Anda di halaman 1dari 24

LEMAK

Tugas Makalah Biokimia Perikanan

Perikanan C/ Biokimia Perikanan/ Kelompok 7

HENDRA IMAN SARO LASE


RIMA RAHMATTUNISA
HARRY ABDURAHMAN
SEPTIAN ARYA RIZKY
ARAMITA LIVIA ARDIS
VETTHY FATIMAH
YARIS HIKMAWANSYAH

NPM. 230110150175
NPM. 230110150176
NPM. 230110150182
NPM. 230110150185
NPM. 230110150187
NPM. 230110150190
NPM. 230110150210

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
1

2016

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kami
masih dilimpahi kasih sayang-Nya sehingga penyusunan tugas mata kuliah
Biokimia Perikanan dalam kaitannya dengan karbohidrat ini dapat diselesaikan.
Melalui penyusunan tugas ini diharapkan kita sebagai mahasiswa yang
mengambil mata kuliah Biokimia Perikanan mempunyai bahan rujukan sebagai
bahan acuan dalam perkuliahan dan penyusunan penulisan makalah mengenai
karbohidrat. Selain itu, penyusunan tugas ini juga semoga dapat digunakan dan
dimanfaatkan oleh semua pihak yang memerlukannya.
Dalam pengerjaan tugas ini kami selaku penyusun telah berusaha sebaik
mungkin, namun kami menyadari masih ada kekurangan dan kelemahan, sehingga
dengan segala kerendahan hati, saya sangat terbuka untuk menerima saran dan
kritik. Kami berharap semoga penyusunan tugas ini dapat bermanfaat, khususnya
bagi kami selaku penyusun dan umumnya bagi semua pihak yang telah membaca
tugas mengenai karbohidrat ini. Selain itu, semoga tugas ini juga dapat menjadi
sumbangan pemikiran dalam membangun bangsa Indonesia.

DAFTAR ISI
BAB
I

Halaman
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................3
1.2 Tujuan...........................................................................................3
1.3 Manfaat.........................................................................................4

II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi lemak5
2.2 Fungsi lemak. 5
2.3 Struktur, Unsur dan Sifat lemak. ..7
2.4 Klasifikasi lemak. ...12
2.5 Metabolisme lemak..13
2.6 Sumber lemak. 14
2.7 Dampak dari kelebihan dan kekurangan lemak..15

III

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1
5.2

Kesimpulan.................................................................................18
Saran...........................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................19
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lemak merupakan sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur
Carbon (C),Hidrogen (H) dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut
dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut lemak), seperti petroleum benzene,
ether. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat pada suhu kamar,
sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah, bersifat cair. Lemak yang padat
pada suhu kamar di sebut lemak atau gaji, sedangkan yang cair pada suhu kamar
di sebut minyak.
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal lemak berbentuk padat dan
minyak berbentuk cair. Di samping itu, lemak atau minyak merupakan sumber
3

asam lemak esensial, utamanya asam lemak linoleat, linolenat, dan oleat. Esensial
sebagaimana namanya sangat dibutuhkan oleh tubuh, padahal tubuh tidak dapat
membuat atau membentuk asam lemak tersebut. Jadi, asam lemak esensial ini
mutlak berasal dari luar. Lemak dibutuhkan semua orang. Bahkan, pada makanan
pertama yang diasup manusia ketika baru lahir, yakni ASI, terdapat lemak di
dalamnya.
Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling
tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau
khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh.
Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita
ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh
kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
1.2 Tujuan
Tujuan di buatnya makalah ini adalah sebagai berikut:
Mengetahui definisi lemak.
Mengetahui fungsi lemak.
Mengetahui struktur dan unsur lemak.
Mengetahui klasifikasi lemak.
Mengetahui metabolisme lemak.
Mengetahui sumber lemak.
Mengetahui dampak dari kelebihan dan kekurangan lemak.

1.3 Manfaat
Manfaat di buatnya makalah ini adalah sebagai berikut:

Memahami definisi lemak.


Memahami fungsi lemak.
Memahami struktur dan unsur lemak.
Memahami klasifikasi lemak.
Memahami metabolisme lemak.
Memahami sumber lemak.
Memahami dampak dari kelebihan dan kekurangan lemak.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Lemak


Lipid adalah sekelompok senyawa heterogen, meliputi lemak,
minyak, steroid, malam (wax), dan senyawa-senyawa lain yang terkait.
Sifat umum lipid antara lain tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut
non polar seperti misalnya eter dan kloroform. Lipid merupakan salah satu
zat yang kaya akan energi yang penting dan dipergunakan dalam
metabolisme tubuh.
Lemak disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi,
berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme
tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh, dari dua sumber
yaitu dari makanan (gambar 1) dan hasil produksi, organ hati, yang bisa
disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi (Madja, 2007).

Gambar 1. Sumber lemak dari makanan

2.2 Fungsi Lemak


Lemak di dalam tubuh berfungsi sebagai :

Sumber energi
Bahan baku hormon
Membantu transport vitamin yang larut lemak
Sebagai bahan insulasi terhadap perubahan suhu
Serta pelindung organ organ tubuh bagian dalam
Salah satu fungsi lemak memang untuk mensuplai sejumlah energi,
yaitu satu gram lemak mengandung 9 kalori. Fungsi lain dari lemak adalah
5

untuk membantu absorpsi vitamin yang larut dalam lemak. Selain itu,
lemak juga merupakan sumber asam-asam lemak esensial yang tidak dapat
di hasilkan tubuh dan harus di suplai dari makanan. Fungsi lemak sebagai
bahan baku hormon juga sangat berpengaruh terhadap proses fisologis di
dalam tubuh, contohnya yaitu pembuatan hormon seks. Lemak tubuh
dalam jaringan lemak atau jaringan adiposa mempunyai fungsi sebagai
insulator untuk membantu tubuh mempertahankan temperaturnya,
sedangkan pada wanita dapat memberikan kontur khas feminim seperti
jaringan lemak di bagian bokong dan dada. Selain itu, lemak tubuh dalam
jaringan lemak juga berperan sebagai bantalan yang melindungi organorgan seperti bola mata, ginjal, dan organ lainnya. ( Erna Kusumawati,
2011)
Tersedianya

lemak

didalam

tubuh

ternyata

banyak

kemanfaatannya, hal ini dapat diketahui dari fungsi-fungsi lemak tersebut.


Mengenai fungsinya ini dapat dikelompokkan kedalam fungsi utama dan
fungsi lainnya yang melengkapi.
a. Fungsi utamanya
Sebagai penghasil energi, tiap gram lemak menghasilkan sekitar 9-9,3
kalori, energi yang berlebihan dalam tubuh disimpan dalam jaringan

adiposa sebagai energi potensial.


Sebagai pembangun atau pembentuk susunan tubuh, pelindung

kehilangan panas tubuh dan pengatur temperatur tubuh.


Sebagai penghemat protein, dalam hal ini kalau tersedianya energi
dalam tubuh telah tercukupi oleh lemak dan karbohidrat, maka
pemanfaatan protein untuk penimbul energi dapat dikurangi atau tidak

diperlukan.
Sebagai penghasil asam lemak esensial, dikarenakan asam lemak
esensial ini tidak dapat dibentuk dalam tubuh melainkan harus tersedia
dari luar, berasal dari makanan, untuk pertumbuhan dan pencegahan
terjadinya peradangan kulit atau dermatitis (linoleat, linolenat,
arekhidonat).

Sebagai pelarut vitamin tertentu, seperti A,D,E,K sehingga dapat

dipergunakan tubuh.

b. Fungsi lainnya
Sebagai pelumas diantara persendian dan membantu pengeluaran sisa

sisa makanan dari dalam tubuh.


Sebagai penangguh perasaan lapar sehubungan dengan dicernanya
lemak lebih lama, selain itu lemak juga memberi cita rasa lebih tahan

dan lebih memuaskan pada makanan yang dikonsumsi.


Sebagai pengantar emulsa yang menunjang mempermudah
pengangkutan unsur-unsur atau zat-zat lemak keluar masuknya
melalui membran sel, dalam hal ini perhatikan fungsi senyawa lipida

lecithin.
Sebagai pemula dari prestaglandin (dalam hal ini asam lemaknya),
yang berperan mengatur tekanan darah denyut jantung dan lipolysis.
(Marsetyo,2005)

2.3 Struktur, Unsur dan Sifat Lemak


Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-

unsur Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat
dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut lemak), seperti
ether.Lemak adalah suatu ester alam yang berasal dari hewan dan tanaman.
Lemak yang berasal dari tanaman (lemak nabati) disebut minyak,
walaupun ada juga sebagian minyak dari hewan, misalnya minyak ikan.
Lemak dan minyak digolongkan ke dalam kelompok lipid. Kandungan
kimia lemak dan minyak sama, tetapi wujud fisiknya berbeda, seperti
ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 1. Perbedaan Antara Lemak dan Minyak Berdasarkan Wujud


Fisiknya

Lemak
Padat pada suhu kamar
Mengandung
asam
lemak jenuh

Minyak
Cair pada suhu kamar
Mengandung asam lemak
tak jenuh

Banyak terdapat dalam


hewan

Banyak

terdapat

dalam

tanaman

Lemak dan minyak tersusun dari gliserol dan asam-asam

lemak. Gliserol adalah suatu alkohol yang memiliki tiga gugus fungsi
hidroksil (propantriol).

Gambar 2. Gliserol

Asam lemak adalah asam karboksilat yang memiliki rantai

panjang (jumlah atom karbon berkisar antara 1222). Contoh beberapa


asam lemak diuraikan dalam tabel berikut.
Tabel 2. Contoh Asam Lemak Jenuh

R
u

Struktur

A
s

a
m

t
A

s
a

m
i

2
7

t
A
s

a
m

H
3

t
A

C
1

3
5

Tabel 3. Contoh Asam Lemak Tak Jenuh

Struktur

m
u
s

10

C
1
5

2
9

C
O
O

H
C
1
7

3
3

C
O
O

H
C
1
7

3
1

C
O

11

H
C
1
7

2
9

C
O
O
H

Lemak dan minyak merupakan suatu ester karena dibentuk

melalui reaksi esterifikasi antara alkohol (gliserol) dan asam karboksilat


(asam lemak). Misalnya, lemak gliseril tristearat (lemak hewani)
merupakan ester dari molekul gliserol dan tiga molekul asam stearat.
Persamaan reaksinya:

Gambar 3. Gliserol

Secara umum struktur molekul lemak dan minyak sebagai berikut.

12


lemak

Gambar 4. Struktur umum

Umumnya lemak hewani tersusun dari asam-asam lemak

jenuh sehingga titik lelehnya tinggi. Adapun minyak umumnya tersusun


dari asam lemak tidak jenuh yang memiliki titik leleh rendah sehingga
minyak cenderung berwujud cair pada suhu kamar.

Gambar 5. Griseril trioleat


Titik leleh yang rendah dari minyak disebabkan adanya

ikatan rangkap. Ikatan rangkap ini merupakan sumber elektron yang dapat
mengadakan tolak-menolak dengan ikatan rangkap yang lain sehingga
melemahkan gaya antarmolekul asam-asam lemak.

Ketidakjenuhan lemak dan minyak dapat ditentukan dengan


cara adisi kuantitatif iodin terhadap ikatan rangkapnya. Metode ini dikenal
dengan istilah penentuan bilangan iodin (BI). Makin besar bilangan iodin,
makin banyak ikatan rangkap dalam minyak atau lemak.

13

Sifat-sifat lemak mirip dengan ester. Di samping itu, karena

yang membedakan lemak dan minyak adalah jenis asam-asam lemak yang
terikat pada gliserol maka sifat-sifat lemak dan minyak juga ditentukan
oleh asam-asam lemak tersebut.

Jika lemak dihidrolisis akan terurai menjadi asam-asam


lemak dan gliserol. Misalnya, hidrolisis lemak gliseril tristearat,
persamaannya:

Gambar 6. Persamaan hidrolisis lemak

Jika lemak diolah dengan larutan natrium hidroksida pekat

akan dihasilkan gliserol dan garam dari asam lemak atau sabun. Proses ini
dinamakan safonifikasi atau penyabunan.
Trigliserida + NaOH Gliserol + Sabun

Sabun yang terbentuk dapat digumpalkan dengan garam


dapur dan dimurnikan dengan cara dicuci dengan air. Gliserol sebagai
hasil samping juga dapat dimurnikan dengan cara distilasi.Oleh karena
minyak banyak mengandung ikatan rangkap maka minyak dapat
dijenuhkan dengan cara reaksi adisi pada ikatan rangkapnya. Hal ini
dilakukan pada pembuatan mentega di industri.

Gambar 7. Pembuatan mentega


Mentega asli mengandung gliseril tributirat. Mentega

buatan atau margarin dibuat melalui pengolahan minyak cair menjadi

14

lemak melalui reaksi adisi gas H2 dengan bantuan katalis logam nikel pada
suhu dan tekanan tinggi. Persamaan kimianya:

Ikatan rangkap pada minyak dapat dioksidasi. Reaksi


oksidasi yang terkendali pada minyak merupakan proses yang terjadi pada
pengerasan cat. Oksidasi yang tidak terkendali menimbulkan bau tengik
pada minyak, dan sangat merugikan.

Asam karboksilat yang menyusun lemak umumnya tidak


bercabang. Hal yang lebih menarik adalah bahwa semua asam-asam
karboksilat yang menyusun lemak dan minyak umumnya memiliki jumlah
atom karbon genap (14, 16, 18, dan 20).
2.4 Klasifikasi Lemak
Sebagaimana pembahasan sebelumnya bahwa molekul lemak
terbentuk dari gliserol dan tiga asam lemak. Oleh karena itu,
penggolongan

lemak

lebih

didasarkan

pada

jenis

asam

lemak

penyusunnya. Berdasarkan jenis ikatannya, asam lemak dikelompokkan


menjadi dua, yaitu:
a. Asam lemak jenuh

Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan

atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh:
asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.
b. Asam lemak tak jenuh

Asam

lemak

tak

jenuh,

yaitu

asam

lemak

yang

mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat,


asam linoleat, dan asam linolenat.

Hidrolisis Lemak

Pada pembahasan ester telah dijelaskan bahwa reaksi


pembentukan ester dari alkohol dengan asam karboksilat disebut reaksi
pengesteran (esterifikasi). Kebalikan dari reaksi esterifikasi disebut reaksi
hidrolisis ester.
RCOOH

asam karboksilat

15

R OH - RCOR + H2O
alkohol
ester

Dengan demikian, hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan


asam-asam lemak.

Lemak sederhana (lemak & minyak)


Lemak majemuk (fosfolipid dan lipoprotein)
Lemak turunan (derivat lemak) asam lemak dan sterol

Berdasarkan konsistensinya:

Lemak padat
Lemak cair

Berdasarkan Sumbernya:

Lemak hewani, yaitu lemak yang berasal dari hewan


Lemak nabati, yaitu lemak yang berasal dari tumbuhan

Berdasarkan struktur kimianya :

Berdasarkan wujudnya:

Lemak terlihat
Lemak tak terlihat

2.5 Metabolisme Lemak


Metabolisme lipid atau lemak berlangsung di dalam hati atau
hepar. Dilakukan oleh enzin lipase yang terdapat dalam getah usus dan
getah pancreas. Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi untamanya
adalah berasal dari llipid netral, yaitu trigliserid. Hasil pencernaan lipid
adalah asam lemak dan gliserol, selain itu juga ada yang masih berupa
monogliserid.
Sebagian besar asam lemak dan monogliserid tidak larut dalam air,
jadi akan diangkut oleh miselus atau yang biasa disebut dengan emulsi
lemak, dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus. Di dalam sel ini asam
lemak dan monogliserida akan segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid)
dan berkumpul membentuk gelembung yang disebuut dengan kilomikron.
Kemudian kilomikron akan ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan

16

bermuara di vena kava dan bersatu dengan sirkulasi darah. Setelah itu
kilomikron akan ditransportasikan menuju hati dan jaringan adipose.
Di dalam sel sel hati dan jaringan adipose inilah kilomikron akan
dipecah menjadi asam asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam
asam lemak dan gliserol tadi akan dibentuk kembali menjadi simpanan
trigliserida. Jika sewaktu waktu kita membutuhkan energi dari lipid,
maka trigliserida ini akan dipecah lagi menjadi asm lemak dan gliserol.
Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak
tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan
disebut sebagai asam lemak bebas.
2.6 Sumber Lemak

Lemak hewani, berasal dari hewan, mentega, susu, keju, kuning

telur.
a) Daging. Meski beresiko kanker karena kandungan lemak jenuhnya,
namun daging sapi merupakan penyumbang lemak terbesar dari sumber
hewani
b) Ikan laut. Beberapa jenis ikan seperti salmon, sarden dan tuna memiliki
kandungan lemak jenuh dan omega 3 yang baik untuk perkembangan
otak
c) Telur. Selain mengandung protein tinggi, telur juga mempunyai
kandungan lemak pada bagian putihnya
d) Susu. Susu sapi mempunyai lemak dengan kadar 3.1% sedangkan susu
kambing mempunyai 6.4%
Lemak nabati, berasal dari tumbuhan, buah, biji, lembaga biji,
kemiri, zaitun, kelapa dan jagung.
a) Alpukat. Di dalam satu buah alpukat dengan ukuran sedang terdapat 22
gram lemak tak jenuh.
b) Kacang kenari. Di dalam kacang kenari yang nikmat terkandung lemak
tak jenuh yang dapat berguna untuk kesehatan otak, mencegah kanker
serta anti inflamasi
c) Tumbuhan laut. Krill dan alga merupakan tumbuhan laut yang memiliki
kandungan asam lemak dalam omega 3. Kandungan tersebut dapat

17

mengurangi kadar kolesterol jahat tanpa mengurangi kadar kolesterol


baik
d) Minyak kelapa. Memiliki kandungan asam laurat. Yang selain terdapat
pada minyak kelapa, asam laurat juga terdapat pada ASI. Berguna untuk
menangkal virus jahat
e) Kacang kedelai. Kandungan protein, vitamin, serta lemak pada kacang
kedelai mampu mencegah penyakit kolesterol
2.7 Dampak dari Kelebihan dan Kekurangan Lemak
Positif
1) Lemak menyediakan asam essensial yang tidak dapat diproduski oleh
tubuh dan harus didapatkan dari berbagai jenis makanan. Peran dari jenis
asam lemak essensisial linoleat dan asam linoleat penting untuk
mengatasi peradangan, perkembangan otak dan juga mengurangi resiko
penyakit pembuluh darah
2) Lemak juga memiliki peranan untuk menyimpan kalori dalam tubuh.
Lemak kemudian akan digunakan untuk melindungi semua jenis sel-sel
tubuh dari kerusakan. Lemak akan digunakan oleh tubuh sebagai sumber
tenaga sehingga menjadi salah satu poin penting bagi manusia.
3) Lemak membantu menyerap berbagai jenis vitamin dan mengedarkan
vitamin ke berbagai bagian tubuh lain. Lemak juga memudahkan tubuh
untuk menyerap berbagai jenis vitamin seperti A, D, E, dan K yang
masuk ke dalam tubuh melalui darah.
Negatif ( Jika Mengkonsumsi Berlebihan)
1) Obesitas. Semua jenis lemak yang masuk ke dalam tubuh bisa jadi
adalah lemak lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda, lemak
jenuh dan juga lemak trans. Berbagai jenis sumber lemak yang terus
menumpuk dalam tubuh tidak bisa dimanfaatkan semua oleh tubuh.
Akibatnya maka lemak akan terus menumpuk dalam jaringan tubuh di
berbagai tempat. Jika kondisi dibiarkan terus menerus maka bisa tubuh
bisa menjadi sangat gemuk dan bahaya obesitas ini akan mengancam

18

tubuh dengan berbagai jenis penyakit seperti : penyakit jantung, stroke,


kerusakan jantung, penyakit pada hati dan paru-paru.
2) Kerusakan Dinding Arteri. Konsumsi lemak jenuh berlebihan akan
membuat kandungan kolesterol dalam darah meningkat. Hal ini juga
akan memberikan efek buruk untuk arteri jantung. Jika sudah terjadi
kerusakan arteri maka bisa menyebabkan masalah pada otak dan
ginjal. Kolesterol tinggi dalam darah kemudian akan menekan arteri dan
dapat menyebabkan beberapa kerusakan seperti pendarahan arteri dan
penumpukan plak arteri. Semakin lama gangguan ini terjadi, maka bisa
menyebabkan aliran darah dalam tubuh tidak berjalan dengan baik dan
bisa menyebabkan gejala penyakit jantung.
3) Meningkatkan Resiko Kanker. Pola makan yang buruk seperti terlalu
banyak mengkonsumsi lemak dan tidak mengkonsumsi makanan kaya
seratdengan baik akan memicu tumbuhnya sel kanker di berbagai organ
tubuh. Beberapa jenis kanker yang paling sering terjadi adalah kanker
usus besar, kandung empedu, ginjal dan berbagai kanker yang
menyerang organ reproduski.
4) Sembelit. Bagi yang terbiasa mengkonsumsi berbagai makanan yang
mengandung lemak tinggi bisa mempengaruhi sistem kerja organ tubuh.
Akibat yang paling mudah terjadi adalah gangguan pada organ
pencernaan seperti usus dan perut. Lemak membutuhkan waktu yang
lebih lama untuk dikonsumsi sehingga terkadang organ lambung tidak
bisa kosong sepenuhnya. Penyakit yang paling sering terjadi adalah
sembelit. Sembelit menjadi salah satu pertanda bahwa perut dan sistem
pencernaan tidak bisa bekerja dengan baik.
5) Kerusakan Otak. Konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung
lemak juga bisa menyebabkan kerusakan otak karena, kandungan lemak
jenuh bisa merusak bagian hipotalamus. Hipotalamus adalah salah satu
bagian di dalam otak yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan
energi. Perubahan pengaruh lemak kepada protein dan gen sangat erat
hubungannya dengan konsumsi lemak berlebihan.
6) Kolesterol Tinggi. Konsumsi berbagai jenis lemak bisa meningkatkan
kandungan kolesterol dalam tubuh. Kolesterol yang tinggi bisa
19

menyebabkan berbagai masalah seperti kerusakan arteri, penumpukan


plak pada pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah dan berbagai
jenis resiko penyakit jantung. Bahkan kolesterol tinggi juga bisa
menyebabkan tekanan darah tinggiyang apabila terus terjadi maka bisa
menyebabkan komplikasi jantung, penyakit ginjal dan gejala stroke.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan makala ini adalah
sebagai berikut :

Lemak ialah suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol ialah suatu

trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon.


Lemak didalam tubuh terdiri atas beberapa unsur seperti kolesterol,

trigliserida, fosfolipid, asam-asam lemak bebas dan jenis-jenis lipoprotein.


kekurangan lemak mengakibatkan perubahan pada komposisi asam lemak

diberbagai jaringan, terutama membran sel.


Akibat yang ditimbulkan oleh konsumsi lemak berlebih, antara lain
mengakibatkan kegemukan karena kadar energi didalam lemak lebih dari
dua kali kadar energi didalam karbohidrat.

3.2 Saran

20

Adapun saran yang ingin di ajukan pada penulisan makalah ini adalah agar

kita selalu menjaga kesehatan dan pola hidup yang sehat, dimana salah satunya
dengan menghindari mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar lemak yang
berlebih didalam tubuh

Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, diharapkan

pada pembaca untuk mencari tahu mengenai karbohidrat dari beberapa sumber.
Terus belajar dan jangan lelah untuk menimba ilmu pengetahuan, jika tidak
sekarang kapan lagi kita akan mempersiapkan masa depan yang cerah.

21

DAFTAR PUSTAKA

Harper, H.A. (1980). Review of Physiological Chemistry, diterjemahkan


oleh Martin Muliawan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Kartasapoetra, G dan Marsetyo. 2005. Ilmu Gizi Korelasi Gizi, Kesehatan ,


dan Produktivitas Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta. 63-72

Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia 3 :


Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 298.

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdlpragunawib-5299-2-bab2.pdf

http://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/akibat-kelebihanlemak

http://www.pengetahuanalam.com/2015/11/pengertianmetabolisme-lipid-dan-prosesnya.html

http://dokumen.tips/documents/klasifikasi-minyak-dan-lemak.html

Anda mungkin juga menyukai