METABOLISME PROTEIN
FKM A 2020
NAMA ANGGOTA :
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021
A. Pengertian Protein dan Metabolisme Protein
Protein adalah rangkaian atau polimer dari sejumlah asam amino. Asam
amino adalah molekul organik kecil yang pada umumnya terbuat dari karbon,
hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Protein dibuat dari suatu pool yang terdiri
dari 20 asam amino yang berbeda. Ratusan atau ribuan asam amino dirangkai
dengan suatu urutan tertentu untuk membentuk rantai asam amino. Fungsi
protein dimungkinkan karena struktur tiga dimensinya yang unik. Dengan
strukturnya yang unik suatu molekul protein dapat melakukan interaksi
dengan molekul lainnya sehinnga dapat berfungsi sebagai molekul pengatur
dalam suatu ekspresi gen atau transmisi genetik menjadi fenotipik. Jadi, suatu
protein sangat tergantung pada kemampuannya untuk mengikat atau
berpasangan dengan molekul lainnya untuk menjalankan fungsinya.
Kemampuan tersebut ditentukan oleh struktur tiga dimensinya. Bentuk yang
secara energetik paling stabil ditentukan oleh interaksi tiap-tiap asam amino
yang membentuk protein tersebut. Oleh karena itu, jenis asam amino dan
urutannya dalam rantai protein akan menentukan struktur tiga dimensi
molekul protein yang terbentuk. Urutan asam amino dalam suatu rantai
protein sangat penting menentukan fungsi protein tersebut.
D. Fungsi Protein
Fungsi – fungsi protein, yaitu :
1) Bahan enzim untuk mengkatalisi reaksi-reaksi biokimia misalnya
tripsin.
2) Protein cadangan disimpan dalam beberapa bahan sebagai
cadangan makanan misalnya dalam lapisan aleuron (biji jagung) ,
ovalbumin (putih telur).
3) Protein transport, mentransfer zat-zat atau unsure-unsur tertentu
misalnya hemoglobin untuk mengikat O2.
4) Protein kontraktil, untuk kontraksi jaringan tertentu, misalnya
myosin untuk kontraksi otot.
5) Protein pelindung, melindungi tubuh terhadap zat-zat asing,
misalnya antibody yang mengadakan perlawanan terhadap
masuknya molekul asing (antigen) ke dalam tubuh.
6) Toksin, merupakan racun yang berasal dari hewan, tumbuhan,
misalnya bisa ular.
7) Hormone merupakan protein yang berfungsi sebagai pengatur
proses dalam tubuh, misalnya hormone insulin, pada hewan
hormone auksin dan gibberellins pada tumbuhan.
8) Protein struktural, merupakan protein yang menyusun struktur sel,
jaringan dan tubuh organism hidup misalnya glikoprotein untuk
dinding sel, keratin untuk rambut dan bulu.
E. Sumber Protein
Berdasarkan sumbernya protein dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
a. Protein hewani, yaitu protein yang berasal dari hewan contohnya
daging, ikan, telur.
b. Protein nabati, yaitu protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
contohnya kacang kacangnya.
G. Resiko Penyakit
Ketika metabolisme protein tidak berjalan dengan semestinya, Anda dapat
mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti :
1. Fenilketonuria (PKU)
Ini adalah kondisi genetis langka yang membuat penderitanya
mengalami penumpukan asam amino bernama fenilalanine di dalam
tubuh. Fenilketonuria tidak menimbulkan gejala pada bayi baru lahir,
tapi bisa muncul seiring pertambahan usia. Salah satu gejalanya yang
khas ialah urine, napas, hingga bau badan bayi yang tidak sedap
(apek). Penderita PKU harus menghindari konsumsi sebagian besar
makanan yang mengandung protein dan pemanis buatan aspartame.
2. Penyakit sirup mapel
Seperti namanya, penyakit sirup mapel memiliki gejala khas berupa
urine berbau seperti sirup mapel. Penyakit ini juga bersifat genetik
akibat mutasi gen perangsang produksi protein. Gejala lain dari
kelainan metabolisme protein ini adalah anak yang malas menyusu,
sering muntah, tidak aktif, dan pergerakan abnormal. Jika tidak
mendapat perawatan, kondisi ini dapat mengakibatkan anak sering
kejang, koma, hingga meninggal dunia.
3. Ataksia friedrich
Kelainan metabolisme protein ini terjadi karena mutasi gen yang
memproduksi protein bernama frataxin. Akibatnya, sistem saraf akan
mengalami degradasi gradual seiring pertambahan usia, seperti
hilangnya kemampuan bicara, mendengar, melihat, hingga otot
menjadi kaku dan tidak bisa digerakkan lagi.