Anda di halaman 1dari 14

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Lemak (bahasa Inggris: fat) how to get a six pack in a week merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitaminvitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain. Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa. Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha (TNF), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).

B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka penulis mendapat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah yang dimaksud dengan lemak ? 2. Unsur-unsur yang harus kita ketahui terkandung dalam lemak ?

C. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk memperluas wawasan penulis mengenai pengertian lemak . 2. Untuk menambah pengetahuan penulis mengenai bagian-bagian penting yang terkandung dalam lemak.

D. Sistematika Penulisan Dalam penulisan makalah ini tersusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan D. Sistematika Penulisan BAB II PEMBAHASAN A. Fungsi Lemak B. Sifat-sifat Lemak C. Cadangan Energi D. Pensinyalan E. Metabolism F. Biosintesis BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

BAB II PEMBAHASAN

A. Fungsi Lemak Peranan fisiologis lemak yang terutama adalah: 1. Menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh 2. Mempunyai fungsi pembentuk/struktur tubuh 3. Pengatur proses yang berlangsung dalam tubuh secara langsung dan tak langsung.

a. Penghasil Energi Sebagai sumber energi yang pekat, 1 gram lemak memberikan 9 kalori (2 x energi yang dibebaskan dari 1 gram protein maupun 1 gram karbohidrat). Energi yang berlebihan dalam tubuh akan disimpan dalam jaringan adipose sebagai energi potensial. Diketahui secara terperinci lemak adipose ini tersimpan dalam jaringan di bawah kulit/sub cutaneous tissues sebanyak 50%, sekeliling alat tubuh dalam rongga perut sebanyak 45% dan dalam jaringan bagian dalam otot/intra muscular tissues sebanyak 5%. Secara alamiah lemak yang tersimpan ini adalah dalam bentuk lemak netral atau trigliserida. Lemak cadangan ini tidak statis sifatnya tetapi selalu diperbaharui dan perubahannya dibantu oleh adanya enzim lipase dan koenzim dalam proses metabolism dan utilisasi lemak dalam tubuh. Bilamana cadangan lemak ini terjadi berlebih-lebihan (melebihi 20% dari berat badan normal), maka orang tersebut mempunyai tendensi mengalami kegemukan (obesitas) yang cenderung mengalami gangguan kesehatan.

b. Pembangun / pembentuk struktur tubuh Cadangan lemak yang normal terdapat di bawah kulit dan sekeliling organ tubuh, berfungsi sebagai bantalan pelindung dan menunjang letak organ tubuh. subcutaneous fat (lemak di bawah kulit) akan melindungi kehilangan panas tubuh melalui kulit, berarti juga mengatur suhu tubuh. c. Protein Sparer Andaikan energi cukup tersedia dari lemak dan karbohidrat, maka protein dapat dihemat agar dipergunakan tubuh sesuai fungsinya sebagai aus/rusak. pembangun dan memperbaiki jaringan-jaringan yang

d. Penghasil Asam lemak esensial Asam lemak esensial (Essential Fatty Acids = EFA) adalah asam lemak yang tidak dapat dibentuk tubuh harus tersedia dari luar (berasal dari makanan). Asam lemak esensial yang memegang peranan penting bagi tubuh adalah linoleat, linolenat dari arakhidonat. Ketiganya mengandung ikatan rangkap lebih dari satu (dua atau lebih) termasuk ke dalam kelompok asam lemak tak jenuh poli atau (Poly Unsaturated Fatty Acids = PUFA).

e. Carrier (pembawa) vitamin larut dalam lemak Vitamin A, D, E, dan K membutuhkan media yang mengandung lemak untuk dapat dipergunakan tubuh.

f. Fungsi lemak antara lain: 1. Lemak sebagai pelumas diantara persendian dan membantu pengeluaran sisa makanan.

2. Lemak memberi kepuasan cita rasa, lemak lebih lambat dicerna sehingga dapat menangguhkan perasaan lapar. Lemak memberi rasa dan keharuman yang lebih baik pada makanan. 3. Beberapa macam lipida berfungsi sebagai agen pengemulsi (misal = lesitin) yang akan membantu mempermudah transport substansi lemak keluar masuk melalui membran sel. 4. Asam lemak berfungsi juga sebagai precursor (pendahulu) dari prostaglandin yang berperanan mengatur tekanan darah, denyut jantung dan lipolisis.

Lemak Tetap Diperlukan Tubuh Fungsi lemak umumnya yaitu sebagai sumber energi, bahan baku hormon, membantu transport vitamin yang larut lemak, sebagai bahan insulasi terhadap perubahan suhu, serta pelindung organ-organ tubuh bagian dalam.

Sebuah penelitian pernah melaporkan bahwa hewan-hewan percobaan yang tidak mendapatkan jumlah lemak yang cukup dalam makanannya akan mengalami hambatan pertumbuhan, bahkan ada yang berhenti tumbuh dan akhirnya mati. Kurangnya lemak dalam makanan juga akan menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik. Dalam saluran pencernaan, lemak dan minyak akan lebih lama berada di dalam lambung dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, demikian juga proses penyerapan lemak yang lebih lambat dibandingkan unsur lainnya. Oleh karena itu, makanan yang mengandung lemak mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan makanan yang kurang atau tidak mengandung lemak. Salah satu fungsi lemak memang untuk mensuplai sejumlah energi, dimana satu gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat hanya mengandung 4 kalori. Fungsi lain dari lemak adalah untuk membantu absorbsi vitamin yang larut dalam lemak. Selain itu, lemak juga merupakan sumber asam-asam lemak esensial yang tidak dapat dihasilkan tubuh dan harus disuplai dari makanan. Fungsi lemak sebagai bahan baku hormon juga sangat

berpengaruh terhadap proses fisiologis di dalam tubuh, contohnya yaitu pembuatan hormon seks. Lemak tubuh dalam jaringan lemak (jaringan adipose) mempunyai fungsi sebagai insulator untuk membantu tubuh mempertahankan temperaturnya, sedangkan pada wanita dapat memberikan kontur khas feminim seperti jaringan lemak di bagian bokong dan dada. Selain itu, lemak tubuh dalam jaringan lemak juga berperan sebagai bantalan yang melindungi organ-organ seperti bola mata, ginjal, dan organ lainnya. Sedangkan fungsi lemak dalam makanan yaitu dapat memberikan rasa gurih, memberikan kualitas renyah (terutama pada makanan yang digoreng), serta memberikan sifat empuk pada kue. Lemak yang terdapat dalam bahan makanan sekitar 90%nya merupakan lemak dalam bentuk trigliserida, sedangkan sisanya 10% adalah dalam bentuk kolesterol dan fosfolipid. Lemak yang berasal dari produk hewani umumnya mengandung sejumlah besar asam lemak jenuh. Sebaliknya produk makanan nabati, kecuali minyak kelapa, mengandung sejumlah besar asam lemak tidak jenuh berantai panjang. Perlu diketahui, semakin banyak lemak jenuh yang kita konsumsi, maka akan semakin tinggi pula kadar kolesterol dalam darah kita.

B. Sifat-Sifat Lemak Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon (CH2-CH2-CH2-) maka lemak mempunyai sifat hydrophob. Ini menjadi alas an yang menjelaskan sulitnya lemak untuk larut di dalam air. Lemak dapat larut hanya di larutan yang apolar atau organic seperti : eter, chloroform, atau benzol.

C. Cadangan Energi Triasilgliserol, tersimpan di dalam jaringan adipose, adalah bentuk utama dari cadangan energy di tubuh hewan. Adiposity, atau sel lemak, dirancang untuk sintetis dan pemecahan sinambung dari triasilgliserol, dengan pemecahan terutama dikendalikan oleh aktivasi enzim yang peka hormone, lipase. Oksidasi lengkap asam lemak memberikan materi yang tinggi kalori, kira-kira 9 kkal/g, dibandingkan dengan 4 kkal/g untuk pemecahan karbohidrat dan protein. Burung pehijrah yang harus terbang pada jarak jauh tanpa makan menggunakan cadangan energy triasilgliserol untuk membahan bakari perjalan mereka.

D. Pensinyalan Di beberapa tahun terakhir, bukti telah mengemuka menunjukkan bahwa pensinyalan lipid adalah bagian penting dari pensinyalan sel pensinyalan lipid dapat muncul melalui aktivitasi reseptor protein G berpasangan atau reseptor nuklir, dan anggota-anggota beberapa kategori lipid yang berbeda telah dikenali sebagai molekul-molekul pensinyalan dan system kurir kedua. Semua ini meliputi sfingosina-1-fosfat, sfingolipid yang diturunkan dari seramida yaitu molekul kurir potensial yang terlibat di dalam pengaturan pergerakan kalsium, pertumbuhan sel, dan apoptosis diasilgliserol (DAG) dan fosfatidilinositol fosfat (PIPs), yang terlibat di dalam aktivasi protein kinase C yang dimediasi kalsium prostaglandin, yang merupakan satu jenis asam lemak yang diturunkan dari eikosanoid yang terlibat di dalam radang dan kekebalan hormone steroid seperti esterogen, testoteron, dan

kortisol, yang memoduilasi fungsi reproduksi, metabolism dan tekanan darah; dan oksisterol seperti 25-hidroksi-kolesterol yakni agonis reseptor X hati. Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E dan K1) yang merupakan lipid berbasis isoprene-gizi esensial yang tersimpan di dalam jaringan lemak dan hati, dengan rentang fungsi yang berbeda-beda. Asilkarnitina terlibat di dalam pengangkutan dan metabolism asam lemak di dalam dan di luar mitokondria, dimana mereka mengalami oksidasi beta. Poliprenol dan turunan terfosforilasi juga memainkan peran pengangkutan yang penting, di dalam kasus ini pengangkutan oligosakarida melalui membrane. Fungsi gula fosfat poliprenol dan gula difosfat poliprenol di dalam reaksi glikosilasi ekstra-sitoplasmik, di dalam biosintesis polisakarida ekstraselular (misalnya, polimerisasi peptidoglikan di dalam bakteri), dan di dalam protein eukariotik N-glikosilasi. Kardiolipin adalah sub-kelas gliserofosfolipid yang

mengandung empat rantai asli dan tiga gugus gliserol yang tersedia melimpah khususnya pada membrane mitokondria bagain dalam.

E. Metabolisme Lemak yang menjadi makanan bagi manusia dan hewan lain adalah trigliserida, sterol, dan fosfolipid membrane yang ada pada hewan dan tumbuhan. Proses metabolism lipid menyintesis dan mengurangan cadangan lipid dan menghasilkan karakteristik lipid fungsional dan structural pada jaringan individu.

F. Biosintesis Karena irama laju asupan karbohidrat yang cukup tinggi bagi makhluk hidup, maka asupan tersebut harus segera diolah oleh tubuh, menjadi energy maupun disimpan sebagai glikogen. Asupan yang baik terjadi pada saat energy yang terkandung dalam karbohidrat setara dengan energy yang diperlukan oleh tubuh, dan sangat sulit untuk menggapai keseimbangan ini. Ketika asupan karbohidrat menjadi berlebih, maka kelebihan itu akan diubah menjadi lemak. Metabolism yang terjadi dimulai dari :

Asupan karbohidrat, antara lain berupa sakarida, fruktosa, galaktosa pada saluran penceranaan diserap masuk ke dalam sirkulasi darah menjadi glukosa/gula darah. Konsentrasi glukosa pada plasma darah diatur oleh tiga hormone, yaitu glucagon, insulin dan adrenalin.

Insulin akan menaikan laju sirkulasi glukosa ke seluruh jaringan tubuh. Pada jaringan adipose, adiposity akank mengubah glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dan gliserol fosfat, masing-masing dengan bantuan satu molekul ATP. Jaringan adiposat ini yang sering dikonsumsi kita sebagai lemak

Glukosa 6-fosfat kemudian dikonversi oleh hati dan jaringan otot menjadi glikogen. Proses ini dikenal sebagai glikogenesis, dalam kewenangan insulin. Pada saat rasio glukosa dalam plasma darah turun, hormone glucagon dan adrenalin akan di keluarkan untuk memulai proses glikogenolisis yang mengubah kembali glikogen menjadi glukosa.

Ketika tubuh memerlukan energy, glukosa akan dikonversi melalui proses glikolisis untuk menjadi asam piruvat dan adenosine trifosfat. Asam piruvat kemudian dikonversi menjadi asetil-KoA, kemudian menjadi asam sitrat dan masuk ke dalam siklus asam nitrat.

BAB III KESIMPULAN

Lipid (Lemak) menurut International Congress of Pure and Applied Chemistry adalah kelompok senyawa kimuia yang mempunyai sifat-sifat: 1. Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter, CHCl3, benzen, alkohol/aseton panas, xylen, dll. serta dapat diekstraksi dari sel hewan/tumbuhan dengan pelarut tersebut. 2. Secara kimia, penyusun utama adalah asam lemak (dalam 100 gram lipid terdapat 95% asam lemak) 3. Lipid mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh manusia seperti asam lemak essential (EFA contohnya asam linoleat) dari asam linoleat dapat dibuat asam linolenat dan asam arakidonat.

10

DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2162786fungsi-lemak-dasar-dasar-ilmu/ http://www.litbang.depkes.go.id/aktual/kliping/lemak171006.htm

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah karena rahmat dan hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan makalah ini. Dalam penulisan ini, penulis merasa banyak terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun agar nantinya menjadi dorongan untuk lebih maju di masa yang akan datang. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas semua bantuannya hingga terselesaikannya makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca sekalian.

Garut,

Oktober 2011

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... DAFTAR ISI .................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... A. Latar Belakang ....................................................................... B. Rumusan Masalah ................................................................... C. Tujuan Penulisan .................................................................... D. Sistematika Penulisan..............................................................

i ii 1 1 1 2 2

BAB II

PEMBAHASAN ......................................................................... A. Fungsi Lemak ......................................................................... B. Sifat-sifat Lemak .................................................................... C. Cadangan Energi .................................................................... D. Pensinyalan ............................................................................. E. Metabolism .............................................................................. F. Biosintesis ..............................................................................

3 3 6 7 7 8 8

BAB III

KESIMPULAN ...........................................................................

10

DAFTAR PUSTAKA

ii

MAKALAH
LEMAK (LYPID)
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Ilmu Gizi

Disusun oleh : KELOMPOK II : Hendra Junaedi Rinrin Hendri Ai Hilman Imam

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) KARSA HUSADA GARUT 2011

Anda mungkin juga menyukai