Anda di halaman 1dari 16

TUGAS DASAR ILMU GIZI MASYARAKAT

“LEMAK”

KELOMPOK 2

WINDI PRAMITA DEWI J1A121230


YEYEN MEILANI SAPUTRI HENDRI J1A121233
ABAL BAUZI J1A121238
AFIDELYA KANAYA OZARA S. J1A121240
ANZELIA SIMARMATA J1A121243
AULIA J1A121249
DIAN EKAYANTI J1A121252
ELKA WAHYU NINGSIH J1A121255
EMILIA SUHARMAWATI J1A121258
HESTI PUTRI PUSPITA SARI J1A121263
ILHAM UTOMO J1A121265
INDIRA AULIA J1A121268
ISRAWATI IWAN J1A121271
JUITA FEBRIANI J1A121274
KASMA WATI J1A121277
LILIS J1A121280
MARIA PASOLON J1A121283
IIN SULVIANA J1A121341

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah


memberikan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kapada nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan kita sebagai generasi penerusnya hingga
akhir zaman.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Asnia Zainuddin,
M.Si. selaku dosen Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarak yang telah membimbing
kami, serta telah memberikan kami tugas makalah yang berjudul “Lemak”

Kami menyadari bahwa, manusia tidak luput dari kesalahan, begitu juga
dalam pembuatan makalah ini yang masih banyak memiliki kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca kami butuhkan untuk
memperbaiki kesalahan dikemudian hari.

Akhir kata kami ucapkan terimakasih, dan semoga makalah ini bermanfaat
bagisetiap orang yang membacanya
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR...........................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................
C. Tujuan Penulisan.......................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Lemak.....................................................................
B. Klasifikasi Lemak......................................................................
C. Sifat-Sifat Lemak.......................................................................
D. Fungsi Lemak............................................................................
E. Metabolisme Lemak..................................................................
F. Dampak Kekurangan dan Kelebihan Lemak.........................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................
B. Saran...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Lemak (lipid) merupakan makronutrien penghasil energi kedua, terus
mengalami perkembangan.Walaupun kita biasa mendengar tentang bahaya diet
berlemak tinggi dan risiko penyakit jantung, tetapi kita juga membaca tentang
manfaat kesehatan dari diet Mediterania yang cukup tinggi kandungan lemaknya.
Sebuah survei konsumen terbaru menyelidiki alasan-alasan  mengapa masyarakat
umum sangat menyukai hamburger-hamburger siap saji dan survei ini
menemukan jawaban antara lain “Memiliki rasa yang tidak ada duanya”, “Cukup
hangat dan  menggoda,” dan “Tepat mengobati rasa lapar.” Sebagian besar dari
opini ini disebabkan oleh lemak.Lemak menambahkan cita rasa dan sensasi dalam
mulut yang nikmat bagi makanan kita dan berkontribusi bagi “perasaan puas
kita”.Lemak sendiri adalah sebuah gizi yang esensial.

Lazimnya, lemak memiliki tempat yang utama dalam diet orang-orang


Amerika.Akan tetapi, karena adanya pertimbangan-pertimbangan kesehatan, sikap
kita terhadap lipid makanan mulai berubah. Kita perlu menilai bukan hanya
seberapa banyak lemak yang kita makan, tetapi juga jenis lemak apa, karena
lemak-lemak berbeda memiliki efek yang berbeda terhadap tubuh dan kesehatan
kita. Sebagai profesional kesehatan kita perlu berfokus pada diet total, bukan pada
satu gizi saja.Lemak di kelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok
lemak sederhana (simplelipids) dan kelompok lemak kompleks (complex lipid).
Lemak sederhana mencakup senyawa-senyawa yang tidak mudah terhidrolisis
oleh larutan asam atau basa dalam air dan terdiri darisubkelompok-kelompok:
steroid,prostaglandin dan terpena.Lemak kompleks meliputi subkelompok-
kelompok yang mudah terhidrolisis menjadi zat-zat penyusun yang lebih
sederhana, yaitu gliserida.
Komponen-komponencampuran lipid dapat difraksionasi lebih lanjut
dengan menggunakan perbedaan kelarutannya di dalam berbagai pelarut organik.
Sebagai contoh; fosfolipid dapat dipisahkan dari sterol dan lemak netral atas dasar
ketidak larutannya di dalam aseton.Suatu reaksi yang sangat berguna untuk
fraksionasi lipid, adalah reaksi penyabunan.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa pengertian dari lemak ?
2. Apa saja klasifikasi lemak ?
3. Apa saja sifat-sifat lemak?
4. Apa saja fungsi dari lemak ?
5. Apa itu metabolisme lemak ?
6. Apa kekurangan dan  kelebihan lemak?

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan-tujuan yang diharapkan dalam penulisan makalah ini
berdasarkan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian lemak.


2. Untuk mengetahui klasifikasi lemak.
3. Untuk mengetahui sifat-sifat lemak.
4. Untuk memahami fungsi lemak.
5. Untuk mengetahui metabolisme lemak.
6. Untuk mengetahui kekurangan  dan  kelebihan lemak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lemak
Lemak dalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi
sejumlah senyawa yang terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam
pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut atau tidak larut dalam air.

Suatu  lemak didefinisikan sebagai senyawa organik yang terdapat dalam


alam serta tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar seperti
suatu hidrokarbon atau dietil eter.

Lipid adalah ester asam lemak. Biasanya zat tersebut tidak larut dalam air
akan tetapi larut dalam pelarut lemak. Pelarut lemak adaah eter, chloroform,
benzena, carbontetrachlorida, xylena, alkohol panas, dan aseton panas. (Iskandar,
1974)

B. Klasifikasi Lemak
Lemak yang terdapat dalam tubuh dapat diklasifikasikan menurut struktur
kimianya ke dalam 5 grup, seperti pada tabel di bawah. Asam lemak, kelas
pertama , berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Selain itu, asam
lemak adalah blok pembangun dario asamlemak ini kompleks – kompleks lipid
disintetis.

Prostaglandin, yang dibentukdariasam lemak tidak jenuh ganda tertentu,


adalah substansi pengatur intrasel yang mengubah tanggapan – tanggapan sel
terhadap rangsangan luar.Karena prostaglandin berperan dalam kerja
hormon.Kelas lipid kedua terdiri dari ester-ester gliseril.

Ester-ester ini termasuk pula asilgliserol, yang selain merupakan senyawa


antara atau pengangkut metabolik dan bentuk penyimpanan asam lemak, dan
fosfogliserid yang merupakan komponen utama lipid dari membran sel.
Sfingolipid, kelas ketiga, juga merupakan komponen membran.Mereka berasal
dari alkohollemak sfingosin.

            Sterol mencangkup kelas ke empat lipid.Derivat sterol, termasuk


kolesterol, asam empedu, hormon steroid, dan vitamin D sangat penting dari segi
kesehatan.Aspek-aspek metabolisme ester kolesteril yang berkaitan dengan
bagian-bagian asam lemaknya.Terpen, kelas terakhir lipid, mencangkup dolikol
dan vitamin A, D, E, K yang larut dalam lemak.Derivat-derivat isoprene ini
terdapat dalam jumlah kecil, tetapi mempunyai fungsi metabolik yang sangat
penting dan terpisah.
Tabel  klasifikasi dan fungsi lipid

No Lipid Fungsi

Asam Lemak Bahan bakar metabolik,

Prostaglandin blok pembangun untuk


1 lipid lainModulator intrasel

Penyimpanan asam lemak,


EstergliserilAsilgliserol senyawa metabolik
Fosfogliseril Struktur membrane
2

Struktur membran
SfingolipidSfingomielin Membran antigen,
Glikosfingolipid permukaan
3

4 Derivat sterolKolesterol Membran dan struktur


Ester Kolesterol lipoprotein
Penyimpanan dan angkutan
Asam empedu
Pencernaan lipid dan
absorbsi

Pengaturan metabolik
Hormon steroid
Metabolisme kalsium dan
Vitamin D fosfor

Sintesis glikoprotein
TerpenDolikol Penglihatan, integritas
Vitamin A epitel

Vitamin E Antioksidan lipid

Vitamin K Pejendalan darah


5

C. Fungsi Umum Lemak

Fungsi umum lemak dalam  tubuh kita adalah :


1. Sebagai cadangan energy
2. Sebagai penghasil energy
3. Sebagai pelindung lipida disekitar ginjal
4. Sebagai alat transport dalam darah
5. Sebagai penyusun membran

D. Metabolisme Lemak
Lemak yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid
netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak).Secara ringkas,
hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga
yang masih berupa monogliserid.Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi
portal (vena porta) menuju hati.Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat
melalui jalur ini.

Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka
diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke
dalam sel epitel usus (enterosit).Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida
segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung
yang disebut kilomikron.Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui
pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi
darah.Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan
adipose.

Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah


menjadi asam-asam lemak dan gliserol.Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol
tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan
trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan
energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk
ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses
pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut
ditransportasikan  oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai
asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).

Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam
lemak dan gliserol.Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka
asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol
menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang.Jika sewaktu-waktu
tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik
asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan.
Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolysis

Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan


asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme
karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus
asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah
mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan
selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.

Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA.Asetil KoA


mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol.Selanjutnya kolesterol mengalami
steroidogenesis membentuk steroid.Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak
juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat
dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat
menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis
metabolik.Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.

E. Jenis-jenis Lipid
Terdapat beberapa jenis lemak yaitu :

1. Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak
jenuh.Asam lemak adalah asam organik yang terdapat sebagai ester trigliserida
atau lemak, baik yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Asam ini merupakan
asam karboksilat yang mempunyai rantai karbon panjang. Asam ini mudah
dijumpai dalam minyak masak (goreng), margarin, atau lemak hewan dan
menentukan nilai gizinya. Secara alami, asam lemak bisa berbentuk bebas (karena
lemak yang terhidrolisis) maupun terikat sebagai gliserida.
Adapun rumus umum dari asam lemak adalah: CH3(CH2)nCOOH atau
CnH2n+1-COOH. Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan
C24.Ada dua macam asam lemak yaitu :Asam lemak jenuh (saturated fatty acid),
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap. Asam lemak tak jenuh
(unsaturated fatty acid), Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan
rangkap.Sebagian besar asam lemak yang ada dalam darah dan jaringan manusia
berupa varietas rantai panjang.Asam lemak jenuh hanya memiliki ikatan tunggal
di antara atom-atom karbon penyusunnya, sementara asam lemak tak jenuh
memiliki paling sedikit satu ikatan ganda di antara atom-atom karbon
penyusunnya.
Asamlemak merupakan asam lemah, dan dalam air terdisosiasi sebagian
melepaskan ion H+.Umumnya berfase cair atau padat pada suhu ruang (27°
Celsius).Semakin panjang rantai C penyusunnya, semakin mudah membeku dan
juga semakin sukar larut.Asam lemak jenuh bersifat lebih stabil (tidak mudah
bereaksi) daripada asam lemak tak jenuh.Ikatan ganda pada asam lemak tak jenuh
mudah bereaksi dengan oksigen (mudah teroksidasi).Karena itu, dikenal istilah
bilangan oksidasi bagi asam lemak.

2. Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida.


Lemak dan minyak merupakan gliserida atau dikenal sebagi trigliserida,
yaitu ester asam lemak dan gliserol yang merupakan alkohol trivalen.Lemak
mengandung asam lemak jenuh, sedang minyak mengandung asam lemak tak
jenuh.Umumnya lemak hewani mengandung asam lemak jenuh, tanaman
mengandung asam lemak tak jenuh, sehingga terkenal sebagai minyak
nabati.Lemak/minyak molekulnya bersifat non polar.

Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi


dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau
minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang
tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut
monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika
berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Monogliserid sangat
penting dalam pencernaan dan senyawa antara metabolik.Pada manusia digliserid
terbentuk hampir secara eksklusif sebagai senyawa antara metabolik.Trigliserida
merupakan asilgliserol yang paling sering terbentuk, karena secara kuantitatif
merupakan bentuk asam lemak yang paling utama untuk penyimpanan dan
pengangkutan.
3. Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid.Lipoprotein
merupakan gabungan antara lipid dengan protein. Lipoprotein terdapat
dalamplasma darah, bagian lipid dalam lipoprotein umumnya adalah trigliserida,
fosfolifid atau kolesterol.Glikolipid adalah lemak yang mengandung suatu
karbohidrat polar, seperti D-glukosa atau D-galaktosa, tetapi bukan suatu gugusan
fosfat.Glikolipid dapat berasal dari gliserol atau sfingosin dan sering diklasifikasi
sebagai gliserida (contohnya, glikosil-diasil gliserol) atau sebagai sfingolipid
(contohnya, serebrosid).Serebrosid merupakan glikolipid sederhana yang
mengandung gula, asam lemak, dan sfingosin.Serebrosid disintesis dengan
penambahan suatu gula pada seramid (sfingosin dengan perlekatan suatu asam
lemak).Serebrosid ditemukan dalam membran otak dan sistem saraf dan
khususnya berlimpah dalam sarung mielin.

4. Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam. Lipid jenis ini
tidak mengandung gliserol.Jadi asam lemak bergabung dengan molekul-molekul
non gliserol.Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, steroid,
kolesterol dan malam.

5. Sfingolipid

Sfingolipid dapat ditemukan di hampir seluruh jaringan manusia dan


terbentuk dari basa rantai panjang yang terhidroksilasi dan bukan terbentuk dari
gliserol, terdiri dari sfingosin dan dihidrosfingosin.Penggunaan primer dari
sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf.Pada manusia,
25% dari lipid merupakan sfingolipid.Steroid adalah senyawa organik lemak
sterol tidak terhidrolisis, steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17
atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin
siklopentana.Pada umunya steroid berfungsi sebagai hormon.Beberapa diantara
hormon reproduktif yang merupakan steroid adalah testosteron dan progesteron.

F. Oksidasi Asam Lemak


         Asam lemak dipecah melalui oksidasi pada karbon –β.  Oksidasi asam
lemak terjadi di mitokondria di mana asam lemak sebelum memasuki mitokondria
mengalami aktivasi .adenosin trifosfat ( ATP ) memacu pembentukan
ikatantioester antara gugus karboksil asam lemak dengan gugus sulfhidril pada
KoA. Reaksi pengaktifan iniberlangsung di luar mitokondria dan dikatalisis oleh
enzim asil KoA sintetase. Asam lemak merupakan bahan bakar utama untuk
manusia dan mamalia lainnya, dengan adanya O2, asam lemak dikatabolis
menjadi CO2 dan H2O, dan 40% dari energi bebas yang dihasilkan dari proses ini
digunakan untuk membentuk ATP.
Oksidasi asam lemak terjadi dalam tiga tahap yakni aktivasi,
pengangkutan kedalam mitokondria dan oksidasi menjadi asetil-CoA.Asam lemak
masuk kedalam lintas metabolik didahului dengan perubahan asam lemak menjadi
turunan koenzim A-nya, dalam bentuk ini asam lemak teraktivasi.Aktivasi asam
lemak memicu pembentukan tioester dari asam lemak dan CoA. Proses ini
dibarengi dengan hidrolisis ATP menjadi AMP, enzim yang mengkatalisis reaksi
ini adalah asil-CoA sintetase.

G. Kekurangan dan Kelebihan Lemak


a) Akibat  kekurangan  lemak
1. Kurangnya penyerapan lemak
Kurangnya penyerapan lemak merupakan satu akibat yang bisa ditimbulkan
dari kekurangan lemak.Sebagai informasi saja, lemak merupakan satu nutrisi yang
bermanfaat untuk penyerapan vitamin. Dengan adanya lemak yang mencukupi
dalam tubuh, kita akan memperoleh fungsi yang baik dalam penyerapan vitamin
sehingga tubuh akan bisa memenuhi kebutuhan akan vitamin seperti vitamin A, B,
D, E, dan yang lainnya. Dengan fungsi lemak yang menyerap vitamin,
kekurangan lemak dapat menyebabkan tubuh kita kekurangan vitamin pula. Akan
terjadi berbagai masalah kesehatan jika tubuh kekurangan vitamin seperti
misalnya, kekurangan vitamin A bisa menyebabkan terganggunya pandangan atau
mata yang mudah lelah, kekurangan vitamin E dapat mengakibatkan gangguan
kulit, dan lain sebagainya.
2. Makan menjadi berlebih
Banyak orang berdiet dengan mengurangi porsi makan mereka.Namun,
banyak pula dari mereka yang tidak berhasil menjalankan program
dietnya.Banyak orang kemudian menyerah karena tidak cukup kuat motivasi yang
mereka miliki.Setelah tidak pernah mengkonsumsi lemak dalam jangka waktu
tertentu selama program diet, badan mereka kekurangan lemak.Kemudian, saat
mereka menyerah dalam program dietnya, mereka makan dengan porsi yang lebih
banyak.Hal ini dipicu oleh tubuh yang kurang mendapat asupan lemak selama
diet.Kekurangan lemak dapat memicu nafsu makan yang lebih tinggi. Kita akan
mudah lapar jika tubuh kita kekurangan asupan lemak. Selain itu, dalam dietnya,
banyak orang mengkonsumsi produk rendah lemak yang mengakibatkan
kekurangan lemak dan yang mana pada kenyataannya produk semacam ini justru
mengandung lebih banyak gula. Dapat disimpulkan bahwa kekurangan lemak
akan justru memicu tubuh untuk menjadi kelebihan berat badan.

3. Depresi dan gangguan mental lainnya


Depresi juga akibat lain yang bisa timbul akibat  kekurangan lemak. Mungkin
kita tidak cukup peka untuk menyadari gejala ini.Omega dan asam lemak adala
nutrisi yang berperan serta dalam mempengaruhi perulaku dan juga
perasaan.Kedua nutrisi tersebut dapat membentuk hormone atau senyawa kimia di
dalam otak manusia.Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa kekurangan lemak
dapat berkaitan dengan terganggunya mental seseorang.

b)  Akibat Kelebihan Lemak

Kelebihan lemak tubuh dikaitkan dengan ancaman fisik yang besar


seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Lemak adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi
larut di dalam pelarut-pelarut organik.
2. Lemak mempunyai fungsi :
a) Sebagai cadangan energi.
b) Sebagai penghasil energi.
c) Sebagaipelindung lipida disekitar ginjal.
d) Sebagai alat transport dalam darah.
e) Sebagai penyusun membrane
3. Jenis-jenis lipid
a) Asam lemak.
c) Lipid kompleks.
d) Non gliserida.

B. Saran
Dari makalah ini semoga dapat diambil manfaat untuk penulisan dan
pembaca. Semoga pembaca dapat mengambil beberapa hal-hal yang penting
dalam memahami apa pengertian lipid, klasifikasi lipid, fungsi lipid, jenis-jenis
lipid, dll.

Dari makalah ini pula penulis mengalami banyak kendala.Maka banyak


kesalahan yang dibuat oleh penulis.Oleh karena itu penuls membutuhkan saran
dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2000, Petunjuk Praktikum Biokimia Untuk PSIK (B) Fakultas


Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Lab. Biokimia FK UGM, Yogyakarta.
Anonim, (2011), http://data-farmasi.blogspot.com/2011/02/sokletasi.html.
Anonymous.E. http://www.detergentsandsoaps.com/emulsifiers.html
diakses tanggal 21 Maret 2012..
Poedjaji, (1994), Dasar-Dasar Biokimia, Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Supardan, 1989, Metabolisme Lemak, Lab. Biokimia Universitas Brawijaya,
Malang

Anda mungkin juga menyukai