Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BIOMEDIK 2 (PATHOLOGI, PARASITOLOGI DAN BIOKIMIA)

METABOLISME LIPID

Dosen Pengampu :

Siti Rahmatika, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh:

Destiana Hamidah (2011016009)

Vika Khusnul Khotimah (2011016023)

Audya Nada Fajri (2011016041)

Farel Al Ghazali Abdullah (2011016051)

Dhara Puspita (2011016073)

UNIVERSITAS MULAWARMAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-
Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Metabolisme Lipid dengan
tepat waktu.

Makalah Metabolisme Lipid disusun guna memenuhi tugas Ibu Siti


Rahmatika, S.Pd., M.Pd pada mata kuliah Biomedik 2 di Universitas Mulawarman.
Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang metabolism lipid.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Siti Rahmatika,


S.Pd., M.Pd selaku dosen mata kuliahBiomedik 2. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami terkait bidang yang ditekuni. Kami
juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Samarinda,05 April 2021

Kelompok 9

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................1

1.3 Tujuan.................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................3

2.1 Pengertian Metabolisme Lipid............................................................................................3

2.2 Jenis-jenis Lipid..................................................................................................................3

2.3 Sumber dan Fungsi Lipid....................................................................................................5

2.4 Proses Pencernaan Lipid Dalam Tubuh..............................................................................5

2.5 Proses Metabolisme Lipid dan Metabolisme Asam Lemak................................................6

2.6 Penyakit Akibat Gangguan dan Kelainan Pada Metabolisme Lipid...................................7

BAB III PENUTUP......................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................10

3.2 Saran....................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Metabolisme dapat diartikan sebagai proses pengolahan (pembentukan dan


penguraian “Katabolisme dan Anabolisme”) zat-zat yang diperlukan olehtubuh.Kelainan
Metabolisme adalah keadaan tubuh yang tidak mampumenjalankan proses
metabolisme karena sesuatu dan lain hal. Yang paling terpengaruh bisa atau ketidak
bisaan tubuh ialah disebabkan oleh kelainan tidak memiliki suatu enzim yang diperlukan
untuk membantu metabolisme. Kelainan metabolisme seringkali disebabkan oleh kelainan
genetik yang mengakibatkan hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk
merangsang suatu proses metabolisme.

Lipid adalah senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air tetapi dapat diekstraksi
dengan pelarut non polar seperti kloroform, eter dan benzena. Senyawa organik ini
terdapat didalam sel dan berfungsi sebagai sumber energy metabolisme dan sebagai sumber
asam lemak esensial yang mempunyai fungsi spesifik dalam tubuh seperti untuk
struktur sel dan pemeliharaan integritas membran-membran yang hidup. Fungsi lain dari
lipid antara lain adalah sebagai komponen utama struktur sel, penyimpan bahan bakar
metabolik, untuk mengangkut bahan bakar, sebagai pelindung dinding sel dan
juga sebagai komponen pelindung kulit vertebrata. Lipid terdiri dari lemak, minyak,malam
dan senyawa-senyawa lain yang ada hubungannya. Lipid merupakan komponen
penting dalam pakan ikan karena lipid dapat dijadikan sebagai sumber energi bagi ikan selain
protein dan karbohidrat. Lipid berbeda dengan lemak.Perbedaan antara lemak dan minyak
adalah pada titik cairnya, lemak cenderung lebih tinggi titik cairnya, molekulnya lebih berat
dan rantai molekulnya lebih panjang. Oleh karena itu lipid merupakan salah satu sumber
asam lemak essensial yang tidak bisa di sentesa oleh ikan. Sebagai sumber energi, lipid telah
ditunjukan untuk memberikan beberapa protein untuk pertumbuhan. Lipid juga
sumber penting sterol,phospolipid, dan vitamin lemak yang dapat larut. Asam lemak dari
lipid mungkin juga bertindak sebagai pendahuluan pada steroid hormon dan prostaglandin.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian metabolisme lipid?


2. Apa jenis-jenis lipid?
3. Apa sumber dan fungsi lipid?
4. Bagaimana proses pencernaan lipid dalam tubuh?
5. Bagaimana proses metabolisme lipid dan metabolisme asam lemak?
6. Apa saja penyakit akibat gangguan dan kelainan pada metabolisme lipid?

1
1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari metabolisme lipid


2. Mengetahui jenis-jenis dari lipid
3. Mengetahui sumber dan fungsi lipid
4. Mengetahui proses pencernaan lipid dalam tubuh
5. Mengetahui proses metabolisme lipid dan metabolisme asam lemak
6. Mengetahui penyakit akibat gangguan dan kelainan pada metabolisme lipid

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metabolisme Lipid

Metabolisme lemak merupakan proses yang dimana asam lemak dicerna, dipecah
untuk energi, atau disimpan dalam tubuh manusia untuk penggunaan energi di masa depan.
Asam lemak ini merupakan sebuah komponen trigliserida yang membentuk sebagian besar
lemak makan dalam makanan seperti minyak nabati dan produk hewani. Proses Metabolisme
Lipid (Lemak)- Lipid (lemak) terdapat dalam semua bagian tubuh manusia terutama dalam
otak. Lipid (lemak) mempunyai peran yang sangat penting dalam proses metabolisme secara
umum. Beberapa peranan biologi dari lipid sebagai berikut.

a. Sebagai komponen struktur membran.


b. Sebagai lapisan pelindung pada beberapa jasad.
c. Sebagai bentuk energi cadangan.
d. Sebagai komponen permukaan sel yang berperan dalam proses kekebalan jaringan.
e. Sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui membran
Metabolisme Lemak merupakan proses tubuh untuk menghasilkan energi dari asupan
lemak setelah masuk menjadi sari-sari makanan dalam tubuh. dalam memetabolisme lemak
menjadi energi kita membutuhkan bantuan glukosa dari karbohidrat. karena itu, tubuh kita
cenderung menuntut makan yang manis-manis setelah makan makanan yang kaya akan
lemak. lemak dalam tubuh kita akan masuk ke dalam proses metabolisme setelah melewati
tahapan penyerapan, sehingga bentukan lemak yang memasuki jalur metabolisme lemak
dalam bentukan trigliserida. (trigliserida adalah bentuk simpanan lemak tubuh).

2.2 Jenis - jenis Lipid

1. Asam Lemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum
dari asam lemak adalah:

CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH


Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asa
m lemak yaitu:
1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap
2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap

3
2. Gliserida
Terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida
1. Gliserida netral (Lemak netral)
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari g
liserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap
gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. J
ika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan d
engan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak di
namakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber
lipid.
Apa yang dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil)? Lemak dan minyak kedu
anya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari keduanya a
dalah:
 Lemak
1. Umumnya diperoleh dari hewan
2. Berwujud padat pada suhu ruang
3. Tersusun dari asam lemak jenuh
 Minyak
1. Umumnya diperoleh dari tumbuhan
2. Berwujud cair pada suhu ruang
3. Tersusun dari asam lemak tak jenuh

2. Fosfogliserida
Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat menggant
i salah satu rantai asam lemak. Penggunaan fosfogliserida adalah:
1. Sebagai komponen penyusun membran sel
2. Sebagi agen emulsi

3. Lipid kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh penting
dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.
 Lipoprotein

4
Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.

4. Non gliserida
Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung dengan mol
ekul-molekul non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, ste
roid dan malam.

2.3 Sumber dan Fungsi Lipid

Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

 Lemak yang berasal dari tumbuhan (lemak nabati). Beberapa bahan yang mengandun
g lemak nabati adalah kelapa,kemiri,zaitun,kacang tanah,mentega,kedelai,dll.
 Lemak yang berasal dari hewan (lemak hewani). Beberapa bahan yang mengandung l
emak hewani adalah daging,keju,susu,ikan segar,telur,dll.

Adapun fungsi lipid, yaitu :


Banyaknya lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia umumnya berbeda-beda tet
api umumnya berkisar antara 0,5-1gram lemak per 1kg berat badan per hari.Orang yang ti
nggal di daerah bersuhu dingin dan orang yang bekerja berat membutuhkan lemak lebih ba
nyak. Di dalam tubuh kita,lemak memppunyai beberapa fungsi penting,diantaranya adalah:
a. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
b. Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K
c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital(antara lain jantung dan lambung),yaitu sebagai b
antalan lemak
d. Sebagai penghasil energi tertinggi
e. Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan.Bila pencerna
an terlalu cepat maka akan cepat pula timbulnya rasa lapar.
f. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
g. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin(khususnya untuk sterol)
h. Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di dalam hati),dan hormon se
ks(khususnya untuk kolesterol.Pembawa zat-zat makan esensial

2.4 Proses Pencernaan Lipid Dalam Tubuh

Pencernaan lemak tidak terjadi di mulut dan lambung karena di tempat tersebut tidak
terdapat enzim lipase yang dapat menghidrolisis atau memecah lemak.Pencernaan lemak
terjadi di dalam usus,karena usus mengandung lipase. Lemak keluar dari lambung masuk ke
dalam usus sehingga merangsang hormon kolesistokinin. Hormon kolesistokinin
menyebabkan kantung empedu berkontraksi sehingga mengeluarkan cairan empedu ke dalam
duodenum(usus dua belaas jari). Empedu mengandung garam empedu yang memegang
peranan penting dalam mengemulsikan lemak. Emulsi Lemak merupakan pemecahan lemak
yang berukuran besar menjadai butiran lemak yang berukuran lebih kecil.ukuran lemak yang

5
lebih kecil (trigliserida) yang teremulsi akan memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase yang
dihasilkan dari penkreas. Lipase pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi menjadi
campuran asam lemak dan monoligserida (gliserida tunggal). Pengeluaran cairan penkreas
dirancang oleh hormon sekretin yang berperan dalam meningkatkan jumlah elektrolit
(senyawa penghantar listrik) dan cairan pankreas,serta pankreoenzim yang berperan untuk
merangsang pengeluaran enzim-enzim dalam cairan pankreas. Absorpsi hasil pencernaan
lemak sebagian besar (70%) terjadi di usus halus.Pada waktu asam lemak dan monogliserida
di absorpsi melalui sel-sel mukosa pada dinding usus,keduanya di ubah kembali menjadi
lemak (trigliserida dengan bentuk partikel-partikel kecil) jaringan lemak.Saat
dibutuhkan,timbunan lemak tersebut akan diangkut menuju hati.

2.5 Proses Metabolisme Lipid dan Metabolisme Asam Lemak

a. Proses Metabolisme Lipid


Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netr
al, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil d
ari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih be
rupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta)
menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini. Sebagian b
esar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka diangkut oleh
miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus
(enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi tr
igliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selan
jutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena
kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportas
ikan menuju hati dan jaringan adiposa.
Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi
asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, di
bentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini din
amakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid, trigliseri
da dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel u
ntuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipol
isis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerluk
an dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam le
mak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam le
mak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserid
a sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber en
ergi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupu
n jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida in
i dinamakan lipolisis. Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan meng
hasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karb
ohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitr

6
at sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, as
etil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disi
mpan sebagai trigliserida. Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Aset
il KoA mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengal
ami steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lema
k juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan
aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan ga
ngguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini da
pat menyebabkan kematian.

b. Proses Metabolisme Asam Lemak


Untuk langkah pertama dalam metabolisme lemak ialah konsumsi dan pencern
aan trigliserida yang ditemukan baik dalam sebuah makanan nabati seperti buah zaitu
n, kacang-kacangan dan alpukat dan makanan hewani seperti daging, telur dan produk
susu. Lemak ini berjalan melalui saluran pencernaan ke usus dimana mereka tidak dap
at diserap dalam bentuk trigliserida. Sebaliknya, mereka dibagi melalui enzim yang di
sebut lipase menjadi asam lemak, dan yang paling sering, monogliserida yang merupa
kan asam lemak rantai tunggal yang melekat pada gliserol. Trigliserida yang bercaban
g kemudian dapat diserap melalui usus dan disusun kembali menjadi bentuk aslinya se
belum diangkut oleh kilomikron, jenis zat yang mirip dengan kolesterol yang dikenal
sebagai lipoprotein ke dalam sistem getah bening.
Dari sistem getah bening trigliserida masuk ke dalam aliran darah, dimana pro
ses metabolisme lipid atau lemak diselesaikan dalam satu dari tiga cara, karena merek
a juga diangkut ke hati, sel-sel otot atau sel-sel lemak, yang dimana mereka disimpan
atau digunakan untuk energi. Jika mereka berakhir di sel-sel hati, mereka diubah menj
adi jenis kolestrol “jahat” yang dikenal sebagai very-low-density lipoprotein (VLDL)
dan dilepaskan ke dalam aliran darah dimana mereka bekerja untuk mengangkut lipid
lain.
Trigliserida dikirim ke sel-sel otot dapat dioksidasi dalam mitokondria sel-sel
untuk energi, sedangkan yang dikirim ke sel-sel lemak akan disimpan sampai mereka
dibutuhkan untuk energi di lain waktu. Hal ini menyebabkan peningkatan ukuran sel-s
el lemak, terlihat pada seseorang sebagai peningkatan lemak tubuh.

2.6 Penyakit Akibat Gangguan dan Kelainan Pada Metabolisme Lipid

a. Penyakit Wolman
Penyakit Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada kolester
ol dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan pembesaran limpa d
an hati. Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin membuat mereka lebih keras, d
an diare lemak (steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan penyakit Wolman biasanya men
inggal dalam usia 6 bulan.
b. Cerebrotendinous xanthomatosis
Terjadi ketika cholestanol, produk pada metabolisme kolesterol, menumpuk pada jari
ngan. Gangguan ini segera megakibatkan gerakan yang tidak terkoordinasi, dementia,

7
katarak, dan perkembangan lemak (xanthomas) pada tendon. Gejala-gejala kelumpuha
n sering muncul setelah usia 30 tahun. Jika mulai lebih awal, obat chenodiol membant
u mencegah perkembangan penyakit ini, tetapi tidak dapat membatalkan kerusakan ap
apun yang terjadi.
c. Pada sitosterolemia
Lemak dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di darah dan jaringan. Pembentukan
lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah yang tidak normal, dan penyimp
anan lemak pada tendon (xanthomas). Pengobatan terdiri dari pengurangan asupan ma
kanan yang kaya akan lemak tumbuhan, seperti minyak sayur, dan menggunakan resi
n cholestyramine.
d. Penyakit Gaucher’s
Glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Pe
nyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit tersebut paling um
um pada orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit gaucher menyebabka
n pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan glucocere
broside pada mata menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan terliha
t. Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulan
g.
e. Pada penyakit tay-sach
Ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Peny
akit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di eropa timur. Pada usia yang sangat din
i, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot
yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak in
i biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan
pada janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit tersebut tidak
dapat diobati atau disembuhkan.
f. Penyakit Niemann-Pick,
Kekurangan enzim khusus mengakibatkan penumpukan sphingomyelin (produk meta
bolisme lemak) atau kolesterol. Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk,
bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan s
phingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi pada orang
yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis.
g. Penyakit Fabry
Glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Kar
ena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X, penyak
it full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbu
han pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanja
ng bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk.
Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami pe
ristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry segera mengalami gagal ginjal dan peny
akit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal b
isa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke.

8
9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Metabolisme lipid adalah sebuah proses rumit dalam tubuh yang melibatkan
beberapa tahapan, mulai dari lipid yang dikonsumsi dari makanan atau produksi lipid dalam
tubuh, sampai ke degradasi atau transformasi menjadi sejumlah struktur dalam tubuh yang
mengandung lipid.

2. Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah lipid netral , yaitu
trigliserid . Hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain tiu ada yang
masih berupa monogliserida .

3. Lipid terdiri dari beberapa jenis yaitu asam lemak, gliserida, fosfogliserida, lipid
kompleks, dan non gliserida .

3.2 Saran

Dengan mempelajari biokimia tentang metabolisme lipid serta gangguan yang terjadi
di dalam tubuh, masyarakat diharapkan dapat menerapkan di dalam dunia kesehatan.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/proses-metabolisme-lemak/

https://www.dosenpendidikan.co.id/metabolisme-lipid/

https://docplayer.info/72978487-Makalah-metabolisme-lipid-dosen-pengampu-ibu-sri-mursiti.html

11

Anda mungkin juga menyukai