Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

BIOKIMIA TANAMAN

“ASAM AMINO”

Disusun oleh:

Dian Gita Ramadani 185040207111093

Reinhard Novando Rajagukguk 185040207111109

M. Ammar Hudzaifah 185040207111118

Dewa Ramadhani Wimala 185040207111132

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Protein merupakan polimer alami yang terdiri dari beberapa unit asam amino
yang berikatan satu dengan lainnya melalui ikatan amida (atau peptida). Peptida
adalah oligomer dari asam amino yang memiliki peran penting dalam berbagai proses
biologis. Protein merupakan biomolekul yang sangat penting.Beberapa fungsi protein
adalah sebagai katalisator (enzim), pengangkut dan penyimpanan, gerakan,
pendukung sistem kekebalan, pembentuk dan transmisi implus saraf, pengontrol
pertumbuhan dan deferensasi, pendukung kekuatan struktural, dan lain-lain. Protein
ini disusun oleh asam-asam amino yang juga memiliki peran penting dalam ikatan zat
hidup.
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, ada tiga gugus yang reaktif pada
asam amino yaitu gugus karboksil, gugus amino, dangugus rantai samping. Gugus
ketiga ini dapat diuji melalui uji spesifik, dapat dilakukan dengan tes ninhydrin, dan
sebagainya. Akan tetapi, selain uji khusus tentang ciri khas reaksi kimianya, asam
amino dapat pula dipertanyakan dengan mempertimbangkan beberapa metode, salah
satunya adalah melalui kromatografi lapis tipis.
Pada kromatografi partisi, kertas digunakan sebagai pendukung air
(fasestasioner). Campuran komponen-komponen tersebut yang akan ditempatkan
ditempatkan pada fasa stasioner (zat padat), kemudian dikompilasi dengan fasamobile
(zat cair), maka fasa mobile akan melalui fasa stasioner, sambil membawa
komponen-komponen yang terkait, kemudian dihubungkan dengan komponen-
komponen lain dengan kecepatan fasa mobile merupakan dasar untuk memperbaharui
komponen-komponen yang dapat dihapus.yang dapat menjadi sumber asam amino.
1.2 Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang akan dibahas dalam makala ini antara lain :
1. Bagaimana sifat-sifat asam amino?
2. Apa saja klasifikasi dari asam amino?

2
3. Apa saja macam-macam asam amino?
4. Apakah fungsi dari asam amino?
1.3 Tujuan
Pada materi tentang asam amino ini, diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan sifat-sifat asam amino
2. Menganalisis klasifikasi asam amino
3.Menjelaskan fungsi dari asam amino

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Asam Amino dan sifat-sifatnya.

Asam amino adalah sembarang senyawa organik yng memiliki gugus fungsional
karboksilat(-COOH) dan amina(biasanya –NH2). Dalam biokimia seringkali pengertiannya
dipersempit :keduanya terikat pada satu atom karbon (C)yang sama (disebut atom C “alfa”).
Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu
fungsinya adalah sebagai penyusun protein yang sangat penting dalam organisme. Asam
amino juga bisa dianggap sebagai asam dan basa (walaupun pH alaminya biasanya
dipengaruhi oleh gugus -R yang dimiliki.

Pada tingkat pH tertentu yang disebut isolistrik, gugus almina pada asam amino menjadi
bermuatan positif (terprotonasi,-NH3+) sedangkan gugus karboksilnya menjadi bermuatan
negatif (-COO). Titik isolistrik ini spesifik bergantung pada jenis asam aminonya.dalam
keadaan tersebut asam amino disebut zwitter ion. Kebanyakan asam amino bebas berada
dalam bentuk zwitter ion pada pH netral maupun pH fisiologis yang dekat netral
(Lehninger,1990). Asam amino juga memiliki sifat seperti larut dalam air dan pelarut polar
lain tetapi tidak larut dalam pelarut nonpolar seperti dietil eter atau benzena, dan memiliki
nomen dipol yang besar.

2.2. Klasifikasi Asam Amino.

Asam amino dikelompokan menjadi dua yaitu asam amino esensial dan non esensial. Asam
amino esensial adalah asam amino yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi, dan tidak
dapat disintesis oleh tubuh. Terdaat sepuluh macam asam amino esensial yaitu arginin,
histidin,isoleusin,leusin,lisin,fenilalamin,metionin,treonin,triptofan,dan valin. Sedangkan
asam amino non esensial yaitu asam amino yang dapat diseintesis oleh tubuh melalui
perombakan dari senyawa lain. Terdapat beberapa macam asam amino non esensial antara
lain alanin,aspartar,asparagin,glutamat,glisin,glutamin,prolin,serin,sirtein,dan tirosin.

Berdasarkan sifat kepolaran dari gugus R-nya, ke-20 asam amino tersebut dapat
diklasifikasikan menjadi empat, antara lain:

1. Asam amino dengan gugus R non polar (tak mengutup)


Gugus non polar adalah gugus yang mempunyai sedikit atau tidak mempunyaiselisih
muatan dari daerah yang satu ke daerah yang lain. Golongan ini terdiridari lima
asam amino yang mengandung gugus alifatik (Alanin, leusin,isoleusin, valin,dan
prolin), dua dengan R aromatic (fenilalanin dan triptopan),dan satu mengandung
atom sulfur (metionin).

4
2. Asam amino dengan gugus R mengutub tak bermuatan
Golongan ini lebih mudah larut dalam air dari golongan yang tak mengutubkarena
gugus R mengutup dapat membentuk ikatan hydrogen dengan molekulair. Selain
treonin dan tirosin yang kekutubannya disebabkan oleh adanyagugus hidroksil (-OH)
merupakan asam amino yang termasuk golongan ini.Selain itu, yang termasuk
dalam golongan ini juga adalah asparagin danglutamin yang kekutubannya
disebabkan oleh gugus amida (-CONH2) sertasistein oleh gugus sulfidril (-SH).
3. Asam amino dengan gugus R bermuatan negative (Asam amino asam).Golongan
asam amino ini bermuatan negative pada pH 6.0-7.0 dan terdiri dariasam aspartat
dan asam glutamat yang masing-masing mempunyai dua guguskarboksil (COOH).
4. Asam amino dengan gugus R bermuatan positif (Asam amino basa).Golongan asam
amino ini bermuatan positif pada pH 7.0 terdiri dari lisin,histidin dan arginin.

2.3. Macam-Macam Asam Amino.

Asam amino merupakan bagian struktur protein dan menentukan banyak sifatnya
yang penting. Glisin merupakan asam amino pertama yang telah diisolasi dari hidrolisat
protein, sedangkan treonin adalah asam amino pembentuk protein yang akhir dapat diisolasi,
yaitu dari hidrolisat fibrin. Ke-20 macam amino beserta simbol kependekannya dapat dilihat
pada tabel berikut:

Asam amino Simbol kependekan Singkat satu huruf


Alanin Ala A
Arginin Arg R
Asparagin Asn N
Asam aspartat Asp D
Sistein Cys C
Glutamin Gln Q
Asam glutamat Glu E
Glisin Gly G
Histidin His H
Isolesin Ile I
Lesin Leu L
Lisin Lys K
Metionin Met M
Fenilalanin Phe F
Prolin Pro P
Serin Ser S
Treonin Thr T
Triptofan Trp W
Tirosin Tyr Y
Valin Val V

5
2.4. Manfaat Asam Amino

Terdapat beberapa manfaat asam amino baik asam amino esensial maupun
asam amino non esensial. Manfaat asam amino esensial antara lain seperti: Lisin yang
merupakan zat pembagun hasil akhir dari metabolisme protein. Leusin,valin,isoleusin
bermanfaat untuk memperbaiki kerusakan hati dan memperbaiki saraf. Fenilalanin
bermanfaat untuk sintesis neutrotransmiter. Metionin berguna untuk membakar lemak
(lipotropik) dan membantu sintesis sistein. Histidin bermanfaat sebagai anti radang
sendi. Dan asam amino lisin dan arginin bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan
tubuh,meningkatkan pengeluaran hormon pertumbuhan (HGH) dan mempercepat
pertumbuhan.

Sedangkan menurut Siswono (2001) asam amino non esensial antara lain:
Tirosin yang didapatkan dari kasein berguna untuk mengurangi stres,dan anti depresi.
Asam glutamat dan asam aspartat bemanfaat untuk menyembuhkan luka pada
usus,meningkatkan kesehatan mental dan meredam depresi. Dan glisin berguna untuk
mengahmbat proses kekakuan gerak pada otak .

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yng memiliki gugus
fungsional karboksilat(-COOH)dan amina(biasanya –NH2). Dalam biokimia
seringkali pengertiannya dipersempit :keduanya terikat pada satu atom karbon(C)
yang sama(disebut atom C “alfa”). Asam amino termasuk golongan senyawa yang
paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya adalah sebagai penyusun protein
yang sangat penting dalam organisme. Semua jaringan memiliki kemampuan untuk
men-sintesis asam amino non esensial, melakukan remodeling asam amino, serta
mengubah rangka karbon non asam amino menjadi asam amino dan turunan lain yang
mengandung nitrogen. Dalam kondisi surplus diet, nitrogen toksik potensial dari
asam amino dikeluarkan melalui transaminasi, deaminasi dan pembentukan urea.
Rangka karbon umumnya diubah menjadi karbohidrat melalui jalur glukoneogenesis,
atau menjadi asam lemak melalui jalur sintesis asam lemak. Berkaitan dengan hal ini,
asam amino dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu:
 Asam Amino Esensial
Merupakan asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita sehingga
harus ada di dalam makanan yang kita makan.
Macam-macam asam amino esensial: Alanine, Asparagine,Aspartate, Cysteine,
Glutamat, Glutamine, Glycyne, Proline, Syerine dan Tyrosyne.
 Asam Amino Non-Esensial
Merupakan asam amino yang dapat disintesis dari asam amino lain.
Macam-macam asam amino non-esensial: Arginine, Histidine, Isoleucine,
Leucine, Lysine, Methionine, Phenylalanine, Threonine, Tyrptophan dan Valine
Dalam tubuh mahluk hidup, masing-masing asam amino mengalami biosintesis
dengan proses yang berbeda-beda, tergantung pada jenis asam amino-nya.

7
DAFTAR PUSTAKA
D.W.Martin,Jr. and P.A.Mayes and V.W.Rodwell. BIOKIMIA (Review of
Biochemistry). Terjemahan Penerbit Buku Kedokteran E.G.
Harold Hart,” Organic Chemistry” a Short Course, Sixth Edition, Michigan State
University, 1983, Houghton Mifflin Co.
Lehninger AL. 1990. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Parawta, Tata Zettya. 2015. Asam Amino da Protein. Makalah. www.academia.edu


Ralp J. Fessenden and Joan S. Fessenden, “ Organic Chemistry,” Third Edition,
University Of Montana, 1986, Wadsworth, Inc, Belmont, Califfornia 94002,
Massachuset, USA.
Suharsono.1988, Biokimia Jilid 1. Yogyakarta: UGM Press.
Suyitno, 2009. Metabolisme Nitrogen. Materi disampaikan pada pendampingan Tim
Olimpiade Biologi SMAN 7 Purworejo,

Anda mungkin juga menyukai