Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PRAKTIKUM UJI MAKANAN

DISUSUN OLEH :
Kelompok 4
1) Fitrian Adicahya
2) Ikbar Bariqalaa Nashrulloh
3) Khaerunisa Dwi Mega Utami
4) Muhammad Wildan Widiyantoro
5) Muhammad Yogatama
6) Rizieq Akbar Dinillah
7) Rosfitri Anggraeni

SMA KORPRI BEKASI


2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Praktikum
- Menentukan kandungan karbohidrat (amilum), protein, dan lemak yang
terdapat dalam bahan makanan.

B. Teori Dasar
Agar tubuh sehat dan tumbuh secara normal, ada enam macam zat makanan yang
dibutuhkan, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Keenam
zat makanan tersebut dapat kita peroleh dari berbagai bahan makanan.

Makanan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk
hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan
makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas
sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi dan
membantu pertumbuhan badan dan otak.

Suatu bahan makanan dapat mengandung satu atau lebih zat makanan. Tetapi
bahan makanan akan mengandung zat makanan tertentu saja dalam jumlah yang
banyak sehingga suatu bahan makanan merupakan sumber zat makanan tertentu.

Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi suatu pengujian sederhana


namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat
diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Adapun zat-zat makanan yang di ujikan
yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.

KARBOHIDRAT

Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber


energi utama bagi tubuh manusia. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-
tumbuhan. Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar
matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida berasal dari udara
dan air dari tanah.

Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa, disamping itu


pula dihasilkan oksigen yang lepas di udara. Semua jenis karbohidrat terdiri atas
unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Dalam bentuk sederhana
formula umum karbohidrat adalah CnH2nOn.

Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana
merupakan karbohidrat yang banyak mengandung gula. Karbohidrat sederhana
terdiri atas monosakarida, disakarida, gula alkohol, dan oligosakarida. Sedangkan
karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang banyak mengandung serat.

Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida dan serat. Karbohidrat menyediakan


kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti
layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Selain sebagai sumber energi,
karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam
tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk
struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.

Sebagai sumber energi, karbohidrat menyediakan energi bagi tubuh. Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4 kalori, sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada
dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian disimpan
sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak
untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.

AMILUM

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati
sebagai sumber energi yang penting.

Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan
amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat
pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini
belum pernah bisa tuntas dijelaskan.

GULA (GLUKOSA)

Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme
lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini
sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga
tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan
mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Glukosa diserap ke
dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian
langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan
otot, yang menyimpannya sebagai glikogen (“pati hewan”) dan sel lemak yang
menyimpannya sebagai lemak.

Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali


menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak
simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara
langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang
dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang
mengkonversinya menjadi glukosa.

PROTEIN

Uji protein dilakukan guna mengetahui kandungan bahan makanan yang


mengandung protein. Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos yang berarti
yang utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia
Belanda, Gerardus Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein
adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme.

Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, sebagian ada didalam otot,
seperlima di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan
selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai
hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya
adalah protein. Di samping itu asam amino yang membentuk protein bertindak
sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-
molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi khas yang
tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain yaitu membangun serta memelihara sel-sel
jaringan tubuh.

Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu
hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang
terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Protein merupakan zat makanan
penting untuk pertumbuhan, perkembangan, mengganti bagian yang rusak, dan
sebagainya.
Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu protein hewani
berasal dari hewan, dan protein nabati berasal dari tumbuhan. Protein hewani
merupakan protein sempurna karena mengandung asam amino esensial. Protein
hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur. Protein nabati merupakan
protein tidak sempurna karena kandungan asam amino esensialnya kurang lengkap,
jumlahnya kurang untuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari kacang-kacangan
terutama kedelai. Protein nabati dapat diperoleh dari padi-padian, kacang-
kacangan, dan sayuran. Perlu diketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan
sebagai cadangan tubuh, jadi harus dikonsumsi secara teratur.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu
sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang
tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

LEMAK

Lemak sama dengan minyak. Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa
yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda
dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan, seperti
bahan makanan yang berasal dari hewan dan bahan makanan yang berasal dari
tumbuhan.

Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging,
jeroan, krim, susu, mentega, dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang
berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarin,
kacang tanah, kemiri, dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang
terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas
minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah
beberapa saat karena air menguap sehingga kertas akan kering kembali, maka
bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap. 1 gram
lemak menghasilkan 9,3 kalori. Ciri-ciri ini dapat dijadikan pedoman untuk
pengujian sederhana tentang ada tidaknya lemak dalam suatu bahan makanan.

Senyawa-senyawa lemak berdasarkan komposisi kimianya dibedakan menjadi tiga


golongan yaitu :
 Lemak sederhana. Tersusun oleh trigliserida yang terdiri dari satu gliserol
dan tiga asam lemak. Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin, malam
atau plastisin (lemak sederhana yang padat pada suhu kamar) dan minyak
(lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
 Lemak campuran. Merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa
bukan lemak seperti fosfat, protein, dan glukosa. Misalnya lipoprotein yang
merupakan gabungan antara lipid dengan protein. Fosfolipd yang merupakan
gabungan antara lipid dengan fosfat.
 Derivat lemak. Merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis
lipid. Misalnya kolesterol, asam lemak, sterol dan gliserol. Kolesterol
merupakan komponen utama pada membran sel hewan dan juga merupakan
precursor (senyawa pemula) untuk membuat hormone steroid, seperti
kortikosteroid dan hormone seks. Di dalam hati kolesterol digunakan untuk
mensintesis asam empedu, asam kolat, dan beberapa garam empedu untuk
penyerapan lemak. Contoh derivate lemak yang lain adalah asam lemak
yang merupakan asam organik dalam bentuk lemak, baik yang berasal dari
hewan maupun tumbuhan.

Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua. Pertama, asam
lemak jenuh tubuh dan bersifat non esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan
umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak
hewani, misalnya mentega dan gajih. Kedua, asam lemak tidak jenu, bersifat
esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud cair pada
suhu kamar. Asam lemak tidak jenuh berasal dari lemak nabati, misalnya minyak
goreng, minyak kedelai, dan minyak jagung.

Lemak mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut :

 Sebagai sumber tenaga yang paling besar untuk satuan berat yang sama
dibandingkan bahan makanan lain,
 Pembawa zat-zat makanan yang esensial,
 Pelindung alat tubuh yang lunak,
 Melindungi tubuh dari suhu yang rendah,
 Bahan penyusun membran sel,
 Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan waktu yang
lama.
BAB II
METODE PRAKTIKUM

C. Alat Dan Bahan


1) Nasi
2) Roti
3) Gula
4) Tempe
5) Telur
6) Margarin
7) Tabung Reaksi
8) Mortar & Pestle
9) Tang Penjepit
10) Bunsen
11) Plat Tetes

D. Cara Kerja

1) Uji Kandungan Karbohidrat (Amilum)


1) Geruslah secara terpisah nasi, roti, tempe, dan putih telur dengan
menggunakan mortar dan pestle. Kemudian, masukkan ke dalam
empat tabung reaksi yang telah diberi tanda nama bahan makanan
yang diuji sebanyak ± 5 ml.
2) Masukan pula margarin atau gula sebanyak 5 ml ke dalam tabung
reaksi kimia.
3) Tetesilah kelima tabung reaksi tersebut dengan 5 tetes larutan
lugol. Catat perubahan warna yang terjadi.
2) Uji Kandungan Karbohidrat (Glukosa)
1) Geruslah secara terpisah nasi, roti, tempe, dan putih telur dengan
menggunakan mortar dan pestle. Kemudian, masukkan ke dalam
empat tabung reaksi yang telah diberi tanda nama bahan makanan
yang diuji sebanyak ± 5 ml.
2) Masukan pula margarin atau gula sebanyak 5 ml ke dalam tabung
reaksi kimia.
3) Tetesilah kelima tabung reaksi tersebut dengan 5 tetes larutan
Benedict, kemudian panaskan di atas pembakaran Bunsen selama
beberapa menit. Gunakan penjepit tabung reaksi. Catat perubahan
warna yang terjadi.

3) Uji Kandungan Protein


1) Geruslah secara terpisah nasi, roti, tempe, dan putih telur dengan
menggunakan mortar dan pestle. Kemudian, masukkan ke dalam
empat tabung reaksi yang telah diberi tanda nama bahan makanan
yang diuji sebanyak ± 5 ml.
2) Masukan pula margarin atau gula sebanyak 5 ml ke dalam tabung
reaksi kimia.
3) Tetesilah kelima tabung reaksi tersebut dengan 5 tetes larutan
Biuret. Catat perubahan warna yang terjadi.

4) Uji Kandungan Lemak


1) Oleskan sedikit margarin, nasi, telur, roti, tempe, dan gula ke atas
kertas buram.
2) Angkat kertas buram kearah cahaya dan lihatlah bekas olesan
tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
E. Hasil Pengamatan
NO Bahan Makanan Perubahan Warna Setelah Difeksi
Benedict Lugol Biuret Kertas Buram
1 Roti - Ungu Tua Biru -
2 Tempe Kuning Ungu Tua Biru -
Kunyit
3 Nasi Hijau - - -
4 Gula - - - -
5 Telur - - Biru Transparan
6 Margarin - - - Transparan
Data pada tabel menunjukan :

- Tempe dan nasi mengalami perubahan warna menjadi kuning kunyit dan hijau
setelah diteteskan larutan Benedict.

- Roti dan nasi mengalami perubahan warna menjadi ungu tua setelah diteteskan
larutan lugol.

- Roti, tempe, dan telur mengalami perubahan warna menjadi biru setelah
diteteskan larutan Biuret.

- Telur dan margarin meninggalkan bekas minyak pada kertas.

F. Kesimpulan

Dari hasil praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa dalam satu bahan makanan
tidak hanya mengandung satu nutrisi, tetapi banyak yang mempunyai dua nutrisi atau
lebih. Seperti halnya roti terdapat amilum dan protein.

Dari data percobaan yang diperoleh dapat ditentukan :

- Amilum terkandung pada : Roti dan Nasi

- Glukosa terkandung pada : Tempe dan Nasi

- Protein terkandung pada : Roti, Tempe, dan Telur

- Lemak terkandung pada : Telur dan Margarin

Anda mungkin juga menyukai