DI SUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
UNIVERSITAS JAMBI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat penyelenggaraan-
Nya, makalah yang berjudul Lemak ini bisa diselesaikan. Makalah ini ditulis dengan tujuan
sebagai tugas kelompok 3 mata kuliah Gizi Olahraga Universitas Jambi. Tujuan yang lebih
khusus dari penulisan makalah ini ialah untuk menambah pengetahuan tentang apa itu lemak dan
lebih mengenal pentingnya lemak dalam kehidupan setiap hari.
Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dosen Pengampu Ely Yuliawan,
S.Pd., M.Pd. yang telah memberikan tugas untuk menulis makalah ini, serta kepada siapa saja
yang telah terlibat dalam proses penulisannya.
Akhirnya, harapan penulis semoga makalah yang berjudul Lemak ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis telah berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan makalah ini, namun penulis
menyadari makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapakan kritik dan
saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah ini.
Tim Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Lemak ………………………………………………………………….............................4
2. Fungsi Umum Lemak ……………………………………………………………................................5
3. Klasifikasi Lemak ..………………………………………………….............................................5
4. Metabolisme Lemak ……………………………………………….............................................7
5. Jenis-jenis Lemak ………………………………………………...............................................8
6. Oksidasi Asam Lemak ……………………………………………..........................................10
7. Kekurangan dan kelebihan Lemak ………………………………….....................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Lemak (lipid) merupakan makronutrien penghasil energi kedua, terus mengalami
perkembangan. Walaupun kita biasa mendengar tentang bahaya diet berlemak tinggi dan
risiko penyakit jantung, tetapi kita juga membaca tentang manfaat kesehatan dari diet
Mediterania yang cukup tinggi kandungan lemaknya. Sebuah survei konsumen terbaru
menyelidiki alasan-alasan mengapa masyarakat umum sangat menyukai hamburger-
hamburger siap saji dan survei ini menemukan jawaban antara lain “Memiliki rasa yang
tidak ada duanya”, “Cukup hangat dan menggoda,” dan “Tepat mengobati rasa lapar.”
Sebagian besar dari opini ini disebabkan oleh lemak. Lemak menambahkan cita rasa dan
sensasi dalam mulut yang nikmat bagi makanan kita dan berkontribusi bagi “perasaan puas
kita”. Lemak sendiri adalah sebuah gizi yang esensial.
Lazimnya, lemak memiliki tempat yang utama dalam diet orang-orang Amerika. Akan
tetapi, karena adanya pertimbangan-pertimbangan kesehatan, sikap kita terhadap lipid
makanan mulai berubah. Kita perlu menilai bukan hanya seberapa banyak lemak yang kita
makan, tetapi juga jenis lemak apa, karena lemak-lemak berbeda memiliki efek yang
berbeda terhadap tubuh dan kesehatan kita. Sebagai profesional kesehatan kita perlu
berfokus pada diet total, bukan pada satu gizi saja. Lemak di kelompokkan menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok lemak sederhana (simplelipids) dan kelompok lemak kompleks
(complex lipid).
3
1. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Lemak
Lemak dalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi sejumlah senyawa yang
terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar
larut atau tidak larut dalam air.Suatu lemak didefinisikan sebagai senyawa organik yang
terdapat dalam alam serta tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar
seperti suatu hidrokarbon atau dietil eter.
4
Lipid adalah ester asam lemak. Biasanya zat tersebut tidak larut dalam air akan tetapi
larut dalam pelarut lemak. Pelarut lemak adaah eter, chloroform, benzena,
carbontetrachlorida, xylena, alkohol panas, dan aseton panas. (Iskandar, 1974)
1. Klasifikasi Lemak
Lemak yang terdapat dalam tubuh dapat diklasifikasikan menurut struktur kimianya ke
dalam 5 grup, seperti pada tabel di bawah. Asam lemak, kelas pertama , berfungsi sebagai
sumber energi utama bagi tubuh. Selain itu, asam lemak adalah blok pembangun dario
asamlemak ini kompleks – kompleks lipid disintetis.
5
Tabel klasifikasi dan fungsi lipid
N
o Lipid Fungsi
Asam Lemak
Bahan bakar metabolik, blok
Prostaglandin
pembangun untuk lipid
1 lainModulator intrasel
Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka
diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel
epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk
menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron.
Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena
kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan
menuju hati dan jaringan adipose.
Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-
asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk
kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan
esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah
menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi
menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak
tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai
asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak
dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak
mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai
cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari
karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus
memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan
lipolisis.
7
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA.
Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil
KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di
sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis
menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.
Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami
kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis
membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi
menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses ini
dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan
asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.
1. Jenis-jenis Lemak
Terdapat beberapa jenis lemak yaitu :
1. a) Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
Asam lemak adalah asam organik yang terdapat sebagai ester trigliserida atau lemak, baik
yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Asam ini merupakan asam karboksilat yang
mempunyai rantai karbon panjang. Asam ini mudah dijumpai dalam minyak masak
(goreng), margarin, atau lemak hewan dan menentukan nilai gizinya. Secara alami, asam
lemak bisa berbentuk bebas (karena lemak yang terhidrolisis) maupun terikat sebagai
gliserida.
Sebagian besar asam lemak yang ada dalam darah dan jaringan manusia berupa varietas
rantai panjang. Asam lemak jenuh hanya memiliki ikatan tunggal di antara atom-atom
karbon penyusunnya, sementara asam lemak tak jenuh memiliki paling sedikit satu ikatan
ganda di antara atom-atom karbon penyusunnya. Asam lemak merupakan asam lemah, dan
dalam air terdisosiasi sebagian melepaskan ion H+ . 8
Umumnya berfase cair atau padat pada suhu ruang (27° Celsius). Semakin panjang
rantai C penyusunnya, semakin mudah membeku dan juga semakin sukar larut. Asam
lemak jenuh bersifat lebih stabil (tidak mudah bereaksi) daripada asam lemak tak jenuh.
Ikatan ganda pada asam lemak tak jenuh mudah bereaksi dengan oksigen (mudah
teroksidasi). Karena itu, dikenal istilah bilangan oksidasi bagi asam lemak.
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari gliserida
netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin
berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan
dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut
digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Monogliserid
sangat penting dalam pencernaan dan senyawa antara metabolik. Pada manusia digliserid
terbentuk hampir secara eksklusif sebagai senyawa antara metabolik. Trigliserida
merupakan asilgliserol yang paling sering terbentuk, karena secara kuantitatif merupakan
bentuk asam lemak yang paling utama untuk penyimpanan dan pengangkutan.
Sfingolipid
Sfingolipid dapat ditemukan di hampir seluruh jaringan manusia dan terbentuk dari basa
rantai panjang yang terhidroksilasi dan bukan terbentuk dari gliserol, terdiri dari sfingosin
dan dihidrosfingosin. Penggunaan primer dari sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung
mielin serabut saraf. Pada manusia, 25% dari lipid merupakan sfingolipid
Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis, steroid mempunyai struktur
dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu
cincin siklopentana. Pada umunya steroid berfungsi sebagai hormon. Beberapa diantara
hormon reproduktif yang merupakan steroid adalah testosteron dan progesteron.
11
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Lemak adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di
dalam pelarut-pelarut organik.
3. Lemak mempunyai fungsi :
4. a) Sebagai cadangan energi.
5. b) Sebagai penghasil energi.
6. c) Sebagaipelindung lipida disekitar ginjal.
7. d) Sebagai alat transport dalam darah.
8. e) Sebagai penyusun membrane
9. Jenis-jenis lipid
10. a) Asam lemak.
11. c) Lipid kompleks.
12. d) Non gliserida.
1. Saran
Dari makalah ini semoga dapat diambil manfaat untuk penulisan dan pembaca. Semoga
pembaca dapat mengambil beberapa hal-hal yang penting dalam memahami apa pengertian
lipid, klasifikasi lipid, fungsi lipid, jenis-jenis lipid, dll.
Dari makalah ini pula penulis mengalami banyak kendala. Maka banyak kesalahan yang
dibuat oleh penulis. Oleh karena itu penuls membutuhkan saran dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2000, Petunjuk Praktikum Biokimia Untuk PSIK (B) Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada, Lab. Biokimia FK UGM, Yogyakarta.
Anonim, (2011), http://data-farmasi.blogspot.com/2011/02/sokletasi.html.
Anonymous.E. http://www.detergentsandsoaps.com/emulsifiers.html
diakses tanggal 21 Maret 2012..
Poedjaji, (1994), Dasar-Dasar Biokimia, Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Supardan, 1989, Metabolisme Lemak, Lab. Biokimia Universitas Brawijaya, Malang
13