Anda di halaman 1dari 5

Zat makanan atau nutrisi (gizi) adalah zat-zat yang diperlukan tubuh melalui

asupan. Berdasarkan fungsinya, zat makanan dapat dikelompokkan menjadi tiga


kelompok, yaitu bahan pembangun (protein dan mineral), sumber energi (lemak,
karbohidrat, dan protein), dan bahan pengatur (protein, mineral, dan vitamin).
Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh ada enam macam, yaitu karbohidrat,
protein, lemak, mineral, vitamin,dan air. Kelompok 3 akan menjelaskan tentang
karbohidrat, protein, dan lemak.

1. Karbohidrat
Karbohidrat, misalnya glukosa atau tepung, merupakan sumber energi
utama untuk sel-sel yang hidup. Beberapa sel, seperti yang terdapat pada sistem
saraf, tidak dapat menggunakan molekul lain sebagai sumber energinya, dan akan
mati tanpa karbohidrat.
Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung unsur karbon (C) ,
Hidrogen (H), dan oksigen (O). Berdasarkan gugus gula yang menyusunnya,
karbohidrat dibedakan menjadi tiga, yaitu monosakarida, disakarida, dan
polisakarida.
Di dalam tubuh manusia, glukosa (gula darah) merupakan jenis
monosakarida yang sangat penting digunakan untuk menghasilkan energi. Dalam
keadaan normal, seseorang mempunyai 70-100 mg glukosa per 100 mL darah.
Di negara-negara yang masyarakatnya mempunyai tingkat ekonomi yang
tinggi, pemenuhan kebutuhan energinya 40-50% berasal dari karbohidrat.
Sedangkan di Indonesia, hampir 70-80% energinya berasal dari karbohidrat. Makin
rendah tingkat ekonominya, makin tinggi persentase energi tersebut berasal dari
karbohidrat.
Makanan sumber karbohidrat adalah beras, singkong, ubi jalar, kentang ,
jagung, roti, dan sagu. Di dalam tubuh, makanan tersebut disimpan dalam bentuk
glikogen (gula otot). Beberapa fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut.
a. Sebagai sumber energi utama (1 gram glukosa = 4,1 kalori). Beberapa organ
tubuh, seperti otak, lensa mata, dan sel saraf, sumber energinya sangat
tergantung pada glukosa dan tidak bisa digantikan oleh sumber energi lainnya.
b. Merupakan bahan pembentuk senyawa kimia lainnya, seperti lemak dan protein.
c. Mempunyai peranan penting pada metabolisme.
d. Menjaga keseimbangan asam dan basa.
e. Mempunyai peranan penting pada pembentukan struktur sel, jaringan, dan
organ tubuh.
f. Selulosa membantu proses pencernaan makanan di dalam saluran pencernaan
makanan.
g. Laktosa membantu penyerapan kalsium.
h. Ribosa (karbohidrat beratom C lima buah) merupakan komponen asam inti yang
penting pada pewarisan sifat.

2. Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas karbon (C),
hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Kadang-kadang mengandung belerang
(S) dan fosfor (P).
Protein terdiri atas senyawa-senyawa sederhana yang disebut asam amino.
Asam amino dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino non-
esensial.
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh
dan harus ada di dalam makanan kita. Sepuluh macam asam amino esensial adalah
lisin, leusin, isoleusin, valin, fenilalanin, arginin, triptofan , treonin, histidin, dan
metionin. Sedangkan asam amino non-esensial merupakan asam amino yang dapat
dibuat di dalam tubuh manusia. Sepuluh macam asam amino non-esensial, yaitu
alanin, asparagin, asam aspartat, asam glutamat, prolin, sistein, glisin, serin, tirosin,
dan glutamin.
Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi dua jenis, yaitu protein hewani
dan protein nabati.
a. Protein Hewani
Protein hewani adalah protein yang berasa dari hewan. Protein ini sering disebut
protein kelas satu sebab mengandung asam amino esensial secara lengkap.
Sumber protein hewani adalah ikan, daging,telur, susu, dan lain-lain.
b. Protein Nabati
Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan. Sumber protein nabati
adalah kacang-kacangan, kelapa, sayur-sayuran, dan lain-lain.
bahan makanan yang bernilai tinggi adalah yang mengandung 16-33% protein
dengan asam amino lengkap dan jumlahnya yang seimbang. Tempe dan tahu
merupakan salah satu sumber protein yang terbaik.
Protein dalam makanan mulai dicerna di dalam lambung yang dibantu oleh enzim
pepsin. Kemudian, di dalam usus halus terjadi pencernaan lebih lanjut dengan
bantuan enzim tripsin dan amino diserap oleh usus halus.
Manusia membutuhkan protein sepanjang hidupnya. Kebutuhan protein setiap
orang berbeda-beda. Faktor-faktor yang memengaruhinya adalah ukuran tubuh,
berat badan, usia, jenis kelamin, sifat protein yang dimakan, kondisi tubuh, iklim,
kondisi emosional, dan penyakit.
Kebutuhan protein oleh tubuh manusia diukur dengan menggunakan neraca zat
lemas. Neraca zat lemas dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Neraca zat lemas negatif; terjadi jika penerimaan senyawa zat lemas lebih
rendah daripada neraca zat lemas yang dibutuhkan oleh tubuh. Kondisi seperti
ini terjadi pada orang yang kekurangan gizi, sakit ginjal, kwashiorkor,
peningkatan hormon adrenalin, dan kekurangan hormon insulin.
b. Neraca zat lemas positif; terjadi jika penerimaan senyawa zat lemas (N) lebih
tinggi daripada neraca zat lemas yang dibutuhkan oleh tubuh. Kondisi seperti ini
diperlukan oleh bayi dan anak yang sedang mengalami pertumbuhan, wanita
yang sedang hamil, dan orang yang baru sembuh dari sakit.

Di dalam tubuh, protein mepunyai fungsi penting sebagai berikut.


a. Sebagai bahan dalam sintesis substansi penting, misalnya hormon, enzim,
zat antibodi, dan organel sel lainnya.
b. Untuk perbaikan, pertumbuhan, dan pemeliharaan struktur sel, jaringan, dan
organ tubuh.
c. Membantu tubuh untuk menghancurkan atau menetralkan zat-zat asing yang
masuk ke dalam tubuh.
d. Sebagai sumber energi (1 gram = 4,1 kalori).
e. menjaga keseimbangan asam basa dan keseimbangan cairan tubuh.
f. Sebagai senyawa buffer, protein berperan besar dalam menjaga stabilitas pH
cairan tubuh.
g. Sebagai zat yang larut dalam cairan tubuh, protein membantu dalam
pemeliharaan tekanan osmotik di dalam sekat-sekat rongga tubuh.
h. Mengatur dan melaksanakan metabolisme tubuh, contohnya sebagai enzim,
protein mengaktifkan dan ikut serta pada reaksi kimia kehidupan.

3. Lemak
Lemak adalah senyawa organik yang tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H),
dan oksigen (O). Komponen lemak terdiri dari asam lemak dan gliserol. Lemak tidak
dapat larut di dalam air, tetapi larut di dalam pelarut organik, seperti eter,
kloroform, dan benzena.

Lemak dibedakan menjadi tiga macam, yaitu lemak sederhana, lemak campuran,
dan lemak asli.
a. Lemak Sederhana
Contoh lemak sederhana adalah lemak dan minyak. Lemak dan minyak
tersusun atas trigliserida. Setiap trigliserida tersusun atas satu gliserol dan tiga
asam lemak.
b. Lemak Campuran
Contoh lemak campuran adalah fosfolipid dan lipoprotein. Fosfolipid merupakan
koponen pembentuk struktur dinding sel, berfungsi untuk mencegah terjadinya
penguapan air yang berlebihan. Lipoprotein adalah lemak yang mengandung
unsur nitrogen, berperan penting untuk pengangkutan beberapa jenis zat
makanan dari saluran pencernaan ke seluruh sel atau jaringan tubuh yang
membutuhkannya.
c. Lemak Asli
Contoh lemak asli adalah asam lemak, sterol, dan kolestrol. Berdasarkan tingkat
kejenuhannya, asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan
asam lemak tidak jenuh.
Asam lemak jenuh umumnya berbentuk padat dan dapat dibuat (disintesis) oleh
tubuh sendiri. Beberapa contoh asam lemak jenuh adalah asam palmiat, asam
stearat, dan asam kaprilat.
Asam lemak tidak jenuh umumnya berbentuk cair dan tidak dapat disintesis oleh
tubuh sendiri. Beberapa contoh asam lemak tidak jenuh adalah asam oleat, asam
linoleat, dan asam linolenat.
Sterol merupakan lemak asli yang berperan penting sebagai komponen hormon
dan vitamin. Kolesterol merupakan lemak asli yang digunakan oleh hati sebagai
bahan utama untuk mensintesis asam empedu, asam folat, dan beberapa garam
empedu lainnya yang sangat dibutuhkan untuk penyerapan lemak. Meskipun
kolesterol penting untuk membentuk garam-garam empedu, akan tetapi kadar
kolesterol yang terlalu tinggi akan menyebabkan penyakit jantung koroner, yaitu
terjadinya penyumbatan pada arteri koronaria.
Bahan makanan sumber lemak ada dua jenis, yaitu lemak nabati (asam lemak
jenuh dan asam lemak tidak jenuh) dan lemak hewani (asam lemak jenuh). Lemak
nabati umumnya mengandung asam lemak tidak jenuh, kecuali minyak kelapa.
Contoh lemak nabati adalah minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak zaitun,
minyak jagung, minyak biji bunga matahari, margarin, dan kacang-kacangan.
Lemak hewani mengandung asam lemak jenuh, kecuali ikan dan kerang. Contoh
lemak hewani adalah mentega, susu, keju, daging, ikan, kerang, dan kuning telur.
Lemak nabati umumnya lebih banyak mengandung asam lemak esensial
dibandingkan lemak hewani. Asam lemak esensial dibutuhkan tubuh dalam proses
pertumbuhan, reproduksi, pembentukan jaringan kulit, penggunaan lemak tubuh,
pembentukan prostaglandin, dan pemeliharaan membran sel.
Di dalam tubuh, lemak mempunyai beberapa peran penting, yaitu:
a. Penghasil energi terbesar, (1 gram lemak menghasilkan energi sebesar 9,3
kalori).
b. Pelarut vitamin A, D, E, dan K serta sebagai pembawa zat makanan yang
esensial.
c. Pelindung alat-alat tubuh karena membentuk bantalan lemak.
d. Menjaga tubuh dari kedinginan.
e. Penyedap makanan sehingga dengan adanya lemak, makanan menjadi lebih
lezat.
f. Penahan lapar. Adanya lemak akan memperlambat pencernaan.
Kebutuhan akan lemak dalam makanan sehari-hari yang dianjurkan adalah
15-20% dari jumlah seluruh kalori yang diperlukan. Contohnya, jika kebutuhan
kalori setiap harinya adalah 2.500 kalori, maka diperlukan kalori dari lemak
sebesar 20% 2.500 kalori =500 kalori. Energi 500 kalori dapat dihasikan oleh
lemak sekitar 55 gram (500 kalori: 9 gram).
ZAT MAKANAN
(KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK)

Kelompok 3 :

Alni Alvionita
Bella Anjani
Dian Arpian
Ega Julianti
Jihan Alma Ajhari Djamie
Neti Daniati

Kelas : XI MIA-4

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bandung


Tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai