Anda di halaman 1dari 23

KLASIFIKASI LIPIDA BERDASARKAN KOMPOSISI KIMIA DAN FUNGSI

BIOLOGISNYA
Mata Kuliah : Biomolekul
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ida Duma Riris, M.Si.

AS NEGE
SI T R

IM
IVER

EDAN
UN

UN
IMED

Disusun oleh: Group 5


1. Annisa Rahayu (4203131045)
2. Ijayanti Pardosi (4203131029)
3. Lamtiur Paronauli Silaban (4203131048)

S1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA BILINGUAL


FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FEBRUARI 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur tim penulis atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat dan karunia-
Nya tim penyusun dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Biomolekuler, makalah ini tidak lepas
dari arahan dan bimbingan dosen yang mengajar mata kuliah tersebut. Oleh karena itu, tim
penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ida Duma Riris, M.Si.

Tugas menulis rutin ini bertujuan agar pembaca lebih memahami materi yang telah
disampaikan oleh tim penulis. Tim penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Oleh karena itu, tim penulis mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca.

Sebagai penutup, penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan
dapat lebih memahami materi yang telah disajikan.

Medan,4 Maret 2021

Group 5

1
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 1
DAFTAR ISI .................................................................................................................... 2
BAB I ............................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah dan Manfaat ...................................................................... 3
BAB II .............................................................................................................................. 5
2.1Pengertian Lemak ............................................................................................ 5
2.2 Klasifikasi Lemak (lipid) Berdasarkan Komposisi Kimianya ....................... 5
2.3 Fungsi Biologis Lipid .................................................................................. 14
BAB III .......................................................................................................................... 13
3.1Kesimpulan ................................................................................................... 21
3.2 Saran ............................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 14

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lemak merupakan salah satu kandungan utama dalam makanan, dan penting dalam
dietkarena beberapa alasan. Lemak merupakan salah satu sumber utama energi dan
mengandunglemak esensial. Namun konsumsi lemak berlebihan dapat merugikan kesehatan,
misalnyakolesterol dan lemak jenuh. Dalam berbagai makanan, komponen lemak memegang
perananpenting yang menentukan karakteristik fisik keseluruhan, seperti aroma, tekstur, rasa
danpenampilan. Karena itu sulit untuk menjadikan makanan tertentu menjadi rendah lemak
(lowfat), karena jika lemak dihilangkan, salah satu karakteristik fisik menjadi hilang. Lemak
jugamerupakan target untuk oksidasi, yang menyebabkan pembentukan rasa tak enak dan
produkmenjadi berbahaya.

Lemak yang terdapat didalam makanan, berguna untuk meningkatkan jumlah energi,
membantu penyerapan vitamin A, D, E dan K serta menambah lezatnya hidangan. Konsumsi
lemak dan minyak dalam hidangan sehari-hari dianjurkan tidak lebih dari 25% kebutuhan energi,
jika mengonsumsi lemak secara berlebihan akan mengakibatkan berkurangnya konsumsi
makanan lain. Hal ini disebabkan karena lemak berada didalam sistem pencernaan relatif lebih
lama dibandingkan dengan protein dan karbohidrat, sehingga lemak menimbulkan rasa kenyang
yang lebih lama(PerMenKes RI No. 40 tahun 2014).

Berdasarkan hasil Riskesdas Tahun 2010, secara nasional, rata-rata konsumsi lemak di
Indonesia telah sesuai dengan yang dianjurkan yaitu 47 gram/kapita/hari atau 25 persen dari total
konsumsi energi. Karakteristiknya adalah lebih besar pada kelompok penduduk usia 2-18 tahun,
tinggal di perkotaan dan pada kelompok perempuan(PerMenKes RI No. 40 tahun 2014).

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya ialah :

1. Apakah yang dimaksud dengan lemak?


2. Apa saja klasifikasi lemak berdasarkan komposisi kimianya?
3. Bagaimana fungsi biologis lemak?

3
Berikut manfaat yang diperoleh :
1. Mengetahui dan memahami apa itu lemak.
2. Mampu mengelompokkan lemak berdasarkan komposisinya.
3. Mengetahui apa saja fungsi biologis lemak.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lemak (Lipid)

Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon ( C),
Hidrogen (H), dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu
(zat pelaut lemak), seperti petroleum benzne, ether. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi
bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah, bersifat cair.
Lemak yang padat pada suhu kamar disebut lemak atau gaji, sedangkan yang cair pada suhu
kamar disebut minyak. Pengertian Lemak yang lain adalah garam yang terbentuk dari penyatuan
asam lemak dengan alkohol organik yang disebut gliserol atau gliserin. Lemak yang dapat
mencair dalam temperatur biasa disebut minyak, sedangkan dalam bentuk padat disebut lemak.
Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas molekul C, H, dan O dengan jumlah atom lebih
banyak. Lemak juga merupakan sumber energi bagi tubuh, 1 gram lemak mengandung 9
kalori.Ketiga asam lemak dalam trigliserida dapat sama macamnya disebut lemak sederhana
(simple fat) dan dapat pula berbeda atau gabungan dari 2 asam lemak berbeda disebut lemak
campuran(mixed fat).

Lipid adalah suatu kelompok besar substansi biologik yang dapat larut dengan baik dalam
pelarut zat organik, seperti metanol, aseton, klorofom dan benzena. Sebaliknya lipid tidak atau
sukar alrut dalam air. Kelarutannya dalam air yang kecil disebabkan karena kekurangan atom-
atom yang berpolarisasi (O, N, S, P)

Asam lemak adalah asam karbonat dengan rantai hidrokarbon yang panjang dengan
rumus CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH. Sebagai komponen dari lipid, asam lemak
terdapat pada semua organisme. Asam lemak terutama berada dalam bentuk ester dengan
alkohol, misalnya dengan gliserol, spingosin atau kolesterol. Dalam jumlah kecil asam lemak
ditemukan juga dalam bentuk tidak teresterisasi, sehingga dikenal sebagai asam lemak bebas

2.2 Klasifikasi Lemak (lipid) Berdasarkan Komposisi Kimianya


Secara umum lipid dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Asam Lemak

Asam lemak merupakan asam monokarboksilat dengan rantai panjang. Rumus kimia asam lemak
adalah :

CH3(CH2)nCOOH / CnH2n+1COOH

Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24

Ada dua jenis asam lemak yakni :

– Asam lemak jenuh (saturated fatty acid), dimana asam lemak ini tidak memiliki ikatan
rangkap. Masing-masing atom C pada asam lemak akan berikatan dengan atom H.

5
struktur asam lemak jenuh dapat digambarkan seperti dibawah ini :

Gambar struktur asam lemak jenuh

– Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid), dimana asam lemak ini memiliki satu atau lebih
ikatan rangkap.

Struktur asam lemak tidak jenuh dapat digambarkan seperti dibawah ini

Gambar struktur asam lemak tidak jenuh

Asam lemak tidak jenuh pun memiliki dua bagian, yaitu asam lemak tidak jenuh tunggal dan
asam lemka tidak jenuh poli.

1. Asam Lemak Tidak Jenuh Tunggal

Asam lemak tidak jenuh ini atau yang disebut dengan mono unsaturated fatty acid / MUFA
merupakan asam lemak yang selalu mengandung satu ikatan rangkap antara dua atom C dengan
kehilangan dua atom H. Contoh : asam oleat 18: 1 (omega 9).

Sumber makanan MUFA dapat diperoleh dari :

Lemak nabati : minyak zaitun, buah alpukat, kacang- kacangan, dan biji- bijian.

Lemak hewani : lemak sapi.

2. Asam Lemak Tidak Jenuh Poli

6
Asam lemak tidak jenuh disebut juga dengan poly unsaturated fatty acid yang disingkat PUFA.
Asam lemak tidka jenuh merupakan asam lemak yang mengandung dua atau lebih ikatan
rangkap.

Contoh PUFA :

Asam lemak linoleat (C18H32O2), Asam lemak linolenat ( C18H30O2 )

Semakin banyak suatu makanan mengandung asam lemak tidak jenuh, maka
konsistensi lemak semakin lunak dan dapat pula berbentuk cair, sehingga disebut
minyak.

Sumber makanan yang mengandung PUFA ditemukan pada alpukat, minyak jagung, dan jenis
kacang-kacangan.

2. Gliserida

Gliserida, terdiri dari dua jenis yakni gliserida netral dan fosfogliserida, berikut penjelasannya :

– Gliserida Netral (Lemak Netral)

Gliserida netral adalah senyawa ester antara asam lemak dengan gliserol. Gliserida netral
berfungsi sebagai simpanan energi yang berupa lemak atau minyak.

Setiap gliserol dapat berikatan dengan satu, dua atau tiga asam lemak yang tidak harus sejenis.
Gliserol yang berikatan dengan satu asam lemak dapat disebut monogliserida, berikatan dengan
dua asam lemak disebut digliserida dan yang berikatan dengan tiga asam lemak
dinamakan trigliserida.

Lemak yang disimpan dalam tubuh berbentuk trigliserida.

Apabila tubuh kita membutuhkan energi, enzim lipase ( yang berada di dalam sel lemak) akan
membantu memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam
pembuluh darah.Dibantu oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut
kemudian dibakar dan menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O).Lemak dan
minyak keduanya merupakan trigliserida walau terlihat sama, akan tetapi anatar lemak dan
minyak memiliki perbedaan sifat, antara lain :

Lemak Minyak
Diperoleh dari hewan Diperoleh dari tumbuhan
Berwujud padat pada suhu ruang Berwujud cair pada suhu ruang
Tersusun dari asam lemak jenuh tersusun dari asam lemak tidak jenuh
Tabel Perbedaan Lemak dan Minyak

– Fosfogliserida (Fosfolipid)

Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester fosfat.

Fosfolipid dapat juga dikatakan sebagai komponen lipid terbesar kedua setelah trigliserida.

7
Fosfolipid berbentuk lemak padat berwarna kuning dan sifatnya larut dalam pelarut-pelarut
organik kecuali aseton.Fosfolipid memiliki peran dalam mencegah terjadinya penguapan air
yang berlebihan pada tubuh.Saat ini telah banyak hasil riset yang menunjukkan fungsi lain dari
fosfolipid dalam pengatur proses biologis tubuh. Salah satu fungsinya seperti koneksi sistem
saraf.

Walaupun fosfolipid bukan termasuk golongan senyawa essensial, namun perannya


dalam makanan memiliki dampak positif bagi kesehatan seperti, dapat mencegah penyakit liver,
dapat mengontrol kadar kolesterol, mengontrol perkembangan sistem otak dan saraf.Keberadaan
fosfolipid mengisi 20-25% berat otak orang dewasa.

Fosfolipid juga berperan penting dalam pembentukan membran sel otak, yang akan
sangat berpengaruh pada tingkat kecerdasan manusia.

3. Lipid Kompleks

Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul-molekul lain. Contoh dari lipid
kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.

– Lipoprotein

Lipoprotein adalah gabungan antara gliserida dan protein yang dibentuk di dalam hati.
Pada penggabungan ini protein memiliki bagian sekitar seperempat atau sepertiganya saja
selebihnya adalah lipid. Lipoprotein mempunyai fungsi untuk mengangkut lipid di dalam plasma
darah ke jaringan-jaringan yang membutuhkannya sebagai sumber energi.

Ada 4 bagian dari lipoprotein yang masing-masing tersusun atas beberapa jenis lipid, yaitu :
Kilomikron, VLDL (very low – density lypoproteins), LDL (low – density lypoproteins), dan
HDL (high – density lypoprote.

– Glikolipid

Glikolipid adalah molekul molekul lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya


karbohidrat sederhana seperti galaktosa atau glukosa.Tetapi istilah istilah glikolipid biasanya
dipakai untuk lipid yang mengandung gula tetapi tidak mengandung fosfor.

4. Lipid Non Gliserida

Dari namanya dapat disimpulkan bahwa lipid jenis ini tidak mengandung gliserol.contoh
senyawa yang merupakan lipid non gliserida adalah sfingolipid, steroid, kolesterol dan malam.

– Sfingolipid

Sifongolipid adalah fosfolipid yang bukan turunan dari lemak. Manfaat utama dari
sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf. Pada manusia, 25% dari lipid
merupakan sfingolipid.

– Steroid

8
Beberapa hormon reproduksi terdiri dari steroid, contohnya seperti testosteron dan
progesteron.

Contoh lain steroid adalah kortison. Hormon Kortison berhubungan dengan proses metabolisme
karbohidrat.

– Kolestrol

Selain fosfolipid, kolesterol juga merupakan jenis lipid yang berperan dalam menyusun
membran plasma. Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon.Kolesterol berhubungan
dengan pengerasan arteri. Pengerasan tersebut berupa gumpalan yang dapat menyebabkan stroke.

– Malam/ Lilin (Waxe)

Malam adalah hasil esterifikasi antara asam lemak dengan alkohol dengan rantai panjang.
Malam termasuk senyawa yang tidak larut di dalam air dan sangat sulit untuk dihidrolisis.Malam
sering digunakan untuk lapisan yang melindungi kulit, rambut dan lain-lain.

Klasifikasi Lipid Menurut Bloor

a. Lipid Sederhana

• Lemak netral ( monogliserida, digliserida, trigliserida )

Lemak netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi dasar dari Lemak netral
adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak).Lemak netral terdiri atas
monogliserida, digliserida, dan trigliserida ). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau
3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut
monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan
3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari
sumber lipid.Trigliserida adalah sebuah gliserida atau ester dari gliserol dan tiga asam lemak.(
atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida ) Pada manusia , Trigliserida terletak di
adiposa (lemak) jaringan, yang secara luas didistribusikan dalam tubuh. Trigliserida dihidrolisis
dalam usus dan diserap sebagai asam lemak dan monogliserida.Fungsi utama Trigliserida adalah
sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida.Apabila sel
membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol
dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yangmembutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan Smenghasilkan energi,karbondioksida
(CO2), dan air (H2O).

• Ester asam lemak dengan alcohol

Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam/lilin ( waxes ). Lilin tidak larut di
dalam air dan sulit dihidrolisis.Lilin sering digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit,
rambut dan lain-lain.Lilin merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.

b. Majemuk ( Kompleks )

9
• Fosfolipid

Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester fosfat.Fosfolipid merupakan komponen
lipid terbesar kedua setelah trigliserida lemak dan minyak pada tubuh hewan.Fosfolipid
berbentuk lemak padat yang berwarnakuning dan sifatnya larut dalam pelarut lemak (pelarut
organik) selain aseton.Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel,
berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan. Fosfolipid merupakan
senyawa yang menyusun struktur lipid bilayer pada membran sel yang berperan dalam mengatur
sistem transport dari dalam ke luar sel. Saat ini telah banyak hasil riset yang menunjukkan fungsi
lain dari fosfolipid sebagai pengatur proses biologis dalam tubuh, seperti: koneksi sistem saraf
dan beberapa penyakit terkait kerja saraf. Meskipun fosfolipid bukan termasuk senyawa
essensial, namun keberadaannya dalam makanan memiliki dampak positif bagi kesehatan antara
lain: mencegah penyakit liver, pengontrol kadar kolesterol, perkembangan sistem otak dan saraf.

Fosfolipid menyusun 20-25% berat kering otak manusia dewasa. Fosfolipid berperan dalam
membentuk kerangka membran sel otak, sehingga kinerja fosfolipid akan sangat berpengaruh
pada tingkat kecerdasan manusia.

• Glikolipid

Glikolipid ialah molekul-molekul lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya pula sederhana
seperti galaktosa atau glukosa.Akan tetapi istilah glikolipid biasanya dipakai untuk lipid yang
mengandung satuan gula tetapi tidak mengandung fosfor.Glikolipid dapat diturunkan dari
gliserol atau pingosine dansering dimakan gliserida atau sebagai spingolipida.

• Asam Lemak

Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak.Ini dapat berfungsi sebagai zat penyusun lemak
tubuh atau dapat juga digunakan tubuh untuk menghasilkan energi.Asam lemak atau lemak di
dalam tubuh selain berasal dari lemak/minyak yang dikonsumsi, juga dapat berupa hasil sintesis
tubuh dari karbohidrat atau protein.

• Kolesterol

Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat.Kolesterol merupakan
komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf.
Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen penting seperti
vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks (contohnya
Estrogen & Testosteron) dan asam empedu ( fungsi pencernaan ).

Fungsi kolesterol dalam tubuhadalah :

1. Merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem membran dari spesieshewan
eukariotik, bersama dengan phospholipid dan protein. Jumlah kolesteroldalam jarngan hewan
ekuivalen dengan sistem membran.

2. Prekursor senyawa sterol penting yang terdapat dalam tubuh. seperti asam
empedu,hormon-hormon steroid (meliputi androgen, estrogen dan corticosteroid) danvitamin D3.

10
3. Kolesterol juga berperanan penting dalam pengnyerapan lemak dalam usus halusdan
dalam transportasi lebih lanjut ke sistem peredaran darah atau haemolymph.Disini kolesterol
bergabung dengan asam lemak untuk membentuk ester kolesterolyang sangat larut dan lebih
emulsif daripada molekul asam lemak beba

Lipid Berdasarkan asalnya

• Lemak Nabati

Lemak nabati berasal dari tumbuhan.Mengandung lemak tak jenuh dan tidak mengandung
kolestrol.Di dapat dari kelapa, kemiri, alpukat, durian, dll.Lemak nabati berfungsi dalam
menurunkan kadar kolesterol, mencegah terjangkitnya penyakit jantung koroner dan
pertumbuhan beberapa jenis kanker.

• Lemak Hewani

Lemak hewani berasal dari hewan.Mengandung lemak jenuh dan kolestrol. Didapat dari daging,
telur, susu, keju, mentega, dll.Lemak hewani mengandung kolesterol yang tinggi. Kolesterol
sebagai komponen penting dalam asam empedu dimana asam empedu membantu melarutkan
lemak globular dari makanan sehingga dapat larut dalam air atau enzim lipase, dan bereaksi
dengan molekul lemak sehingga dapat melancarkan penyerapan lemak.

Lipid Berdasarkan ikatannya

• Lemak dan Minyak

Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida.Lemak Umumnya diperoleh dari hewan,
Berwujud padat pada suhu ruang, Tersusun dari asam lemak jenuh. Asam lemak jenuh
mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls
tinggi, sehingga biasanya berwujud padat. Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang
mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya Sedangkan minyak umumnya diperoleh
dari tumbuhan. Berwujud cair pada suhu ruang, Tersusun dari asam lemak tak jenuh.asam lemak
tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai
hidrokarbonnya . Fungsi dari lemak dan minyak adalah sebagai salah satu penyusun dinding sel
dan penyusun bahan-bahan biomolekul , Sumber energi yang efektif dibandingkan dengan
protein dan karbohidrat,karena lemak dan minyak jika dioksidasi secara sempurna akan
menghasilkan 9 kalori/liter gram lemak atau minyak. Sedangkan protein dan karbohidrat hanya
menghasilkan 4 kalori tiap 1 gram protein atau karbohidrat, dan Mencegah timbulnya
penyumbatan pembuluh darah yaitu pada asam lemak esensial.

Berdasarkan Kelas dari Lemak

Lipid fungsi primer. Contoh Asam Lemak

Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak.Ini dapat berfungsi sebagai zat penyusun lemak
tubuh atau dapat juga digunakan tubuh untuk menghasilkan energi.Asam lemak atau lemak di
dalam tubuh selain berasal dari lemak/minyak yang dikonsumsi, juga dapat berupa hasil sitensis
tubuh dari karbohidrat atau protein.

11
Gliserida

Gliserida terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida.

• Gliserida netral

Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi dasar dari gliserida netral
adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan
dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam
lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika
berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi
penting dari sumber lipid.

• Fosfogliserida (fosfolipid)

Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel, berfungsi untuk mencegah
terjadinya penguapan air yang berlebihan. . Fospfolipid berperandalam pengemulsian lipid dalam
saluran pencernaan dan sebagai unsur lipoproteindengan kecepatan yang tinggi dari transpor
lipid dalam tubuh

• Sfingolipid

Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak dan termasuk dalam Lipid non
gliserida.Lipid non gliserida yaitu Lipid yang tidak mengandung gliserol.Jadi asam lemak
bergabung dengan molekul-molekul non gliserol Penggunaan primer dari sfingolipid adalah
sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf.Pada manusia, 25% dari lipid merupakan
sfingolipid.

• Steroid

Steroid berasal dari kolesterol.Steroid adalah zat yang sangat penting dan tersebar luas dalam
tubuh hewan.Steroid meliputi sterol, asam empedu, hormon adrenal, dan hormon sex.Steroid
mempunyai sifat yang sangat luas didalam tubuh dan mempunyai unit struktur dasar inti
phenanthrene yang bergabung dengan cincin siklopentana.Masing-masing senyawa berbeda
dalam jumlah dan posisi ikatan rangkapnya dan biasanya terdapat pada sisi cincin atom karbon
ke-17.Dalam tubuh manusia steroid berfungsi sebagai hormon.Beberapa hormon reproduktif
merupakan steroid, misalnya testosteron dan progesterone.Steroid lainnya adalah kortison.
Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme karbohidrat, penanganan penyakit arthritis
rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan sebagainya.

Sumber Lemak

Beberapa sumber lemak terbaik:

1. Buah Alpukat

Alpukat adalah buah yang memiliki kandungan tinggi lemak. Tetapi Anda tidak perlu khawatir,
karena selain daging buahnya yang gurih, alpukat memiliki mengandung lemak baik (HDL).
Kandungan lutein pada alpukat berkhasiat untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan
mata dan kandungan klorofilnya merupakan sumber antioksidan.

12
2. Kelapa dan Minyak Kelapa Murni

Kelapa merupakan sumber lemak yang bagus bagi Anda yang vegetarian. Banyak mengandung
vitamin K, E dan zat besi. Vitamin K bagus untuk pertumbuhan tulang dan mempercepat kerja
kalsium. Sementara vitamin E bagus untuk kesehatan kulit.

Minyak kelapa dapat menjadi pilihan terbaik sebagai menu makanan penutup yang sehat. Meski
kegunaan minyak kelapa masih terus dipelajari, tapi manfaatnya telah diakui ampuh sebagi anti-
bakteri, kaya akan vitamin K dan E dan zat besi. Beberapa riset bahkan mengindikasikan,
minyak kelapa dapat membantu manajemen berat badan, karena mengurangi stres pada sistem
endokrin.

3. Mentega Shea

Shea (Vitellaria paradoxa) adalah jenis tanaman yang tumbuh di Afrika. Bijinya bisa diekstrak
untuk dimabil minyaknya dan dijadikan mentega yang tinggi kandungan vitamin E dan A yang
bisa berfungsi sebagai antioksidan.

4. Minyak Salvia

Terdengar asing di Indonesia karena memang hanya tuumbuh di daratan Meksiko dan Amerika
Selatan. Memiliki bunga seperti lavender. Karena warna dan bentuknya yang unik, salvia
biasanya hanya digunakan sebagai tanaman hias. Namun minyak astiri yang dihasilkan dari
ekstraksi salvia ternyata tinggi kandungan omega 3.

5. Minyak Biji Anggur

Minyak hasil ekstraksi biji anggur menurut beberapa penelitian mampu menurunkan kadar
kolesterol jahat dalam tubuh.

6. Minyak Camalina

Termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan memiliki kandungan
lemak yang baik, vitamin E dan omega 3 yang tinggi. Bagus sebagai antioksidan.

7. Ikan (Salmon, sarden, herring, makarel dan tuna)

Beberapa jenis ikan mengandung lemak yang sangat baik bagi kesehatan. Salmon,
sarden, herring, makarel dan tuna adalah jenis ikan yang mengandung asam lemak omega-3.
Lemak pada ikan sangat dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan, perkembangan fungsi otak,
dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Asam lemak omega-3 juga dapat ditemukan pada tumbuhan laut seperti krill, alga,
beberapa tanaman dan minyak kacang. Asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi
kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), mengurangi peradangan dan
mengurangi risiko penyakit jantung, kanker dan diabetes tipe 2.

13
EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic) adalah tipe asam lemak
omega-3 yang banyak ditemukan dalam minyak ikan untuk mengurangi resiko irama jantung
abnormal yang mengakibatkan kematian mendadak dan penyakit jantung, menurut hasil studi di
University of Maryland Medical Center.

8. Kacang-kacangan atau polong-polongan

Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi yang melindungi kesehatan Anda. Orang


yang makan kacang secara teratur berisiko lebih rendah untuk meninggal akibat serangan jantung
dan stroke ketimbang mereka yang makan sedikit, menurut studi di Harvard School of Public
Health.

Kebanyakan jenis kacang-kacangan mengandungan tingkat kolesterol jahat (LDL) yang


rendah dan mampu meningkatkan kolesterol baik.

Kenari misalnya, mengandung asam lemak omega-3 yang melindungi Anda dari ritme
jantung abnormal yang mematikan dan pembekuan darah. Beberapa contoh jenis kacang yang
mengandung omega 3 adalah kacang tanah, kacang merah, almond dan kenari.

Kacang Macadamia. Macadamia merupakan jenis tumbuhan kacang yang banyak hidup
di daratan Australia. Minyak macadamia mengandung lemak baik yang mampu menurunkan
kadar lemak jahat dalam tubuh. Macadamia juga memiliki kandungan omega 3 dan vitamin E
yang tinggi.

2.3 Fungsi Biologis Lipid

Dari penjelasan di atas, sudah banyak dikemukakan segudang manfaat dari lipid, berikut
ini anakreaksi.com akan merangkumnya untuk anda

Fungsi Lipid dalam Makanan

1. Sumber energi. Lemak dioksidasi dalam tubuh akan menghasilkan energi bagi aktifitas
jaringan (menghasilkan 9 kkal per gram lemak)
2. Pemasok asam lemak essensial. Asam linoleat berperan penting untuk metabolisme, kerja
jantung dan sebagai jaringan integrasi dalam otot.
3. Menambah selera makan (rasa dan warna) contoh: rasa gurih, kerenyahan, sifat lunak pada kue
yang di bakar.
4. menyediakan vitamin yang larut dalam lemak dan membantu penyerapannya.

Fungsi Lipid dalam Tubuh

1. Cadangan energi dalam bentuk jaringan lemak yang ditimbun di tempat tertentu.

2. Alat angkut vitamin larut lemak. Lemak mengandung vitamin larut lemak tertentu, lemak
susu dan lemak ikan mengandung vitamin A dan D. Hampir semua lemak nabati adalah
sumber vitamin E. Lemak membantu transportasi dan absorpsi vitamin larut lemak yaitu A, D,
E, K.

14
3. Sebagai pelumas, lemak membantu mengeluarkan sisa makanan.

4. Menghemat protein. Lemak menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein, sehingga
protein tidak digunakan sebagai sumber energi.

5. Pelindung organ. Lapisan lemak yang menyelubungi organ seperti jantung, hati dan
ginjal membantu menahan organorgan tersebut tetap ditempatnya dan melindungi terhadap
benturan dan bahaya lain

6. Memelihara suhu tubuh. Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah
kehilangan panas tubuh secara cepat dengan demikian lemak berfungsi juga dalam memelihara
suhu tubuh.

7. Sumber asam lemak esensial linoleat dan linolenat.

8. Lemak berguna untuk menyusun membran sel.

9. Sebagai bahan penyusun hormon serta vitamin.

10. Sebagai bahan penyusun empedu, hormon dan asam kholat

1. Membrane sel
Membran sel adalah membran semipermeabel pada sebuah sel yang mengelilingi dan
membungkus isi sitoplasma dan nukleoplasma. Membran sel memisahkan sel dari cairan
interstitial di sekitarnya. Pembentukan membran sel dilakukan dengan bahan dasar berupa
lipoprotein yang dibentuk oleh lemak dan protein.Membran sel atau membran plasma adalah
sebuah struktur selaput tipis yang menyelubungi sebuah sel. Selaput tersebut akan membatasi
keberadaan sebuah sel. Selain itu, akan memelihara perbedaan pokok antara isi sel dan
lingkungannya. Akan tetapi, membran sel itu tidak sekadar sebuah penyekat pasif saja.
Melainkan sebuah filter yang mempunyai kemampuan untuk memilih. Memilih bahan-bahan
yang melintas dengan tetap memelihara perbedaan kadar ion dari luar dan dari dalam sel. Bahan-
bahan yang dibutuhkan oleh sel bisa masuk. Sedangkan bahan-bahan yang termasuk limbah sel
dapat keluar melintasi sel.

Membran
Sel eukariotik berada dalam organel berbatas membran yang melaksanakan fungsi
biologis yang berbeda. Gliserofosfolipid adalah komponen struktural utama pada membran
biologis, seperti membran plasma sel dan membran intrasel organel; dalam sel hewan membran
plasma secara fisik memisahkan komponen intrasel dari lingkungan ekstrasel. Gliserofosfolipid
adalah molekul amfipatik (mengandung daerah hidrofobik dan hidrofilik sekaligus) yang
mengandung inti gliserol yang terikat dengan "ekor" asam lemak yang diturunkan dari
ikatan ester, dan satu "kepala" gugus fosfat. Sementara gliserofosfolipid adalah komponen utama
dari membran biologis, komponen non-gliserida lipid lainnya
seperti sfingomielin dan sterol (terutama kolesterol di dalam membran sel hewani) juga
ditemukan. di membran biologis. Pada tumbuhan dan alga, galaktosildiasilgliserol, dan
sulfokuinovosildiasilgliserol, yang tidak memiliki gugus fosfat, adalah komponen penting dari

15
membran kloroplas dan organel terkait dan merupakan lipid yang paling melimpah di jaringan
fotosintesis, termasuk tumbuhan tinggi, alga dan bakteri tertentu.
Membran tanaman tilakoid memiliki komponen lipid terbesar berupa non-dwilapis yang
terbentuk dari monogalaktosil digliserida (MGDG), dan fosfolipid kecil; meskipun komposisi
lipid ini unik, membran tilakoid kloroplas telah terbukti mengandung matriks lipid dwilapis
dinamis seperti yang terungkap dari studi resonansi magnetik dan mikroskop elektron.

Membran biologis adalah suatu bentuk lipid dwilapis fase lamelar. Pembentukan lipid dwilapis
adalah proses eksoterm ketika gliserofosfolipid yang dijelaskan di atas berada dalam lingkungan
akuatik. Ini dikenal sebagai efek hidrofobik. Dalam sebuah sistem akuatik, kepala polar lipid
menyelaraskan menuju lingkungan akuatik yang polar, sedangkan ekor hidrofobik
meminimalkan kontak mereka dengan air dan cenderung mengelompok bersama-sama,
membentuk vesikel; tergantung pada konsentrasi lipid, interaksi biofisik ini dapat mengakibatkan
pembentukan misel, liposom, dan lipid dwilapis. Agregasi lain juga diamati dan merupakan
bagian dari perilaku polimorfisme amfifil (lipid). Perilaku fase adalah bidang studi
dalam biofisika dan merupakan subjek penelitian akademis saat ini. Misel dan dwilapis terbentuk
di media polar dengan proses yang dikenal sebagai efek hidrofobik. Ketika melarutkan zat
lipofilik atau amfifilik dalam lingkungan polar, molekul polar (yaitu, air dalam larutan akuatik)
menjadi lebih teratur di sekitar zat lipofilik terlarut, karena molekul polar tidak dapat
membentuk ikatan hidrogen pada daerah lipofilik suatu amfifil. Jadi dalam lingkungan akuatik,
molekul air membentuk suatu orde "kandang klatrat" di sekitar molekul lipofilik terlarut.
Pembentukan lipid dalam membran protosel merupakan langkah kunci dalam model abiogenesis,
asal usul kehidupan

2. Cadangan energi

16
Trigliserida, yang disimpan dalam jaringan adiposa, adalah bentuk utama cadangan
energi baik dalam hewan maupun tumbuhan. Adiposit, atau sel lemak, dirancang untuk
melakukan sintesis dan pemecahan berkesinambungan trigliserida dalam hewan, dengan
pengendali utama pemecahan adalah dengan mengaktivasi enzim yang peka terhadap
hormon, lipase. Oksidasi lengkap asam lemak menghasilkan kalori tinggi, sekitar 9 kkal/g,
dibandingkan dengan 4 kkal/g hasil pemecahan karbohidrat dan protein. Burung yang sedang
bermigrasi dan harus menempuh jarak yang jauh tanpa makanan menggunakan energi yang
disimpan dari trigliserida sebagai bahan bakar.

3. Hormon

Growth hormone (GH) merupakan salah satu hormon yang mengatur metabolisme tubuh,
termasuk metabolisme lipid. Growth hormone dapat mengatur kadar lemak dalam jaringan dan
profi l lipid darah. Growth hormone mempengaruhi metabolisme lipid terutama melalui
regulasinya terhadap sintesis, ekskresi, dan pemecahan internal lipid.

Growth hormone merupakan hormon pertumbuhan yang penting dalam metabolisme


karbohidrat, protein, dan lemak. Pada beberapa kasus efek langsung GH terlihat jelas, tetapi
lebih banyak terlihat efek langsung dan tak langsung terjadi secara bersamaan.1 Efek GH
terhadap substrat metabolisme ditujukan untuk konservasi protein tubuh. Pada keadaan kelebihan
energi, GH akan meningkatkan retensi nitrogen, sedangkan pada kelaparan GH memobilisasi
energi dari lemak.8 Asam lemak bebas, gliserol dan keton meningkat setelah sekresi pulsatil atau
pemberian GH yang bertahan hingga 2-8 jam setelahnya. Hal ini menunjukkan adanya lipolisis
yang diinduksi oleh GH. Oleh karena itu GH dapat mencegah penimbunan lemak di jaringan,
sehingga turut pula mempengaruhi komposisi lemak tubuh disamping efek pertumbuhannya pada
otot dan tulang.

4. Pensinyalan
Dalam beberapa tahun terakhir, telah muncul bukti yang menunjukkan
bahwa pensinyalan lipid adalah bagian penting dari pensinyalan sel. Pensinyalan lipid dapat
terjadi melalui aktivasi reseptor terhubung protein G atau reseptor inti, dan anggota beberapa
kategori lipid yang berbeda telah diidentifikasi sebagai molekul sinyal dan kurir sel. Ini
termasuk sfingosina-1-fosfat, suatu sfingolipid yang diturunkan dari seramida yang merupakan
molekul kurir potensial yang terlibat dalam mengatur mobilisasi kalsium, pertumbuhan sel, dan
apoptosis; diasilgliserol ( DAG) dan fosfat fosfatidilinositol (PIPs), yang terlibat dalam aktivasi
protein kinase C yang dimediasi oleh kalsium; prostaglandin, yang merupakan salah satu jenis
asam lemak yang diturunkan dari eikosanoid yang terlibat
dalam peradangan dan imunitas; hormon steroid seperti
sebagai estrogen, testosteron dan kortisol, yang memodulasi sejumlah fungsi seperti reproduksi,
metabolisme dan tekanan darah; serta oksisterol seperti 25-hidroksi-kolesterol yang
merupakan reseptor liver X agonis. Lipid fosfatidilserina yang diketahui terlibat dalam
pensinyalan untuk fagositosis sel dan/atau potongan sel apoptosis. Mereka melakukannya dengan
memaparkan bagian luar membran sel setelah inaktivasi flipase yang menempatkan mereka

17
secara eksklusif di sisi sitosol dan aktivasi skramblase, yang berebut orientasi fosfolipid. Setelah
ini terjadi, sel-sel lain mengenali fosfatidilserina dan memfagositasi sel atau fragmen sel yang
memapar mereka.

5. Fungsi lainnya
Vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E and K) – yang merupakan lipid berbasis
isoprena – adalah nutrisi esensial yang disimpan di dalam liver dan jaringan lemak, dengan
fungsi yang beragam. Asil-karnitin terlibat dalam transportasi dan metabolisme asam lemak di
dalam dan di luar mitokondria, tempat mereka mengalami oksidasi beta.Poliprenol dan
turunannya yang terfosforilasi juga memainkan peran transportasi penting, dalam kasus ini
adalah transportasi oligosakarida melalui membran. Gula poliprenol fosfat dan gula poliprenol
difosfat berfungsi dalam reaksi glikosilasi di luar sitoplasma, dalam biosintesis polisakarida
ekstrasel (misalnya, polimerisasi peptidoglikan dalam bakteri), dan dalam N-glikosilasi protein
eukariotik. Kardiolipin adalah subkelas gliserofosfolipid yang mengandung empat rantai asil dan
tiga gugus gliserol yang cukup melimpah dalam membran dalam mitokondria. Mereka dipercaya
dapat mengaktivasi enzim yang terlibat dalam fosforilasi oksidatif. Lipid juga merupakan dasar
dari pembentukan hormon steroid.

Metabolisme
Sumber lipid dalam makanan utama bagi manusia dan hewan lainnya adalah trigliserida,
sterol, dan membran fosfolipid hewani dan nabati. Proses metabolisme lipid mensintesis dan
mendegradasi cadangan lipid dan menghasilkan karakteristik lipid struktural dan fungsional
dalam jaringan individu.
Biosintesis
Pada hewan, bila ada kelebihan asupan karbohidrat, kelebihan karbohidrat diubah
menjadi trigliserida. Ini melibatkan sintesis asam lemak dari asetil-KoA dan esterifikasi asam
lemak dalam produksi trigliserida, suatu proses yang disebut lipogenesis.[75] Asam lemak dibuat
oleh asam lemak sintase yang mempolimerisasi dan kemudian mereduksi unit asetil-KoA. Rantai
asil pada asam lemak diperluas oleh siklus reaksi yang menambahkan gugus asetil,
mereduksinya menjadi alkohol, mendehidrasinya menjadi gugus alkena dan kemudian mereduksi
lagi menjadi gugus alkana. Enzim biosintesis asam lemak dibagi menjadi dua kelompok, pada
hewan dan jamur semua reaksi asam lemak sintase ini dilakukan oleh protein multifungsi
tunggal, sementara pada plastida tumbuhan dan bakteri enzim terpisah melakukan setiap langkah
di jalur tersebut. Asam lemak selanjutnya dapat dikonversi menjadi trigliserida yang disimpan
dalam lipoprotein dan disekresi dari hati.
Sintesis asam lemak tak jenuh melibatkan reaksi desaturasi, dimana ikatan ganda diintroduksikan
ke dalam rantai asil lemak. Misalnya, pada manusia, desaturasi asam stearat oleh stearoil-KoA
desaturase-1 menghasilkan asam oleat. Asam lemak tak jenuh ganda asam linoleat serta asam α-
linolenat tak jenuh tripel tidak dapat disintesis dalam jaringan mamalia, dan oleh karena itu
adalah asam lemak esensial maka harus diperoleh dari makanan.
Sintesis trigliserida terjadi di retikulum endoplasma melalui jalur metabolisme di mana gugus
asil dalam asil-COA lemak dipindahkan ke gugus hidroksil pada gliserol-3-fosfat dan
diasilgliserol.
Terpena dan isoprenoid, termasuk karotenoid, dibuat oleh perakitan dan modifikasi
unit isoprena yang disumbangkan dari prekursor reaktif isopentenil pirofosfat dan dimetilalil
pirofosfat. Prekursor ini dapat dibuat dengan cara yang berbeda. Pada hewan dan arkaea, jalur

18
mevalonat menghasilkan senyawa ini dari asetil-KoA, sementara pada tanaman dan bakteri jalur
non-mevalonat menggunakan piruvat dan gliseraldehida 3-fosfat sebagai substrat. Salah satu
reaksi penting yang menggunakan donor isoprena aktif ini adalah biosintesis steroid. Di sini, unit
isoprena bergabung bersama-sama membuat skualena dan kemudian terlipat membentuk satu set
cincin untuk membuat lanosterol.Lanosterol kemudian dapat dikonversi menjadi steroid lain
seperti kolesterol dan ergosterol.
Degradasi
Oksidasi beta adalah proses metabolisme ketika asam lemak dipecah di
dalam mitokondria dan/atau peroksisom untuk menghasilkan asetil-KoA. Untuk sebagian besar,
asam lemak dioksidasi oleh suatu mekanisme yang mirip, tapi tidak identik dengan, kebalikan
dari proses sintesis asam lemak. Artinya, fragmen dua karbon dikeluarkan secara berurutan dari
ujung karboksil asam setelah langkah dehidrogenasi, hidrasi, dan oksidasi untuk
membentuk asam beta-keto, yang dipecah melalui tiolisis. Asetil-KoA kemudian diubah
menjadi ATP, CO2,dan H2O menggunakan siklus asam sitrat dan rantai transpor elektron. Oleh
karena itu siklus asam sitrat dapat mulai dari asetil-KoA ketika lemak dipecah untuk energi jika
glukosa yang tersedia hanya sedikit atau tidak ada sama sekali. Energi yang dihasilkan dari
oksidasi lengkap asam lemak palmitat adalah ATP 106. Asam lemak tak jenuh dan berantai
ganjil membutuhkan langkah-langkah enzimatik tambahan untuk degradasi.

Nutrisi dan kesehatan


Sebagian besar lemak yang ditemukan dalam makanan berada dalam bentuk trigliserida,
kolesterol, dan fosfolipid. Beberapa lemak diet diperlukan untuk memudahkan penyerapan
vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K) serta karotenoid. Manusia dan mamalia
mempunyai persyaratan diet untuk asam lemak esensial tertentu, seperti asam
linoleat (suatu asam lemak omega-6) dan asam alfa-linolenat (asam lemak omega-3) karena
mereka tidak dapat disintesis dari prekursor sederhana dalam makanan. Kedua asam lemak ini
adalah asam lemak tak jenuh karbon-18 dengan perbedaan pada jumlah dan posisi ikatan
rangkap. Sebagian besar minyak sayur kaya akan asam linoleat (minyak kesumba, bunga
matahari, dan jagung). Asam alfa-linolenat ditemukan dalam tanaman berdaun hijau, dan dalam
biji-bijian tertentu, kacang, dan tanaman polong (terutama minyak biji rami, rapa, kenari,
dan kedelai). Minyak ikan sangat kaya akan asam lemak omega-3 berantai panjang yaitu asam
eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Sejumlah besar penelitian telah
menunjukkan manfaat kesehatan yang positif terkait dengan konsumsi asam lemak omega-3
pada perkembangan bayi, kanker, penyakit jantung, dan berbagai penyakit mental, seperti
depresi, gangguan hiperaktivitas karena kurang perhatian, dan demensia. Sebaliknya, sekarang
telah tertanam kuat bahwa konsumsi lemak trans, seperti yang terdapat dalam minyak sayur
terhidrogenasi sebagian, adalah faktor risiko gangguan kardiovaskular.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa total asupan lemak makanan ada hubungannya dengan
peningkatan risiko obesitas dan diabetes. Namun, sejumlah studi yang sangat besar,
termasuk Women's Health Initiative Dietary Modification Trial, sebuah studi delapan tahun pada
49.000 perempuan, Nurses' Health Study dan Health Professionals Follow-up Study,
mengungkapkan tidak ada hubungan tersebut. Tak satu pun dari studi ini menyatakan hubungan
antara persentase kalori dari lemak dan risiko kanker, penyakit jantung, atau penambahan berat
badan. The Nutrition Source, sebuah situs yang dikelola oleh Department of
Nutrition di Harvard School of Public Health, merangkum bukti saat ini pada dampak lemak
makanan: "Detail penelitian—kebanyakan dilakukan di Harvard—menunjukkan bahwa jumlah
total lemak dalam makanan tidak benar-benar terkait dengan berat badan atau penyakit.

19
Jadi, sangat banyak fungsi Lipid atau lemak dalam tubuh kita, sehingga makronutrien
yang satu ini jangan sampai kita lewatkan dalam menu makanan sehari-hari.

20
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di dalam makalah ini, dapat disimpulkan bahwa lemak
adalah senyawa yang sangat berperan dalam tubuh. Di dalam melakukan perannya, lemak
mengalami beberapa proses yaitu pencernaan, penyerapan, transportasi dan ekskresi. Utilitas
lemak tidak hanya terbatas bagi manusia secara langsung, tapi juga untuk kebutuhan pangan.
Namun, sejalan dengan itu kelebihan dan kekurangan kandungan lemak dalam tubuh dapat
menimbulkan gejala negatif bagi tubuh. Oleh karena itu, kebutuhan lemak dalam tubuh harus
diseimbangkan dengan beberapa alternatif salah satunya adalah gaya hidup sehat.

3.2 Saran
Penulis menyarankan kepada pembaca agar menjaga keseimbangan nutrisi yang masuk
ke dalam tubuh. Karena ketika nutrisi yang masuk di dalam tubuh itu berlebih atau kurang, maka
akan berdampak pada tubuh.. Mulailah melakukan gaya hidup sehat dari sekarang.Penulis juga
mengharapkan kritik dan saran pada penyusunan makalah ini dan meminta maaf bila terdapat
banyak kekurangan maupun kesalahan.

21
DAFTAR PUSTAKA
http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/download/258/258
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/download/165/518/317
http://repository.unimus.ac.id/1793/3/BAB%20II.pdf
Montgomery,rex.,Dryer,Robert L.,Conway,Thomas W.,Spector,Athur
A.(1993).Biokimia Suatu Pendekatan Berorientasi Kasus.Yogyakarta:Gajah
Mada University Press

22

Anda mungkin juga menyukai