Dosen Pengampuh:
Tim penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. ......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang. .....................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Makalah ....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kecepatan ...................................………………………….3
B. Faktor yang mempengaruhi kecepatan .................................................6
C. Macan Macam kecepatan......................................................................7
D. Bentuk Bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan.................8
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud Kecepatan?
2. Apa faktor – faktor yang mempengaruhi kecepatan?
3. Apa saja bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan?
C. Tujuan
1. Pembaca dapat mengetahui arti dari kecepatan
2. Pembaca dapat mengetahui factor –faktor yang mempengaruhi kecepatan
3. Pembaca dapat mengetahui apa saja bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan
kecepatan
BAB II
PEMBAHASAAN
A. Pengertian kecepatan
adalah :
1. Keturunan (heredity)
2. Waktu reaksi
4. Teknis
1. Kecepatan sprint
Kecepatan sprint adalah kemampuan organisme atlet bergerak ke depan dengan kekuatan dan
kecepatan maksimal untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Contohnya pada pemain
sepakbola saat berlari mengejar bola.
2. Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksi adalah kemampuan organisme atlet untuk menjawab suatu rangsang
secepat mungkin dalam mencapai hasil yang sebaik- baiknya. Contohnya pada pemain
sepakbola saat menyambut umpan, pemain tersebut langsung dengan sigap menyambutnya.
3. Kecepatanbergerak
Kecepatan bergerak adalah kemampuan organ atlet untuk bergerak secepat mungkin dalam
satu gerakan yang tidak terputus.
Di antara tipe kecepatan tersebut di atas dua tipe kecepatan, yaitu kecepatan reaksi dan
kecepatan bergerak sangat diperlukan dalam kegiatan olahraga sepakbola, misalnya seorang
pemain pada saat menggiring bola lalu mengoper kepada kawan dan sesaat kemudian
dikembalikan lagi ke depannya dan bola harus dikejar, artinya pemain tersebut sudah
malakukan gerakan dengan gerakan secara cepat, karena harus mendahului lawan yang akan
datang. Dalam permainan sepakbola kedua tipe kecepatan di atas banyak digunakan mulai
dari menggiring bola, memberi umpan kepada kawan, saat menendang bola bahkan saat
melakukan gerakan tanpa bolapun seorang pemain harus sesering mungkin melakukan
gerakan.
1. Tes lari 50 m
2. Lari dengan mengubah-ubah kecepatan (mulai lambat ) makin lama makin cepat).
Tujuannya : tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan alat dan fasilitas.a
· Perlengkapan :
· Petugas tes :
a. Petugas pemberangkatan.
a. Siswa berdiri di belakang garis start dengan sikap badan tegak dan kedua kaki dibuka.
b. Kedua tangan di samping badan dengan sikap berdiri, dengan salah satu ujung jari
kakinya sedekat mungkin dengan garis start (aba-aba bersedia).
c. Pada aba-aba “siap” siswa mengambil sikap start berdiri siap untuk berlari.
d. Pada aba-aba “ya” siswa lari secepat mungkin menuju garis finish atau menempuh jarak
50 meter.
e. Apabila siswa terpeleset, mencuri start, atau mengganggu lintasan lain maka tes harus
diulang.
f. Pengukuran waktu dilakukan pada saat bendera di angkat (saat aba-aba “ya”) sampai
siswa dapat melintasi garis finish.
a. Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai siswa untuk menempuh jarak 50 meter
dalam satuan detik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kecepatan merupakan unsur fisik yang penting pada berbagai cabang olahraga
termasuk atletik Kecepatan sangat diperlukan oleh atlet dalam berbagai nomor seperti
lari cepat, lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi, lempar lembing, lempar cakram
dan sebagainya. Kecepatan harus ditingkatkan hingga pada level tinggi agar dapat
menunjangpencapaian prestasi.
Kecepatan berlari adalah seberapa cepat waktu seseorang menempuh jarak
yang telah ditentukan dengan cara berlari secara maksimal. Seorangpemain futsal
wajib memiliki kecepatan dalam berlari. Karena berlari dengan cepat adalah skill
dasar yang wajib dimiliki pemain futsal. Ruang gerak yang sempit menuntut para
pemain harus berlari cepat dalam permainan futsal, karena hal ini sangatlah penting
karena bertujuan untuk memenangkan dalam perebutan bola dengan pemain lawan
dan saat pemain belakang mengirimkan umpan trobosan ataupun umpan lambung
pada pemain depan, pemain depan harus berlari secepat mungkin agar mendapatkan
bola, juga saat pemain sedang membawa bola dan ada pemain lawan yang mencoba
mengejar, dapat dengan mudah kita tinggalkan apabila kita memiliki kecepatan
berlari yang baik (Anggoro, 2011).
Selain itu apabila terjadi serangan balik dari pemain lawan, pemain-pemain
yang memiliki skill berlari yang cepat dapat dengan mudah mengejar pemain lawan
dan menggagalkan serangan dari lawan. Untuk penjaga gawang juga sangat penting
memiliki kecepatan berlari, bukan hanya harus memiliki lompatan yang tinggi
kecepatan berlari juga sangat penting untuk mengejar bola dan lalu menangkapnya
(Irawan, 2011).
B. Saran
Kecepatan merupakan unsur fisik yang penting pada berbagai cabang olahraga
termasuk atletik Kecepatan sangat diperlukan oleh atlet dalam berbagai nomor seperti
lari cepat, lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi, lempar lembing, lempar cakram
dan sebagainya. Dengan adanya makalah ini pembaca dapat memahami tentang
bentuk latihan kecepatan.
Daftar pustaka
M. Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Effhar &
Dahara Prize Offset
Dahlan, S. M. 2009. Statisitik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Haba, M.R. 2020. Reformasi Pendidikan dalam Perspektif Pemerintahan Daerah.
Jurisprudentie: Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum. 7(1):102-115.
Nuradhawati, R. 2019. Dinamika Sentralisasi dan Desentralisasi di Indonesia. Jurnal
Academia Praja. 2(1):152-170.
www.speedtraining.hml. Training For Speed, Power and Strength.
Saputra, B.R., Darmaji., A. Supriyanto., dan N. Ulfatin. 2020. Urgensi Landasan Yuridis-
Politis dalam Kebijakan Pendidikan di Indonesia. Jurnal Ilmu Pendidikan. 20(2): 74-79.
Warlizasusi, J. 2017. Reformasi Pendidikan dalam Rangka Peningkatan Mutu
Pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong. Jurnal Studi Manajemen Pendidikan. 1(2):
126-162.