Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk mendukung metabolisme kehidupan makhluk hidup di bumi, maka


banyak hal yang menjadi penting untuk di peroleh guna mempertahankan
kehidupan dan berkembang biak sebanyak mungkin – salah satu cirri makhluk
hidup. Salah satunya adalah zat – zat atau molekul yang berperan langsung
terhadap proses metabolisme. Banyak zat – zat yang bisa di peroleh baik dari
dalam tubuh maupun dari luar tubuh manusia – lemak.

Lemak merupakan nutrisi yang penting kepada tubuh manusia. Lemak


berfungsi sebagai sumber tenaga tubuh. Nomenklatur lainnya penting kepada bayi
dan kanak-kanak di mana lemak member bekal dalam bentuk kalori untuk
menghasilkan tenaga serta berfungsi di dalam keseimbangan cairan tubuh, tekanan
osmotik, keseimbangan asid-bes serta aktivitas elektrofisiologi otot dan sistem
saraf.

Lemak pula di gunakan sebagai atribut rasa dan tekstur makanan.


Penggunaan secara banyak di dalam industri makanan telah menimbulkan
keseimbangan kepada pengguna terhadap kandungan nutrisi di dalam makanan
terproses ini. Pengguna kini lebih mementingkan produk makanan yang
berkhasiat, rendah kandungan lemak, gula dan garam, tinggi kandungan
karbohidrat kompleks serta fiber.

Oleh karena itu untuk menggambarkan kegunaan dan fungsi lemak pada
kehidupan dibutuhkan pengkajian yang ilmiah dan relevan. Dan pada makalah ini
akan diulas tentang klasifikasi lemak dan fungsi biologis lemak pada kehidupan
mahluk hidup.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam


makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaiman karakteristik dan Fungsi Lipid ?


2. Bagaimana Pengklasifikasian Lipid ?
3. Bagaiman Fungsi-fungsi dari pengklasifikasian Lipid  di dalam tubuh ?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut

1. Untuk mengetahui Karakteristik dan fungsi lipid


2. Untuk mengetahui klasifikasi lipid
3. Untuk mengetahui fungsi dari klasifikasi lipid dalam tubuh.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Agar dapat memahami dan mengetahui Fungsi Lipid


2. Agar dapat memahami dan mengetahui klasifikasi lipid dan fungsinya di
dalam tubuh
3. Menambah wawasan bagi pembaca maupun bagi penulis tentang Lipid,
fungsilipid, serta klasifikasi dan fungsinya di dalam tubuh

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lipid
Lipid merupakan zat – zat giziz yang memiliki fungsi – fungsi biologis
untuk membantu metabolisme tubuh Lipid ( Minyak atau Lemak ) merupakan
komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau lemak sebenarnya
tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau padat.
Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka di sebut minyak, sebaliknya bila
dalam keadaan padat di sebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah
ilmiah, yang mencakup baik minyak maupun lemak. Dalam pustaka asing, lipida
yang kita makan umumnya di sebut ditery fat, yangdapat kita terjemahkan lemak
pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekolompok senyawa yang berbeda.
Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak
(visible) dan yang tidak tampak (invisible). Lemak yang tampak misalnya
mentega, margarin, minyak goreng, dan sebagainya. Lemak yang tidak tampak
misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti daging, kacang
tanah, susu, telur, dan sebagainya.

Istilah lipid meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan


minyak yang umum dikenal didalam makanan seperti fosfolipid, sterol dan ikatan
lain sejenis yang terdapat didalam makanan dan tubuh manusia. Lipid mempunyai
sifat yang sama, yaitu larut dalam pelarut nonpolar seperti etanol, eter, kloroform,
dan benzene.

Lemak disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi,
berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolism tubuh.
Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan
dan hasil produksi organ hati, yang biasadisimpan di dalam sel - sel lemak sebagai
cadangan makanan. Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya
adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam

3
lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol,
selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air,
gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam - asam lemak rantai
pendek juga dapat melalui jalur ini.

B. Fungsi Lipid

Lipid ( Lemak ) merupakan nutrisi yang penting kepada tubuh manusia.


Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga tubuh.Nomenklatur lainnya penting
kepada bayi dan kanak-kanak di mana lemak memberi bekal dalam bentuk kalori
untuk menghasilkan tenaga serta berfungsi di dalam keseimbangan cairan tubuh,
tekanan osmotik, keseimbangan asid-bes serta aktivitas elektrofisiologi otot dan
sistem saraf.

Lemak pula di gunakan sebagai atribut rasa dan tekstur makanan.


Penggunaan secara banyak di dalam industri makanan telah menimbulkan
kebimbangan kepada pengguna terhadap kandungan nutrisi di dalam makanan
terproses ini. Di Malaysia, pengguna lebih memahami keperluan pemakanan, di
Kuba memaksimumkan fungsi makanan untuk memperbaiki kesehatan serta
pembuatan makanan yang mudan dan cepat saji. Pengguna kini lebih
mementingkan produk makanan yang berkhasiat, rendah kandungan lemak, gula,
dan garam, tinggi kandungan karbohidrat kompleks serta fiber.

Secara umum dapat dikatakan bahwa lipid memenuhi fungsi dasar bagi
manusia, yaitu :

Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.

Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada


membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein  demi   menjalankan
aliranair  ion, dan molekul lain, keluar dan masuk kedalam sel.

Lipid adapt berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan


K.

4
Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan
melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.

Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energy di dalam tubuh dan


komponen yang membentuk membrane semua jenis sel.

Sebagai hormon dan vitamin. Hormon mengatur komunikasi antar sel,


sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis

Pembentukan sel dan sumber asam lemak esensial; yang bersifat sebagai
pemeliharadan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena
keterbatasanfosfolipid sebagai agen pengemulsi.

Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi


biologisyang penting

Contoh : Sterol (Kolesterol) dilibatkan dalam sisitem


pemeliharaanmemberan, untuk transpor lipid dan sebagai prekursor vitamin D3
asam empedu dan, adrenal dan kortikosteroid.

Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan


yangberbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan dan
berperandalam kelezatan makanan.

C. Klasifikasi Lipid dan Fungsinya Dalam Tubuh

a. Klasifikasi Lipid

Pengklasifikasian lemak pada dasarnya cukup banyak, dan berikut


pembagiannya :

I. Menurut Bloor, lipid dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Lipid sederhana :

 lemak netral ( monogliserida, digliserida, trigliserida )


 ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi

5
b. Lipid majemuk (kompleks)

 Fosfolipid
 Glikolipid
 Asam lemak, dan kolesterol

II. Klasifikasi lipid berdasarkan asalnya adalah :

 Lemak Nabati
 Lemak Hewani

III. Klasifikasi lemak berdasarkan ikatannya adalah :

 Minyak
 Lemak

IV. Klasifikasi lipid berdasarkan kelas dari lemak, adalah :

 Lipid Fungsi primer, Contoh Asam Lemak


 Gliserida
 Fosfogliserida
 Sfingolipid
 Storoid

Fungsi Setiap Klasifikasi Lipid dalam Tubuh

Klasifikasi Lipid Menurut Bloor :

a. Lipid Sederhana

 Lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida)

Lemak netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi dasar dari
Lemak netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau
minyak).Lemak netral terdiri atas monogliserida, digliserida, dan trigliserida ).
Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak

6
harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida,
jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan
dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan
energi penting dari sumber lipid. Trigliserida adalah sebuah gliserida atau ester
dari gliserol dan tiga asam lemak. ( atau lebih tepatnya triasilgliserol atau
triasilgliserida ) Pada manusia, Trigliserida terletak di adiposa (lemak) jaringan,
yang secara luas didistribusikan dalam tubuh.  Trigliserida dihidrolisis dalam
usus dan diserap sebagai asam lemak dan monogliserida.Fungsi utama
Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam
bentuk trigliserida.Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel
lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yangmembutuhkan
komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan
energi,karbondioksida (CO2), dan air (H2O).

 Ester asam lemak dengan alcohol.

Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam/lilin ( waxes ).


Lilin tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Lilin sering digunakan
sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain.Lilin merupakan
ester antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.

b. Majemuk ( Kompleks )

 Fosfolipid

Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester fosfat.Fosfolipid


merupakan komponen lipid terbesar kedua setelah trigliserida lemak dan
minyak pada tubuh hewan.Fosfolipid berbentuk lemak padat yang
berwarnakuning dan sifatnya larut dalam pelarut lemak (pelarut organik) selain
aseton.Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel,
berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan. Fosfolipid
merupakan senyawa yang menyusun struktur lipid bilayer pada membran sel

7
yang berperan dalam mengatur sistem transport dari dalam ke luar sel. Saat ini
telah banyak hasil riset yang menunjukkan fungsi lain dari fosfolipid sebagai
pengatur proses biologis dalam tubuh, seperti: koneksi sistem saraf dan
beberapa penyakit terkait kerja saraf. Meskipun fosfolipid bukan termasuk
senyawa essensial, namun keberadaannya dalam makanan memiliki dampak
positif bagi kesehatan antara lain: mencegah penyakit liver, pengontrol kadar
kolesterol, perkembangan sistem otak dan saraf.
Fosfolipid menyusun 20-25% berat kering otak manusia dewasa. Fosfolipid
berperan dalam membentuk kerangka membran sel otak, sehingga kinerja
fosfolipid akan sangat berpengaruh pada tingkat kecerdasan manusia.

 Glikolipid

Glikolipid ialah molekul-molekul lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya


pula sederhana seperti galaktosa atau glukosa. Akan tetapi istilah glikolipid
biasanya dipakai untuk lipid yang mengandung satuan gula tetapi tidak
mengandung fosfor. Glikolipid dapat diturunkan dari gliserol atau pingosine
dansering dimakan gliserida atau sebagai spingolipida.

 Asam Lemak

Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak.Ini dapat berfungsi sebagai zat


penyusun lemak tubuh atau dapat juga digunakan tubuh untuk
menghasilkan energi. Asam lemak atau lemak di dalam tubuh selain berasal
dari lemak/minyak yang dikonsumsi, juga dapat berupa hasil sintesis tubuh dari
karbohidrat atau protein.

 Kolesterol

Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol
merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan
komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara

8
untuk pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk
membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks (contohnya
Estrogen & Testosteron) dan asam empedu ( fungsi pencernaan ).

Fungsi kolesterol dalam tubuh adalah :

1. Merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem membran dari


spesieshewan eukariotik, bersama dengan phospholipid dan protein.
Jumlah kolesteroldalam jarngan hewan ekuivalen dengan sistem
membran.
2. Prekursor senyawa sterol penting yang terdapat dalam tubuh. seperti
asam empedu,hormon-hormon steroid (meliputi androgen, estrogen dan
corticosteroid) danvitamin D3.
3. Kolesterol juga berperanan penting dalam pengnyerapan lemak dalam
usus halusdan dalam transportasi lebih lanjut ke sistem peredaran darah
atau haemolymph.Disini kolesterol bergabung dengan asam lemak
untuk membentuk ester kolesterolyang sangat larut dan lebih emulsif
daripada molekul asam lemak beba

Lipid Berdasarkan asalnya

 Lemak Nabati

Lemak nabati berasal dari tumbuhan.Mengandung lemak tak jenuh dan tidak
mengandung kolestrol. Di adapt dari kelapa, kemiri, alpukat,
durian, dll.Lemak nabati berfungsi dalam menurunkan kadar kolesterol, 
mencegah terjangkitnya penyakit jantung koroner dan pertumbuhan beberapa
jenis kanker.

 Lemak Hewani

Lemak hewani berasal dari hewan.Mengandung lemak jenuh dan kolestrol.


Didapat dari daging, telur, susu, keju, mentega, dll.Lemak hewani mengandung
kolesterol yang tinggi. Kolesterol sebagai komponen penting dalam asam

9
empedu dimana asam empedu membantu melarutkan lemak globular dari
makanan sehingga dapat larut dalam air atau enzim lipase, dan bereaksi dengan
molekul lemak sehingga dapat melancarkan penyerapan lemak.

Lipid Berdasarkan ikatannya

 Lemak dan Minyak

Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida.Lemak Umumnya


diperoleh dari hewan, Berwujud padat pada suhu ruang, Tersusun dari asam
lemak jenuh. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok
satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi, sehingga biasanya
berwujud padat. Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung
ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya  Sedangkan minyak umumnya
diperoleh dari tumbuhan. Berwujud cair pada suhu ruang, Tersusun dari asam
lemak tak jenuh.asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang
mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . Fungsi dari
lemak dan minyak adalah sebagai salah satu penyusun dinding sel dan
penyusun bahan-bahan biomolekul , Sumber energi yang efektif dibandingkan
dengan protein dan karbohidrat,karena lemak dan minyak jika dioksidasi secara
sempurna akan menghasilkan 9 kalori/liter gram lemak atau minyak. Sedangkan
protein dan karbohidrat hanya menghasilkan 4 kalori tiap 1 gram protein atau
karbohidrat, dan Mencegah timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu pada
asam lemak esensial.

Berdasarkan Kelas dari Lemak

Lipid fungsi primer. Contoh Asam Lemak

Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak.Ini dapat berfungsi sebagai zat


penyusun lemak tubuh atau dapat juga digunakan tubuh untuk
menghasilkan energi.Asam lemak atau lemak di dalam tubuh selain berasal dari

10
lemak/minyak yang dikonsumsi, juga dapat berupa hasil sitensis tubuh dari
karbohidrat atau protein.

1. Gliserida

Gliserida terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida.

 Gliserida netral

Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi dasar
dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau
minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak
yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut
monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika
berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan
cadangan energi penting dari sumber lipid.

 Fosfogliserida (fosfolipid)

Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel, berfungsi


untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan. . Fospfolipid
berperandalam pengemulsian lipid dalam saluran pencernaan dan sebagai unsur
lipoproteindengan kecepatan yang tinggi dari transpor lipid dalam tubuh

 Sfingolipid

Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak dan termasuk
dalam Lipid non gliserida. Lipid non gliserida yaitu Lipid yang tidak
mengandung gliserol.Jadi asam lemak bergabung dengan molekul-molekul non
gliserol Penggunaan primer dari sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung
mielin serabut saraf.Pada manusia, 25% dari lipid merupakan sfingolipid.

 Steroid
Steroid berasal dari kolesterol. Steroid adalah zat yang sangat penting dan
tersebar luas dalam tubuh hewan. Steroid meliputi sterol, asam empedu,

11
hormon sex. Steroid mempunyai sifat yang sangat luas di dalam tubuh dan
mempunyai unit struktur dasar ini phenanthrene yang bergabung dengan cincin
siklopentana. Masing – masing senyawa berbeda dalam jumlah dan posisi
ikatan rangkapnya dan biasanya terdapat pada sisi cincin atom karbon ke- 17.
Dalam tubuh manusia steroid berfungsi sebagai hormone. Beberapa hormon
reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan progesterone. Steroid
lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme
karbohidrat, penaganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan
pencernaan dan sebagainya.

D.Tahap – tahapan dalam Metabolisme


Pencernaan Lemak adalah langkah pertama untuk metabolisme lipid, dan
langkah itu adalah proses memecah trigliserida menjadi unit monogliserida
yang lebih kecil dengan bantuan enzim lipase. Pencernaan lemak dimulai di
mulut melalui pencernaan kimiawi oleh lipase lingual. Kolesterol yang di cerna
tidak dipecah oleh lipase dan tetap utuh sampai memasuki sel epitel usus halus.
Lipid kemudian berlanjut ke lambung, tempat pencernaan kimiawi dilanjutkan
oleh lipase lampung dan pencernaan mekanis dimulai (peristalsis). Namun,
sebagian besar pencernaan dan penyerapan lipid terjadi setelah lemak mencapai
usus halus. Bahan kimia dari pankreas (famili lipase pankreas dan lipase yang
bergantung pada pada garam empedu) disekresikan ke usus halus untuk
membantu memecah trigliserida, bersamaan dengan pencernaan mekanik lebih
lanjut, hingga masing – masing merupakan unit asam lemak individu yang
dapat diserap ke dalam sel epitel usus halus. Enzi mini adalah lipase pankreas
yang bertanggung jawab untuk pensinyalan hidrolisis trigliserida menjadi unit
asam lemak dan gliserol yang terpisah.

Penyerapan Lipid langkah kedua dalam metabolisme lipid adalah penyerapan


lemak. Penyerapan lemak hanya terjadi di usus halus. Setelah trigliserida di
pecah menjadi asam lemak individu dan gliserol, bersama dengan kolestrol,

12
mereka akan bergabung menjadi struktur yang di sebut misel. Asam lemak dan
monogliserida meninggalkan misel dan berdifusi melintasi membran untuk
memasuki sel epitel usus. Dalam sitosol sel epitel, asam lemak dan
monogliserida direkombinasi kembali menjadi trigliserida. Dalam sitosol sel
epitel, trigliserida dan kolestrol di kemas menjadi partikel yang lebih besar yang
disebut kilomikron yang merupakan struktur amfifatik yang mengangkut lemak
yang di cerna. Kilomikron akan melakukan perjalanan melalui aliran darah
untuk memasuki adiposa dan jaringan lain dalam tubuh.

Pengangkutan Lipid karena sifat hdrofobik dari lipid membran, trigliserida dan
kolestrol, mereka memerlukan protein transpor khusus yang di kenal sebagai
lipoprotein. Struktur amfifatik lipoprotein memungkinkan trigliserol dan
kolestrol di angkut melalui darah. Kilomikron adalah satu sub-kelompok
lipoprotein yang membawa lemak yang dicerna dari usus halus ke sulurh tubuh.
Kerapatan yang bervariasi antara jenis lipoprotein adalah karakteristik dari jenis
lemak yang mereka bawa. Sebagai contoh, lipoprotein densitas sangat rendah
(VLDL) membawa trigliserida yang disintesis oleh tubuh kita dan lipoprotein
densitas rendah (LDL) mengangkut kolestrol ke jaringan perifer kita. Sejumlah
lipoprotein ini disintesis di hati, tetapi tidak semuanya berasal dari organ ini.

Katabolisme Lpid Setelah kilomikron (atau lipoprotein lain) mencapai jaringan,


partikel-partikel ini akan dipecah oleh lipoprotein lipase di permukaan
luminal sel endotelial dalam kapiler untuk melepaskan trigliserida. Trigliserida
akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol sebelum memasuki sel dan
kolesterol yang tersisa akan kembali mengalir melalui darah ke hati.

Dalam sitosol sel (misalnya sel otot), gliserol akan dikonversi menjadi


gliseraldehida 3-fosfat, yang merupakan perantara dalam glikolisis, untuk
mendapatkan oksidasi lebih lanjut dan menghasilkan energi. Namun, langkah
utama katabolisme asam lemak terjadi di mitokondria. Asam lemak rantai

13
panjang (lebih dari 14 karbon) perlu dikonversi menjadi Asil-KoA agar dapat
melewati membran mitokondria. Katabolisme asam lemak dimulai dalam
sitoplasma sel ketika asil-KoA sintetase menggunakan energi dari pembelahan
ATP untuk mengkatalisasi penambahan koenzim A ke asam lemak. Asil-KoA
yang dihasilkan melintasi membran mitokondria dan memasuki proses oksidasi
beta. Produk utama jalur oksidasi beta adalah asetil-KoA (yang digunakan
dalam siklus asam sitrat untuk menghasilkan energi), NADH, dan FADH.
Proses oksidasi beta membutuhkan enzim berikut: asil KoA dehidrogenase,
enoil-KoA hidratase, 3-hidroksasil-KoA dehidrogenase, dan 3-ketoasil-KoA
tiolase. Diagram di sebelah kanan menunjukkan bagaimana asam lemak diubah
menjadi asetil-KoA. Reaksi bersih keseluruhan, menggunakan palmitoil KoA
(16: 0) sebagai model substrat adalah:

7 FAD + 7 NAD + + 7 COASH + 7 H 2 O + H (CH 2 CH 2 ) 7 CH 2 CO-SCoA →


8
CH 3 CO-SCoA + 7 FADH 2 + 7 NADH + 7 H +

Biosintesis Lipid
Selain lemak makanan, penyimpanan lemak yang disimpan dalam jaringan
adiposa adalah salah satu sumber energi utama bagi organisme hidup.
Triasilgliserol, membran lipid dan kolesterol dapat disintesis oleh organisme
melalui berbagai jalur.

Biosintesi lipid membran


Ada dua kelas utama lipid membran: gliserofosfolipid dan sfingolipid.
Meskipun banyak lipid membran berbeda disintesis dalam tubuh kita, jalur
berbagi pola yang sama. Langkah pertama adalah mensintesis tulang belakang
(sfingosin atau gliserol), langkah kedua adalah penambahan asam lemak ke
tulang belakang untuk membuat asam fosfatidat. Asam fosfatidat selanjutnya
dimodifikasi dengan perlekatan kelompok kepala hidrofilik yang berbeda ke

14
tulang punggung. Biosintesis lipid membran terjadi pada membran retikulum
endoplasma.

Biosintesi trigliserida
Asam fosfatidat juga merupakan prekursor untuk biosintesis trigliserida. Asam
fosfatidat fosfotase mengkatalisis konversi asam fosfatidat menjadi
diasilgliserida, yang akan dikonversi menjadi triasilgliserida oleh
asiltransferase. Biosintesis trigliserida terjadi dalam sitosol.

Biosisntesi asam lemak

Prekursor untuk asam lemak adalah asetil KoA dan terjadi di sitosol sel. Reaksi
bersih keseluruhan, menggunakan palmitat (16:0) sebagai model substrat
adalah:

8 Asetil-koA + 7 ATP + 14 NADPH + 6H + → palmitat + 14 NADP + + 6H2O


+ 7ADP + 7P¡

Biosisntesi Kolestrol

Kolesterol dapat dibuat dari asetil-KoA melalui jalur beberapa langkah yang


dikenal sebagai jalur isoprenoid. Kolesterol sangat penting karena mereka dapat
dimodifikasi untuk membentuk berbagai hormon dalam tubuh seperti
progesterone. Sebanyak 70% biosintesis kolesterol terjadi di sitosol sel hati.

Gangguan metabolisme lipid

Gangguan metabolisme lipid adalah penyakit di mana masalah terjadi dalam


menghancurkan atau mensintesis lemak (atau zat seperti lemak). Gangguan
metabolisme lipid dikaitkan dengan peningkatan konsentrasi lipid plasma dalam

15
darah seperti kolesterol LDL, VLDL, dan trigliserida yang paling sering
menyebabkan penyakit kardiovaskular. Sebagian besar waktu gangguan ini
turun temurun, yang berarti itu adalah kondisi yang diturunkan dari orang tua
ke anak melalui gen mereka. Penyakit Gaucher (tipe I, II, dan III), penyakit
Niemann-Pick, penyakit Tay-Sachs, dan penyakit Fabry adalah semua penyakit
di mana mereka yang menderita dapat memiliki gangguan metabolisme lipid
tubuh mereka. Penyakit yang lebih jarang mengenai gangguan metabolisme
lipid adalah sitosterolemia, Penyakit Wolman, penyakit Refsum, dan
xanthomatosis serebrotendinous.

16
BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan dan pembahasan dari makalah di atas, maka dapat di


tarik suatu kesimpulan bahwa:

Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi
manusia, yaitu: Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak, sebagai fungsi
selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan
dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain,
keluar dan masuk ke dalam sel, menopang fungsi senyawa organik sebagai
penghantar sinyal, menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna
untuk proses biologis, sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital
dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.

Klasifikasi Lipid menurut Bloor, terbagi dua. Pertama yaitu Lipid


sederhana yang terdiri atas Lipid netral (berfungsi sebagai simpanan energi), Lilin
(sering digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit dan rambut). Kedua yaitu
Lipid majemuk terdiri atas fosfolipid( berfungsi membentuk kerangka sel otak),
Asam Lemak (sebagai penyusun lemak tubuh), Kolesterol (sebagi komponen
utama selaput sel otak dan saraf).

Klasifikasi Lipid berdasarkan asalnya yaitu  lemak nabati (berfungsi


menurunkan kadar koleseterol) dan lemak hewani (berfungsi memperlancar proses
pencernaan). Klasifikasi Lipid berdasarkan ikatannya yaitu Lemak dan Minyak
yang berfungsi  sebagai salah satu  penyusun dinding sel dan bahan biomolekul.
Klasifikasi Lipid berdasarkan kelas dari lemak yaitu Asam lemak (berfungsi

17
sebagai zat penyusun lemak tubuh), Gliserida netral (sebagai simpanan energi),
fosfolipid ( pengemulsian lipid di dalam saluran pencernaan), Sfingolipid ( sebagai
penyusun selubung mielin serabut saraf), Steroid (berfungsi sebagai hormone).

Saran

Saran yang dapat kami ajukan pada makalah ini yaknisetelah mengetahui
materilipid kita dapat menerapkan dalam kehidupan kita, terutama dalam fungsi
dan peranannya.

18
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2000, Petunjuk Praktikum Biokimia Untuk PSIK (B) Fakultas


Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Lab. Biokimia FK UGM, Yogyakarta.

Anonim, (2011), http://data-farmasi.blogspot.com/2011/02/sokletasi.html.

Anonymous.E. http://www.detergentsandsoaps.com/emulsifiers.html
diakses tanggal 21 Maret 2012..

Poedjaji, (1994), Dasar-Dasar Biokimia, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Supardan, 1989, Metabolisme Lemak, Lab. Biokimia Universitas Brawijaya,


Malang

Wikipedia, (2021), https://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme_lipid

19

Anda mungkin juga menyukai