Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

TANAMAN TANAMAN

“PENGENALAN ALAT LABORATORIUM BIOTEKNOLOGI”

Disusun oleh:

Nama : M. Ammar Hudzaifah


NIM : 185040207111118
Kelompok : F2
Asisten : Teguh Fajar P

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
Mengetahui Asisten Bioteknologi

NAMA ASISTEN

TEGUH FAJAR PRASETYA

------------------------------------

NIM : 165040200111026

Tanggal Acc: ................................


1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bioteknologi merupakan prinsip-prinsip biologi, biokimia,
dan rekayasa organisme baik mikroba/ jasad hidup untuk
menghasilkan barang ataupun jasa. Seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, mendorong setiap bidang ilmu yang
berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi akan mengalami
perkembangan dan kemajuan. Kemajuan dalam bidang teknologipun
juga terjadi pada bidang pertanian. Bioteknologi pertanian merupakan
salah satu penerapan dari ilmu pengetahuan yang merupakan salah
satu teknologi dalam bidang pertanian. Pada umumnya bioteknologi
mempelajari mengenai pemanfaatan makhluk hidup seperti bakteri,
fungi, virus dan lain-lain maupun produk dari makhluk hidup seperti
enzim dan etanol dalam produksinya.
Bioteknologi pertanian memiliki laboratorium dimana
tempat perkembangbiakan dan perakitan tanaman dilakukan.
Laboratorim ini memiliki berbagai alat yang memiliki fungsi dan cara
penggunaan yang beragam. Pada umumnya setiap laboratorium
bioteknologi memiliki nama yang menunjukan alat, prinsip kerja,
ataupun proses yang berlangsung pada saat alat tersebut
digunakan.berdasarkan pemahaman dari uraian tersebut maka penting
untuk melaksanakan kegiatan praktikum pengenalan alat di
laboratorium agar pada saat penggunaan alat pada praktikum
selanjutnya tidak terjadi sesuaitu yang tidak diinginkan.

1.2 Tujuan

Tujuan dari dilaksanakanya kegiatan praktikum ini adalah untuk


memperkenalkan ruangan- ruangan, alat-lat, serta fungsinya dan cara
pengunaanya di laboratorium Universitas Brawijaya. Sehingga
praktikan dapat mengetahui dan memahami dari alat-alat yang akan
digunakan dalam praktikum selanjutnya.
2. PEMBAHASAN

2.1 Skema Umum Laboratorium Bioteknologi

Labolatorium bioteknologi tanaman berada di


gedung Budidaya Pertanian lantai 2. Laboratorium
bioteknologi tanaman terbagi menjadi 3 ruangan yang
memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda, ruangan
tersebut antara lain:
a) Ruangan 1
Ruangan 1 merupakan ruangan persiapan
(preparation area). Ruang persiapan merupakan
ruangan yang mempunyai 3 fungsi dasar yaitu
untuk membersihkan alat-alat (alat-alat gelas
seperti petri, botol, dll), persiapan dan sterilisasi
media, dan penyimpanan alat-alat gelas. Sebuah bak
untuk mencuci yang dilengkapi dengan kran untuk
aliran air mengalir juga diperlukan untuk
membersihkan alat-alat berbahan gelas. Selain itu
diperlukan meja yang permukaanya dilapisi dengan
bahan yang mudah dibersihkan. Peralatan
selanjutnya yang digunakan dalam ruang preparasi
adalah lemari es untuk menyimpan larutan stok dan
beberapa media, timbangan analitik, autoclave, pH
meter, magnetic stirrer, destilator (Hartmann,
1997).
Pada ruangan ini juga dilengkapi dengan
alat-alat seperti Hot plate dengan magnetic
stirer,Oven, pH meter , kompor gas, labu takar,
gelas piala, erlenmeyer, pengaduk gelas, spatula,
petridish, pipet, botol kultur, pisau scalpel. Pada
ruangan ini juga dilakukan kegiatan pembuatan
bahan atau media tanam kultur jaringan. Sehingga
ruangan ini lebih besar dari ruangan yang lain
karena untuk meletakan alat-alat tersebut.

b) Ruangan 2
Ruangan 2 merupakan ruangan
penanaman (transfer area). Ruang penanaman
merupakan ruang yang digunakan untuk isolasi,
inokulasi dan subkultur (penjarangan) pada kondisi
steril yang di dalamnya terdapat lemari kaca atau
kabinet yang disebut Laminar Airflow Combinate
(LAFC). Laminar Airflow Combinate ini digunakan
untuk pemotongan eksplan, melakukan penanaman
dan subkultur.
c) Ruangan 3
Ruangan 3 merupakan ruang pertumbuhan atau
Inkubasi (Growing area). Growing area merupakan
ruang pertumbuhan atau ruang penyimpanan hasil
kultur pada kondisi cahaya dan temperatur yang
terkontrol. Ruang pertumbuhan ini terdiri dari
rakrak yang biasanya terbuat dari kaca dan
digunakan untuk meletakkan botol-botol kultur
setelah proses penanamanan pada ruang isolasi di
dalam LAF. Rak-rak yang digunakan untuk
inkubasi dilengkapi dengan lampu neon di atasnya
sebagai sumber cahaya. Sedangkan ruang
pertumbuhan dalam kultur jaringan dilengkapi
dengan Air conditioner (AC) untuk mengontrol
suhu ruang.
2.2 Alat-alat Laboratorium Bioteknologi
Didalam laboratorium bioteknologi tanaman terdapat
berbagai macam alat yang dapat digunakan pada saat
praktikum. Alat-alat tersebut antara lain Hot Plat Stiler,
inkubator, destilator, micro pipet, centrifuge, fortex,
elektroforesis, PCR (Polimerase Cahin Reaction). Gambar
dan foto beberapa alat tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel. 1 Gambar dan Fungsi alat dalam metode kultur jaringan

No Nama Alat Gambar fungsi

1 Hot Plat Bersama dengan


Stiler stirrer berperan
untuk
menghomogenkan
senyawa-senyawa
dalam media kultur
dan untuk
memanaskan
media padat
(Nugroho, 2012)

2 inkubator Inkubator adalah


alat yang
digunakan untuk
menginkubasi atau
mengerami suatu
biakan
(Cappuccino,
2002)
3 destilator Alat untuk membut
aquades (Daisy,
1994)

4 Mikro pipet Alat yang


digunakan untuk
mentransfer atau
memindahkan
cairan yang
bervolume kecil.
(Nugroho E. D.,
2012)

5 centrifuge merupakan alat


untuk memutar
sampel pada
kecepatan tinggi,
memaksa partikel
yang lebih berat
terkumpul ke dasar
tabung sentrifuge
(Sandra, 2013)

6 vortex Vorteks merupakan


digunakan untuk
mencampur
sejumlah bahan
dalam suatu botol
(Collins, 2004).

7 Elektroforesis Digunakan untuk


memonitring pita
DNA atau hasil
amplifikasi gen
tertentu hasil PCR.
(Nugroho dan
Rahayu, 2012)
8 Microwave Sebagai alat untuk
memanaskan dan
untuk
menghomogenkan
sampel. (Edhi,
2013

9 Oven Untuk sterilkan


dengan
memanfaatkan
aliran udara panas.
(Collins dan Lyne,
2004

10 Gelas ukur Berfungsi untuk


mengukur suatu
volume larutan
atau cairan pada
skala ukuran
sedang (Daisy,
1994)

11 Timbangan Digunakan untuk


analitik menimbang zat-zat
kimia (padatan
atau serbuk)
dengan range berat
0,0001 gram
sampai 100 gram.
(Nugroho dan
Rahayu, 2012)
12 Pistil dan Alat yang
mortal digunakan untuk
menghancurkan
suatu bahan atau
sampel.
(Triwibowo, 2008)

13 Labu ukur digunakan untuk


mengencerkan
larutan sampai
pada volume
tertentu.
(Triwibowo, 2008)

14 Pipet tetes Pipet tetes


berfungsi untuk
mengambil larutan
dalam volume
tertentu dalam
berupa tetesan
(Daisy, 1994)
3. KESIMPULAN

Praktikum bioteknologi tanaman dilaksanakan pada


laboratorium bioteknologi yang terbagi kedalam 3 ruangan, yaitu
ruangan 1, ruangan 2, dan ruangan 3. Ruangan 1 merupakan ruangan
persiapan (preparation area). Ruangan 2 merupakan ruangan
penanaman (transfer area), sedangkan ruangan 3 merupakan ruang
pertumbuhan atau Inkubasi (Growing area). Sedangkan terdapat
berbagai alat yang digunakan dalam praktikum bioteknologi antara
lain Hot Plat Stiler, Inkubator, Destilator, Centrifuge dan lain-lain.
Alat-alat tersebut memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA

Cappuccino, J. &. (2002). Microbiology. A laboratory manual.

Collins, C. &. (2004). Collins & Lyne`s microbiological metods.

Daisy, P. S. (1994). Teknik Kultur Jaringan. Penerbit Kanisius.

Hartmann, H. D. (1997). Plant Propagation: Principle And


Practices. Sixth Ed.

Nugroho, E. D. (2012). Penuntun Praktikum Bioteknologi.


Sleman: Penerbit Deepulish.

Sandra, E. (2013). Cara Mudah Memahami dan Menguasai


Kultur Jaringan. Bogor: IPB Press.

Triwibowo, Y. (2008). Bioteknologi Pertanian. Yogyakarta:


Gajah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai