilaku:
• Kepedulian terhadap penyakit penderita kurang dan pola hidup pasien buruk
• Keluarga kurang memahami penyakit penderita
Keadaan • Pola hidup dan pola makan kurang baik.
ekonomi yang
kurang • Faktor non perilaku:
• Terdapat anggota keluarga yang memiliki penyakit yang sama dengan ibu pasien yaitu Diabetes Melitus.
C. Hubungan Prioritas Masalah dengan DM Tipe 2 , dan Ulkus Diabetikum yang diderita Ny.
A

Tingkat pengetahuan yang rendah dan sikap  Ny.A kurang memperhatikan kesehatannya dan kurang pengetahuan mengenai faktor resiko yang
menyebabkan DM, perawatan luka ulkus serta komplikasinya.

Terdapat penyakit yang sama pada keluarga pasien (ibu pasien) yaitu Diabetes Mellitus  Ny. A mempunyai resiko lebih besar untuk penyakit yang
diturunkan oleh ibu Ny.A sehingga jelas apabila Ny.A tidak mengatur pola makan dan pola hidup sebelumnya dengan baik Ny.A akan menderita penyakit
yang sama.

Suami dari Ny.A sulit membagi waktu penuh bersama istrinya  dari keluarga pasien, keluarga masih kurang peduli terhadap pola makan pasien, sehingga
keluarga mempersiapkan makanan yang harusnya dihindari pasien. Asupan makanan yang tidak tepat kebutuhan dan tidak teratur akan mengakibatkan
resistensi insulin di perifer sehingga kadar gula dalam darah akan meningkat. Selain itu, jarangnya aktivitas fisik yang dilakukan mengakibatkan penurunan
perfusi jaringan sehingga gula yang berada dalam darah tidak dapat masuk kedalam organ-organ target (Suyono, 2007).

Pengelolaan diabetes mellitus untuk saat ini, lebih menitikberatkan pada pola hidup pasien, serta pola makan dan pasien harus sering kontrol. Untuk
hemiparesis yang diderita pasien, pasien membutuhkan fisioterapi atau latihan sendiri dirumah agar anggota gerak yang lemah dapat kembali melakukan
gerakan lebih baik.

Pengelolaan diabetes mellitus dan dislipidemia dilakukan dengan pengendalian glukosa darah, tekanan darah, berat badan, dan profil lipid melalui
pengelolaan pasien secara holistik dengan mengajarkan perawatan mandiri dan perubahan perilaku. Pilar penatalaksanaan DM meliputi edukasi, terapi gizi
medis, latihan jasmani, dan intervensi farmakologis (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2011).
Pengetahuan penderita dan keluarga mengenai
penyakit DM Ny. A masih sangat kurang. Pola hidup
Pengobatan DM dilakukan dengan pengendalian
yang kurang baik seperti asupan makanan yang tidak
glukosa darah, tekanan darah, berat badan, dan profil
tepat dan tidak teratur akan mengakibatkan terjadinya
lipid melalui pengelolaan pasien secara holistik dengan
resistensi insulin di dalam jaringan perifer, sehingga
mengajarkan perawatan mandiri dan perubahan
kadar gula dalam darah akan meningkat. Disamping
perilaku. Pilar penatalaksanaan DM meliputi edukasi,
itu, kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan penderita
terapi gizi medis, latihan jasmani, dan intervensi
mengakibatkan terjadinya penurunan perfusi jaringan
farmakologis.
sehingga gula yang berada dalam darah tidak dapat
masuk ke organ target.

Anda mungkin juga menyukai