2. Mikrotubulus
3. Filamen Intermediet
Filamen intermediet dinamai demikian karena berdiameter 8-12 nm. Lebih besar sari diameter
mikrofilamen namun lebih kecil dari diameter mikrotubulus. Filamen intermediet terspesialisasi
untuk menahan tegangan (seperti mikrofilamen) dan terdiri dari berbagai kelas unsur
sitoskeleton. Setiap tipe tersusun dari sub unit molekular berbeda yang tergolong kedalam
satu famili protein,yang antara lain beranggotakan keratin. Sebaliknya, mikrotubulus dan
mikrofilamen mempunyai diameter dan komposisi yang tetap pada semua sel eukariot.
(biologi campbell jilid 1, edisi 8)
Keratin yang ditemukan dalam sel epitel dan juga membentuk rambut dankuku
Dalarn sel epitel/kulit usus halus terdapat tiga macam fiber. Mikrofilamen terdapat dalam
filli yangmemberikan bentuk permukaan sel. Mikrotubul tumbuh dari sentrosom ke sel
perifer. Fimane intermediet menghubungkan sel yang berdekatan lewat desmosorn.
Pergerakan sel dilakukan dengan silia dan flagela. Silia berstruktur seperti rambut yang
dapat bergerak mengakibatkan pergerakan sel. Silia juga ditemukan pada eukariot,
contohnya pada trakea dan oviduct. Flagela merupakan alat mirip cambuk yang
menyebabkan pergerakan sel. Lebih panjang daripada silia tapi mempunyai struktur internal
yang mirip terbuat dari mikrotubul. Flagela pada eukariot dan prokariot sangat berbeda.
Flagela dan silia mempunyai suatu susunan mikrotubul 9+2. Penyusunan ini menunjukkan 9
pasangan mikrotubul yang menyatu pada permukaan luar silinder dan 2 mikrotubul yang
tidak rnenyatu di pusat silinder. Tangan dynein pada mikrotubul yang berfungsi sebagai
penggerak molekuler. Tangan dynein yang mengalami kerusakan (defect)menyebabkan
infertilitas pada laki-laki dan juga dapat menyebabkan problem sinusitis saluran pernapasan.
Sitoskeleton berfungsi sebagai jalur dimana sel dapat menggerakkan organela, mosom
dan lain-lain. Sebagai contoh:
Arus sitoplasma
Pembelahan sel-sitokinesis
Motor/penggerak sel
Sel mempunyai protein motor/penggerak yang mengikat dua molekul dan menggunakan
ATP sebagai energi, menyebabkan suatu molekul bergerak dalam hubungannya dengan
molekul yang lain. Dua macam protein motor tersebut adalah myosin dan actin, dan dynein
atau kinesin dan mikrotubul. Protein-protein ini mempunyai ujung motor, tapi mempunyai
struktur molekul yang berbeda-beda pada ujung pengikatan. Pengikatan protein ini dapat
menyebabkan pergerakan organela dan molekul yang lain untuk bergerak.
Family of kinesin motors
Gambar 5.6. Ujung pengikatan yang berbeda pada kelompok motor kinesin
Ketika dihubungkan dengan mikrotubul yang lain, protein motor dapat menyebabkan
pergerakan apabial ujungnya Iengkap dan akan mengalarni pemanjangan apabila ujungnya
bebas (Gambar 5.7)
Pada individu yang sehat, protein dystrophin adalah bagian dari hubungan antara
sitoskeleton sel dan protein adesi diluar sel. Pada Duchenne Muscular Dystrophy, gen yang
mengkode dystrophin mengalami kerusakan (defect) menyebabkan degenerasi otot dan
kematian. Penyakit ini X-linked recessive dan terjadi 1 kali tiap 3.500 pria.